admin No Comments

Manfaat Penting Konsultasi dengan Konsultan Psikologi

Konsultan Psikologi – Faktor kesehatan memang sangat penting bagi setiap orang. Tidak hanya tubuh yang sehat, mental yang sehat juga perlu dijaga dengan baik. Melakukan konsultasi psikologi merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental dengan baik. Ini adalah tindakan diagnostik yang diperlukan untuk menilai bagaimana keadaan pikiran seseorang dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Hal tersebut diperlukan untuk menjaga keseimbangan kesehatan psikis setiap orang.

Kesehatan tidak hanya sebatas kesehatan fisik saja, tapi juga mencakup kesehatan psikis. Untuk menjaga kesehatan psikis kita membutuhkan peran dari seorang psikolog. Salah satu cara untuk mencegah gangguan psikis, yaitu dengan berkonsultasi pada konsultan psikologi. Dimana seorang psikolog dapat mendiagnosis apakah kita mengalami gangguan psikis atau tidak. Dan apabila terjadi masalah dengan kesehatan psikis kita, psikolog dapat membuat rencana pengobatan secara tepat sesuai dengan keadaan dan kondisi seseorang. Dimana pengobatan yang dilakukan tersebut didasarkan pada hasil dari serangkaian uji coba yang telah dilakukan.

Ketika membahas mengenai kesehatan psikis, tentu kita perlu mengenal tentang psikologi. Dimana psikologi tidak hanya berkaitan dengan pikiran saja. Namun, hal tersebut juga berhubungan dengan pikiran dan pengaruhnya terhadap perilaku, sifat, kognitif, kemampuan motorik, dan fungsi manusia secara keseluruhan. Untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan psikis seseorang, maka diperlukan konsultasi dengan praktisi psikologi yang disebut sebagai psikolog. Dimana seorang psikolog dapat merancang, mengevaluasi, mengubah, dan menganalisa berbagai jenis tes untuk melakukan pengukuran terhadap kondisi psikis pasien secara akurat.

Seorang psikolog memiliki kemampuan untuk mendiagnosa gangguan psikis seseorang dengan memperhatikan beberapa aspek. Dalam hal ini seorang psikolog melakukan diagnosa berdasarkan pada perilaku pasien, sifat, komunikasi verbal dan non verbal, seperti kontak mata dan lainnya. Kemudian, konsultan psikologi menawarkan jasa konseling dan tes psikologi terkait dengan kondisi psikologi seseorang.

Dimana mereka merupakan konselor profesional di bidangnya yang telah memiliki lisensi dalam melakukan diagnosa dan mengobati gangguan atau masalah kesehatan mental. Tujuannya yaitu untuk mendukung terciptanya lingkungan dan mental jiwa yang sehat. Serta membantu pasien dengan masalah psikologi untuk dapat hidup bahagia dan produktif.

Konsultasi psikologi memiliki manfaat yang sama pentingnya dengan berbagai konsultasi kesehatan lainnya. Karena setiap orang bisa saja menghadapi tantangan dalam hidupnya yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental mereka. Seseorang bisa saja mengalami hal berat dan keterpurukan pada satu titik dalam hidupnya. Sehingga, melakukan konsultasi psikologi memiliki manfaat penting untuk menjaga kesehatan mental. Konsultasi psikologi akan membahas mengenai masalah kesehatan emosional, sosial, dan lainnya. Sehingga dapat meningkatkan rasa kesejahteraan, mengurangi perasaan tertekan dan menyelesaikan krisis yang sedang dihadapi.

Konsultasi psikologi dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan. Dalam hidup, seseorang bisa saja mengalami stres karena berbagai faktor. Bahkan ada banyak situasi yang dapat menyebabkan seseorang merasa cemas. Stres dan kecemasan, apabila dibiarkan berlarut-larut, dapat berdampak negatif. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya isolasi sosial, depresi hingga berbagai masalah psikis lainnya. Konsultan Psikologi memiliki peran penting untuk membantu mengelola stres dan kecemasan melalui langkah tepat. Yakni dengan menemukan sumber atau penyebab yang memicu munculnya masalah tersebut. dimana selanjutnya, akan diberikan cara yang tepat untuk mengatasinya.

Konsultasi psikolog membantu seorang pasien untuk mengelola depresi. Ketika anda merasakan perasaan tidak berdaya atau perasaan putus asa yang berlebihan, bisa saja hal tersebut merupakan tanda umum depresi. Dimana depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang umum terjadi. Di mana seseorang kehilangan minat pada sesuatu, mengalami kelelahan, dan sering mengalami kesulitan dalam mengelola emosi mereka. Ketika hal ini terjadi, anda membutuhkan konsultasi psikologi dengan segera. Dengan konsultasi psikologi dapat membantu anda menemukan sumber depresi, sebagai langkah pertama untuk merasa lebih baik.

Anda membutuhkan layanan konsultan psikologi? DEEPA psikologi adalah solusi tepat untuk anda.DEEPApengembangan psikologi merupakan lembaga jasa psikologi konseling yang berada di Karawang. Ini adalah lembaga jasa psikologi konseling terpercaya di bidang klinik, pendidikan, industri dan organisasi di Indonesia. Kami memberikan layanan psikologi yang berkualitas, sebagai solusi dalam pemenuhan kebutuhan mitra anda. Hubungi kami sekarang juga, karena sehat tidak hanya masalah fisik, percayakan masalah psikologi anda bersama DEEPA.

admin No Comments

Cara Sederhana yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Mental

Psikologi Konseling – Agar bisa meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, Anda tentu tidak bisa hanya berfokus pada kesehatan fisik saja. Kesehatan mental juga memiliki peran yang penting dalam kehidupan. Kesehatan mental sangat dibutuhkan sebagai kemampuan diri sendiri untuk mengelola perasaan serta menghadapi kesulitan sehari-hari.

Ternyata beberapa langkah sederhana dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan mental. Dengan melakukan perubahan kecil ini, maka bisa dipastikan hal ini bisa memengaruhi semua aspek dalam kehidupan. Dengan menjaga kesehatan mental, maka Anda bisa merasakan beberapa efeknya misalnya suasana hati yang semakin membaik, membangun ketahanan, dam juga membantu menikmati hidup secara keseluruhan.

Nah, bagi Anda yang mungkin sering merasa stres atau gangguan kecemasan, berikut beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesehatan mental:

Katakan Hal Positif pada Diri Sendiri

Penelitian psikologi konseling menunjukkan jika cara Anda dalam berpikir tentang diri sendiri bisa memberikan efek yang kuat pada kejiwaan Anda. Saat kita memandang diri kita serta hidup kita secara negatif, maka kita juga akan merasakan efek negatifnya. Sebaliknya, apabila kita membiasakan diri menggunakan kata-kata yang membuat lebih positif, maka hal tersebut juga akan membuat Anda lebih optimis.

Tuliskan Hal-Hal yang Patut Disyukuri

Rasa syukur sering dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan, kualitas kesehatan mental, dan juga kebahagiaan. Cara sederhana yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa syukur adalah dengan membuat jurnal serta menuliskan berbagai hal yang patut untuk disyukuri setiap harinya. Temukan sesuatu untuk disyukuri serta nikmati perasaan tersebut didalam hati.

Fokus pada Satu Hal pada Satu Waktu

Fokus kepada tujuan juga bisa melepaskan emosi negatif atau sulit dari pengalaman masa lalu yang terasa membebani. Anda bisa memulai dengan membawa kesadaran bahkan untuk hal-hal yang sederhanapuun seperti mandi, makan siang, atau sekedar saat berjalan pulang. Memberi perhatian pada sensasi fisik, suara, bau, maupun rasa dari pengalaman ini bisa membantu Anda untuk lebih fokus. Saat pikiran Anda terbang melayang yang  menyebabkan overthinking, maka bawa saja kembali ke apa yang kini Anda tengah lakukan.

