admin 2 Comments

Tes Psikologi Bakat ditujukan untuk siswa SD, SMP, SMA dan Perkuliahan

Tes Psikologi Bakat — Asesmen psikologi dapat diaplikasikan dalam bidang pendidikan untuk membantu proses pembelajaran lebih baik. Beberapa metode asesmen psikologi seperti proses penggalian melalui konseling, sesi dalam kelas, dan termasuk pelaksanaan psikotes. Deepa psikologi sebagai biro psikologi memberikan layanann tes psikologi untuk bidang pendidikan. Beberapa produk layanan kami yaitu:

 

Psikotes Anak memasuki Sekolah Dasar

Pada tes ini untuk mengukur kesiapan anak dalam memasuki sekolah dasar. Pada dasarnya anak masih pada tahap bermain, namun beban pendidikan membuat anak usia 7 tahun memasuki SD. Dalam pendidikan SD, anak sudah dituntut dengan kurikulus dan silabus pendidikan. Sehingga, terkadang aktivitas bermain anak berkurang dan memunculkan beban stres anak untuk mengikuti tugas pendidikan di SD.

Pemerintah mengatur persyaratan anak masuk SD yang tertuang dalam Peraturan Mendikbud Nomor 44 Tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pada Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan seterusnya. Dalam aturan peraturan Mendikbud, anak usia kurang dari 7 tahun, jika mau masuk atau mendaftar SD, harus dengan rekomendasi psikolog. Hal ini diperlukan untuk memastikan, apakah anak sudah siap secara mental untuk mengikuti pembelajaran di SD atau belum. Psikolog akan memberikan tes psikologi untuk melihat kesiapan mental anak memasuki kelas SD.

artikel terkait: jasa psikotes

jasa psikotes online

Psikotes Siswa Sekolah SD, SMP, SMA

Tes psikologi diaplikasikan dalam mendukung aktivitas pembelajaran di Sekolah, baik SD, SMP, maupun SMA atau yang setara. Hasil psikotes tersebut untuk mengukur tingkat kecerdasan, mengenali potensi diri, menemukan minat dan kepribadian siswa dalam kelanjutan studi. Laporan hasil psikotes digunakan oleh pihak pemangku kebijakan sekolah. Guru bisa melakukan evaluasi karena gambaran diri siswa diketahui seutuhnya. Sehingga, bisa lebih bijaksana menyikapi masing-masing siswa.

Jika siswa memang memiliki tingkat inteligensi terbatas, maka guru tidak akan menuntutnya terlalu besar. Sebaliknya, untuk memaksimalkan potensi siswa cerdas, mungkin juga ada kebijakan di kelas akselerasi. Gambaran kelebihan dan kelemahan masing-masing siswa akan menjadi perhatian dari pemangku kebijakan sekolah. Hal yang menjadi kelemahan siswa akan menjadi saran direkomendasikan.

 

Tes Intelegensi (IQ) Siswa

Tes intelegensi berkaitan siswa dengan kemampuan siswa dalam kapasitas dan kecepatan untuk menerima pembelajaran. IQ berkaitan dengan kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungan secara efektif. Pada tes Intelegensi ini, juga untuk melihat kemampuan siswa menyesuaikan terhadap situasi-situasi baru atau problem yang sedang dihadapi. Tes IQ dituangkan dalam bentuk skor atau nilai. Rentang 90 sampai dengan 110 pada skor kecerdasan rata-rata. Rentang nilai di atas 110 untuk menunjukkan kecerdasan di atas rata, yang artinya siswa cepat belajar. Sedangkan di bawah 90 artinya siswa perlu diajari/didampingi lebih sabar untuk menerima pembelajaran. Sehingga, guru bisa mengambil sikap terhadap skor nilai IQ terhadap penyampaian materi pembelajaran.

 

Tes Penjurusan kelas IPA, IPS, atau Bahasa maupun pemilihan Jurusan perkuliahan

Tes penjurusan diperuntukkan terutama bagi siswa sekolah SMP untuk memilih lanjutan sekolah yang lebih cocok. Apakah siswa SMP sesuai melanjutkan ke SMA, SMK, atau kursus keahlian. Bagi siswa sekolah SMA, penjurusan diperlukan untuk pemilihan kelas peminatan. Apakah siswa SMA tersebut lebih sesuai masuk kelas IPA, IPS, atau Bahasa.

Menjelang siswa SMA hendak lulus sekolah, psikotes diperlukan untuk memetakan potensi pemilihan karakteristik sekolah tinggi. Apakah siswa tersebut disarankan masuk universitas, Politeknik, D1-D2-D3, atau cukup kursus keahlian praktis. Jika siswa tersebut disarankan masuk Universitas, politeknik dan sejenisnya… lebih spesifik diungkapkan peminatannya. Jurusan mana yang sesuai dengan minat bakatnya. Apakah siswa tersebut cocok masuk jurusan kedokteran, teknik, psikologi, MIPA, Hukum, atau jurusan lainnya.

 

Sikap Menghadapi Pembelajaran

Pada pengukuran aspek ini, dapat melihat arah dan sikap siswa menghadapi studi. Hal yang diungkapkan seperti sistematika belajar, ketekunan, ketelitian, kontrol diri, penyelesaian tugas sekolah, kecepatan mengerjakan tugas sekolah, dan dorongan berprestasi. Psikolog juga bisa mengungkapkan metode pembelajaran yang efektif bagi siswa, apakah siswa tersebut karakteristik pembelajar secara visual, auditori, maupun kinestesis. Dalam psikotes siswa, dapat pula diungkapkan arah minatnya. Seperti apakah siswa tersebut memiliki peminatan di bidang Social Service (SOS)     , Literary (LIT), Aesthetic (AESTH)             , atau peminatan lainnya.

Konseling wali santri/ wali murid

Pada konseling atau sesi konsultasi yang melibatkan wali murid ditujukan untuk proses pembelajaran. Diharapkan orangtua dan pihak sekolah memiliki visi misi dan pandangan yang sama untuk mengembangkan siswa atau anak wali murid. Terkadang perlunya mediasi atau sarana untuk memberikan informasi-informasi baru terkait program dari sekolah. Dalam banyak kasus, pihak sekolah sangat perlu mendapatkan dukungan dari wali murid untuk mengatasi siswanya yang bermasalah.

Tes Psikologi Bakat ditujukan untuk siswa SD, SMP, SMA dan Perkuliahan

Tes Psikologi Bakat ditujukan untuk siswa SD, SMP, SMA dan Perkuliahan

 

Banyak layanan psikologi dalam aplikasi di bidang pendidikan

Banyak layanan psikologi dalam aplikasi di bidang pendidikan

_____

Demikian adalah produk dan layanan dari Tes Psikologi Bakat ditujukan untuk siswa SD, SMP, SMA dan Perkuliahan yang bisa diberikan oleh biro psikologi Deepa.