admin No Comments

Tes Psikologi CTKI untuk Pemberangkatan ke Luar Negeri

Tes Psikologi CTKI  — Sekarang ini, jika kita ingin menjadi TKI, diperlukan persiapan yang matang baik secara fisik maupun psikologis. Disamping kesiapan dari keahlian teknis dimana calon TKI akan ditempatkan. Seperti misalnya ditempatkan di bidang operator, konstruksi, maupun caregiver.

Namun, dikarenakan bekerja di luar negeri juga merupakan aktivitas hidup jangka panjang. Dimana kita akan bekerja selama bertahun-tahun di negeri orang. Tidak bisa sewaktu-waktu pulang, bahkan tidak pulang bertahun-tahun.  Akan berbeda budaya bekerja, interaksi dengan orang lain, berbeda peraturan, iklim, suasana, beradaptasi dengan nilai-nilai baru, dan sebagainya. Sehingga persiapan psikologis sangat penting dan dibutuhkan bagi setiap TKI.

Silahkan baca artikel kami lainnya di, konsultan psikologi

dan  biro psikologi

Tes Psikologi CTKI untuk Pemberangkatan ke Luar Negeri

Tes Psikologi CTKI untuk Pemberangkatan ke Luar Negeri

 

Tes Psikologi CTKI melihat kesiapan mental bekerja ke luar negeri

Tenaga kerja Indonesia yang tidak siap bekerja ke luar negeri dapat menimbulkan performa kerja yang buruk, konflik dengan warga negara asing, rekan kerja, dan teman sesama TKI. TKI bisa muncul depresi dan gangguan kepribadian, muncul kesalahan kerja, bahkan tidak tahan ingin resign dan pulang ke Indonesia. Untuk meminimalisir hal-hal tersebut, maka pemerintah mulai mewajibkan dilaksanakan psikotes sebagai indikator untuk melihat kesiapan mental TKI. Dengan diadakannya Psikotes atau tes psikologi, akan didapatkan gambaran menyuluruh tentang kondisi psikologis kandidat TKI.

Jika seseorang tidak memiliki kesiapan mental yang kuat bekerja keluar negeri. Maka proses pendidikan akan diperpanjang lagi. Karena aspek dari psikologis khususnya kepribadian seseorang dapat dikembangkan menjadi lebih baik. Misalnya, kemampuan beradaptasi, kepercayaan diri, tempo atau kecepatan kerja yang bisa dilatih menjadi lebih baik.

Silahkan baca artikel kami lainnya di, tes psikologi online

dan  jasa psikotes

 

Psikotes tidak hanya dibutuhkan untuk kesiapan pribadi CTKI

Selain itu, psikotes tidak hanya dibutuhkan untuk pribadi CTKI apakah orang tersebut siap atau tidak berangkat ke luar negeri. Tetapi psikotes juga dibutuhkan oleh LPK dan perusahaan asing yang akan menjadi tempat TKI bekerja. Bagi perusahaan asing, psikotes dibutuhkan sebagai portofolio menyeluruh kondisi psikologis calon pekerjanya. Apakah perusahaan benar-benar mempekerjakan seseorang yang memiliki potensi bagus. Dapat bekerja sesuai dengan job desk, sesuai dengan kamus kompetensi yang dibutuhkan. Apakah seseorang dapat diprediksi bekerja dengan performa yang bagus dan menjadi aset bagi perusahaan. Kekhawatiran terkait performa calon TKI agar kandidat bisa bekerja dengan baik dan tidak sebaliknya, menjadi beban bagi perusahaan.

Sedangkan manfaat bagi LPK atau perusahaan pendidikan CTKI atau perusahaan pemberangkatan TKI adalah menjaga reputasi dan citra perusahaan. Perusahaan LPK akan memberikan kandidat yang siap kepada perusahaan asing. Baik kesiapan mental, fisik, dan keahlian teknis. Kesiapan psikologis tersebut akan diberikan dalam bentuk data yang dapat dibaca oleh semua pihak berkepentingan. Jika perusahaan asing sering mendapatkan TKI yang tidak kompeten dan berkualitas, maka perusahaan tersebut akan mencari LPK lain yang sanggup menyiapkan CTKI dengan kualitas lebih baik. Dan hal ini akan membuat perusahaan LPK menjaga kepuasan kliennya, yaitu perusahaan asing tersebut.