Olahraga

Sebelum dan sesudah berolahraga, tubuh akan melepaskan endorfin yang bisa membantu menyingkirkan stres serta meningkatkan suasana hati. Itulah sebabnya olahraga menjadi cara penangkal stres, kecemasan, serta depresi yang ampuh. Temukan cara-cara kecil untuk menambah aktivitas olahraga, misalnya naik tangga, atau jalan kaki ke tempat – tempat disekitar rumah.

Terbukalah pada Seseorang

Mengetahui bahwa Anda dihargai orang lain menjadi salah satu hal penting yang dapat membantu Anda berpikir lebih positif. Belajarlah untuk terbuka kepada orang lain, yang membuat Anda lebih mampu berpikir positif serta semakin mengenal diri sendiri.

Lakukan Sesuatu untuk Orang Lain

Penelitian menunjukkan jika membantu orang lain mempunyai efek yang menguntungkan pada perasaan Anda tentang diri sendiri. Suka membantu dan ramah merupakan cara baik untuk membangun harga diri. Makna yang akan didapatkan dengan membantu orang lain adalah memperkaya dan juga memperluas hidup.

Istirahat

Ketika semua pekerjaan terasa terlalu banyak, menjauhlah sejenak, serta lakukan apa pun kecuali hal yang membuat Anda semakin stres, setidaknya hingga Anda merasa sedikit lebih baik. Terkadang hal terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan latihan pernapasan sederhana misalnya dengan menutup mata dan ambil 10 tarikan napas dalam-dalam.

Bagaimana mudah, bukan? Anda membutuhkan layanan psikologi konseling? DEEPApsikologi adalah solusi tepat untuk anda.DEEPApengembangan psikologi merupakan lembaga jasa psikologi konseling yang berada di Karawang. Ini adalah lembaga jasa psikologi konseling terpercaya di bidang klinik, pendidikan, industri dan organisasi di Indonesia. Kami memberikan layanan psikologi yang berkualitas, sebagai solusi dalam pemenuhan kebutuhan mitra anda. Hubungi kami sekarang juga, karena sehat tidak hanya masalah fisik, percayakan masalah psikologi anda bersama DEEPA.

admin No Comments

PSIKOTERAPI ISLAM

Psikoterapi merupakan bagian dari psikologi. Psikoterapi (psychotherapy) adalah pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya, pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologi. Istilah ini mencangkup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan emosionalnya, dengan cara memodifikasi prilaku, pikiran, dan emosinya, sehingga individu tersebut mampu mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikisnya.

  1. Psikoterapi Sholat

Solat dari sudut istilah atau pengertian fuqaha’ pula bermaksud “beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadat kepada Allah S.W.T., menurut syarat-syarat yang telah ditentukan”.

Dari  sudut  bahasa,  perkataan  solat  memberi  arti  doa, yaitu  doa  ke  arah kebaikan   atau   memohon   keberkatan,   kesucian,   penyucian   jiwa   dan keampunan. Solat  berasal  dari  perkataan al-silah  yang  bererti  hubungan. Para peneliti  menemukan  ada  tiga  manfaat  sholat  sebagai  terapi  kesehatan yaitu dari segi waktu, gerakan, dan bacaan sholat.

Dari segi waktu, pelajaran yang dapat diajarkan dari sholat adalah selalu  menghargai  waktu  dan  mengajarkan  untuk  bertanggung  jawab atas  kewajiban. Dari segi gerakannya, sholat adalah salah satu sarana melakukan relaksasi dan juga sarana olahraga karena dengan malaksanakan sholat tubuh   dan   pikiran   akan   terasa   sangat   tenang,   dapat   mengurangi kecemasan  dengan  sangat  baik,  melatih  dan  meregangkan  otot – otot pada tubuh manusia.

Dari  segi  bacaannya,  bacaan – bacaan  dalam  sholat  diibaratkan sebagai  keluhan-  keluhan  pasien  yang  sedang  mengadukan  semua  yang dirasakannya  kepada  seorang  dokter  atau  seorang  psikolog  ataupun psikiater  yang  mana  psikiaternya  disini  adalah  Allah  SWT. Salat sebagai terapi bagi pengidap penyakit Kecemasan7.Ritual  salat  memiliki  pengaruh  yang  sangat  luar  biasa  untuk terapi  rasa  galau,    gundah,  dan  cemas  yang  bersemayan  dalam  diri manusia.

 

  1. Psikoterapi Dzikir

Salah satu psikoterapi islam adalah dzikir. Dzikir adalah ibadah yang cukup sering dilakukan oleh umat islam. Dzikir biasanya dilakukan setelah melaksanakan sholat fardhu. Dzikir atau mengingat memiliki arti lain diantaranya  memperhatikan, mengenang, mengambil pelajaran, mengenal atau mengerti ingatan sambil menghayati kehadiranNya. Dzikir biasanya diungkap melalui ucapan tahlil (La Ilaha Illa Allah), tasbih (Subhana Allah), takbir (Allahu Akbar) dan tahmid (Alhamdulillah).

Selain dapat menggugurkan dosa, salah satu keutamaan dzikir yang lainnya adalah untuk ketenangan hati, seperti yang disebutkan dalam surat Ar-Rad ayat 28 yang artinya  “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah (berdzikir), hati menjadi tenteram.” Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa dzikir dapat memberikan dampak positif bagi psikologis seseorang.

  • Penelitian yang dilakukan kepada penderita Bipolar menggunakan terapi dzikir, hasilnya menujukkan bahwa ibadah dzikir dapat memberikan rasa damai, tenang dan tentram pada hati, meski tidak berlangsung lama dzikir dapat memberikan dampak positif yang telah dirasakan manfaatnya oleh individu setiap kali merasa depresi juga dapat menurunkan perasaan depresi, rasa bersalah, gangguan tidur, gangguan makan, gejala psikotik, ide untuk bunuh diri, dan gejala depresi lainnya.
  • Selain itu, dzikir juga dapat mengurangi perasaan cemas. Penelitian dilakukan kepada ibu hamil dengan membagi dua kelompok, kelompok pertama diberikan relaksasi dzikir dan kelompok kedua tidak diberikan relaksasi dzikir. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok yang diberikan relaksasi dan yang tidak diberikan. Kelompok ibu hamil yang diberikan relaksasi dzikir menunjukkan berkurangnya kecemasan. Dan masih banyak lagi manfaat dari berdzikir bagi kesehatan mental.

 

  1. Psikoterapi Puasa

Menurut Bahasa Shiyam/Puasa Berarti “Menahan Diri”. Menurut Syara’ : “Menahan Diri Dari Segala Sesuatau Yang Membatalkannya Dari Mulai Terbit Fajar Hingga Terbenam Matahari, Karena Perintah Allah Semata-mata, Dengan Disertai Niat Dan Syarat-syarat Tertentu.

Manfaat psikologis dari puasa :

  • Puasa membiasakan kesabaran, menguatkan kemauan, mengajari dan membantu bagaimana menguasai diri, serta mewujudkan dan membentuk ketaqwaan yang kokoh dalam diri, yang ini merupakan hikmah puasa yang paling utama. Firman Allah Ta ‘ala : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. ” (Al-Baqarah: 183)

Selain itu, puasa juga memiliki manfaat pada psikologis atau kesehatan jiwa. Saat berpuasa tubuh mengeluarkan hormon-hormon yang dapat membantu memperbaiki rasa cemas, menjaga suasana hati, hingga mengurangi stres. Salah satu manfaat puasa pada psikologis adalah membantu meningkatkan suasana hati (mood) yang positif. Pada minggu awal puasa Ramadan, tubuh mulai beradaptasi dengan rasa lapar yang melepaskan sejumlah besar katekolamin yang membuat perasaan menjadi lebih baik. Katekolamin adalah sekelompok hormon untuk menanggapi perasaan stres, termasuk hormon adrenalin, norepinefrin, dan dopamin.

