admin 1 Komentar

Tes IQ Anak untuk Kebutuhan Pendidikan dan Pemetaan Minat Bakat

 

Deepapsikologi.com — Psikotes dibutuhkan untuk mengungkap aspek psikologi seseorang. Dalam aplikasinya, psikotes dibutuhkan di banyak bidang, diantaranya pendidikan. Di bidang pendidikan, aplikasi psikotes digunakan diantaranya untuk tes minat bakat penjurusan, dan tes kesiapan mental.

Berikut beberapa tujuan dan aplikasi psikotes untuk kebutuhan pendidikan:

Psikotes siswa sekolah

Pendidikan psikotes untuk siswa sekolah ditujuan mulai dari Anak SD, SMP, dan SMA/ SMK. Psikotes ini ditujukan untuk mengukur tes IQ anak agar siap menerima pembelajaran di sekolah.  Dalam aplikasinya tes IQ anak untuk kemampuan menerima pembelajaran dan efektivitas metode belajar. Anak yang tidak tahu metode belajar yang pas baginya akan cenderung susah dalam mengikuti pembelajaran. Tes minat bakat juga bisa diberikan untuk mengukur potensi dan ketertarikan. Tes minat bakat ini diberikan kepada siswa agar anak memahami kemampuan dirinya. Juga diberikan kepada orangtua dan guru, agar mereka paham dan tidak terlalu tuntutan pembelajaran ke siswa yang tidak ada ketertarikan pembelajaran.

Di usia anak memasuki Sekolah Dasar juga perlu diberikan tes kematangan sekolah. Tes tersebut untuk mengukur kemampuan anak memasuki sekolah dasar. Dalam tes tersebut bisa terungkap usia mentalnya. Karena potensi dan kemampuan tiap anak berbeda-beda. Bisa jadi anak usia 6 tahun secara biologis, tetapi kemampuan mentalnya di atas 7 tahun. Sedangkan menurut peraturan pemerintah, anak memasuki usia sekolah haruslah di usia 7 tahun atau lebih. Jika anak kurang dari 7 tahun, harus meminta rekomendasi dari psikolog untuk mengukur kemampuannya. Apakah anak mampu mengikuti pembelajaran atau tidak nantinya.

Tes IQ anak diberikan untuk mengukur tingkat intelegensi siswa. Karena dalam pembelajaran di sekolah, siswa dituntut mampu mengikuti tugas pembelajaran di sekolah. Skor yang muncul dari tes IQ anak akan menjadi indikator. Jika muncul dalam rentang wajar. Misalnya di skor 88 sampai skor 115. Maka, anak akan dapat mengikuti pembelajaran di kelas reguler. Tetapi, jika anak memiliki skor bawah dari itu, dia akan susah mengikuti pembelajaran yang diberikan di kelas reguler. Dan jika anak memiliki skor lebih tinggi dari itu, dia akan tertekan dan suka usil ke teman-temannya. Karena kelas reguler di dalam pandangannya sangat membosankan.

artikel terkait: manfaat tes IQ Anak

Tes penjurusan Sekolah

Tes penjurusan sekolah ini bisa diaplikasikan untuk banyak program sekolah. Seperti saat anak memasuki mata pelajaran/ kuliah peminatan. Ada beberapa mata pelajaran pilihan yang bisa diambil siswa. Di sini, siswa perlu memilih sesuai bakatnya juga. Tidak hanya melihat dari minatnya.

Saat anak baru lulus SMP. Kemudian anak bingung, mau masuk SMA atau SMK. Maka psikotes perlu diberikan untuk menyelesaikan kebingungan anak dan orangtua. Ketika anak sudah masuk SMA, mereka diwajibkan memilih penjurusan kelas. Apakah perlu masuk IPA, IPS, atau bahasa. Keputusan yang mereka ambil tidak boleh asal ikut teman dan mengikuti gengsi. Siswa harus mengikuti kemampuan diri, di bagian mana mereka berbakat.

Kemudian, setelah mereka selesai SMA. Mereka juga perlu psikotes, apakah perlu mengambil program S1, Politeknik, D3, atau langsung bekerja. Biasanya, untuk mengukur pilihan ini, perlu di cek dari skor tes IQ anak. Jika skor dari rentang rata-rata ke taraf atas maka pilihannya ke program S1. Tetapi jika skor kecerdasannya di bawah rata-rata maka disarankan ambil politeknik, D3 dan program lainnya. Karena di program S1, kemampuan analisa sintesa, kemampuan aspek kognitif benar-benar dibutuhkan.

Setelah memilih program S1, psikotes juga dibutuhkan untuk memilih jurusan mana yang paling ideal dengan potensi psikologisnya. Psikotes di tahap ini sangat penting, karena pilihan penjurusan kuliah sangat banyak. Disamping itu juga akan menentukan kesuksesan karir nya di masa depan. Juga menentukan, pekerjaan yang sesuai dengan passionnya kelak.

Tes IQ anak ditujukan tidak hanya untuk anak

Tes IQ anak diberikan untuk mendapatkan deskripsi menyeluruh terkait potensi diri siswa. Namun, perkembangan siswa sangat berpengaruh terhadap lingkungan. Sehingga, hasil yang keluar dari psikotes tersebut perlu di sosialiasi dan dipahami oleh orangtua, guru/pendidik, kerabat, saudara dan teman. Sehingga, baik orangtua atau guru bisa memahami porsi anak. Jika anak memiliki potensi kecerdasan di bawah rata-rata, maka orangtua juga harus mengerti batas kemampuan anak. Jangan sampai anak malah tertekan dan dipaksa mengikuti tuntutan pendidikan. Namun anak sebenarnya tidak mampu.

Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi kepada semua pihak dari hasil laporan psikotes anak. Sehingga, anak yang kemampuan terbatas.. akan tetap bisa dikembangkan potensinya. Di dalam tahapan ini, kelas sosialisasi penting diberikan kepada guru, dan orangtua. Baik melalui sesi konseling maupun seminar.

Deepa psikologi sebagai biro psikologi consern dalam layanan psikologi di bidang pendidikan. Salah satu layanan dari Deepa adalah jasa tes Psikologi dan konseling psikologi. Jika Anda mencari biro psikologi untuk membantu putra-putri Anda memetakan potensinya. Deepa psikologi bisa menjadi alternatif bagi Anda untuk melakukan sesi psikotes bagi anak Anda. Juga, bisa mengikuti kelas seminar dan konseling keluarga.