admin Tidak ada komentar

Strategi Membangun Harga Diri Anak — Pada umumnya, tidak setiap individu bisa dipandang sebagai orang yang berharga, dan tida setiap individu bisa diterima oleh orang lain. Namun, perlu kita ingat bahwa setiap anak diciptakan berharga dan memiliki hak untuk dihargai terlepas dari kecerdasan, ketampanan ataupun kecantikan yang seringkali menjadi kekeliruan dalam memberikan penghargaan.

Orang tua perlu mengerti cara-cara untuk mengajari anak mengenai harga diri tanpa memandang bentuk hidung, telinga, atau efisiensi otaknya. Jadi, apa yang harus orang tua lakukan untuk mengajari mereka harga diri? Bagaimana kami, sebagai orang tua dan guru membangun jiwa yang kuat dan semangat yang gigih kepada anak-anak kami? Langkah-langkah apa yang perlu dilakukan untuk membangun harga diri anak agar bisa tampil percaya diri?

Berikut ini adalah 5 strategi membangun harga diri anak menurut James C. Dobson yang dijelaskan dalam bukunya yang berjudul “Kiat-Kiat Ampuh Menjadikan Anak Sebagai Pribadi Yang Mandiri, Bertanggung Jawab Dan Percaya Diri”, yaitu sebagai berikut :

  1. Periksalah nilai-nilai yang diterapkan dalam keluarga

Langkah pertama dalam membangun harga diri anak adalah dengan memeriksa perasaan-perasaan diri kita sendiri, dan bersedia menunjukkan perilaku-perilaku yang salah pada anak, yang mungkin sebelumnya tidak disadari oleh kita sebagai orang tua.

Apakah secara diam-diam kita kecewa pada anak karena dirinya yang sangat biasa? Adakah penolakan pada anak karena kekurangan yang dimilikinya? Apakah pasangan menjalani perkawinan dengan keterpaksaan? Apa orangtua merasa terbebani dalam membesarkan anak? Apakah merasa malu karena perilaku anak yang nakal?

Cukup jelas, kita tidak bisa mengajari seorang anak untuk menghormati dirinya sendiri jika kita tidak menyukainya karena alasan-alasan yang kita buat. Apabila anak yakin bahwa ia sangat dicintai dan dihargai oleh orang tuanya, ia cenderung menerima perasaan berharga sebagai seorang manusia.  Oleh karena itu cobalah untuk memeriksa apakah nilai-nilai yang diterapkan dalam keluarga telah dibangun dengan penuh cinta dan kasih sayang?

Apakah orang tua menanamkan nilai-nilai tersebut dengan penuh penghargaan pada anak? Jika “ya” maka kita telah memulai langkah dalam membangun harga diri seorang anak.

 

  1. Mengajari anak melalui kebijaksanaan “Tidak Mencela”

Salah satu karakter seseorang yang paling jelas merasa rendah diri adalah ia membicarakan kekurangan-kekurangannya secara berlebihan, merasa tidak berdaya, dan mencela diri sendiri. Oleh karena itu, orang tua perlu mengajari anak tentang kebijaksanaan dalam memandang diri sendiri, tidak menyalahkan dan mencela diri sendiri. Jika mencela diri sendiri dilakukan secara terus menerus dapat menjadi kebiasaan buruk, dan tidak menyelesaikan apapun. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menjadi teman bagi anak untuk mendengarkan keluh kesah yang dihadapinya sehari-hari, bagaimana pergaulannya dengan teman-temannnya? Apakah ia mendapatkan ejekan yang mengecam dari teman-teman sekolahnya? Bersikaplah kepadanya dengan penuh pengertian dan simpatik tanpa menangis dalam keputusasaan.

 

  1. Membantu anak mengubah kelemahannya menjadi kekuatannya

Realitanya, beberapa anak memiliki kekurangan-kekurangan lebih banyak daripada anak lainnya. Orang tua yang cemas dapat melihat hal tersebut seperti datangnya badai. Bisa jadi masalah yang dhiadapi adalah anak berwajah buruk atau bermasalah dalam belajarnya.

Apapun alasannya, setiap orang tua pasti memiliki permasalahan dalam kehidupannya. Pada kenyataannya, pandangan anak mengenai dirinya dipengaruhi oleh dua hal “kualitas kehidupan di rumah dan pengalaman sosial di luar rumah”. Yang pertama jauh lebih mudah dikontrol, namun tidak mudah bagi anak jika ditolak atau ditertawakan dalam hubungannya dengan lingkungan sosial.

Anak memang membutuhkan pengalaman yang mengecewakan, hanya saja orang tua perlu siap membantu anak untuk bangkit dan bisa menerima kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya. Hal yang bisa dilakukan adalah memahami kekurangan dan kelebihan anak, setelah itu cobalah untuk mengembangkan kelebihan yang dimiliki dengan memfasilitasi anak agar fokus pada kelebihannya. Namun, tentu perlu diingat orang tua juga perlu mengajarkan bagaimana anak bisa menerima kekurangan yang dimiliki agar bisa tampil percaya diri.

 

  1. Disiplin tanpa merusak harga diri anak

Sekarang kita harus membicarakan hal penting yaitudisiplin dan harga diri. Apakah hukuman bisa mematahkan harga dirinya? Jawabannya tergantung pada perilaku menghukum dan tujuan orang tua memberikan hukuman. Perlu diketahui bahwa cara yang efektif untuk menghancurkan harga diri anak adalah menghilangkan kontrol dan disiplin pada anak. Ketika anak melakukan kesalahan, ia berharap orang tua merespons kesalahannya dengan cara yang baik bukan mengabaikan kesalahannya. Orang tua adalah simbol keadilan, hukum, dan peraturan setiap anak.

 

  1. Menggagalkan bom rendah diri

Semua masa kanak-kanak merupakan persiapan untuk masa remaja dan seterusnya. Orang tua memiliki waktu selama satu dekade untuk menanamkan pondasi nilai-nilai dan perilaku kepada anak-anak agar mereka bisa menanggulangi tekanan-tekanan dan masalah-masalah yang akan menyebabkan mereka rendah diri di masa mendatang. Untuk itu, orang tua perlu melakukan semuanya dengan baik dalam memperkenalkan anak mengenai arti harga diri dan bagaimana mempertahankannya, karena setiap manusia pasti berhubungan dengan harga diri dalam kehidupannya masing-masing.