Bagi kaum perokok yang sulit meninggalkan kebiasaan buruknya. Sesungguhnya secara psikologis dengan cara berpuasa mereka bisa meninggalkan kebiasaan merokok yang mereka sendiri percaya tentang bahayanya terhadap jiwa, tubuh, agama dan masyarakat. Manfaat psikologis lainnya dari puasa Ramadan adalah bisa mengurangi stres dan menurunkan rasa cemas.

 

Penulis : Naimah Mujahidah
DAFTAR PUSTAKA

Jiwa, S. (2020). Psikoterapi Islam Pada Penderita Gangguan Jiwa…. Fitria Dewi. 4, 18–33.

Zaini, A. (2015). Shalat Sebagai Terapi Pengidap Gangguan Kecemasan dalam Prespektif Psikoterapi Islam. Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 6(2), 319–334.

Zarrina, C. (n.d.). Terapi Solat Dalam Menangani Penyakit Gelisah (Anxiety) Menurut Perspektif Psikoterapi Islam. 1–44.

Haryanto, R. (2014). Dzikir: Psikoterapi Dalam Perspektif Islam. AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 9(2), 338-365.

Retnowati, S. (2011). Pengaruh pelatihan relaksasi dengan dzikir untuk mengatasi kecemasan ibu hamil pertama. Psikoislamika: Jurnal Psikologi Dan Psikologi Islam, 8(1).

Triswidiastuty, S., & Rusdi, A. (2019). TERAPI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN SIMPTOM BIPOLAR. Journal of Psychological Science and Profession, 3(1), 43-48.

Wulur, Meisil B.(2015). Psikoterapi Islam. Yogyakarta. Gustraprajasa

admin 1 Comment

Self Care untuk meningkatkan Kesehatan Mental

Self Care — Setiap individu memiliki suatu kewajiban untuk melawat dirinya. Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), self care mencakup segala segala sesuatu yang berkaitan dengan sehat secara fisik, termasuk nutrisi, kebersihan, dan mencari perawatan medis bila diperlukan. Dengan hal ini, seseorang dapat memastikan diri dalam merawat tubuh, jiwa dan pikiran, dengan baik setiap harinya. Tidak hanya ketika jatuh sakit saja.

Pada dasarnya, istilah self care tersebut menggambarkan tindakan sadar yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional mereka sendiri. Self care sangat penting untuk membangun ketahanan terhadap stresor dalam hidup yang tidak dapat dihindari. Ketika kita sudah mampu untuk mengambil tindakan untuk melakukan self care, secara otomatis kita mampu untuk menjalani kehidupan sehari-hari yang penuh dengan rintangan.

Namun, belum banyak orang yang menjadikan self care ini sebagai prioritas. Akibatnya, mereka terkadang merasa lelah dan tidak siap untuk menangani tantangan hidup yang tidak bisa dihindari.

 

Jenis-jenis self Care

Self care terdiri dari beberapa jenis. Karena pada dasarnya, self care bukan hanya mengenai cara untuk bersantai. Tetapi juga tentang bagaimana merawat diri secara fisik, emosional, mental, sosial, dan spiritual. Sehingga pentingnya menjaga keseimbangan pada beberapa aspek tersebut agar dapat mencapai kesejahteraan psikologis.

  1. Physical Self Care

Perlunya untuk merawat fisik agar mampu menjalani aktivitas sehari-hari dengan optimal. Karena terdapat kesinambungan antara fisik dan juga pikiran, sehingga saat kita merawat fisik dengan baik, secara otomatis kita bisa untuk berpikir secara lebih baik.

Physical self care cukup dengan bagaimana kita dapat untuk mengisi energi untuk dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan optimal. Misalnya seperti mengatur jam tidur atau waktu untuk beristirahat, menjaga pola makan dan memakan makanan sehat, dan juga berolahraga.

artikel lainnya: Minat bakat online

Psikotes bekasi

  1. Social Self Care

Teteap menjaga hubungan dengan keluarga maupun teman dengan berkomunikasi merupakan sutu hal yang penting. Jika tidak mampu untuk bertemu langsung untuk sekedar bercengkrama dengan keluarga mapun teman, kita bisa melakukannya dengan bertukar kabar melalui media online ataupun dengan menelfonnya. Meskipun, kehidupan sosial setiap individu berbeda, maka identifikasikanlah kebutuhan sosial masing-masing dan lakukan dengan baik, sehingga mampu untuk menciptakan kehidupan sosial yang optimal.

 

  1. Mental Self Care

Cara kita dalam berpikir dapat berpengaruh terhadap Kesehatan psikologis. Sehingga pentingnya kita untuk tetap menjaga pikiran positif agar mental kita menjadi lebih stabil.

 

  1. Spiritual Self Care

Penelitian menunjukkan bahwa agama atau spiritualitas merupakan kebiasaan hidup yang sangat baik. Namun, meningkatkan semangat tidak hanya dengan hal tersebut. Kita dapat melibatkan koneksi dengan alam semesta untuk membangkitkan semangat dalam menjalani kehidupan, selain itu dengan ibadah dan berdo’a untuk dapat mendapatkan ketenangan rohaniah, dan juga meditasi.

 

artikel lainnya: Manfaat psikotes online

  1. Emotional Self Care

Memiliki keterampilan coping untuk menghadapi situasi yang tidak nyaman seperti kemarahan, kesedihan, dan kecemasan itu sangat diperlukan. Emotional self care dapat mencakup kegiatan yang dapat membantu untuk mengakui dan mengekspresikan perasaan secara teratur dan juga tidak merugikan siapapun.

 

Demikian artikel singkat tentang  Self Care untuk meningkatkan Kesehatan Mental. Semoga menambah wawasan tentang pentingnya Self Care.

admin No Comments

Burnout Di Dunia Pendidikan Selama Pembelajaran Daring

Deepapsikologi.com. Saat ini pemerintah mengeluarkan peraturan dalam proses penyelenggaraan sistem pendidikan selama masa pandemi yang dilakukan secara online atau daring. Hal ini merupakan hal baru bagi sebagian besar mahasiswa dan perubahan yang terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya kesiapan yang matang yang berdampak pada mahasiswa yang mengalami kesulitan selama pembelajaran daring.

 

Pembelajaran secara daring memang sangat melelahkan dan menguras seluruh tenaga. Akibatnya, stres pun tak terhindarkan. Mahasiswa yang terus mengalami hambatan selama proses perkuliahan daring ini mempengaruhi motivasi mereka untuk berprestasi, dan stres yang terus-menurus memicu burnout pada proses pengembangan akademik (Fernandez-Castillo, 2021). Lantas, apa itu burnout?

 

Burnout adalah sindrom kelelahan emosional dan perasaan sinis yang sering terjadi di antara individu yang melakukan kegiatan pekerjaan (Maslach & Jackson, 1981). Burnout yang terjadi di kalangan mahasiswa memberikan dampak kehilangan minat belajar sehingga mahasiswa merasakan pembelajaran daring kurang bermanfaat. Timbul perasaan lelah dan stres, akibatnya mahasiswa mengalami burnout.

 

Indikator Burnout

Menurut Ivanchevic, Konopaske, dan Matteson (2007) terdapat tiga indikator pada burnout, yaitu:

1. Kelelahan Emosi

Kelelahan emosi yang dimaksud dapat menyebabkan perasaan terkuras oleh pekerjaan, merasa lelah di pagi hari, dan merasa frustrasi. Mahasiswa kerap kali merasa kelelahan secara emosional karena banyaknya tugas yang diberikan selama pembelajaran daring.

