admin Tidak ada komentar

Bunda, Sebelum Daftar, Yuk Tes Kematangan Sekolah Anak

Deepapsikologi.com — Tes kesiapan sekolah anak itu penting demi mengetahui apakah anak Anda memang sudah siap atau belum untuk ikut bersekolah. Hal ini bertujuan agar baik anaknya itu sendiri maupun dengan lingkungan atau teman dari anak, tidak terganggu saat kegiatan pembelajaran di sekolah sedang berlangsung. Jangan sampai anak sudah daftar sekolah saat anak belum siap, sehingga anak menjadi tertekan dengan tugas yang diberikan guru, jam belajar yang panjang.

Memahami tes kesiapan sekolah

Apa yang dimaksud dengan siap masuk sekolah? Biasanya anak baru bisa masuk sekolah setelah melewati usia 7 tahun. Meski beberapa anak sudah mulai bisa mengendalikan emosi dan memahami peran dari masing-masing invididu, tetap saja tes kesiapan sekolah anak itu penting untuk mencari tau apakah ada kelambatan dari anak dan langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Tes kesiapan anak juga bukan hanya untuk menunjukan apakah anak sudah siap atau belum untuk masuk sekolah, hal ini juga menjadi penting mengingat anak akan bisa diketahui apa saja yang menjadi kekurangan dan kelebihan mereka. Dengan begitu, bunda bisa membantu anak untuk meningkatkan apa yang perlu ditingkatkan tetapi juga tetap tidak menjatuhkan anak pada apa yang memang bukan kelebihan mereka. Disamping juga orangtua perlu meningkatkan apa yang menjadi potensi anak, sehingga keunggulan anak bisa dimaksimalkan sejak kecil.

tes kematangan sekolah -- anak perlu siap secara mental dan fisik untuk masuk Sekolah Dasar

tes kematangan sekolah — anak perlu siap secara mental dan fisik untuk masuk Sekolah Dasar

Potensi tiap anak tidaklah sama, jadi perlu di tes kesiapan sekolah terlebih dahulu

Ya, sesuai dengan judul paragraf di atas. Potensi tiap anak tidak sama. Karena setiap anak itu unik. Beberapa potensi dari anak diturunkan dari orangtua, bersifat genetik. Dan sisanya merupakan hasil dari pembelajaran sosial. Anak menjadi berminat dengan segala sesuatu dikenalkan oleh guru dan teman sebaya.

Ada dua jenis usia yang dikenal di dunia psikologi. Yang pertama adalah usia kronologis. Diukur dimulai dari hari pertama ketika anak pertama kali dilahirkan. Dihitung berdasarkan hari dimana anak tersebut tumbuh. Jadi jika anak tersebut hidup selama 2.500 hari, berarti usianya 7 tahun kurang. Ada juga perhitungan usia mental. Mengukur anak berdasarkan konversi mental ke usia.

Misalnya, ketika orang dengan usia 30 tahun tetapi memiliki nilai IQ 130 maka, secara mental orang tersebut berusia 39 tahun. Sebaliknya orang dengan usia 30 tahun tetapi memiliki skor IQ 80, maka secara pemikiran orang tersebut setara dengan rata-rata orang di usia 24 tahun. Sehingga, kadang ada anak yang usia 7 tahun tetapi sudah lancar membaca, kaya kosa kata, kritis bertanya, dan cakap merespon pembicaraan. Tetapi, ada juga anak usia 8 tahun tetapi mengalami keterlambatan bicara, belum mengenal huruf, dan sebagainya. Bukan berarti anak yang terlambat dari kemampuan pada rata-rata anak itu buruk. Tetapi, statemen kami di awal bahwa tiap anak adalah unik.

Tiap anak memiliki potensinya masing-masing. Sehingga tidak fair memang jika anak diukur kualitasnya, dibandingkan satu dengan yang lain dengan standar sama. Standar membaca, menghitung, dan penilaian yang diberikan sekolah merupakan standar yang dihitung berdasarkan pembelajaran anak menghadapi materi di sekolah. Standar tersebut diberikan, untuk meminimalisir agar anak tidak tertekan dalam lingkungan di sekolah. Karena, sebenarnya dunia anak adalah dunia bermain. Bermain mereka adalah belajar.

Tes Kesiapan Sekolah Mengukur Beberapa Aspek Mental

Lantas apa saja yang bisa diukur dari tes kesiapan sekolah. Berikut kami uraikan aspek-aspek yang diukur dari tes kematangan sekolah.

  • Pengamatan bentuk dan kemampuan membedakan
  • Motorik halus
  • Pengertian tentang besar jumlah dan perbandingan
  • Ketajaman pengamatan
  • Pengamatan kritis
  • Konsentrasi
  • Daya ingat
  • Pengertian tentang objek dan penilaian terhadap situasi
  • Memahami cerita
  • Memahami Gambar

Aspek tersebut sebagai pengukuran mental dari anak untuk memasuki usia sekolah. Anak harus diketahui kemampuan dari aspek-aspek tersebut. Karena nanti, pembelajaran di sekolah pasti melibatkan aspek-aspek mental tersebut. Aspek kematangan sekolah di atas ditungkan dalam bentuk rentang nilai. Mengukur nilai per masing-masing aspek. Dijumlahkan menjadi skor utama, dan dikonversi ke usia mental. Menurut peraturan pemerintah, anak yang bisa memasuki usia SD, haruslah anak yang memiliki usia baik biologis, kronologis maupun mental harus di atas 7 tahun. Sehingga diharapkan anak layak dan mampu mengikuti pembelajaran Sekolah Dasar.

Deepa psikologi memberikan tes kematangan sekolah sebagai salah satu layanan psikotes

Deepa psikologi hadir dengan memberikan layanan asesmen di bidang sosial, industri, klinis, dan juga pendidikan. Layanan di bidang klinis anak dan pendidikan diantaranya adalah psikotes anak. Tes untuk memasuki usia SD, sering kami gunakan psikotes dengan alat tes NST. Digunakan sebagai syarat memasuki usia SD bagi anak yang usia kurang dari tujuh tahun. Hasil dari psikotes tersebut menggolongkan beberapa kesimpulan, yaitu:

  • Taraf DIATAS RATA-RATA Kemarangan Sekolah BAIK
  • Tingkat RATA-RATA Kematangan Sekolah CUKUP
  • Taraf RATA-RATA BAWAH, kematangan sekolah KURANG
  • Taraf DIBAWAH RATA-RATA, kematangan sekolah RENDAH

Demikian adalah artikel singkat kami terkait tes kesiapan sekolah. Deepa psikologi bisa menjadi alternatif bagi Anda yang memiliki anak usia kurang dari tujuh tahun tetapi ingin masuk SD. Dari kepala sekolah mensyaratkan harus meminta rekomendasi dari psikolog untuk syarat masuk Sekolah Dasar. Semoga artikel ini bermanfaat.