admin Tidak ada komentar

Mengenal Penyakit Skizofrenia

Psikologi Konseling – Apakah anda pernah mendengar penyakit dengan nama Skizofrenia? Mungkin hanya sedikit yang pernah mendengar nama penyakit Skizofrenia ini.

Skizofrenia sendiri adalah penyakit gangguan mental dimana pada kondisi ini si penderita susah untuk membedakan antara realita dengan apa yang si penderita imajinasikan.

Hal inilah yang kadang membuat penderita biasanya mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata (halusinansi) dan kadang tersenyum sendiri tanpa di dasari sesuatu apapun.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, diperkirakan ada sekitar kurang lebih 21 juta orang di dunia yang menderita Skizofrenia. Sementara itu untuk di Indonesia sendiri, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013, bahwa dari 1.000 penduduk Indonesia ada 1 hingga 2 orang yang menderita penyakit Skizofrenia.

Penyakit Skizofrenia pada dasarnya memilki beberapa tanda dan gejala sebagai berikut :

  • Sering Berhalusinasi

Para penderita Skizofrenia pada awalnya akan sering mengalami halusinasi seperti mendengar, melihat, bahkan merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.

Tetapi yang paling sering terjadi adalah halusinasi suara yang entah itu datang dari orang yang dikenal ataupun orang yang tidak dikenal.

  • Sulit Berkonsentrasi

Bagi para penderita penyakit Skizofrenia, mungkin konsentrasi adalah satu hal yang sulit mereka lakukan. karena seperti penjelasan sebelumnya, penderita Skizofrenia sering mengalami halusinasi suara.

Itulah yang menjadi kendala mereka untuk bisa berkonsentrasi penuh, karena selalu ada suara-suara yang dating entah darimana menghantui pikiran mereka.

Baca Juga : Kepribadian Ganda : Satu Orang Dengan Banyak Kepribadian

  • Delusi

Delusi adalah meyakinkan akan sesuatu hal yang salah. Sebagai contohnya, seseorang penderita Skizofrenia merasa bahwa dia akan dicelakai oleh orang lain.

  • Pola Pikir Yang Kacau

Kondisi ini dapat dilihat ketika kita berkomunikasi dengan seseorang penderita Skizofrenia. Penderita Skizofrenia mungkin tidak memahami apa yang kita sedang bicarakan dengannya, begitupun dengan jawaban yang mereka utarakan kemungkinan tidak ada hubungannya dengan pertanyaan yang diajukan.

Itulah penjelasan ringkas tentang penyakit Skizofrenia dan beberapa gejalanya. Untuk penyebabnya sendiri belum diketahui secara pasti. Namun para peneliti mengemukakan bahwa penyakit Skizofrenia bisa disebabkan oleh kombinasi factor genetik, sistem kimiawi otak, serta faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit ini.

admin Tidak ada komentar

Kepribadian Seseorang dapat Dilihat dari Model Tulisan Tanganmu Lho!

Kepribadian seseorang dapat dilihat dari kebiasaannya keseharian. Bukan itu saja, jika dicermati ternyata model atau gaya tulisan seseorang secara tak langsung juga menyebutkan bagaimana kepribadian dari orang tersebut. Bagi Anda yang belum mengerti bagaimana tulisan tangan dapat menujukkan kepribadian, berikut ini merupakan model tulisan tangan di sertai dengan kepribadian apa yang dimiliki.

Ukuran Tulisan Tangan

Kepribadian Seseorang dapat Dilihat dari Model Tulisan Tanganmu Lho!

Tulisan tangan dengan ukuran tertentu memiliki makna tertentu. Hal tersebut telah di lihat dan di analisis. Misalkan, saja seseorang yang suka menulis dalam bentuk ukuran yang besar dan ia merasa bahwa tulisannya biasa saja, meskipun menurut orang lain besar. Hal tersebut dapat dilihat bahwa orang itu memiliki karakter yang suka keterbukaan. Sehingga dia bisa di sebut termasuk ke dalam orang yang sulit menyembunyikan perasaanya.

