admin Tidak ada komentar

Tujuan Psikotes — Psikotes sebagai serangkaian alat tes psikologi yang biasanya diberikan kepada calon karyawan ketika sedang melamar menjadi tenaga kerja di sebuah perusahaan. Psikotes ini telah menjadi bagian dari proses perekrutan karyawan di sebuah perusahaan, berbarengan dengan syarat adminstratif, dan medical check up. Kenyataannya, banyak orang yang menjadikan psikotes sebagai momok. Mereka banyak yang mencari tips trik di internet, di group telegram, bahkan membeli buku panduan di toko buku. Namun, ada beberapa orang yang tetap saja gagal psikotes untuk masuk ke tahap selanjutnya dari proses recruitment. Banyak orang sampai bertanya, sebenarnya psikotes itu apa? Dan untuk apa diadakan psikotes?

Jika beberapa persyaratan seperti administratif, nilai IPK, jurusan pendidikan menentukan indikator kemampuan teknis. Persyaratan psikotes untuk melihat aspek potensi dan perkiraan bagaimana seseorang dalam bekerja. Domain psikotes di wilayah yang sebagian besar non teknis, untuk melihat karakteristik individu jika di tempatkan dalam tugas kerja.

Berikut adalah beberapa tujuan psikotes dalam proses rekrutmen karyawan, evaluasi dan promosi jabatan:

Psikotes bisa menjadi alat untuk menggali aspek dari psikologis seseorang seperti kepribadian, kognitif, cara bekerja dan tipe kepemimpinan

Psikotes bisa menjadi alat untuk menggali aspek dari psikologis seseorang seperti kepribadian, kognitif, cara bekerja dan tipe kepemimpinan

  1. Melihat karakteristik Kepribadian Seseorang

Dalam psikotes untuk melihat karakteristik kepribadian. Kandidat diberikan serangkaian alat tes dimana tidak ada jawaban benar dan salah. Setiap jawaban yang dipilih oleh kandidat akan merujuk kepada karakteristik kepribadian tertentu. Sehingga, dalam ratusan soal yang diberikan, akan didapatkan karakteristik kepribadian yang menyeluruh.

Hal-hal yang nampak dalam pengungkapan kepribadian melalui psikotes meliputi kemandirian, kemampuan dalam bekerja sama, kepercayaan diri, penyesuaian diri, kestabilan emosi, pengendalian diri, dorongan berprestasi, dan inisiatif diri.

Dalam pengungkapan kepribadian, tidak ada istilah kepribadian yang baik dan buruk. Jika diaplikasikan untuk bidang klinis, ada karakteristik kepribadian yang sehat dan kurang sehat. Tetapi jika ditujukan untuk bidang industri organisasi, maka ada karakteristik kepribadian yang sesuai dengan aktivitas kerja tertentu. Sehingga jika di sesuaikan dengan job deskripsi, maka akan ada karakteristik kepribadian yang tepat dan tidak dalam tugas kerja tertentu.

Karakteristik kepribadian yang tepat dengan jobdesk, maka didapatkan karyawan yang dapat bekerja antuasias, all out, loyalitas tinggi, dan akan berkembang potensinya. Jika karyawan bekerja tidak sesuai dengan karakteristik kepribadiannya, maka akan menimbulkan kesalahan kerja, stres kerja, tidak maksimal, tertekan, burn out, bahkan bisa mudah resign.

Silahkan baca artikel kami lainnya, jasa psikotes online

dan konsultan psikologi

 

 

  1. Melihat kemampuan kognitif seseorang

Potensi kognitif berpengaruh penting terhadap bagaimana seseorang bekerja. Khususnya pada pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang melibatkan pikiran. Pekerja fisik, walaupun tidak banyak juga tetap melibatkan kemampuan kognitif. Yaitu berhubungan cepat tidaknya seseorang memahami instruksi tugas yang diberikan. Beberapa posisi jabatan seperti leader, manager, koordinator, bahkan pejabat di perusahaan adalah jabatan yang membutuhkan tugas kognitif yang tinggi. Di posisi ini, peran mereka dibutuhkan untuk proses analisa sintesa, berpikir kritis, skeptis, memiliki pengetahuan umum yang bagus, dan berpikir secara fleksibel.

