admin No Comments

Layanan Psikologi – kebutuhan akan aplikasi keilmuan Psikologi untuk berbagai bidang kehidupan mulai berkembang. Dimulai dari aplikasi Psikologi untuk dunia pendidikan, sosial, industri, dan permasalahan klinis. Hal ini dikarenakan kesadaran masyakarat akan manfaat dari keilmuan Psikologi untuk mencapai tujuan hidup serta memaksimal aktivitas manusia.

Biro Psikologi Deepa sebagai biro layanan Psikologi yang memang fokus dalam keilmuan Psikologi. Deepa Psikologi telah menjadi biro Psikologi dengan legalitas ijin praktik Psikologi dari HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia). Jasa Layanan Psikologi Deepa memberikan layanan psikotes dengan nomor 1614-14-2-1 di bawah tanggung jawab psikolog Nuram Mubina, M.Psi, Psikolog. Kami didukung oleh tim psikolog dan ilmuwan Psikologi untuk memberikan layanan Psikologi secara maksimal. Dengan jam terbang dalam layanan Psikologi, harapan kami bisa memberikan kontribusi yang benar-benar bermanfaat bagi klien kami.

Jasa Layanan Psikologi untuk Konseling, Psikotes dan Terapi

Jasa Layanan Psikologi untuk Konseling, Psikotes dan Terapi

Deepa Psikologi memiliki misi memberikan layanan jasa Psikologi yang mampu memenuhi kebutuhan mitra dengan menawarkan jasa yang berkualitas. Berangkat dari pemahaman itulah, kami Deepa Psikologi memberikan layanan- layanan Psikologi yang meliputi :

Layanan Jasa Psikotes untuk Berbagai Tujuan

Psikotes sebagai serangkaian uji tes Psikologi yang diberikan dengan tujuan mengungkap Psikologis klien yang mana data tes tersebut bisa digunakan untuk berbagai kepentingan. Di bidang industri organisasi, Data psikotes bisa digunakan sebagai pengambilan keputusan proses recruitmen karyawan baru, proses seleksi jabatan karyawan, penempatan dan mutasi karyawan, juga untuk evaluasi kinerja karyawan. Sehingga, dibidang industri organisasi, psikotes merupakan langkah penting perusahaan untuk memaksimalkan karyawan bisa bekerja sesuai kompetensinya. Psikotes bagi perusahaan sebagai langkah awal untuk mendapatkan karyawan terbaik yang bisa menjadi aset paling berharga bagi perusahaan.

Di bidang pendidikan, psikotes diberikan dengan tujuan untuk kepentingan akademik dan instansi pendidikan. Psikotes diberikan di sekolah untuk membantu siswa bisa memaksimalkan potensi dan prestasi sekolah. Aplikasi penjurusan sekolah siswa dengan psikotes membantu agar siswa tidak salah jurusan. Baik penjurusan siswa memasuki kelas IPA, IPS dan Bahasa, maupun penjurusan siswa ketika hendak memasuki jurusan perkuliahannya kelak. Tujuannya bagi siswa adalah menemukan minat dan bakat siswa sesuai dengan jurusan yang dipilihnya.

Aplikasi Psikotes di bidang klinis sebagai penggalian identitas diri. Dengan pendekatan klinis, tujuan psikotes untuk pengenalan diri.Sehingga membantu klien menyelesaikan permasalahan Psikologisnya  secara efektif jika klien bisa mengetahui potensi dirinya lebih baik. Psikotes akan mengungkap cara klien menyikapi stimulus dari lingkungan, bagaimana potensi, cara kerja dan beberapa aspek Psikologi lainnya. Sehingga, klien bisa menggunakan data Psikologis tersebut sebagai modal memaksimalkan aktivitas hidup dan juga untuk menyelesaikan problem Psikologis yang dihadapi.

 

Apa Saja yang Diungkap dari Proses Psikotes ?

Untuk mengetahui aspek Psikologi apa saja yang bisa diungkap dari tahapan psikotes, berikut kami uraikan sedikit terkait hasil pengungkapan psikotes:

1. Mengungkap aspek intelegensi atau kemampuan intelektual.

Dari aspek ini indikator yang digali adalah kemampuan berkonsentrasi, analisa, kecepatan menyerap dan mengolah informasi dari luar, serta indikator pemahaman umum.