2. Perubahan Kepribadian

Perubahan kepribadian yang dimaksud mengacu pada menjadi keras atau sensitif karena pekerjaan, tidak peduli apa yang terjadi kepada orang lain, dan merasa orang lain menyalahkan nya.

3. Pencapaian Pribadi yang Rendah

Pencapaian pribadi yang rendah dapat menyebabkan tidak dapat berhadapan dengan masalah secara efektif, tidak memiliki pengaruh positif terhadap orang lain, tidak dapat memahami masalah orang lain dan mengidentifikasi diri dengan mereka, dan tidak lagi merasa bersemangat dalam bekerja.

 

Gejala Burnout

Terdapat gejala-gejala burnout yang kerap kali dialami oleh mahasiswa selama proses pembelajaran daring, antara lain:

  • Melewatkan istirahat untuk mengambalikan stamina
  • Keluhan fisik yang meningkat seperti, kelelahan, iritabilitas, ketegangan otot, dan kerentanan terhadap penyakit.
  • Kinerja pekerjaan yang berubah seperti, sering tidak hadir saat kuliah daring, kurang berkonsentrasi saat kuliah, penurunan efisiensi atau produktivitas, dan ketidakmampuan untuk memenuhi tugas-tugas kuliah.
  • Perubahan internal seperti, kelelahan emosional, kehilangan motivasi, frustrasi, depresi, dan kehilangan kepercayaaan pada kemampuan sendiri selama perkuliahan daring.

 

artikel lainnya: Psikotes Bekasi

Bagaimana Cara Mengatasi Burnout?

Mahasiswa umumnya membawa harapan dari keluarga serta diri sendiri terkait kesuksesan yang akan dicapai. Hal tersebut pastinya membuat mahasiswa memikul beban yang sangat berat. Maslach dan Leiter (2016) menyatakan bahwa beban kerja yang berlebihan pada individu dapat memicu terjadinya burnout, hal ini juga berlaku bagi mahasiswa. Beban kerja pada mahasiswa dapat berupa tugas-tugas akademik dan non akademik. Untuk itu, hal yang terpenting bagi mahasiswa adalah kenali tanda-tanda burnout dan mengantisipasi hal-hal yang dapat menyebabkan burnout merupakan langkah awal untuk dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi burnout pada mahasiswa selama pembelajaran daring:

 

Buatlah prioritas tugas

Selagi tugas-tugas menumpuk, ada baiknya mahasiswa membuat prioritas tugas dari yang lebih penting dahulu untuk dikerjakan. Dengan begitu, mahasiswa tahu mana yang perlu dikerjakan terlebih dahulu, sehingga tidak terlalu menguras energi dan waktu terlalu banyak.

artikel terkait: Minat bakat online

Manfaat psikotes online

Seimbangkan antara waktu belajar, tugas, dan istirahat

Selama pembelajaran daring, mahasiswa terkadang tidak bisa mengatur waktu antara mengerjakan tugas dan kapan waktunya istirahat. Selama mengerjakan tugas, usahakan kamu lakukan sesuatu untuk menghilangkan bosan seperti, olahraga berinteraksi dengan teman sebaya, dan usahakan waktu untuk beristirahat karena istirahat dapat membuatmu memulihkan fokus, meningkatkan kreativitas, dan meningkatkan daya ingat.

 

Meminta bantuan pada orang yang dapat dipercaya

Mengalami kelelahan saat beraktivitas selama pembelajaran daring adalah hal yang wajar. Sebagai makhluk sosial, sudah sewajarnya kamu membutuhkan orang lain. Coba ceritakan apa saja yang kamu alami selama pembelajaran daring kepada orang-orang yang dapat kamu percaya. Meskipun tidak selalu mendapatkan solusi, tapi paling tidak cara ini dapat membuatmu merasa rileks dan mengurangi stres.

 

 

Sumber:

Biromo, A.R., Ariani, V., & Permana, M.R. (2021) Pencegahan burnout pada kegiatan pembelajaran daring di lingkungan peajar. SENAPENMAS, 979-984.

 

Fernandez-Castillo, A. (2021). State-anxiety and academic burnout regarding universitu access selective examination in spain during and after the COVID-19 lockdown. Frontiers in Psychology, 12, 1-9.

 

Ivanchevic, J. M., Konopaske, R., Matteson, M. T. (2007). Perilaku dan manajemen organisasi (7th edition). Jakarta: Erlangga.

 

Maslach, C., & Jackson, S. (1981). The measurement of experienced burnout. Journal Of Occupotional Behavior, 2 ,(2), 99-113.

 

Maslach, C., & Leiter. M. P. (2016). Burnout. Stress: Concepts, Cognition, Emotion, And Behavior, 1, (1), 351-357.

 

admin 1 Comment

Kenapa Kita Harus Bersyukur? Memang seberapa penting sih bersyukur menurut psikologi?

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kewajiban untuk bersyukur dalam segala keadaan, entah itu susah maupun senang. Sebenarnya, kenapa sih kita harus bersyukur? Apa alasannya? Memang apa dampak bersyukur pada diri kita?

Bersyukur merupakan sebuah anjuran bahkan suatu perintah langsung yang Allah berikan kepada umat Islam, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam alquran surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi :

‎وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Artinya : Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, “Sesungguh¬nya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

           Surat Ibrahim ayat 7 menjelaskan tentang ke-Esaan Allah bagi hamba-hambaNya yang selalu bersabar ketika dihadapkan cobaan dan selalu bersyukur ketika menerima nikmat yang telah diberikan-Nya. Allah senantiasa akan menambahkan nikmat kepada orang-orang yang bersyukur atas apa yang telah diberikan-Nya. Nikmat yang Allah berikan tidak selalu dalam bentuk harta melainkan dapat berupa nikmat diberi kesehatan, diberi keluarga serta teman-teman yang sayang terhadap diri kita, diberi napas, diberi kekuatan untuk beribadah, diberi ketenangan jiwa dan sebagainya. Orang yang bersyukur akan merasa bahwa dirinya telah mendapatkan banyak kebaikan baik dari Allah ataupun orang disekitarnya.

Sebenarnya apa sih syukur itu? Lalu apa kaitan dan dampaknya pada diri kita?

Rasa syukur digambarkan sebagai emosi, suasana hati, kebajikan moral, kebiasaan, motif, sifat kepribadian, respons koping, dan bahkan cara hidup. Menurut Peterson dan Seligman tahun 2004 syukur diartikan sebagai rasa terima kasih dalam menanggapi atau merespon suatu hadiah, rasa syukur merupakan respons psikologis terhadap anugerah seperti apapun sifatnya, dan pengalaman sesingkat apapun itu, serta perasaan bahwa kita mendapat manfaat dari orang lain. Maka dapat dikatakan bahwa syukur merupakan suatu respons psikologis dalam menanggapi pemberian seperti apapun sifatnya, sesingkat apapun pengalamannya, serta adanya emosi transenden atas kasih dan karunia yang diberikan-Nya, juga perasaan bahwa kita mendapatkan manfaat dari orang lain.

Tentu sangat erat kaitannya antara bersyukur dengan diri kita, dengan kondisi psikologis dan kesejahteraan hidup kita. Mccullough, Emmons, dan Tsang pada tahun 2002 dalam bukunya mengatakan bahwa orang yang bersyukur akan mengalami emosi positif dan kesejahteraan yang meningkat. Kemudian berdasarkan penelitian Emmons pada tahun 2007 menyatakan bahwa rasa syukur diketahui mampu meningkatkan emosi positif yang ada dalam diri seperti kegembiraan, antusiasme, cinta, kebahagiaan, dan optimisme, serta selain itu keberadaan rasa syukur dapat melindungi seseorang dari dorongan iri hati, dendam, keserakahan, dan kepahitan; lebih lanjut Emmons menyatakan bahwa ketika orang mengalami rasa syukur, mereka akan merasa lebih mencintai, memaafkan, dan lebih dekat dengan Tuhannya. Emmons lebih lanjut menyatakan bahwa, pendapat yang berlaku tentang kebahagiaan adalah bahwa pendekatan yang efektif untuk memaksimalkan kepuasan seseorang adalah dengan cara bersyukur secara sadar atas berkah yang di dapatkannya.

