admin Tidak ada komentar

Memahami psikotes gambar untuk mengungkap karakteristik psikologis seseorang

Deepapsikologi.com — Psikotes sebagai serangkaian alat tes psikologi dengan banyak instruksi yang diberikan kepada peserta tes. Ada yang diberikan tugas untuk mengerjakan soal matematika, soal bahasa, menghafal, dan memilih pernyataan yang paling mencerminkan diri peserta tes. Di bagian akhir dari tahapan psikotes biasanya diberikan instruksi meneruskan gambar dan menggambar orang, rumah, dan pohon.

Beberapa peserta tes yang sering kami berikan tes gambar ini sering mengeluh. Dengan membuat pernyataan bahwa dia tidak bisa menggambar atau gambarnya tidak bagus. Tetapi tenang saja.. untungnya ini tes psikologi. Bukan tes kesenian. Jadi, kami tidak melihat dari kualitas gambar Anda yang bagus dan yang jelek. Kami tidak melihat seberapa artistik lukisan Anda.

Psikotes Gambar dengan istruksi menggambar pohon lengkap

Psikotes Gambar dengan istruksi menggambar pohon lengkap

 

Ekspresi yang nampak dari gambar orang, juga memiliki pemaknaan tersendiri oleh psikolog. tetapi, penilaian tersebut tidak berdiri sendiri. banyak hal yang bisa dinilai dari sebuah gambar dalam kertas

Ekspresi yang nampak dari gambar orang, juga memiliki pemaknaan tersendiri oleh psikolog. tetapi, penilaian tersebut tidak berdiri sendiri. Banyak hal yang bisa dinilai dari sebuah gambar dalam kertas

 

Mengapa harus menggambar pohon dan orang ?

Pertanyaan itu sering ditanyakan oleh klien kami. Kenapa harus menggambar pohon dan orang? mengapa tidak menggambar yang lain.. jawabannya adalah, karena gambar pohon dan orang adalah gambar yang universal. Semua orang memahami apa itu pohon dan gambar orang. Mulai dari anak kecil sampai lansia.

Dalam psikologi dikenal dengan istilah manifestasi jiwa. Segala perilaku, sifat, sikap, apa yang keluar dari diri kita itu adalah cerminan dari jiwa kita. Jiwa tidak bisa diukur dan diklasifikasikan, tetapi yang termanifestasikan inilah yang bisa dikategori-kategorikan. Sehingga keluar istilah tipografi dan tipe-tipe kepribadian. Di psikologi juga ada teori bahwa segala yang tertuang dari karya kita itu adalah cerminan psikologi. Termasuk tulisan tangan dan gambar. Sehingga, dengan menggambar, maka akan dapat diungkap kepribadian kita seperti apa.

Namun, walaupun kepribadian kita bisa dilihat melalui gambar dan tulisan kita. Dibutuhkan kemampuan untuk menilai, dan tidak semua grafolog (ahli tulisan tangan) memahami keseluruhan artinya. Karena kepribadian yang nampak dalam tulisan dan gambar berupa simbol-simbol dan ‘clue’, sehingga grafolog butuh kepekaan tinggi. Karena penilaian dari grafolog bersifat subjektif, dan sulit dibuat standar baku penilaian tes grafis.. maka, objektivitas masih diragukan. Semakin objektif jika grafolog memiliki jam terbang dan ilmu yang banyak. Namun, jika grafolog memiliki pengalaman yang minim, bisa jadi yang ‘dibaca’ jadi kurang merepresentasikan diri peserta tes. Oleh karena itu, psikotes gambar dalam sebuah tahapan psikotes digunakan sebagai data sekunder, data penunjang untuk memverifikasi dari hasil psikotes.

 

Bagaimana kita belajar psikotes gambar yang benar dan baik?

Jika kita bergabung di group whatsapp atau telegram, tentang tips trik psikotes. Beberapa sudah diajarkan bagaimana cara membuat gambar yang benar. Agar dilihat oleh psikolog, kalau gambar kita menunjukkan kepribadian yang baik. Misalnya, menggambar daun yang baik, menggambar akar pohon jangan sampai menonjol.. Bagaimana menggambar orang harus kelihatan tangannya. Dan sebagainya.

