Manfaat psikotes — Siapa yang tidak mengenal psikotes. Tes psikologi ini identik dan seringkali dilakukan ketika kita melakukan serangkaian tahapan dalam melamar kerja. Dalam proses seleksi karyawan, juga dilakukan rutin beberapa tahun sekali di perusahaan tempat kita bekerja. Psikotes seringkali menjadi momok yang menakutkan oleh banyak karyawan dan calon karyawan. Karena di tahap inilah biasanya mereka selalu gagal lulus. Psikotes juga dibutuhkan dalam promosi jabatan dimana beberapa kandidat memperebutkan satu kursi kepemimpinan/ naik level. Di sisi lain, psikotes juga wajib dilalui bagi para pelamar kerja melalui jasa outsourcing yang resmi. Dikarenakan banyak relasi terkait seleksi kerja, promosi jabatan, bahkan efisiensi karyawan dihubungkan dengan proses psikotes, maka banyak orang yang mempelajarinya secara instan lewat tips trik dan buku panduan. Tetapi, apakah cara tersebut efektif.
Sebelum kita membahas ke arah sana, dalam artikel ini akan kita bahas, mengapa perusahaan selalu menggunakan tahapan psikotes dalam setiap pengambilan keputusan SDM. Di dalam bidang industri organisasi, terdapat beberapa manfaat diadakan psikotes untuk membantu pengambilan keputusan perusahaan terkait SDM. Diantara manfaat tersebut adalah:
-
Memahami Kepribadian Karyawan
Banyak cara untuk memahami kepribadian karyawan. Teman satu tim/ leadar/ relasi kerja tentu sangat memahami kepribadian dan sifat teman kerjanya. Tetapi pemahaman seperti ini tidak bisa dijadikan penilaian resmi. Karena berdasarkan perasaan, subjektivitas, asumsi, hal yang nampak saja, dan tidak tertuang dalam format legal. Psikotes dibutuhkan untuk melihat karakteristik kepribadian karyawan secara resmi dengan metode pengambilan data yang berdasarkan kajian teori psikologi. Format yang tertuang juga berdasarkan laporan yang bisa dibaca oleh pengambil keputusan perusahaan. Penilaian dilakukan secara objektif dan mendalam tidak hanya ke perilaku yang terlihat.
Psikotes menggali sampai ke tahap potensi dan kecenderungan yang akan muncul. Sehingga, bisa saja rekan kerja tidak memahami kepribadian secara menyeluruh karena sifat-sifat tertentu tidak muncul jika tidak ada kondisi tertentu.
Wawancara dalam tahapan asesmen juga bisa mengungkap karakteristik kepribadian. Tetapi proses wawancara lebih menggali dari sisi kompetensi. Dalam proses ini, seseorang bisa sadar bahwa dirinya sedang diwawancara untuk posisi yang diinginkannya. Maka, orang tersebut akan berusaha sebaik mungkin untuk menampilkan sosok terbaik dirinya. Walaupun akan ada clue dan metode untuk menggali karakteristik asli dari kepribadian seseorang dapat muncul ke permukaan. Sehingga dibutuhkan keahlian dan kualitas dari pewawancara agar data bisa tergali dengan benar.
Di dalam proses psikotes karakteristik kepribadian yang bisa digali diantaranya adalah :Kemandirian, kepercayaan diri, penyesuaian diri, kerja sama, dan kestablian emosi. Hal lain yang bisa diungkap dari psikotes adalah dorongan berprestasi, kemampuan mengotrol diri, dan inisiatif diri.
-
Menilai Potensi intelegensi Karyawan
Orang awam akan melihat intelegensi dengan skor IQ saja. Apakah seseorang cerdas atau bukan. Tetapi dalam psikotes digali lebih dalam dari itu. Tujuan dari penggalian potensi intelegensi ini adalah terkait seseorang dapat menggunakan potensi intelegensinya untuk mendukung aktivitas kerjanya. Memprediksi seseorang menggunakan potensi intelektualnya dalam menyelesaikan permasalahan tertentu dalam pekerjaan.