Rasa syukur sangat penting dimiliki oleh siapapun, karena dengan rasa syukur kita mampu mengembangkan emosi positif yang ada dalam diri. Mccullough, Emmons, dan Tsang pada tahun 2002 menyatakan bahwa orang-orang yang sangat bersyukur akan memiliki pandangan bahwa segala sesuatu yang mereka miliki bahkan tentang kehidupannya sendiri adalah suatu hadiah. Penghargaan untuk hal-hal baik yang telah diterima dalam kehidupan dapat membuat kita menjadi bersyukur, akibatnya kita akan terbiasa dengan kondisi kehidupan yang positif. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa bersyukur memiliki banyak manfaat secara psikologis khususnya, karena melalui bersyukur kita bisa menghadirkan emosi positif dalam diri kita. Bahagia, antusias, optimis, cinta dan kegembiraan akan hadir mengiringi kehidupan kita.

Kalau gitu, adakah cara agar saya mampu bersyukur?

    Tentu saja ada! Ada cara agar kita mampu meningkatkan rasa syukur kita. Menurut Emmons pada tahun 2007 dalam bukunya ia menawarkan tahapan atau cara untuk meningkatkan rasa syukur :

  1. Ask yourself question, maksudnya adalah kita diminta untuk merefleksikan atau menanyakan pada diri sendiri tentang “apa yang sudah saya terima dari orang lain?” Menanyakan pada diri sendiri “apa yang sudah saya berikan untuk orang lain atau orang sekitar?” Serta tanyakan kepada diri sendiri tentang “masalah dan kesulitan apa yang terjadi pada diri saya?”
  2. Write a gratitude journal, yaitu kita diminta untuk menuliskan surat terimakasih atau surat yang mengungkapkan rasa syukur untuk seseorang yang telah memberikan pengaruh positif dalam kehidupan kita.
  3. Keep gratitude journal, menulis jurnal harian tentang kebersyukuran yang dilakukan akan meningkatkan keterbukaan pikiran tentang hal-hal yang harus disyukuri dalam kehidupan.
  4. Recounting, yaitu mengingat nikmat besar ataupun kecil yang telah diterima. Tujuannya adalah agar peserta memahami bahwa setiap nikmat yang diterima besar ataupun kecil semuanya berarti dan berharga
  5. Memanjatkan doa syukur, dengan berdoa akan menghubungkan koneksi antara diri dengan Tuhan. Selain itu doa merupakan bentuk terima kasih untuk berkah yang telah diterima sehingga seseorang dapat merasakan bahagia.

Naaaah, jadi dapat dikatakan bahwa memang ada keterkaitan yang cukup erat antara bersyukur dengan diri kita, dengan kondisi psikologis dan kesejahteraan diri kita. Karena dengan bersyukur  kita bisa meningkatkan emosi positif yang ada pada diri. Oleh karena itu, mungkin teman-teman bisa mencoba menerapkan cara-cara meningkatkan syukur yang udah di jelaskan pada paragraf sebelumnya untuk meningkatkan produksi emosi positif yang ada dalam diri kita.

Penulis : Annisa Rahma Azizzah

Referensi :

Emmons, R. A. (2007). The Psychology of Gratitude Words of Gratitude for Mind, Body, and Soul. HOUGHTON MIFFLIN COMPANY.

Peterson;, C., & Seligman, M. P. (2004). Character Strengths and Virtues: A Handbook and Classification. In American Journal of Psychiatry (Vol. 162, Issue 4). https://doi.org/10.1176/appi.ajp.162.4.820-a

McCullough, M. E., Emmons, R. A., & Tsang, J. A. (2002). The grateful disposition: A conceptual and empirical topography. Journal of Personality and Social Psychology, 82(1), 112–127. https://doi.org/10.1037/0022-3514.82.1.112

 

admin 1 Comment

6 Tahapan dalam Hubungan

Hubungan Interpersonal adalah hubungan yang teridiri dari dua orang atau lebih yang saling tergantung satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten. Tentu saja, hubungan tersebut akan memberikan pengaruh terhadap satu dengan yang lainnya atau dapat dikatakan juga sebagai habungan yang bersifat timbal balik.

Beberapa ciri-ciri hubungan interpersonal sebagai berikut:

  1. Mengenal secara dekat artinya bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan interpersonal saling mengenal secara dekat.
  2. Saling memerlukan hubungan interpersonal diwarnai oleh pola hubungan saling menguntungkan scara dua arah dan saling memerlukan.
  3. Pola hubungan antarpribadi, adanya sikap keterbukaan diantara keduanya.
  4. Kerjasama, kerjasama akan timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat bersama mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan tersebut.

Menurut Devito hubungan interpersonal mempunyai enam tahap sebagai berikut:

  1. Tahap kontak (contact), Proses interaksi dari kedua individu yang terlibat di dalamnya. Dari proses interaksi, bakal timbul persepsi. Sehingga persepsi  bakal menjadi bumbu di dalam interaksi.
  1. Tahap keterlibatan (involvement), Fase ini mulai ada keberanian dari salah satu individu dalam memulai pendekatan. Di fase ini, individu akan menggali karakteristik lawan jenis yang bermuara pada pertemuan dan perbincangan.
  1. Tahap keakraban (intimacy), Tahap ini masuk proses keintiman (adanya komitmen dalam diri). Dalam proses ini, terjadi proses komunikasi interpersonal yang lebih intim, mulai dari proses pengungkapan rahasia dalam diri masing-masing individu.
  1. Tahap pemudaran (deteriorationFase ini ditimbulkan banyak hal. Terutama munculnya ketidakpuasan interpersonal berupa rasa bosan dan hadirnya unsur manusiawi berupa opsi lain yang lebih menguntungkan.
  1. Tahap pemulihan (repair), Fase ini semacam upaya menganalisis dan menelaah pemicu kemerosotan hubungan sekaligus melakukan flashback di tiap fase yang telah dilalui. Di sini juga terjadi upaya evaluasi perubahan.
  1. Tahap pemutusan (Dissolution), Sebuah fase dimana konflik tidak menemui solusi, dan hubungan kian berantakan. Sebab tidak ada yang saling terima keputusan satu sama lain. Apabila hubungannya sudah sah, maka akan terjadi perpisahan.

Itulah Enam tahap dalam hubungan, semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan teman-teman yaa. Dan jangan lupa untuk baca juga artikel-artikel menarik lainnya di web psikologi deepa.

Penulis : Ega Nurlaila

admin No Comments

Psikologi Remaja dan Media Sosial

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia. Perkembangan psikologi mengikuti berkembangnya teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang sangat pesat, seperti perkembangan aplikasi media sosial yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan kita sebagai pengguna. Dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, secara perlahan membuat penggunanya menjadi ketergantungan untuk menggunakan media sosial. Saat ini perkembangan teknologi informasi sudah memasuki ruang lingkup anak – anak bahkan remaja. Orang tua perlu memperhatikan, karena media sosial memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi remaja.

