admin Tidak ada komentar

Psikotes Monokem Tahapan Seleksi Karyawan

Psikotes monokem. Untuk kali ini Deepa psikologi memberikan dokumentasi terhadap serangkaian psikotes kebutuhan Seleksi karyawan di perusahaan Monokem. Tes psikologi menjadi salah satu tahapan yang kandidat harus tempuh disamping seleksi proses administrasi lainnya.

Psikotes menjadi tools yang penting diberikan kepada kandidat karena mampu memberikan pemetaan potensi karyawan sebagai prediktor terkait kinerja di perusahaan nantinya.

Hal yang bisa diungkap dari proses psikotes ini yaitu melihat aspek intelegensi, kepribadian, cara dan sikap kerja, serta potensi terhadap kepemimpinan. Diharapkan dengan adanya tes ini, perusahaan dapat memfilter untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan jobdesk dan beban kerja perusahaan.

Berikut adalah dokumentasi terkait psikotes Monokem sebagai tahapan seleksi karyawan

Psikotes monokem untuk memfilter kandidat yang potensial untuk bekerja sesuai dengan ekspektasi di perusahaan

Psikotes monokem untuk memfilter kandidat yang potensial untuk bekerja sesuai dengan ekspektasi di perusahaan

 

Psikotes diberikan berupa tes Intelegensi dan tes kepribadian untuk mengungkap gambaran diri Kandidat secara lebih menyeluruh

Psikotes diberikan berupa tes Intelegensi dan tes kepribadian untuk mengungkap gambaran diri Kandidat secara lebih menyeluruh

 

Teknis pelaksanaan Psikotes

Psikotes dilakukan secara tatap muka dengan pemberian tes secara manual. Dimana kandidat mengerjakan tes didampingi oleh tim Deepa yang memberikan instruksi tes. Tim Deepa memastikan agar peserta dapat mengerjakan tes sesuai dengan instruksi yang tepat, juga melakukan observasi terhadap perilaku kandidat selama psikotes berlangsung.

Serangkaian proses psikotes bisa berlangsung 3-4 jam dengan beberapa sesi alat tes yang diberikan

Serangkaian proses psikotes bisa berlangsung 3-4 jam dengan beberapa sesi alat tes yang diberikan

Tahapan ini berlangsung selama beberapa jam yang meliputi tes intelegensi dan tes non intelegensi. Untuk tes intelegensi, kandidat diberikan soal dengan jawaban benar dan salah. Kemudian kami skoring untuk menentukan berapa skor IQ yang bersangkutan. Sedangkan untuk tes non intelegensi, kandidat diberikan pernyataan opsional yang tidak ada jawaban benar salah. hanya mencerminkan pilihan yang paling menggambarkan diri kandidat. Hasilnya kemudian kami olah untuk melihat karakteristik kepribadian. Apakah kandidat sudah tepat untuk menduduki posisi yang ditawarkan oleh perusahaan atau kurang tepat.

 

Demikian artikel tentang psikotes Monokem. Semoga bermanfaat.