Lain halnya bagi TKI yang ke luar negeri melalui program G to G atau Goverment to Goverment. Dimana pemberangkatan resmi difasilitasi, disiapkan dan didanai sebagian oleh pemerintah. Disini, pemerintah perlu meminimalisir resiko memberangkatkan TKI yang tidak perform dan tidak kompeten. Hal ini untuk menghindari permasalahan-permasalahan TKI yang sering kita dengar dan lihat di media. Seperti kasus kriminalitas TKI, penganiayaan TKI. Terkait kasus penganiayaan TKI, perlu kita lihat secara menyeluruh selain kemungkinan karena perilaku buruk warna negara asli di luar negeri. Juga bisa disebabkan karena kurang profesional dan kepribadian yang buruk bagi TKI sehingga menyebabkan warna negara asing menjadi marah dan melakukan tindak kekerasan fisik maupun mental.

Tes Psikologi mampu memberikan gambaran menyeluruh psikologis seseorang

Psikotes diberikan ke pihak yang berkepentingan dalam bentuk laporan yang dapat dibaca dan mudah dipahami. Laporan tersebut berupa gambaran aspek-aspek dari psikologis seseorang. Diantaranya meliputi gambaran kemampuan kognitif, kondisi psikologis, prediktor cara dan sikap dalam bekerja. Selain itu juga bisa digali tentang bagaimana seseorang jika menjadi pemimpin.

Pengungkapan gambaran kognitif bisa untuk melihat kemampuan umum, kemampuan konsentrasi, dan kemampuan menganalisa permasalahan. Juga bisa dilihat fleksibilitas dalam berpikir, daya tangkap informasi dan instruksi kerja, kemampuan verbal dan nonverbal. Aspek lain yang bisa digali dari pengungkapan gambaran kognitif adalah kemampuan menghafal, tipe dan jenis kecerdasannya. Apakah seseorang dengan tipe kecerdasan matematis, interpersonal, intrapersonal, bahasa, dan sebagainya.

Pada pengungkapan gambaran kepribadian, bisa dilihat seseorang dalam beradaptasi, kemandirian, kepercayaan diri, dan kesetabilan emosi. Juga bisa dilihat bagaimana seseorang dalam bekerja sama dengan orang lain, daya tahan terhadap stres, dorongan berprestasi dan inisiatif diri.

Terkait prediktor cara dan sikap seseorang bekerja, dapat dilihat seseorang dalam perencanaan dan pengelolaan kerja, objektivitas dan integritas kerja, dan ketaatan terhadap peraturan perusahaan. Juga bisa dilihat bagaimana seseorang disiplin, fokus, berkomitmen terhadap perusahaan, serta mau belajar mengembangkan diri agar semakin kompeten terhadap tuntutan perusahaan.

Penjelasan singkat di atas diharapkan bisa menjadi bahan atau referensi tentang pentingnya tes psikologi CTKI. Kami jabarkan sedikit tentang manfaat dan tujuan diadakan psikotes bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia. Semoga artikel ini bemanfaat.

Silahkan baca artikel kami lainnya di, jasa psikotes online

dan  jasa psikologi

 

admin No Comments

Tes Psikologi CTKI untuk Informasi Kesiapan Pemagangan Keluar Negeri

Tes Psikologi CTKI — Di Indonesia, pemenuhan tenaga kerja tidak sebanding dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan. Sehingga, banyak dari tenaga kerja mencari lowongan kerja ke luar negeri. Disamping memberikan mendapatan rata-rata di atas pekerjaan yang ditawarkan di dalam negeri. Bekerja di luar negeri juga memberikan prestige tersendiri.

Tes Psikologi CTKI untuk Informasi Kesiapan Pemagangan Keluar Negeri

Tes Psikologi CTKI untuk Informasi Kesiapan Pemagangan Keluar Negeri

 

Namun, dengan banyaknya permasalahan terkait kualitas SDM Tenaga kerja indonesia di luar negeri. Banyak yang tersangkut hukum, penganiayaan, sampai kualitas kerja yang mengecewakan perusahaan asing. Maka, pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, setiap kandidat calon tenaga kerja Indonesia wajib untuk melakukan kualifikasi kepatutan. Diantaranya dengan pelaksanaan tes Psikologi. Maka, mulai saat itu, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mewajibkan untuk diadakan Psikotes untuk setiap calon TKI yang akan berangkat ke luar negeri.

artikel terkait, psikotes untuk calon TKI

dan konsultan psikologi

Tujuan diadakan Psikotes bagi Calon TKI

Tujuan diadakan tes psikologi kepada para calon tenaga kerja Indonesia ini adalah untuk mengurangi permasalahan yang dihadapi ketika bekerja di luar negeri. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa sering terjadi permasalahan yang dialami TKI, mulai dari kasus kriminal, penganiayaan oleh majikan, pemecatan sepihak, dan ketidakpuasan dari perusahaan asing.