Tetapi psikolog adalah profesi yang terlatiih membaca kepribadian orang dengan banyak tools dan banyak sudut pandang. Tidak hanya melihat seseorang dari gambar daun, akar, tangan ‘yang benar’. Tetapi ada hal-hal yang masuk dalam pertimbangan pengukuran… Seperti kekuatan garis, konsistensi garis, arsiran, kebersihan kertas, ekspresi saat mengerjakan, sikap dan perilaku yang keluar saat menggambar, dan banyak lagi.

Di psikologi ada istilah psikologi gestalt. Artinya, memandang segala sesuatu secara menyeluruh. Untuk mendapatkan informasi yang lengkap. Begitu juga dengan psikotes. Tidak bisa dilihat hanya dengan gambar akar yang menonjol atau daun yang besar-besar, dan sebagainya. Psikolog dilatih untuk mampu melihat psikotes gambar secara gestalt/ menyeluruh.

Bagaimana jika kita belajar dari tips trik di telegram dan whatsapp group? Bisa saja, tetapi itu tidak menutupi kemampuan psikolog dalam membaca kepribadian kita dari pengerjaan psikotes gambar. Disamping itu sudah kami sebutkan di atas, bahwa psikotes gambar digunakan sebagai data sekunder, untuk memverifikasi tes yang lain. ada tes kepribadian lain yang juga diberikan saat psikotes. Seperti tes EPPS, Papikostik, Big Five, MBTI, Hexaco, dan masih banyak lainnya. jika kalian “cheat” dengan mempelajari tips trik psikotes gambar. Tetapi kalian tidak belajar psikotes yang mengukur kepribadian lainnya.. maka akan percuma saja. Hasilnya akan tidak konsisten dalam pengerjaan.

Untuk melihat manifestasi kepribadian yang menyeluruh dari psikotes gambar, kita tidak bisa melihat dari bentuk-bentuk ideal sebuah gambar saja. tetapi harus memperhatikan setiap hal detail proses gambar, dan perilaku orang yang menggambar

Untuk melihat manifestasi kepribadian yang menyeluruh dari psikotes gambar, kita tidak bisa melihat dari bentuk-bentuk ideal sebuah gambar saja. tetapi harus memperhatikan setiap hal detail proses gambar, dan perilaku orang yang menggambar

Psikotes sebagai metode pengukuran kepribadian yang utuh

Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya. Psikotes sudah dibuat riset selama puluhan tahun untuk mengukur kepribadian manusia. Mengukur banyak aspek mulai dari kecerdasan, kepribadian, cara sikap kerja, dan kemampuan kepemimpinan. Psikotes mampu menggambarkan manusia secara menyeluruh. Sehingga, alat tes yang digunakan harus saling mem-verifikasi antara alat tes satu dengan alat tes yang lainnya.

Kita tahu, bahwa ketika kita mengikuti rangkaian psikotes. Kita diberikan banyak buku tes soal. Sebenarnya, antara satu buku soal psikotes dengan buku yang lain itu tidak asal diberikan. Ada tes yang saling menguji hasil satu dengan yang lainnya. sehingga bisa diujikan kualitas data laporannya. Apakah sudah sesuai dengan realita atau memang ada upaya ‘menipu’ asesor psikotes. Disamping itu, psikolog juga sudah terlatih untuk melihat aspek psikologis seseorang secara gestalt. Seperti yang sudah kami jelaskan dibahasan di atas.

Seiring perkembangan jaman, psikotes sekarang bisa dilakukan secara online. Tidak hanya dengan pendekatan offline. Kami sebagai biro psikologi Deepa memberikan layanan psikotes secara online. Untuk membantu Anda yang membutuhkan layanan kami. Tetapi terhambat faktor jarak yang jauh dari kantor kami. Anda bisa menghubungi CS kami untuk menanyakan terkait psikotes gambar dan psikotes lainnya. serta bagaimana cara jika Anda mengikuti serangkaian psikotes di tempat kami.