Menurut Santrock, masa remaja merupakan peralihan dari masa anak – anak dengan masa dewasa rentang usia 12 – 22 tahun, pada masa tersebut terjadi proses perubahan biologis, kognitif dan sosial – emosional. Kehidupan remaja seharusnya dipenuhi oleh kreativitas yang mampu melatihan mereka untuk berpikir. Sehingga mereka mampu mengembangkan kemampuannya dan ketika beranjak dewasa mampu menyalurkan kemampuannya dengan baik. Namun, saat ini para orang tua membiarkan anak – anaknya untuk bermain handphone bermedia sosial tanpa pengawasan orang tuanya.

Para orang tua harus mengetahui bahwa media sosial memiliki pengaruh terhadap psikologi remaja, yaitu:

  1. Membantu Remaja Menemukan Identity

Media sosial membantu para remaja menemukan identity mereka, remaja yang memiliki minat akan bergabung dalam sebuah kelompok, mengembangkan diri, ikut berpartisipasi dalm diskusi topik yang menarik perhatian. Hal ini dapat membangun sense of indetity dalam dirinya.

  1. Membangun Relationship dan Cultural Awareness

Bermain media sosial bisa bertemu dengan orang lain dari daerah dan negara diluar Indonesia. Hal ini membantu remaja untuk memahami perbedaan budaya di berbagai daerah dan negara.

  1. Cyber – Bullying 

Remaja belum cukup matang untuk memahami dampak dari informasi mereka miliki di media sosial yang mengarah ke kasus perkelahian yang dimulai dengan komentar yang mengarah ke SARA, komentar yang dianggap sebagai ejekan, dan lain – lain. Bahkan, dampak cyberbullying terhadap korban dan pelaku dapat mempengaruhi masa depan mereka.

  1. Mempengaruhi kualitas tidur

Remaja yang sering menggunakan media sosial hingga larut malam lebih rentan terhadap risiko kesehatan dan menderita insomnia.

  1. Mempengaruhi emosi

Para remaja yang bermain media sosial akan mempengaruhi emosinya. Hal ini disebabkan oleh emosi anak remaja yang masih belum stabil. Mereka cenderung menerima informasi secara utuh tanpa mencari tahu informasi tersebut benar apa tidak. Ketidakmampuan remaja akan literasi digital berdampak pada sikap dan karakter remaja. Para remaja terbiasa membaca, mengomentari informasi – informasi yang ada di media sosial dan komentar – komentar tersebut beragam. Jika dianggap informasi tersebut negatif, mereka dengan segera menulis komentar – komentar yang bernada menghina, menjatuhkan dan merendahkan. Jika informasi tersebut dinilai positif, mereka tidak segan – segan untuk berbagi informasi tersebut di akun miliknya.

Selain itu, media sosial memiliki dampak dari beberapa aspek perkembangan psikologi, yaitu:

  1. Dampak pada perkembangan fisik

Remaja yang adiktif media sosial kesehatannya akan terganggu, seperti merusak kesehatan mata.

  1. Dampak pada perkembangan emosi

Tidak bisa mengontrol dirinya bagi pengguna adiktif media sosial sehingga memiliki kontrol diri yang rendah dan emosi menjadi tidak stabil ketika membaca komentar yang negatif.

  1. Dampak pada perkembangan sosial

Dampak positifnya remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati terhadap lingkungannya, seperti memberikan perhatian saat ada teman yang berulang tahun dan menjaga hubungan persahabatan walaupun tidak dapat bertemu secara fisik. Sedangkan, dampak negatifnya remaja menjadi malas berkomunikasi di dunia nyata dan tingkat pemahaman bahasapun menjadi terganggu.

  1. Dampak pada perkembangan inteligensi

Dampak positifnya anak remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman – teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain. Sedangkan, dampak negatifnya anak remaja menjadi lebih malas belajar karena terlalu asyik dengan media sosial dan konsentrasinya akan terganggu.

  1. Dampak pada perkembangan moral

Para remaja menjadi tidak memiliki sopan santun dalam berbicara atau berkomentar di media sosial.

Pengaruh dan dampak media sosial terhadap perkembangan remaja sangatlah besar, hal ini peran orang tua sangat penting dalam melakukan proses pengawasan dan memberikan pemahaman pada anak dalam penggunaan media sosial karena lembaga pertama dalam pembetukkan pola pikir, perilaku dan karakter anak adalah orang tua.

Penulis: Suci Hasanah

Sumber:

Wilga, dkk. 2016. Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja. Jurnal Prosiding KS: Riset & PKM. Vol 3. No 1. Hal 1 – 154.

Gani, AG.  2020. Pengaruh Media Sosial terhadap Perkembangan Anak Remaja. Jurnal Psikologi. Hal 32 – 42.

Saleh, AA. 2018. Pengantar Psikologi. Sulawesi Selatan: Aksara Timur.

admin No Comments

Introvert Bukan Sebuah Pembelaan!!

Siapa yang tak mengenal istilah kepribadian introvert dan ekstrovert?

Kedua istilah tersebut sangat populer di kalangan anak muda jaman sekarang hingga orang dewasa. Tak jarang kita mendapati istilah tersebut untuk memberikan gambaran tentang bagaimana diri kita kepada orang lain agar mereka tak jadi salah paham dengan kita, sehingga kita pun dapat dihargai dan dihormati.

Belakangan ini, ada fenomena yang diperbincangkan, di mana seseorang mengakui dirinya sebagai introvert sehingga hal tersebut membuat dirinya enggan apabila harus bekerja dan berinteraksi dengan orang asing.

Apakah kalian pernah mendengar pernyataan seperti di bawah ini,

“Aku orangnya introvert. Makanya, aku malas banget kalau harus kerja yang selalu berhadapan sama orang-orang. Aku paling nggak bisa untuk mulai bicara sama orang.”

Hal tersebut sebenarnya mampu menjadi sorotan.

 

Masih banyak orang beranggapan bahwa orang yang pemalu dan pendiam, selalu menyendiri, serta tidak mampu bergaul dengan orang lain disebut sebagai introvert. Namun, apakah istilah kepribadian introvert benar-benar memiliki arti yang demikian? Mari kita bahas terlebih dahulu mengenai siapa sebenarnya pencetus dari istilah kepribadian introvert dan ekstrovert serta pengertiannya.

Tokoh yang mempopulerkan istilah introvert dan ekstrovert adalah Carl Gustav Jung atau akrab disapa dengan Jung. Menurutnya, kepribadian introvert merupakan keadaan di mana seseorang cenderung mementingkan dunia internal pikiran, perasaan, fantasi, dan mimpi mereka, sementara kepribadian ekstrovert merupakan keadaan di mana seseorang cenderung mementingkan dunia eksternal yang terdiri dari segala benda, orang lain, dan aktivitas-aktivitas di luar.

Kepribadian introvert dikenal mirip dengan sifat pemalu karena keduanya dicirikan oleh interaksi sosial yang terbatas, tetapi keduanya merupakan suatu hal yang berbeda. Biasanya orang yang pemalu memiliki keinginan untuk terlibat dengan orang lain, tetapi mereka takut untuk melakukannya.

Sedangkan orang yang memiliki kepribadian introvert pada dasarnya mampu untuk bersosialiasi, meskipun memang lebih tertarik pada kelompok yang sangat kecil. Mereka—orang yang introvert—menikmati  obrolan yang memiliki makna mendalam bersama orang lain, sebab mereka menyukai keterlibatan yang kuat dengan dunia kreativitas dalam imajinasi seseorang.

Istilah kepribadian introvert dan ekstrovert pun lebih menjelaskan tentang bagaimana cara energi kita dapat terkuras habis atau dapat ditingkatkan kembali dengan perilaku kita, serta bagaimana cara kita memproses sebuah informasi dalam pikiran kita.