Tulisan tangan dengan ukuran kecil menandakan bahwa orang tersebut memiliki sifat yang pemalu. Orang tersebut akan cenderung menyembunyikan diri dan terkadang memiliki sifat yang kurang percaya diri. Lain halnya jika seseorang yang memiliki gaya tulisan dengan ukuran sedang.

Orang yang memiliki tingkat fokus yang tinggi terhadap suatu hal, cenderung memiliki gaya tulisan dengan ukuran sedang. Orang tersebut akan selalu memusatkan perhatiannya kepada sesuatu yang menjadi tujuan saat itu. Sehingga orang dengan kepribadian seperti ini, ia tidak akan mengalami gangguan yang dapat mengubah fokusnya.

Jarak  yang Ada Pada Tulisan Tangan

Selain ukuran, jarak yang terdapat pada tulisan juga memiliki makna tersendiri. Seseorang yang memiliki jarak jauh antar tulisannya memiliki tanda bahwa orang tersebut lebih menyukai kebebasan dalam hidupnya. Sehingga apabila Anda mencoba untuk mengusik kebebasannya, maka orang tersebut akan merasa sangat terganggu. Orang seperti ini merupakan orang yang akan sangat marah jika terdapat seseorang yang mengganggunya.

Kemudian seseorang dengan jarak antar tulisan dekat. Orang tersebut menandakan bahwa ia suka menunggu. Dapat di artikan dengan kata lain, orang tersebut memiliki sifat telaten dan juga kesabaran tingkat tinggi. Karena akan sangat jarang di temui, orang-orang yang rela dan menyukai menunggu.

Baca Juga: 5 Perilaku Orang Tua yang Dapat Mengganggu Psikologi Anak

Tebal Tipisnya Tulisan Tangan

Selain ukuran tulisan dan jarak antar tulisan, tebal atau tipisnya tulisan juga dapat menentukan karakter dari seseorang. Orang yang memiliki gaya penulisan tebal akan cenderung memiliki sifat yang konsisten dalam segala hal. Orang dengan sifat tersebut tidak, akan goyah dalam prinsipnya. Sehingga seberapa banyak Anda memberikan pengaruh, orang tersebut tidak akan mudah untuk terpengaruh. Ia merupakan jenis orang yang mengatur segala hal dengan teliti dan konsisten sehingga segala hal akan terlaksana.

Seseorang dengan gaya tulisan tangan yang tipis akan cenderung sensitif dalam segala hal. Sehingga ia akan mudah tersinggung dan sakit hati. Meskipun hanya candaan, ia juga akan sakit hati. Jika Anda bertemu dengan seseorang seperti ini, maka hal yang perlu di lakukan adalah berhati-hati dalam berbicara dan usahakan tidak menyinggung hal-hal yang dapat menyinggung perasaannya.

Itulah pemaparan singkat terkait dengan tulisan tangan seseorang yang bisa menggambarkan karakter seseorang. Apabila Anda seseorang yang peka terhadap tulisan tangan, maka menebak karakter seseorang bukanlah sesuatu yang sulit. Selain itu, saat ini Anda dapat menganalisis gaya tulisan. Apakah tebal atau tipis, apakah besar atau kecil, apakah jauh atau dekat. Kemudian lakukan analisis, maka Anda akan mengetahui apa kepribadian yang dimiliki.

admin Tidak ada komentar

5 Perilaku Orang Tua yang Dapat Mengganggu Psikologi Anak

Konsultan Psikologi – Orang tua merupakan bagian pendidikan yang pertama kali anak rekam dalam otaknya. Sehingga seluruh pendidikan yang datang setelahnya akan mengikuti pendidikan yang pertama kali anak dapatkan. Anak akan mempelajari raut muka, perilaku hingga emosi dari orang tua.

Oleh karena itu, setiap orang tua harus memberikan gambaran awal yang baik bagi anak. Sebagai orang tua, Anda harus mengetahui beberapa perilaku yang membuat psikologi anak menjadi terganggu.