2. Mengungkap aspek cara klien dalam bekerja.

Dari aspek cara kerja, indikator yang bisa digali berhubungan dengan bagaimana seseorang dalam bekerja seperti sistematika, ketekunan dan ketahanan kerja. indikator lain yaitu bagaimana ketelitiannya, dan ketaatan karyawan dalam mematuhi aturan yang diberikan perusahaan. Yang terakhir adalah mengetahui apakah karyawan tersebut bisa bekerja cepat atau tidak dengan hasil maksimal. Dari pengungkapan aspek cara kerja, kita bisa mengetahui penyelesaian tugas karyawan berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya teknis sekali.

3. Aspek kepribadian

Penungkapan aspek kepribadian dari psikotes menjelaskan indikator terkait seperti penyesuaian diri, kepercayaan diri, kemandirian dan kemampuan klien dalam bekerja sama dengan lingkungan sosialnya. Aspek kepribadian mencerminkan bagaimana seseorang bersikap dan berperilaku dengan lingkungan. Juga mengetahui bagaimana menilai dirinya, memposisikan diri sebagai karakteristik individu yang unik. Indikator lain diungkap dari aspek kepribadian adalah stabilitas emosi, motivasi berprestasi, inisiatif diri dan kemampuan klien dalam menghadapi tekanan atau stress dari luar.

Psikotes mampu mengungkapkan aspek potensi dari kepribadian yang bisa muncul dalam aktivitas sehari-hari

Psikotes mampu mengungkapkan aspek potensi dari kepribadian yang bisa muncul dalam aktivitas sehari-hari

4. Aspek kepemimpinan

Aspek kepemimpinan dibutuhkan dalam organisasi perusahaan. Karena bisa menentukan jalannya proses kerja dalam kelompok-kelompok di perusahaan. Aspek kepemimpinan menjadikan perusahaan bisa berjalan sesuai instruksi visi misi yang ada di perusahaan. Indikator yang digali dari aspek kepemimpinan yaitu kemampuan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat bagi pemimpin, pendelegasian tugas, dan ketegasan dalam menerapkan aturan. Serta indikator terakhir yang diungkap adalah motivasi memimpin.

layanan psikologi - proses seleksi untuk mencari calon karyawan potensial sebagai aset terbaik perusahaan

layanan psikologi – proses seleksi untuk mencari calon karyawan potensial sebagai aset terbaik perusahaan

Dikarenakan 4 aspek yang bisa diungkap diatas dari proses psikotes. Keempat informasi tersebut sudah bisa memberikan gambaran umum terkait diri klien. Sehingga, hasil laporan tersebut bisa menjadi bahan bertimbangan untuk berbagai tujuan perusahaan. Termasuk didalamnya bisa diaplikasikan di bidang pendidikan, sosial, dan Psikologi klinis.

 

Layanan Konseling Sebagai Pendampingan Klien Menyelesaikan Masalah Psikologisnya

Konseling sebagai jasa layanan Psikologi melalui sesi konsultasi pendampingan klien yang dilakukan secara individual maupun kelompok (keluarga atau berupa support group). Konseling melalui beberapa tahap sesi pertemuan sampai dirasa permasalahan klien terselesaikan atau mereda. Sesi- sesi tersebut terdiri dari tahapan membangun rapport, menggali permasalahan utama, dan mencari pendekatan yang tepat untuk menyelesaikannya.

Konseling Psikologi berfokus mengatasi permasalahan Psikologis klien secara khusus. Ada beberapa teknik atau terapi yang digunakan tergantung dari permasalahan klien. Metode yang digunakan tentu berdasarkan metode teknik konseling berdasarkan keilmuan. Hal ini yang membedakan proses konseling dengan sekedar curhat. Karena proses curhat adalah tahapan sebagian besar mengarah kepada meredakan emosional sebentar (focus emotional coping).

Psikolog sebagai pihak yang mengarahkan jalannya proses konseling. Psikolog sebagai pihak netral yang tidak terkait dalam kehidupan klien, sehingga meminimalisir subjektivitas. Profesi psikolog sudah terlatih melalui jam terbang pemberian konseling, sehingga dengan objektif membantu klien menyelesaikan masalahnya. Tujuan akhir dari proses konseling adalah terapi Psikologis untuk meningkatkan kesejahteraan Psikologis klien dan membantu kembali aktivitas hidup klien dengan maksimal.