Harapannya, dengan diadakan psikotes tersebut, maka bisa digali kesiapan mental bekerja di luar negeri. Hal ini karena bekerja di luar negeri memberikan stressor yang tinggi. Para TKI perlu belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan pola kebiasaan masyakarat serta pola kerja. Calon TKI juga perlu belajar bahasa, adat istiadat, serta nilai yang bisa jadi berbeda dengan negara kita.

artikel lainnya, tes psikologi untuk informasi kematangan bekerja

dan tes asesmen psikologi

Psikotes Berfungsi untuk Penggalian Diri Calon TKI

Psikotes Berfungsi untuk Penggalian Diri Calon TKI

Psikotes Berfungsi untuk Penggalian Diri Calon TKI

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa psikotes untuk penggalian kesiapan mental. Maka, pada dasarnya, fungsi dari psikotes adalah penggalian informasi laporan psikologis. Sehingga, pemetaan potensi calon TKI bisa di ketahui, untuk kemudian diarahkan atau dididik. Ada beberapa aspek yang bisa di ungkap dari laporan psikotes, yaitu aspek intelegensi, kepribadian, kepemimpinan dan aspek cara kerja. Untuk aspek intelegensi cenderung stagnan. Sedangkan untuk aspek lain seperti kepemimpinan, kepribadian dan cara kerja cenderung dinamis. Aspek dinamis tersebut bisa digali dengan psikotes, dan pada nilai yang kurang bisa di evaluasi untuk kemudian di perbaiki. Misalnya, aspek kepercayaan diri, performa/ penampilan diri, pada kepribadian bisa dilatih dengan karakter building. Kepemimpinan juga bisa diajarkan.

Jadi dengan mengikuti pelatihan tersebut, bisa diketahui point-point mana yang kurang dari calon TKI. Kemudian di evaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan dimana dia akan bekerja. Beberapa LPK pemagangan menggunakan psikotes untuk proses seleksi. Mereka akan memilih calon peserta pemagangan mana yang memang layak di berangkatkan. Karena LPK perlu menjaga citra dan kualitas peserta pemagangan yang sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.

Sedangkan bagi perusahaan yang dituju, fungsi dari psikotes adalah untuk mendapatkan gambaran portofolio karakteristik kandidat karyawannya. Perusahaan perlu memastikan, bahwa calon karyawan tersebut mampu bekerja dan memiliki kualifikasi sesuai jobdesk lowongan yang ditawarkan.

Baca juga artikel kami lainnya, tes psikologi online

dan jasa psikotes

Informasi yang diungkap dari Psikotes

Sudah di jelaskan di atas terkait infomasi aspek psikologi yang akan diungkapkan. Pada dasarnya, ada aspek intelektual, cara kerja, kepribadian. Dan untuk beberapa level karyawan diperlukan informasi tentang kemampuan kepemimpinan.

Informasi yang diungkap dari Psikotes dapat menjadi informasi yang berguna bagi perusahaan

Informasi yang diungkap dari Psikotes dapat menjadi informasi yang berguna bagi perusahaan

Aspek intelektual bisa mengungkapkan kemampuan konsentrasi, analisa sintesa, dan fleksibilitas berpikir. Sedangkan untuk aspek kepribadian untuk mengungkapkan kemampuan penyesuaian diri, tingkat kepercayaan diri, kemandirian, kerjasama, stabilitas emosi, dan kontrol diri. Untuk aspek cara kerja, bisa diungkapkan sistematika dan ketekunan kerja, ketahanan kerja, ketaatan terhadap aturan, ketelitian dan tempo kerja. Aspek kepemimpinan bisa untuk mengungkapkan ketegasan, motivasi memimpin, pengambilan keputusan, pendelegasian, impact influence, dan development of personel. Aspek-aspek tersebut di atas akan memberikan gambaran secara mendetail tentang kualitas personal calon karyawan. Sehingga, perusahaan bisa mengambil keputusan. Apakah calon karyawan tersebut dapat dipertimbangkan, disarankan atau tidak disarankan mengisi lowongan pekerjaan yang di tawarkan.

Baca juga artikel kami lainnya, jasa psikotes online

dan jasa psikologi