Deepapsikologi.com — Psikotes dibutuhkan untuk mengukur performa kerja karyawan. Tidak hanya untuk menyeleksi calon karyawan. Tetapi juga dibutuhkan untuk melihat performa kerja, kesiapan jika ditempatkan dalam posisi tertentu. Juga psikotes digunakan untuk melihat potensi diri karyawan.
Dalam hal ini ada beberapa fungsi dari psikotes. Yaitu digunakan sebagai proses seleksi, evaluasi, promosi, dan rotasi jabatan. Fungsi-fungsi tersebut merupakan langkah lanjutan setelah pihak perusahaan setelah mendapatkan gambaran menyeluruh dari portofolio psikologis karyawan. Jika karyawan mendapatkan gambaran psikotes tidak sesuai dengan job deskripsi. Sehingga kualitas dari karyawan tersebut tidak nampak. Maka, perusahaan bisa melakukan proses rotasi, atau memberikan training kompetensi, sesuai dengan job deskripsi yang dibutuhkan.
Selain pengukuran tersebut juga menjadi data dari perusahaan, terkait kebijakan apa yang bisa dilakukan terhadap karyawan. Perusahaan juga bisa membuat program terkait pelatihan, dan penanaman nilai, soft skill. Mensosialisasi budaya organisasi.
Psikotes BPR Karawang
Seperti yang pada awal tahun 2020 ini, kami lakukan psikotes di BPR Karawang. Psikotes tidak ditujukan untuk calon karyawan baru. Tetapi ditujukan untuk mengukur kompetensi dari masing-masing staf. Apakah memang sudah kompeten atau belum. Langkah yang diambil dari managerial atau pimpinan memang bagus. Karena psikotes bisa menjadi gambaran terkait kondisi psikologis karyawan. Seperti bagaimana kemampuan intelegensi, cara dan sikap kerja, tipe kepemimpinan, serta melihat kepribadiannya. Sehingga, perusahaan tahu harus berbuat apa kepada karyawan tersebut.