Tidak Memberikan Apresiasi pada Anak

Apresiasi merupakan hal penting yang harus orang tua lakukan jika anak mendapatkan hal yang baik. Tindakan ini merupakan bentuk penghargaan untuk anak. Jika orang tua terlalu banyak meremehkan kemampuan anak dan tidak pernah memberikan apresiasi, maka anak akan tumbuh dengan mental yang lemah dan sering putus asa. Hal ini akan mengkhawatirkan bagi kehidupan si anak di masa mendatang.

Kebiasaan Membentak dan Berbicara Kasar

Terkadang orang tua sering membentak anak apabila melakukan kesalahan. Tahukah bahwa membentak akan mengganggu psikologi anak dan mengakibatkan anak menjadi berperilaku buruk. Anak akan melakukan hal yang sama kepada temannya, yaitu akan cenderung menyalahkan hingga membentak teman saat bermain.

Kemudian berbicara kasar juga dapat mempengaruhi mental anak bahkan perilaku si anak. Anak akan merekam apa saja yang orang tua katakan, baik itu ucapan yang kasar atau tidak. Oleh karena itu, berbicara yang santun juga merupakan salah satu bentuk pengajaran yang di tujukan untuk sang anak.

Baca Juga: Kepribadian Ganda : Satu Orang Dengan Banyak Kepribadian

Sering Mengabaikan Sang Anak

Hal ini umumnya terjadi kepada orang tua yang di sibukkan dengan kariernya. Meskipun demikian, orang tua harus paham bahwa anak yang kurang perhatian akan memiliki gangguan psikologis yang tinggi.

Oleh karena itu, sesibuk apapun, orang tua harus tetap memberikan perhatian dan kasih sayang pada sang anak. Anak yang tumbuh dengan perhatian dan kasih sayang orang tua cenderung akan selalu bersikap positif dan memiliki keberanian.

Melakukan Tindakan yang Kasar

Banyak orang tua yang melakukan tindakan kasar saat si anak sedang melakukan kesalahan. Banyak orang tua yang beranggapan bahwa memberikan tindakan kasar merupakan bentuk ketegasan pada anak. Tetapi, yang terjadi malah sebaliknya, si anak akan mengalami gangguan psikologis dan juga cenderung untuk selalu meniru tingkah laku dari orang tua.

Menjadi orang tua yang tegas tidak selalu dengan cara membentak anak, memberikan arahan dengan tutur kata yang baik juga salah satu bentuk ketegasan yang di lakukan orang tua.

Melakukan Perbuatan Buruk

Anak akan selalu merekam perbuatan orang tua. Bahkan, perbuatan yang di lakukan yang di lakukan pada saat anak masih kecil akan dengan mudah terekam dalam memori ingatan. Oleh karena itu, setiap orang tua harus berupaya untuk tetap menampilkan segala perilaku yang baik demi pertumbuhan sang anak. Anak yang melihat perbuatan buruk orang tuanya, akan mengalami suatu gangguan psikologi yang nantinya akan membuat anak kesulitan untuk bergaul dan juga berteman pada saat remaja.

Itulah sedikit pemaparan terkait dengan perilaku orang tua yang dapat memberikan gangguan psikologis pada anak. Proses menjadi orang tua merupakan proses yang sulit, karena jika telah memiliki anak, maka anak akan langsung menjadikan orang tua sebagai idolanya dan meniru apapun yang di lakukan orang tua.

Sehingga, keberhasilan anak baik dalam pendidikan atau kesuksesan tak lepas dari pendidikan dan pengajaran yang di berikan oleh orang tua.

admin Tidak ada komentar

Kepribadian Ganda : Satu Orang Dengan Banyak Kepribadian

Konsultan Psikologi – Mungkin sebagian dari anda bertanya-tanya, apa itu kepribadian ganda?  Apakah kepribadian ganda berbahaya?. Sebelum penulis menjelaskan tentang kepribadian ganda, penulis akan mereview sebentar tentang film yang berjudul “Glass”.

Apakah ada hubungannya antara film Glass dengan kepribadian ganda? Jawabannya “ada. Film yang tayang pada Januari 2019 ini sendiri menceritakan tentang seseorang yang bernama Kevin Wendell Crumb yang memilki 20 kepribadian yang berbeda-beda dalam satu jiwa, yang tentunya bisa berubah menjadi seorang monster saat pribadinya yang bernama The Beast muncul.

