Anak pada usia remaja merupakan masa transisi. Seperti peralihan masa kanak-kanak menuju dewasa. Sehingga masa remaja, merupakan masa yang labil. Emosi tak terkontrol dan mudah sekali terbawa oleh perasaan.
Masa remaja merupakan masa seorang anak mencari jati dirinya. Oleh karena itu, orang tua harus mendidik anak pada masa remaja dengan cara yang tepat. Berikut merupakan cara yang tepat mendidik remaja menurut psikologi.
Jadilah Rekan dan Sahabat
Orang tua harus memiliki sikap dan kemampuan untuk bertransformasi menjadi rekan dan juga sahabat bagi sang anak. Hal ini merupakan bentuk mendidik anak agar tidak memiliki sikap yang introvert. Apabila sang anak memiliki sikap introvert, maka hal tersebut akan mempersulit orang tua untuk melakukan kontrol pada anak.
Dengarkan keluhan anak dengan baik dan seksama. Hindari menghakimi dan sebagainya. Namun, berikan solusi yang terbaik dengan cara-cara yang baik. Hal ini akan membuat sang anak merasa di perhatikan. Sehingga tidak akan ragu untuk mengungkapkan masalah-masalahnya.
Jangan Terlalu Mengekang
Orang tua yang selalu mengekang anak di berbagai perbuatannya, akan membuat anak semakin tertekan. Hal ini mengakibatkan anak merasa tak nyaman. Bahkan cenderung menjauh dari orang tua. orang tua harus tahu bagaimana cara bersikap pada anak yang memasuki usia transisi ini.
Biarkan mereka memilik kegiatan yang di sukai, namun sebagai orang tua harus tetap memberikan pengawasan dengan cara memberikan berbagai pertimbangan. Dan juga mengecek bagiamana perkembangan sang anak tanpa harus mengekang.
Awasi Secara Sembunyi-bunyi
Pengawasan yang berlebihan dan di lakukan secara terang-terangan, akan membuat sang anak semakin merasa terbebani. Sehingga orang tua harus memiliki cara bagaimana mengawasi anak secara sembunyi-sembunyi. Dengan hal ini, meskipun terkesan membiarkan sang anak untuk berbuat semaunya, namun kontrol tetap berjalan. Sehingga anak tidak lepas kontrol begitu saja.
Berlaku Tegas Terhadap Kesalahan
Orang tua harus menunjukkan wibawanya pada anak. Berlaku tegas pada anak pada saat membuat kesalahan, merupakan bentuk pendidikan yang tepat bagi remaja. Jika orang tua selalu memberikan keringanan terhadap kesalahan. Hal ini akan membuat anak semakin berani dalam melakukan kesalahan. Karena merasa orang tua tidak begitu memperhatikan.
Berbeda dengan mendidik anak saat kecil yang harus banyak membeirkan toleransi. Saat remaja, orang tua harus mengajarkan sang anak untuk memiliki sikap tanggung jawab terhadap kesalahan yang di lakukan.
Arahkan Jangan Memaksa
Apabila Anda sebagai orang tua ingin sang anak melakukan hal tertentu dalam kehidupannya, misalkan memiliki kegiatan harian, hingga bakat. Maka, orang tua harus memberikan arahan yang bisa menarik minat sang anak terhadap bidang tersebut. Jika arahan yang dilakukan tepat, maka sang anak bisa saja menuruti keinginan orang tua.
hal yang harus di pahami disini adalah, melakukan pemaksaan akan membuat anak tertekan dan tidak akan menurut pada orang tua. Bahkan pada kasus tertentu, anak akan menjadi sangat melawan pada orang tua.
orang tua harus paham bahwa apabila sang anak telah memasuki usia remaja, maka cara didikan yang di lakukan harus berbeda. Orang tua harus memiliki kontrol namun tidak membebani sang anak. hal ini di karenakan, usia remaja merupakan usia yang sangat mudah terseret arus pergaulan.
Baca Juga: Efek Berbahaya Mendidik Anak dengan Kekerasan
Lingkungan hidup, lingkungan sekolah memberikan pengaruh yang sangat besar untuk sang anak. sehingga Anda harus mengatasi berbagai pengaruh tersebut dalam bentukan pendidikan yang tepat.