admin No Comments

Masa Dewasa Muda — “Welcome to the real world” adalah pesan yang biasa disampaikan untuk dewasa muda usia 20-an. Kenapa ya? Perlu kita ketahui, Masa dewasa adalah salah satu tahapan perkembangan manusia. Pada fase ini, orang-orang dewasa akan mendapatkan peran dengan tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya. Perubahan masa perkembangan selalu disertai dengan perubahan-perubahan tuntutan dari lingkungan.

Pada masa dewasa seseorang dianggap sudah meninggalkan “ketergantungan” di fase sebelumnya yaitu masa remaja. Jika di masa remaja seseorang selalu bergantung kepada orang tua baik secara finansial ataupun tanggung jawab dalam menjalani kehidupannya, di masa dewasa seseorang dituntut untuk lebih mandiri dan tidak lagi bergantung pada orang tua. Dengan demikian, seseorang akan mengeksplorasi mengenai dirinya secara mendalam.

Fase Masa Dewasa Muda

Fase awal masa dewasa biasa disebut dewasa muda. Seorang dewasa muda akan banyak mempertanyakan siapa aku? Darimana aku berasal? Untuk apa aku hidup?. Selain itu, banyak sekali tuntutan yang diberikan dari lingkungan baik persolan pekerjaan/karir ataupun komitmen pernikahan. Bahkan tak jarang eksplorasi diri yang dilakukan berakhir pada ketidakstabilan karena tidak semua individu memiliki kesiapan yang matang dalam menjalani perubahan fase perkembangan begitupun dengan masa dewasa.

Ketidaksiapan seseorang menjalani masa dewasa muda berpotensi memunculkan perasaan negatif seperti kebingungan, kecemasan, ketidakberdayaan, dan ketakutkan akan kegagalan. Jika perasaan ini tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan krisis emosional mulai dari frustasi hingga depresi dan gangguan psikologis lain. Krisis emosional inilah yang disebut sebagai quarter-life crisis (Atwood & Scholtz, 2008).

Menurut Robbins dan Wilner (2001) quarter-life crisis terjadi pada rentang usia mulai dari masa remaja akhir sampai dengan pertengahan usia 30 tahun, namun lebih intens dirasakan di usia 20 tahunan. Seperti namanya, quarter life crisis merupakan krisis yang terjadi pada seperempat abad kehidupan (20-30 tahun). Krisis yang dihadapi berkisar pada kehidupan pekerjaan dan karier serta hubungan cinta dengan lawan jenis. Sebetulnya, tidak semua orang mengalami krisis di masa dewasa muda, hanyasaja apa salahnya kita berhati-hati agar tidak terjebak dalam quarter life crisis J

Galau di Masa Dewasa Muda : Quarter life Crisis?

Galau di Masa Dewasa Muda : Quarter life Crisis?

Bagaimana Menghadapi Quarter Life Crisis

Nah, untuk lebih berhati-hati.. yuk kita kenali gimana sih caranya terhindar dari quarter life crisis atau istilah kerennya kegalauan di masa dewasa muda?

  1. Membuat tujuan hidup

Cobalah untuk mulai memikirkan kea rah mana kita akan menuju? Tujuan apa yang ingin dicapai dalam hidup? cobalah menuliskannya secara detail dalam secarik kertas, setelah itu mulailah memikirkan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Tapi ingat, kemungkinan yang akan terjadi tidak selalu baik dan positif sesuai dengan yang diinginkan.

So, siapkan diri kita untuk menghadapi dua kemungkinan yang bisa terjadi “tercapai dan tidak tercapai”. Bersikaplah tenang dalam menjalaninya dan nikmati setiap proses yang akan dilewati karena jika satu tujuan tidak tercapai masih ada banyak tujuan lain yang bisa kita capai jika selalu disertai usaha yang kuat J

  1. Time management

Pengelolaan waktu adalah langkah solutif yang perlu dilakukan agar bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin. “Time is gold” waktu adalah emas, jadi pastikan setiap waktu yang dilewati tidak terbuang dengan percuma. Dalam hal ini, kamu bisa memulai dengan membuat daftar rencana harian mengenai kegiatan apa yang akan dilakukan, tentunya kegiatan bermanfaat dan menyenangkan yang bisa membantu kita mencapai tujuan hidup. Setelah itu, lakukan evaluasi secara berkala yang berkenaan dengan perencanaan yang telah direalisasikan.

 

Baca artikel lainnya, biro psikologi

dan jasa psikotes

  1. Pengembangan minat

Setiap individu memiliki minat yang berbeda-beda. Ada yang memiliki ketertarikan dengan organisasi sosial, membaca, menulis, bermain musik, dll. Nah, di masa dewasa muda usia 20-an adalah waktu yang tepat untuk kita mengeksplorasi dan mengenali minat yang dimiliki diri kita. Kenali minat yang dimiliki dan mulailah mengembangkannya secara bertahap. Step by step, perlahan tapi pasti. Dengan demikian, kamu tidak memiliki waktu untuk memikirkan kebingungan-kebingungan dalam hidup setiap harinya yang bisa membuat kita terjebak ke dalam quarter life crisis.

 

Penulis : Chairunnisa, S.Psi

Baca artikel lainnya, tes psikologi online

dan jasa psikotes online

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *