Dalam pelaksaan tes psikologi, tim tester memberikan serangkaian alat tes untuk menguji aspek psikologis klien. Tidak hanya hasil pelaksanaan tes tersebut yang diolah untuk diketahui ‘peta’ dan gambaran umum klien yang tertuang dalam psikogram. Tetapi juga, psikotes sangat mencermati perilaku klien dalam menghadapi dan mengerjakan soal psikotes. Karena, sikap klien dalam mengerjakan psikotes juga memberikan data dan informasi terkait diri klien. Sehingga, tim observer akan mencatat perilaku dan sikap klien tersebut.
Hal- hal apa saja yang diobservasi dalam pelaksanaan psikotes klien.
Berikut kami rincikan,
- Apakah klien menyimak instruksi yang diberikan oleh tester dengan baik atau tidak.
- Klien patuh terhadap instruksi yang diberikan oleh instruktur psikotes.
- Peserta tes bekerja sencara mandiri dalam mengerjakan tugas atau mencuri kesempatan untuk bertukar tanya dengan peserta tes lainnya.
- Sikap peserta psikotes apakah tegang, melamun, memunculkan suara aneh, dan perilaku mencolok lainnya.
- Klien yang banyak bertanya/berkomentar setiap kali diberikan instruksi tes.
- Menggerak-gerakan kaki dan tangan, Memainkan alat tulis, Menggunakan sapu tangan/tissue atau mengelap tangan pada bagian baju.
- Peserta tes Menguap berlebihan dan kurang serius terhadap tes psikologi yang diberikan.
Diatas adalah hal-hal yang dapat menjadi catatan dalam proses psikotes. Tim observer akan membuatkan tabel untuk masing-masing peserta dan memberikan penilaian untuk peserta tes. Kemudian, hasil dari observasi tersebut akan menjadi data penguat dari informasi yang diungkap di tes Psikologi.
Demikian adalah point-point penilaian observasi dalam psikotes. Semoga artikel ini bermanfaat.