Kemampuan kognitif lain yang bisa digali dari psikotes diantaranya adalah kemampuan konsentrasi, kemampuan verbal dan nonverbal dalam berkomunikasi, daya tangkap terhadap informasi, kemampuan abstraksi, serta kecerdasan numerikal. Pada jabatan tertentu, seorang pekerja sangat dibutuhkan tugas kognitifnya untuk membantu perusahaan berkembang lebih baik.

Tujuan Psikotes dalam proses rekrutmen karyawan, evaluasi dan promosi jabatan

Tujuan Psikotes dalam proses rekrutmen karyawan, evaluasi dan promosi jabatan

 

  1. Mengetahui karakteristik bagaimana seseorang dalam bekerja

Beberapa alat tes psikologi disusun untuk melihat kemampuan seseorang dalam bekerja. Diantaranya ada alat tes Kraepelin dan Pauli untuk melihat tempo/ kecepatan dalam bekerja namun digabungkan dengan ketelitian kerja. Beberapa alat tes lain seperti EPPS dan DISC juga bisa untuk menggali karakteristik cara kerja seseorang.

Beberapa hal yang bisa digali diantaranya yaitu perencanaan dan pengelolaan, prioritas terhadap masa depan, objektivitas, integritas, ketaatan terhadap aturan, pembelajar teknis, disiplin, fokus dan komitmen kerja.

Silahkan baca artikel kami lainnya, jasa psikotes

dan jasa psikologi

  1. Melihat karakteristik kepemimpinan seseorang

Kepemimpinan adalah sebuah peran yang vital di perusahaan. Sebagai industri dimana organisasi yang menghubungkan visi dan misi perusahaan. Menghubungkan dari satu departemen ke departemen lainnya, dari satu Land ke land lainnya, dan dari satu bidang kerja ke bidang kerja lainnya. Seorang pemimpin harus bisa menghubungkan informasi tugas dari pimpinan di atasnya ke bawahannya. Memastikan bawahannya dapat bekerja secara maksimal dan efektif.

Psikotes mampu menggali kemampuan kepemimpinan seseorang. Mulai dari tipe kepemimpinan, sampai karakteristik kepemimpinan itu sendiri. Berikut adalah hal yang digali dari psikotes terkait aspek kepemimpinan, yaitu:

Dorongan untuk memimpin, kemampuan dalam pengambilan keputusan, pendelegasian tugas ke bawahan dan bisa bersikap tegas terhadap instruksi yang diberikan. Hal lain yang bisa diungkapkan yaitu keberanian pemimpin dalam mengambil risiko, bagaimana pemimpin mempengaruhi bawahan, dan kemampuan mengembangkan bawahan.

psikotes bisa berguna untuk tujuan seleksi karyawan, promosi jabatan, proses evaluasi, rotasi jabatan, bahkan efisiensi kerja

Psikotes bisa berguna untuk tujuan seleksi karyawan, promosi jabatan, proses evaluasi, rotasi jabatan, bahkan efisiensi kerja

______

Tujuan Psikotes dalam proses rekrutmen karyawan, evaluasi dan promosi jabatan

Itulah ke empat hal dasar yang bisa digali dari psikotes. Psikotes ditujukan untuk menggali ke empat aspek dasar dari psikologis seseorang. Namun juga psikotes dapat menggali hal-hal spesifik terkait psikologis seseorang, tergantung tujuan dari psikotes itu diberikan. Misalnya untuk melihat jenis stres kerja dalam kelompok kerja. Juga bisa untuk melihat perilaku mengemudi beresiko, dan sebagainya.

Dari pengungkapan aspek psikologis tersebut, akan didapatkan data yang berguna untuk perusahaan sebagai bahan pengambilan keputusan. Disini, ditahap industri organisasi, psikotes bisa berguna untuk tujuan seleksi karyawan, promosi jabatan, proses evaluasi, rotasi jabatan, bahkan efisiensi kerja karyawan.

Demikianlah artikel singkat tentang  Tujuan Psikotes dalam proses rekrutmen karyawan, evaluasi dan promosi jabatan. Silahkan baca artikel kami lainnya.

Baca juga artikel kami lainnya, tes psikologi online

dan tes asesmen psikologi