Sehingga penjabaran dari pengungkapan tes intelegensi bisa diaplikasikan untuk segala sesuatu berkaitan dengan proses kognitif seseorang. Seperti kemampuan analisa sintesa, problem solving, kemampuan konsentrasi, daya mengingat, proses memahami informasi, logika, perencanaan pengelolaan, daya tangkap informasi, dan fleksibilitas berpikir. Dari data-data proses kognitif tersebut, kita bisa menarik kesimpulan apakah karyawan mampu mengerjakan job desk yang diberikan perusahaan atau tidak. Di posisi tertentu, penilaian potensi intelegensi lebih dibutuhkan seperti dalam posisi manager, leader, dan pejabat di perusahaan. karena mereka dibutuhkan sebagai pengambil keputusan di perusahaan.
Silahkan baca artikel kami lainnya, jasa psikologi
-
Manfaat psikotes untuk pemetaan potensi Karyawan
Dikarenakan psikotes mampu mengungkap hal-hal yang tersembunyi karyawan, namun bisa menjadi potensi bagus jika dikembangkan. Maka, perusahaan bisa melihat sebagai hal bagus jika potensi tersebut dikembangkan dan dimanfaatkan untuk tujuan perusahaan. Sehingga, dari informasi psikotes tersebut, perusahan bisa memberikan pelatihan, kesempatan karyawan belajar dan mengembangkan diri berhubungan dengan potensinya. Karyawan yang bekerja sesuai minat bakat, potensi dan kemampuannya, maka ia akan bekerja dengan maksimal, bahagia dan tidak merasa tertekan/ terbebani.
-
Memprediksi Performa Kerja Karyawan
Setiap orang memiliki performa kerja yang berbeda sesuai dengan karakteristik kognitif dan kepribadiannya. Ada karyawan yang suka bekerja detail dan ada yang tidak. Beberapa suka bekerja dengan tantangan dan ada yang ingin bekerja dalam lingkungan yang aman. Ada karyawan yang bekerja dengan baik ketika dalam tim, tetapi ada juga yang malah bekerja baik ketika sendirian.
Karakteristik psikologis tersebut akan diolah dan dihubungkan dengan job deskiripsi maupun kamus kompetensi karyawan. Jika laporan psikologis tersebut dihubungkan dengan jobdesk ada kesenjangan, maka akan ada prediksi karyawan mengalami konflik psikologis. Sehingga bisa berakibat kepada kesalahan kerja, tugas kerja tidak maksimal dikerjakan, lambat bekerja, burn out atau stres kerja, bahkan sampai ke keputusan untuk resign dari karyawan tersebut.
Silahkan baca artikel kami lainnya, tes psikologi online
-
Data dalam proses promosi dan rotasi jabatan karyawan
Karyawan yang loyal/ bekerja dalam waktu beberapa tahun lamanya serta memiliki performa bagus di jabatan sekarang, tentu akan mendapatkan pertimbangan untuk di promosikan. Tetapi, sebelum di tempatkan pada jabatan baru dengan job desk dan tantangan berbeda. Tentu harus digali potensinya, apakah diprediksi bisa bagus, serta bisa atau tidak karyawan tersebut bekerja.
Begitu juga jika ditemukan karyawan yang tidak maksimal bekerja. Perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan rotasi namun disesuaikan kemampuan karyawan dengan posisi yang ada di perusahaan. jangan sampai, posisi baru yang ditempati malah membuat karyawan tersebut bekerja dengan performa lebih buruk lagi.
Dalam kondisi tertentu, jika perusahaan membuka departemen baru dan ingin departemen itu diisi oleh karyawan yang sudah ada. Maka akan dipilih karyawan mana yang paling layak mengisi departemen baru tersebut.
Silahkan baca artikel kami lainnya, jasa psikotes
-
Tujuan efisiensi karyawan
Dalam kondisi tertentu, pemangku kebijakan perlu menyelamatkan perusahaan dengan mengurangi beban operasional melalui efisiensi karyawan. Misalnya karena menurunnya profit perusahaan, perubahan sistem, atau mesinisasi. Sehingga, perusahaan perlu mempertahankan karyawan yang bagus performanya, dan mengeluarkan karyawan yang kurang bagus performanya. Salah satu data untuk melihat performa karyawan, selain penilaian internal, juga dibutuhkan proses psikotes. Agar didapatkan data yang lebih komprehensif terkait kebijakan penting dalam mempertahankan karyawan.
Itulah beberapa Manfaat psikotes diaplikasikan untuk tujuan SDM Perusahaan. semoga artikel singkat ini bisa bermanfaat.