Sekarang penulis akan menjelaskan tentang kepribadian ganda. Kepribadian ganda merupakan gangguan psikologis di mana seseorang memiliki 2 kepribadian atau bisa lebih yang terjadi dikarenakan kepribadian individu terpecah, sehingga muncul kepribadian yang lain.

Munculnya kepribadian yang lain bisa juga disebut dengan alter ego, yang bisa diartikan “diri kita yang lain”. Kemunculan alter ego ini bisa dipicu karena kepribadian utama tidak dapat mewujudkan hal yang ingin dilakukannya.

Pengidap gangguan ini sering mengalami kepribadian yang berubah-ubah tanpa disadarinya. Hal ini ditandai dengan gangguan memori, kesadaran atau kepribadian yang pada umunya dipicu oleh stres atau kejadian traumatis yang terjadi saat si pengidap saat masih kecil.

Terkadang pengidap tidak tidak mengetahui bahwa dia memiliki kepribadian ganda, dan yang lebih parah lagi terkadang masing-masing kepribadian saling bertolak belakang dengan kepribadian lainnya. Karena setiap kepribadian memiliki pola pikir, cara berbicara, perilaku, usia, bahkan jenis kelamin yang berbeda.

Masing-masing kepribadian memegang kendali penuh terhadap tubuh si pengidap kepribadian ganda secara bergantian. Karena hal itu kadang si pengidap merasa bahwa ada orang lain yang merasuki tubuhnya.

Baca Juga : Apa Itu Psikopat?

Hal ini seperti kejadian kerasukan yang sering terjadi di Indonesia, ketika dalam keadaan tidak sadar diri seseorang di rasuki oleh sesuatu yang tak kasat mata (mahkluk halus) dan makhluk halus itu memiliki kontrol penuh terhadap tubuh manusia yang dia rasuki.

Apakah kepribadian ganda berbahaya? Jawabannya tergantung seperti apa kepribadian ganda yang muncul. Contonya saja seperti penjelasan film Glass diawal artikel tadi. Bisa saja pengidap kepribadian ganda menjadi seseorang yang lembut atau lemah gemulai ketika yang muncul adalah kepribadian seorang wanita.

admin Tidak ada komentar

Apa Itu Psikopat?

Psikologi Konseling – Sebagian masyarakat pasti sudah sering mendengar kata “Psikopat”, apalagi pada Oktober tahun 2019 kemarin telah rilis film Joker yang menceritakan asal usul musuh bebuyutan utama Batman, yang bisa dikatakan adalah seseorang psikopat yang sangat keji.

Namun, apakah kalian tau apa itu psikopat? Dan apa saja ciri-ciri seorang psikopat?

Baiklah, disini penulis akan sedikit menjelaskan tentang psikopat dan apa saja ciri-ciri dari seseorang psikopat. Dalam ilmu kedokteran, psikopat adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan sikap tidak sensitif, kasar, manipulatif, mancari sensasi dan antisosial.

Seorang psikopat biasanya sering menggunakan kepribadian palsu untuk berinteraksi dengan orang lain, hal ini bertujuan agar orang-orang disekitarnya tidak menyadari tentang kepribadian aslinya.

Psikopat adalah orang yang tidak bisa ditebak, mungkin saja kita tidak pernah menyadari bahwa sebenarnya psikopat ada disekitar kita. Bisa saja di sekolah, kampus, tempat kerja, atau tetangga yang dinggal disebelah rumah kalian.

Berikut adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh seorang psikopat :

  1. Suka Berbohong

Berbeda dengan orang biasa yang kadang suka berbohong tanpa alasan yang jelas, pola berbohong seorang psikopat justru memiliki tujuan. Mereka biasanya berbohong demi tujuan tertentu.

Seorang psikopat sangat lihai dalam memutar balikan fakta. Mereka tidak peduli jika kebohongannya diketahui, karena seorang psikopat bisa berbohong lagi untuk menutupi kebohongan sebelumnya.

