Wawancara Behavior Event Interview — Untuk dapat menemukan dan menentukan calon karyawan yang mampu memberikan kontribusi pada perusahaan, atau minimal mampu bekerja sesuai dengan target pencapaian perusahaan memang tidak mudah. Namun, dengan strategi wawancara yang tepat, bisa menggali banyak informasi dari calon karyawan.
Wawancara sendiri merupakan tahapan yang penting dalam proses seleksi calon karyawan disebuah perusahaan atau organisasi. Strategi wawancara yang baik tentu bisa meminimalisir terjadinya kesalahan perekrutan.
Salah satu teknik wawancara yang saat ini banyak digunakan oleh HRD adalah Behavioral Event Interview atau BEI. Behavioral Event Interview merupakan teknik wawancara yang terstruktur dan bersifat menggali guna mencari, mengumpulkan dan menguji setiap bukti tentang kompetensi seseorang.
HRD mencari data yang lebih detil pada masa lalu calon karyawan mengenai apa yang benar-benar dilakukan dalam situasi yang spesifik, bukan apa yang kemungkinan dia lakukan, kemudian mencari data mengenai apa yang benar-benar dipikirkan, dirasakan serta diminati dalam situasi yang spesifik.
Teknik Wawancara Behavior Event Interview (BEI)
Prinsip dan tujuan dari Behavioral Event Interview :
- Kinerja masa lalu merupakan indikator terbaik untuk menilai apakah seseorang memiliki kompetensi yang dibutuhkan.
- Perilaku masa lalu merupakan indikator terbaik untuk memprediksi perilaku yang menghasilkan kinerja di masa datang.
Behavior Event Interview sendiri memiliki tujuan untuk mengetahui secara efektif pengalaman tentang apa sebenarnya yang dilakukan calon karyawan saat berhadapan dengan situasi kritis. Dengan mengidentifikasi gambaran secara lengkap mengenai situasi, perilaku yang muncul, siapa yang terlibat, apakah hasilnya gagal atau sukses, lalu bagaimana penyikapannya atas hal itu.
Silahkan baca artikel lainnya, konsultan psikologi
dan biro psikologi
Tahap pelaksanaan wawancara Behavior Event Interview :
Banyak perusahaan atau organisasi yang menerapkan teknik wawancara BEI dikarenakan teknik tersebut dianggap lebih mudah untuk menggali skill dan kompetensi masing-masing calon karyawan dengan maksimal. HRD tentunya menginginkan proses interview menggunakan teknik Behavioral Event Interview ini dapat berjalan lancar. Untuk itu, ikuti beberapa tips melakukan teknik wawancara BEI berikut ini :
- Persiapan
- Tinjau definisi kompetensi organisasi dan profil kompetensi jabatan
- Tinjau resume kandidat dan materi pelengkap lainnya.
- Siapkan tempat yang nyaman untuk melakukan wawancara.
- Persiapkan 1,5 – 2 jam waktu yang tidak tersela.
- Siapkan perekam untuk wawancara.
- Perkenalan
- Bangun suasana terbuka dan nyaman.
- Posisikan kandidat senyaman mungkin.
- Jelaskan tentang proses wawancara.
- Tekankan kerahasiaan dari respon yang diberikan.
- Mintalah ijin untuk merekam wawancara.
- Menyampaikan aturan wawancara.
Bagaimana cara menciptakan keterbukaan dan kepercayaan ?
- Ajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka
Pertanyaan-pertanyaan non-spesifik yang memberi area jawaban yang luas bagi topik yang ingin ditanyakan.
- Jeda
Sunyi sejenak yang memberikan waktu berpikir tentang apa yang telah dikatakannya dan apa yang akan diutarakannya.
- Pertanyaan-pertanyaan dan ungkapan-ungkapan netral
Pancingan-pancingan yang tidak memberi penilaian (non-judgemental) terhadap kandidat untuk memberikan komentar pada aspek tertentu dari diskusi.
- Pernyataan singkat yang menyatakan perhatian
Pernyataan-pernyataan atau pertanyaan-pertanyaan yang akan mendorong kandidat untuk menguraikan ceritanya secara panjang lebar atau “menceritakan keseluruhan peristiwa”.
- Pernyataan mendukung
Pernyataan-pernyataan yang membantu kandidat untuk melanjutkan ceritanya dengan menunjukkan dukungan atau setuju kepadanya.
- Menggali hal-hal yang spesifik
Pertanyaan-pertanyaan yang mendorong kandidat untuk memberi informasi spesifik yang mungkin ingin dihindarinya.
Silahkan baca artikel lainnya, jasa psikologi