Menurut Scott Dust, seseorang yang introvert akan lebih nyaman memproses informasi sendirian dan dengan banyak lead-time. Ekstrovert lebih nyaman memproses informasi di hadapan orang lain dan secara real-time.  Ciri khas orang dengan kepribadian ekstrovert adalah cenderung terbuka dalam lingkungan sosial, di mana mereka mampu untuk membicarakan apa saja dengan orang lain secara konsisten. Mereka akan memiliki energi yang terus bertambah apabila mendapatkan stimulus lingkungan. Sebaliknya, energi yang dimiliki seseorang yang introvert cenderung lebih cepat habis apabila mendapatkan stimulus lingkungan yang begitu banyak, sehingga mereka lebih dikenal sebagai orang yang tertutup dalam lingkungan sosial dan hanya mau membicarakan hal-hal yang mereka anggap sebagai sesuatu yang penting.

Jadi, apabila seorang introvert mulai terlihat tidak banyak bicara, hal tersebut biasanya terjadi karena mereka telah menghabiskan tangki energi mereka atau secara proaktif sedang mencoba untuk menyimpan energi mereka untuk nanti.

Kepribadian introvert dan ekstrovert hanya berbeda dalam memilih untuk berinteraksi dengan siapa. Ekstrovert memang cenderung memiliki jaringan dukungan yang lebih luas dan bersedia untuk berbagi pekerjaan dan informasi pribadi dengan banyak orang.

Di sisi lain, orang dengan kepribadian introvert pun cenderung berbagi banyak informasi, tetapi hanya dengan beberapa rekan kerja tertentu.  Hal tersebut bukan berarti introvert tidak menginginkan koneksi dengan teman sebaya, mereka hanya melakukannya dengan jumlah orang yang lebih sedikit, misalnya teman dekat.

Oleh karena itu, kepribadian introvert seharusnya tidak menjadi alasan seseorang untuk menolak bergaul dan berinteraksi dengan orang lain karena mereka tetap memiliki energi untuk terlibat dengan kontak sosial meskipun sangat terbatas.

Dalam lingkungan bekerja maupun kegiatan sosial yang melibatkan banyak orang, mereka yang mengaku tak mampu beradaptasi dengan lingkungan dan melakukan pekerjaan secara tim, serta mereka yang tak mampu berinteraksi bersama orang-orang sekitar sehingga menyebut dirinya sebagai introvert sebenarnya tidak tepat.

Hal-hal yang disebutkan justru merupakan keahlian yang sebaiknya bisa dilatih dan dipelajari oleh siapapun, terlepas dari apakah dia seorang introvert maupun ekstrovert.

(Penulis : Syifa Intan Mutiara)

Sumber:

https://www.psychologytoday.com/us/basics/introversion

https://www.psychologytoday.com/us/blog/what-we-really-want-in-leader/202104/the-unexplored-differences-between-introverts-and 

 

admin No Comments

Teori Karen Horney, Bahasan tentang Neurotik

Teori Karen Horney sebagai salah satu bahasan penting dalam ilmu psikologi yang menyumbangkan banyak gagasan tentang psikoanalisis, khususnya mengkaji tentang masalah neurotik. Karen Horney pun menjadi salah satu tokoh psikologi yang perlu kita kenal dan pahami tentang sumbangan ilmu pengetahuannya di bidang psikologi. Namun, sebelum kita mengkaji teorinya. Perlu kita kenal lebih jauh tentang latar belakang Karen Horney di masa lalu. Karena pengalaman masa lalunya, cukup menyumbangkan perspektif teori yang dikemukakannya.

Karen Horney memiliki latar belakang pendidikan di bidang kedokteran. Ia pernah bergabung dengan psikoanalisa, yang menginduk pada tokoh Sigmund Freud. Namun, ada beberapa pandangan Freud yang membuatnya tidak nyaman berkaitan dengan bahasan Freud yang cenderung merendahkan wanita, sedangkan Horney sebagai tokoh wanita memandang hal tersebut tidak tepat. Horney tidak puas dengan psikoanalisa yang menurutnya ortodoks. Ia berusaha menghilangkan kesalahan-kesalahan dalam pemikiran Freud yang berakar pada prinsip-prinsip yang mekanistis dan biologis. Serta mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang terkait dengan pandangan instingtif dan genetik

Teori Karen Horney, Bahasan tentang Neurotik

Teori Karen Horney, Bahasan tentang Neurotik

Kritik terhadap teori Freud

Karen Horney menjelaskan tentang psikologi perempuan merupakan sesuatu yang muncul dari ketidakpercayaan diri dan penekanan yang terlalu berlebihan pada hubungan cinta. Jadi tidak ada hubungan dengan anatomi organ seksual. Horney juga mengkritisi teori Freud tentang Odipus Kompleks. Menurut Horney, Oedipus kompleks bukan suatu konflik seksual dan dorongan agresi yang terjadi antara anak dengan orangtuanya. Odipus kompleks merupakan kecemasan yang timbul dari gangguan-gangguan dasar yang terjadi dalam hubungan antara anak dengan orangtuanya. Misalnya karena penolakan, perlindungan yang berlebihan, dan lain sebagainya.

Horney mendirikan asosiasi untuk pengembangan psikoanalisa. Pengembangan idenya tidak dengan pendekatan baru terhadap kepribadian. Namun begitu, ide-idenya masih dalam kerangka psikologi Freud untuk banyak hal.

Disisi lain, Horney tidak setuju dengan ajaran-ajaran Freud tentang penis envy dalam psikologi perempuan, odipus kompleks, dan lain sebagainya. Horney tidak sepakat terhadap statement Freud, bahwa sikap-sikap, perasaan-perasaan, dan konflik-konflik yang ada pada perempuan timbul dari perasaan perempuan terhadap inferior genital dan rasa iri pada laki-laki.

Menurut Horney, agresi bukan merupakan sesuatu yang bersifat bawaan. Agresi merupakan cara untuk melindungi diri dari ancaman yang ada di lingkungan luar yang dirasa mengancam. Dengan kata lain, agresi sebagai upaya mendapatkan keamanan. Menurut Horney, narsisme pada dasarnya bukan cinta diri. Tetapi pendewaan diri dan penilaian diri yang berlebihan sebagai akibat perasaan tidak aman. Prinsip-prinsip lain dari Freud yang kurang disetujui Horney antara lain seperti prinsip tentang ego, id, super ego, masokhisme, dan lain sebagainya.

 

Bahasan Singkat teori Karen Horney di Channel Youtube Deepa Psikologi

Konsep-konsep Ajaran Teori Karen Horney

Konsep utama Teori Karen Horney adalah kecemasan dasar. Yaitu perasaan yang terdapat pada anak, yang disebabkan oleh rasa terisolasi dan tidak berdaya dalam menghadapi hal-hal yang ada di lingkungan dan membuat anak merasa tidak aman. Hal-hal yang menumbuhkan rasa tidak aman adalah dominasi. Baik dominasi tersebut datang atau muncul secara langsung maupun tidak langsung. Hal lain yang menumbuhkan rasa tidak aman yaitu, sikap masa bodoh dari orangtua, kurang adanya penghargaan terhadap kebutuhan-kebutuhan anak, orangtua kurang kesungguhan dalam membimbing anak, sikap orangtua meremehkan anak, kurang adanya kehangatan orangtua, suasana permusuhan, dan lain sebagainya.

Segala sesuatu yang mengganggu keamanan anak dalam hubungan dengan orangtuanya akan menimbulkan kecemasan dasar. Anak yang tidak aman dan cemas akan menempuh berbagai siasat untuk mengatasi perasaan-perasaan terisolasi dan rasa tidak berdaya. Cara-cara yang ditempuh anak antara lain:

  1. Anak bisa menjadi bermusuhan dan ingin membalas dendam terhadap orang-orang yang menolaknya atau sewenang-wenang terhadapnya. Serta anak bisa tumbuh menjadi sangat patuh, untuk mendapatkan kembali cinta yang dirasanya telah hilang.
  2. Anak mengembangkan gambaran diri yang tidak realistik sebagai kompensasi terhadap perasaan-perasaan inferioritasnya. Anak dapat menyogok atau mengancam orang lain supaya mencintainya. Membuat dirinya merasa patut dikasihani untuk mendapat simpati dari orang lain.
  3. Bila anak tidak mendapatkan cinta, maka ia akan berusaha menguasai orang lain sebagai kompensasi terhadap rasa ketidakberdayaan. Dia akan mengeksploitasi orang lain, mencari cara untuk menyalurkan permusuhan, meremehkan diri sendiri, menjadi sangat kompetitif, dan lain sebagainya.