  1. Masa kecil yang suram

Kemungkinan besar seorang psikopat adalah para pelaku bullying ketika mereka masih kecil. Sebuah study yang dipublikasikan di The British Journal of Psychiatry menjelaskan bahwa  hiperaktif dan gangguan tingkah laku spesifik cenderung mengarah secara kuat pasa prilaku psikopat di usia dewasa.

Baca Juga : Kepribadian Introvert, Yuk Kenali Ciri-Cirinya

  1. Kepribadian yang tak bisa ditebak

Kepribadian seorang psikopat sangat sulit untuk ditebak, karena kepribadian mereka bisa berubah setiap saat tergantung dari situasinya. Mereka bisa saja berubah dari seseorang teman yang baik, menjadi seseorang yang sangat keji.

  1. Sangat mudah bosan

Seorang psikopat sering mengalami fase kebosanan dalam hidupnya. Itulah mengapa mereka sering melakukan hal-hal yang dianggap menyenangkan menurut mereka secara terus menerus untuk menghilangkan rasa bosan yang ada di dalam diri mereka. Walaupun terkadang hal yang mereka lakukan bertentangan dengan norma-norma yang berlaku ditempat tinggal mereka.

Meskipun ada orang disekitar kalian yang memiliki ciri-ciri seperti yang dijelaskan sebelumnya, itu belum bisa menjamin 100% bahwa orang tersebut adalah psikopat.

admin Tidak ada komentar

7 Tips Mengasuh Anak di Era Digital

Era digital merupakan era dimana perkembangan zaman terjadi semakin pesat dan maju. Perkembangan zaman yang cepat berbanding lurus terhadap perkembangan berbagai jenis teknologi. Dalam hal ini yang menjadi sasaran perkembangan zaman adalah anak-anak. Anak-anak yang mudah sekali terpengaruh mudah sekali mengambil sikap dalam berbagai perkembangan.

Oleh karena itu, orang tua harus memiliki metode yang tepat dalam melakukan pengasuhan anak. Sehingga orang tua memiliki peran yang penting. Berikut adalah hal yang dapat di ikuti atau yang bisa dilakukan oleh para orang tua dalam upaya mengasuh anak pada era digital seperti saat ini.

Tips Mengasuh Anak di Era Digital

1. Melakukan Monitoring Terhadap Kegiatan Sang Anak

Setiap orang tua hendaknya mengetahui apa saja kegiatan yang di lakukan sang anak baik pada saat di rumah atau saat di luar rumah. Hal ini merupakan bentuk kontrol dan kepedulian orang tua.

2. Menjadi Mentor Terbaik untuk Tumbuh Kembang Sang Anak

Orang tua selayaknya menjadi seorang panutan bagi sang anak. Sehingga dengan hal tersebut, anak akan lebih bergantung pada orang tua dan akan tyerhindar dari berbagai pengaruh hal-hal yang bisa di bilang negatif.

3. Menyediakan Waktu Berkualias dengan Kuantitas

Memberikan waktu lebih pada anak dan juga berkualitas. Hal tersebut di karenakan, anak pastinya memiliki banyak unek-unek dan juga keluhan baik di rumah atau di sekolah bahkan di lingkungan bermain. Orang tua harus meluangkan waktu terbaiknya untuk mendengarkan unek-unek tersebut. Sehingga sang anak akan merasakan kenyamanan bersama dengan orang tua.

4. Membangun Kerja Sama dan Hubungan Baik dengan Pihak Sekolah

Orang tua juga harus memiliki komunikasi yang baik dengan pihak sekolah. Sehingga orang tua dapat bekerja sama dengan pihak sekolah sebagai upaya untuk mengetahui perkembangan belajar sang anak.

Jadi, apabila terdapat suatu kendala, maka orang tua dapat dengan mudah mengidentifikasi masalah yang kemungkinan menjadi penyebabnya. Selain itu, hal ini juga menandakan bahwa orang tua sangat peduli terhadap pendidikan sang anak.