Jenis- jenis layanan konseling Deepa Psikologi yaitu konseling individual, konseling remaja, konseling keluarga, Konseling Pasangan, dan Konseling Tumbuh Kembang Anak.

 

Layanan Terapi untuk Memaksimalkan Tujuan Konseling

Dalam proses berjalannya konseling Psikologi, tahap akhir sesi diadakan proses terapi. Proses terapi diberikan untuk memaksimalkan berhasilnya konseling. Pada Dasarnya konsep terapi selalu menginduk dari aliran Psikologi yaitu metode Behavioristik, Psikoanalisis, metode Humanistik,  dan Terapi Holistik. Beberapa metode terapi Psikologi yang biasa kami gunakan adalah sebagai berikut:

1. CBT (Cognitive Behavior Therapy) atau disebut terapi perilaku kognitif

sebagai terapi dengan pendekatan brain storming. Prinsip CBT berangkat dari pemahaman bahwa segala permasalahan kita sebagian besar disebabkan bukan karena situasinya, tetapi karena sudut pandang kita menilai permasalahan tersebut. Misalnya, ada tetangga kita sedang tidak menyapa kita. Situasinya mungkin biasa saja, tetapi jika kita berpikir negatif, mungkin kita bisa berpikir bahwa tetangga kita sedang sewot dengan kita. Tetapi, kenyataannya, bisa jadi tetangga kita itu sedang terburu-buru, tidak melihat kita, atau ada beban pikiran serius sehingga tidak sempat menyapa kita. Itu adalah satu dari sekian permasalahan yang berasal dari pola pemikiran negatif. CBT menggunakan pendekatan merubah pola pikir atau sikap negatif klien menjadi pemikiran positif. Dengan menilai segala situasi lingkungan secara positif, maka sebagian situasi bisa tidak menjadi masalah bagi klien.

2. Terapi psikodinamika.

Metode terapi dengan membuat nyaman klien sehingga masalah bisa diungkapkan semua oleh klien. Motode ini sangat berhubungan dengan tahapan awal membangun rapport dalam proses konseling. Dari tahapan psikodinamika, psikolog bisa menangkap pola perilaku klien, bagaimana klien memandang permasalahan/ sudut pandang klien. Sehingga, psikolog bisa mencari sumber penyebab stres pada klien.

3. Terapi disensitivitas.

Dengan mencoba membuat tidak sensitif pada beberapa emosional kejadian tertentu, psikolog membuat klien menarik beberapa emosi negatif untuk dipisahkan dan diselesaikan. Terapi disensitivitas sangat sesuai diaplikasikan untuk klien dengan gangguan fobia, traumatis, kecemasan, dan gangguan emosional lainnya.

4. Terapi interpersonal,

berangkat dari pemikiran bahwa banyak masalah disebabkan karena hubungan interpersonal/ hubungan dengan orang lain, seperti dengan pasangan, tetangga, orangtua, kerabat dan anak. Orang –orang yang bermasalah tersebut biasanya memiliki kelainan interpersonal, seperti kontrol emosi, cara bersikap dengan orang, sensitivitas sosial, asertivitas, nilai dan konsep diri, ketergantungan sosial, dan beberapa aspek Psikologis lainnya. Penyelesaian permasalahan dengan menggali aspek Psikologi berkaitan dengan hubungan sosial ini diharapkan bisa memperbaiki pola interaksi klien dengan lingkungan sosialnya.

Di atas adalah beberapa metode yang biasa digunakan psikolog dalam proses terapi. Namun kembali lagi kepada psikolog masing- masing berdasarkan pengalaman terkait pendekatan terapi yang digunakan.

 ————————————-

saran dan kritik layanan jasa psikologi serta kontak online

saran dan kritik layanan jasa psikologi serta kontak online

Demikian adalah penjabaran terkait jasa layanan Psikologi untuk konseling, psikotes dan terapi. Semoga menjadi alternatif untuk jasa yang kami tawarkan. Jika Anda ingin berkontak dengan tim CS kami terkait produk yang kami tawarkan. Silahkan hubungi kami via no hp yang tertera di halaman website kami ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *