Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia. Perkembangan psikologi mengikuti berkembangnya teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang sangat pesat, seperti perkembangan aplikasi media sosial yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan kita sebagai pengguna. Dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, secara perlahan membuat penggunanya menjadi ketergantungan untuk menggunakan media sosial. Saat ini perkembangan teknologi informasi sudah memasuki ruang lingkup anak – anak bahkan remaja. Orang tua perlu memperhatikan, karena media sosial memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi remaja.
Menurut Santrock, masa remaja merupakan peralihan dari masa anak – anak dengan masa dewasa rentang usia 12 – 22 tahun, pada masa tersebut terjadi proses perubahan biologis, kognitif dan sosial – emosional. Kehidupan remaja seharusnya dipenuhi oleh kreativitas yang mampu melatihan mereka untuk berpikir. Sehingga mereka mampu mengembangkan kemampuannya dan ketika beranjak dewasa mampu menyalurkan kemampuannya dengan baik. Namun, saat ini para orang tua membiarkan anak – anaknya untuk bermain handphone bermedia sosial tanpa pengawasan orang tuanya.
Para orang tua harus mengetahui bahwa media sosial memiliki pengaruh terhadap psikologi remaja, yaitu:
-
Membantu Remaja Menemukan Identity
Media sosial membantu para remaja menemukan identity mereka, remaja yang memiliki minat akan bergabung dalam sebuah kelompok, mengembangkan diri, ikut berpartisipasi dalm diskusi topik yang menarik perhatian. Hal ini dapat membangun sense of indetity dalam dirinya.
-
Membangun Relationship dan Cultural Awareness
Bermain media sosial bisa bertemu dengan orang lain dari daerah dan negara diluar Indonesia. Hal ini membantu remaja untuk memahami perbedaan budaya di berbagai daerah dan negara.
-
Cyber – Bullying
Remaja belum cukup matang untuk memahami dampak dari informasi mereka miliki di media sosial yang mengarah ke kasus perkelahian yang dimulai dengan komentar yang mengarah ke SARA, komentar yang dianggap sebagai ejekan, dan lain – lain. Bahkan, dampak cyberbullying terhadap korban dan pelaku dapat mempengaruhi masa depan mereka.
-
Mempengaruhi kualitas tidur
Remaja yang sering menggunakan media sosial hingga larut malam lebih rentan terhadap risiko kesehatan dan menderita insomnia.
-
Mempengaruhi emosi
Para remaja yang bermain media sosial akan mempengaruhi emosinya. Hal ini disebabkan oleh emosi anak remaja yang masih belum stabil. Mereka cenderung menerima informasi secara utuh tanpa mencari tahu informasi tersebut benar apa tidak. Ketidakmampuan remaja akan literasi digital berdampak pada sikap dan karakter remaja. Para remaja terbiasa membaca, mengomentari informasi – informasi yang ada di media sosial dan komentar – komentar tersebut beragam. Jika dianggap informasi tersebut negatif, mereka dengan segera menulis komentar – komentar yang bernada menghina, menjatuhkan dan merendahkan. Jika informasi tersebut dinilai positif, mereka tidak segan – segan untuk berbagi informasi tersebut di akun miliknya.
Selain itu, media sosial memiliki dampak dari beberapa aspek perkembangan psikologi, yaitu:
-
Dampak pada perkembangan fisik
Remaja yang adiktif media sosial kesehatannya akan terganggu, seperti merusak kesehatan mata.
-
Dampak pada perkembangan emosi
Tidak bisa mengontrol dirinya bagi pengguna adiktif media sosial sehingga memiliki kontrol diri yang rendah dan emosi menjadi tidak stabil ketika membaca komentar yang negatif.
-
Dampak pada perkembangan sosial
Dampak positifnya remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati terhadap lingkungannya, seperti memberikan perhatian saat ada teman yang berulang tahun dan menjaga hubungan persahabatan walaupun tidak dapat bertemu secara fisik. Sedangkan, dampak negatifnya remaja menjadi malas berkomunikasi di dunia nyata dan tingkat pemahaman bahasapun menjadi terganggu.
-
Dampak pada perkembangan inteligensi
Dampak positifnya anak remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman – teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain. Sedangkan, dampak negatifnya anak remaja menjadi lebih malas belajar karena terlalu asyik dengan media sosial dan konsentrasinya akan terganggu.
-
Dampak pada perkembangan moral
Para remaja menjadi tidak memiliki sopan santun dalam berbicara atau berkomentar di media sosial.
Pengaruh dan dampak media sosial terhadap perkembangan remaja sangatlah besar, hal ini peran orang tua sangat penting dalam melakukan proses pengawasan dan memberikan pemahaman pada anak dalam penggunaan media sosial karena lembaga pertama dalam pembetukkan pola pikir, perilaku dan karakter anak adalah orang tua.
Penulis: Suci Hasanah
Sumber:
Wilga, dkk. 2016. Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja. Jurnal Prosiding KS: Riset & PKM. Vol 3. No 1. Hal 1 – 154.
Gani, AG. 2020. Pengaruh Media Sosial terhadap Perkembangan Anak Remaja. Jurnal Psikologi. Hal 32 – 42.
Saleh, AA. 2018. Pengantar Psikologi. Sulawesi Selatan: Aksara Timur.