Sekarang untuk bisa menjadi TKI ditetapkan bahwa calon pelamar harus mengikuti tes psikologi terlebih dahulu. Tenang saja tidak perlu cemas, tes psikologi ctki juga berguna untuk menunjukan karakter bawaan dan juga cara anda menyelesaikan masalah. Jika anda masih bingung apa yang harus anda persiapkan untuk tes psikologi CTKI yuk terus di scroll sampai habis.
——————-
Dulu, penetapan untuk kerja ke luar negeri sesulit prosedur sekarang. Hal ini dikarenakan banyaknya Tenaga kerja Indonesia yang bermasalah selama kerja di luar negeri. Beberapa permasalahan tesebut karena Tenaga kerja tidak/ kurang siap secara keahlian maupun secara mental. Dari segi keahlian memang banyak yang sudah dipersiapkan, meliputi pendidikan teknis, pelatihan bahasa, dan pendidikan kultural. Namun ternyata, ada yang tidak kalah penting yaitu kesiapan secara psikologis.
Psikotes dibutuhkan untuk meminimalisir masalah ketidaksiapan CTKI
Para Tenaga kerja Indonesia cenderung merasa stres/ tertekan dan depresi dengan aktivitas di luar negeri. Hal ini dikarenakan ada perbedaan budaya masyarakat, budaya kerja, peran jauh dari keluarga dan rumah. Beberapa faktor lainnya seperti tekanan kerja, interaksi antar tenaga kerja, dan dan permasalahan psikologis lainnya. Sehingga, banyak tenaga kerja Indonesia yang menjadi kurang performa ketika bekerja di luar negeri. Dampaknya, bisa ingin cepat pulang ke Indonesia, kecelakaan kerja, tempo kerja menurun, dan gangguan kesehatan.
Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Pemerintah melihat ada hal yang perlu ditambahkan untuk meningkatkan kualitas SDM Tenaga kerja Indonesia. Sehingga, Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat saat itu, mengatakan bahwa:
“Pemerintah Indonesia segera menetapkan wajib lulus tes psikologi/ psikotes sebelum Calon tenaga kerja Indonesia berangkat ke luar negeri. Dengan lulus Psikotes, berarti calon tenaga kerja Indonesia itu telah siap secara psikologi dan bisa bekerja di luar negeri. Banyak TKI yang mempunyai keterampilan dan juga keahlian bekerja, tetapi setelah ditempatkan bekerja di luar negeri dan mulai bekerja, menjadi sangat tidak nyaman. Mereka menjadi tidak betah dan ingin segera pulang ke Tanah air. Tes psikologi tersebut meliputi tes tertulis dan wawancara yang diselenggarakan oleh lembaga kredibel. Pemerintah juga sudah menyiapkan sistem dan mekanismenya.”
———-
Psikotes CTKI ditujukan untuk memenuhi standar kualifikasi TKI
Test psikologi CTKI tidak hanya kepada tes yang menunjukan kemampuan kerja dan juga kemampuan untuk mengatasi masalah dengan level tertentu. Hal seperti kemampuan kerja ini bisa anda latih jika anda memang tidak merasa familiar dengan permasalahan yang rumit. Tes CTKI juga mengungkur aspek lain seperti intelegensi, sikap kerja, dan kepribadian.
Biasanya, dari TKI seperti G to G atau kerja ke Korea. Ada standar format tersendiri dalam laporan psikotes yang dibutuhkan. Dan beberapa standar penilaian sendiri. Misalnya pegangan ke Jepang, yang diselenggarakan oleh LPK-LPK yang ada di Indonesia. Mereka punya standar sendiri karena biasanya mereka bekerja sama dengan korporat Jepang dan ekspatriat dari Jepang. Perusahaan dari Jepang tersebut mensyaratkan standar-standar yang berbeda untuk tiap calon Tenaga kerja Indonesia. Seperti, ada beberapa LPK yang mensyaratkan IQ minimal CTKI ada di point 86. Kurang dari itu maka tidak diluluskan atau tidak diterima LPK berangkat ke Jepang. Namun, jika Anda ternyata memiliki skor IQ kurang dari itu, jangan berkecil hati. Coba cari beberapa LPK yang menerima calon tenaga kerja yang tidak mempermasalahan standar batas minimal IQ.
Beberapa LPK mensyaratkan aspek lain seperti ketilitian yang ditonjolkan, kedisiplinan yang lebih tinggi, dan aspek lain. Mengingat hal tersebut juga permintaan dari perusahaan di Jepang. Tentu alasan tersebut ada dasarnya. Seperti tuntutan pekerjaan di sana yang mensyaratkan aspek tersebut lebih dibutuhkan. Misalnya, ada job desk yang mengirimkan tenaga kerja Indonesia ditempatkan di bagian merawat lansia. Sehingga memang dibutuhkan kesabaran yang tinggi. Ada beberapa Tenaga kerja Indonesia yang ditempatkan bagian manufaktur, maupun non manufaktur. Tentu, syarat dan ketentuannya berbeda karena job diskripsinya bermacam-macam. Jadi, tipsnya adalah jika anda memiliki kondisi fisik yang tidak kuat misalnya. Coba cari LPK untuk penempatan pekerjaan yang tidak membutuhkan aktivitas fisik tinggi, seperti merawat lansia, pekerjaan rumah tangga.
Penyelenggara Tes Psikologi untuk Tenaga kerja Indonesia
Kami biro psikologi Deepa telah bekerja sama dengan beberapa LPK untuk menyelenggarakan tes psikologi bagi peserta pemagangan. Psikotes tersebut menyesuaikan dengan standar yang diminta oleh LPK. Sehingga, menggunakan alat ukur psikotes dan juga format pelaporan sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan Jepang atau LPK. Beberapa LPK juga meminta soft laporan psikotes dari kami. Karena akan di terjemahkan ulang ke bahasa Jepang, sebagai pelaporan ke perusahan di Jepang terkait laporan psikotes calon TKI.
Namun begitu, kami tidak hanya memenuhi kebutuhan LPK saja, karena ada beberapa yang atas nama pribadi datang ke tempat kami untuk mendapatkan laporan psikotes. Seperti calon TKI dari program G to G. Oleh karena itu, jika Anda bermaksud mengikuti tes psikologi untuk pemagangan ke luar negeri atau CTKI. Bisa menguti serangkaian tes psikologi di tempat kami. Jika anda berdomisili di dekat tempat kami, bisa anda datang langsung ke tempat kami. Tetapi jika lokasinya jauh, maka ada aplikasi psikotes di tempat kami yang bisa dilakukan secara online. Demikian adalah artikel singkat kami terkait psikotes CTKI, semoga bermanfaat.