Asesmen Kepercayaan Diri atau dalam bahasa tes kompetensi dengan kode SCF – Self Confidence. Kepercayaan diri menjadi salah satu aspek psikologi yang paling sering dilihat kompetensinya dalam bidang industri organisasi. Untuk melihat Asesmen kompetensi Kepercayaan diri bisa dilihat dari dua panduan umum kompetensi, yaitu di Kamus Kompetensi Spencer & Spencer, dan kamus kompetensi general.
Asesmen Kepercayaan Diri: Definisi dan Indikator
Dalam kamus Spencer dan Spencer, Kepercayaan diri dipahami sebagai keyakinan orang pada kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan suatu tugas atau tantangan atau pekerjannya.
Indikator Kepercayaan diri terdiri dari:
- Tetap melakukan tindakan yang diyakini, meskipun ditentang orang lain
- Merupakan pribadi yang yakin atau percaya terhadap penilaian atau kemampuan diri sendiri.
- Menyatakan suatu posisi yang jelas dan percaya diri terhadap orang lain.
- Bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat
- Belajar dari kesalahan, menganalisis performansi dan mau memperbaikinya
Asesmen Kompetensi Kepercayaan diri menurut Kamus Spencer & Spencer
Dalam kamus Spencer and Spencer, kepercayaan diri ada dua dimensi, yaitu
- Keyakinan terhadap diri sendiri dalam menghadap tantangan atau resiko
- Tanggung jawab yang diambil dalam menghadapi kegagalan
Dimensi Keyakinan terhadap diri sendiri dalam menghadap tantangan atau resiko
Tidak berlaku atau menghidari tantangan; mendapatkan point 0. Digambarkan sebagai pribadi yang tidak percaya diri.
Impresif atau memaparkan kekuatan diri; mendapatkan point 1. Membuat keputusan tanpa mengindahkan ketidaksetujuan selain yang berwenang. Namun, bila tindakannya melawan pengawas sampai dengan level 5.
Menyatakan rasa percaya diri atas kemampuannya; mendapatkan point 3. Memandang diri sebagai ahli, orginisator, atau penggerak utama. Membandingkan diri dengan orang lain mengungkapan rasa percaya diri berdasarkan pertimbangan kemampuan sendiri.
Menunjukan ras percaya diri; mendapatkan point 4. Menempatkan posisi secara jelas dalam suatu konflik. Melakukan perbuatan untuk membuktikan apa yang telah diucapkan.
Menerima tantangan dengan suka rela; mendapatkan point 5. Merasa senang dengan tantangan, dan mencari tanggung jawab yang lebih besar tanpa diminta.
Menempatkan diri dalam suatu yang sangat menantang; mendapatkan point 6. Mengambil tugas yang sangat menantang dan menentang atasan atau konsumen.
Dimensi Tanggung jawab yang diambil dalam menghadapi kegagalan
Menerima tanggung jawab; mendapatkan point 1. Mengakui kesalahan secara spesifik dan tidak secara umum. Seperti pernyataan “saya salah menilai situasinya saat itu!”.
Belajar dari kesalahan diri sendiri; mendapatkan point 2. Menganalisa perfomansi diri dan mengerti kesalahannya, dan melakukan perbaikan. Seperti pernyataan “karena saya ceroboh!”.
Mengakui kesalahan diri terhadap orang lain dan bertindak untuk memperbaiki masalah; mendapatkan point 3.
Asesmen Kompetensi Kepercayaan diri menurut Kamus Kompetensi General
Bertindak percaya diri dalam pekerjaannya; mendapatkan point 1. Perilaku yang muncul melingkupi kriteria : bekerja sendiri tanpa perlu supervisi langsung, Tampil percaya diri dan mampu mempresentasikan dirinya, dan mengambil keputusan sesuai dengan otoritasnya, tanpa perlu persetujuan orang lain bahkan bila orang lain tidak setuju.
Menyatakan keyakinan atas kemampuan sendiri ; mendapatkan point 2. Menggambarkan dirinya sebagai seorang ahli, seseorang yang mampu mewujudkan sesuatu menjadi kenyataan, dan seorang penggerak atau seorang nara sumber. Secara eksplisit menunjukkan kepercayaan akan penilaiannya atau kemampuannya sendiri. Melihat dirinya lebih baik dari orang lain.
Menyukai tugas yang menantang; mendapatkan point 3. Menyukai tugas-tugas yang menantang dan mencari tanggung jawab baru. Bicara terus terang jika tidak sependapat dengan manajemen, pelanggan atau orang-orang lain yang lebih kuat, tetapi tetap mengutarakan pendapatnya dengan sopan. Menyampaikan pendapat dengan jelas dan percaya diri walaupunpun dalam situasi konflik.
Memilih situasi yang sangat menantang; mendapatkan point 4. Secara sukarela mau melakukan tugas yang sangat menantang. Misalnya mengandung resiko tinggi bagi pribadinya. Melakukan konfrontasi secara terbuka dengan pelanggan atau manajemen dalam menghadapi suatu isu.
Demikian artikel tentang Asesmen Kepercayaan Diri menurut kamus kompetensi Spencer and Spencer dan kamus kompetensi General.