 

 Macam-macam kebutuhan neurotik menurut Teori Karen Horney

Horney membagi kebutuhan neurotik kepada beberapa jenis, yaitu:

  1. Kebutuhan neurotik akan kasih sayang dan penerimaan.

Yaitu keinginan yang membabi buta untuk menyenangkan orang lain dan berbuat sesuai dengan harapan-harapan mereka. Orang dengan kebutuhan kasih sayang yang neurotik ini mengharapkan pendapat dari orang lain dan amat peka terhadap penolakan atau ketidakramahan.

  1. Kebutuhan neurotik akan mitra atau sahabat yang bersedia mengurus kehidupan seseorang.

Orang dengan kebutuhan ini akan menjadi parasit dalam interaksi sosial khususnya ke hubungan orangtua anak, atau hubungan pasangan. Ia akan terlalu menghargai cinta dan sangat takut diabaikanatauditinggalkan sendirian.

  1. Kebutuhan neurotik untuk membatasi kehidupan dalam batas yang sempit.

Orang dengan kebutuhan ini tidak menuntut, puas dengan yang serba sedikit, lebih suka tetap tidak dikenal, sangat menginginkan kesendirian. Dalam skala kecil terlihat tidak mengganggu, namun orang tipe ini tidak banyak mengijinkan orang lain masuk ke zona dekatnya. Atau mengijinkan didekati oleh orang-orang.

  1. Kebutuhan neurotik akan kekuasaan.

Orang dengan kebutuhan ini ingin berkuasa demi kekuasaan itu sendiri. Orang tipe ini sama sekali tidak hormat terhadap orang lain. Jika dia tampak hormat adalah upaya untuk mendapatkan apa yang ingin dia dapatkan. Dia sangat memuja segala bentuk kekuasaan untuk dapat mengendalikan dan mengatur sesuatu diluar dirinya. Orang yang takut menunjukkan kebutuhan ini secara terang-terangan akan menguasai orang lain melalui eksploitasi dan superioritas intelektual. Orang-orang dengan kebutuhan ini percaya akan kemahakuasaan kemauan. Mereka percaya dapat mencapai apa saja dengan menggunakan kekuatan kekuasaan.

  1. Kebutuhan neurotik untuk mengeksploitasi orang lain.

Mereka bisa mengupayakan untuk mendapatkan kekuasaan dengan tujuan dapat mengendalikan orang lain. Atau dengan jalan kekayaan dan uang untuk mengendalikan orang lain.

  1. Kebutuhan neurotik akan prestise.

Orang dengan kebutuhan ini percaya bahwa harga diri seseorang ditentukan oleh banyaknya penghargaan yang diterima dari masyarakat.

  1. Kebutuhan neurotik akan kekaguman pribadi.

Orang-orang dengan kebutuhan ini mempunyai gambaran diri yang melambung dan ingin dikagumi. Dia selalui ingin dipuji dan disanjung. Dia menganggap dirinya lebih baik dari orang lain, dan layak mendapatkan prioritas dan jabatan atau prestasi yang lebih dibandingkan orang lain.

  1. Ambisi neurotik akan prestasi pribadi.

Orang dengan kebutuhan ini ingin menjadi yang terbaik dan memaksa diri untuk semakin berprestasi guna mendapatkan rasa aman.

  1. Kebutuhan neurotik untuk berdiri sendiri dan bebas (mempunyai independensi).

Orang tipe ini seringkali merasa pernah kecewa dalam usaha menemukan hubungan-hubungan yang hangat dan memuaskan dengan orang lain. Kemudian orang-orang ini memisahkan diri dan tidak mau terikat pada siapapun atau apapun. Mereka menjadi orang-orang yang menyendiri dan tidak mau terikat dengan organisasi, kelompok, atau peraturan, dan hubungan dekat dengan orang lain.

  1. Kebutuhan neurotik akan kesempurnaan dan ketidaktercelaan.

Orang tipe ini takut membuat kesalahan dan dikritik. Sehingga terkadang dia takut untuk mencoba hal baru, atau takut tampil di depan banyak orang. Orang tipe ini berusaha membuat diri mereka sebagai orang tidak terkalahkan dan tanpa cela. Mereka terus menerus mencari kekurangan-kekurangan diri agar dapat ditutupi sebelum diketahui oleh orang lain.

Menurut Horney, sepuluh kebutuhan tersebut merupakan sumber yang menyebabkan konflik batin dan merupakan kebutuhan yang tidak realistik

 

Orientasi kebutuhan terhadap Kecemasan

Horney juga mengelompokkan sepuluh kebutuhan yang disebutkan di atas ke dalam tiga kelompok, yaitu kebutuhan dengan orientasi:

  1. Bergerak menuju orang lain (moving toward people), misalnya, kebutuhan akan cinta
  2. Orientasi bergerak menjauhi orang lain (moving away from people), misalnya, kebutuhan independen
  3. Bergerak melawan orang lain (moving again people), misalnya, kebutuhan berkuasa

 

Setiap kelompok kebutuhan tersebut menunjukkan orientasi dasar terhadap orang lain dan diri sendiri. Menurut Karen Horney, pada setiap orientasi ditemukan adanya dasar konflik batin. Dasar konflik batin ini akan menentukan normal atau neurotiknya seseorang, dan yang menentukan adalah tingkatannya. Jadi pada dasarnya, setiap orang mempunyai konflik batin. Tetapi pada orang-orang tertentu (yang mengalami penolakan, pemanjaan, perlindungan yang berlebihan, dan lain sebagainya), cenderung mempunyai konflik dalam taraf yang memberatkan.

 

Kepribadian sehat dalam teori Karen Horney

Orang yang sehat atau normal adalah dimana konflik batinnya tersebut tidak mengganggu aktivitas hidupnya. Atau malah, konflik batinnya tersebut mampu menjadikan energi yang mendorongnya untuk berprestasi atau menjadi lebih baik. Sebaliknya, orang dengan kondisi yang tidak sehat jika konflik batinnya mampu menghambat dirinya menjadi lebih baik, terus mengganggu aktivitas hidupnya. Sehingga dia menjadi tidak bisa berdaya melakukan aktivitas hidupnya dengan lebih baik.

Ketiga orientasi terhadap kecemasan tersebut tidak ada yang lebih baik. Hanya saja, pada orang-orang normal atau sehat cenderung mengintegrasikan ketiga orientasi tersebut. Akan efektif diterapkan orientasi tertentu pada kondisi tertentu.

Sedangkan orang-orang neurotik cenderung menggunakan pemecahan yang irasional dan dibuat-buat. Karena mereka mengalami kecemasan dasar yang lebih kuat, mereka juga cenderung menggunakan satu orientasi saja dan tidak mengakui yang lain.    Menurut Karen Horney, konflik-konflik itu dapat dihindarkan dan dipecahkan, kalau anak dibesarkan dalam keluarga yang memberi rasa aman, cinta, memberi kepercayaan, menghargai, dan toleransi.

 

Demikian artikel tentang Teori Karen Horney. Kami juga mengulas secara singkat di channel youtube Deepa Psikologi. Anda bisa mengakses channel tersebut untuk informasi dan pembelajaran lainnya.