5. Memberikan Lingkungan yang Baik Pada Anak

Orang tua juga harus bisa menyediakan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang sang anak. Penyediaan lingkungan yang baik dapat berupa dari segi lingkungan bermain dan sebagainya. Karena teman akan memberikan pengaruh yang cepat terhadap perkembangan dari anak baik itu dalam aspek yang positif atau pun dalam aspek yang negatif.

6. Melakukan Pemberdayaan pada Anak

Orang tua harus mampu mengidentifikasi terkait dengan hobby dan minat dari sang anak. Sehingga setelah mengetahui hobby dan minat tersebut, maka orang tua bisa menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang dapat mendukung sang anak untuk merealisasikan hobby dan minat yang dimiliki. Hal ini merupakan aspek penting yang harus di pahami oleh para orang tua.

7. Membangun Komunikasi yang Baik dengan Anak

Komunikasi merupakan jalan terbaik bagi orang tua dan anak agar menjadi lebih dekat. Banyak orang tua yang tidak akur dengan sang anak, penyebab utamanya adalah komunikasi yang terjalin tidak lah baik. Orang tua yang kerap di sibuk kan oleh pekerjaan, seringkali mengabaikan keperluan sang anak. Meski hanya sebatas bercanda dan tertawa bersama. Karena anak amat perlu akan perhatian.

Baca Juga : Kepribadian Introvert, Yuk Kenali Ciri-Cirinya

Itulah beberapa tips yang di perlukan oleh orang tua dalam upaya mengasuh anak di era digital seperti saat ini. Sehingga anak bisa mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang positif dan juga memiliki kedekatan dengan orang tua.

admin Tidak ada komentar

Kepribadian Introvert, Yuk Kenali Ciri-Cirinya

Psikologi Konseling – Banyak yang berpendapat bahwa seseorang yang memiliki kepribdaian introvert adalah orang yang tidak memiliki teman, dikarenakan mereka sering menutup diri dan cenderung lebih pendiam ketika berada di dalam keramaian. Tetapi itu adalah pendapat yang salah besar.

Seseorang dengan kepribadian introvert sebenarnya memiliki teman baik itu di dunia maya ataupun dunia nyata, hanya saja mereka lebih memilih dengan siapa mereka harus menjalin pertemanan yg lebih dekat.

Itu dikarenakan seseorang dengan kepribadian introvert mencari teman yang benar-benar mampu membuatnya nyaman dalam berbicara.

Introvert bisa dikatakan adalah kebalikan dari ekstrovert, yaitu seseorang yang  menyukai lingkungan yang interaktif, Mereka cukup antusias dalam hal baru dan senang bergaul.

Karena bagi orang dengan dengan kepribadian ekstrovert, aktivitas sosial, berinteraksi dengan orang lain, dan bertukar informasi dengan orang lain adalah hal yang menyenangkan.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri orang yang memiliki kepribadian introvert:

  1. Senang dengan kesendirian

Seseorang dengan kepribadian introvert biasanya lebih senang menghabiskan waktunya dengan menyendiri. Itu dikarenakan mereka merasa harus mengeluarkan banyak energi saat harus bersosialisasi dengan orang banyak.

Saat mengunjungi suatu tempat terdapat banyak orang, contohnya saja pesta. Setelah selesai dari pesta tersebut biasanya orang dengan kepribadian introvert akan merasa kelelahan dan setelah itu mereka cenderung perlu menyendiri untuk memulihkan kembali tenaga mereka.

  1. Lingkaran pertemanan yang kecil

Salah satu kesalahpahaman orang banyak terhadap orang dengan kepribadian introvert adalah, orang introvert dianggap tidak suka bergaul dengan orang lain atau antisosial.

Sebenernya orang dengan kepribadian introvert bukan orang yang antisosial atau tidak suka bergaul dengan orang lain, tetapi mereka lebih memilih dengan siapa mereka bergaul.

Inilah yang menyebabkan lingkaran perteman orang introvert lebih kecil, karena mereka tidak bisa asal berteman dengan siapa saja.

Baca Juga : Dampak Negatif Terhadap Korban Bullying

  1. Menulis adalah cara mereka untuk menyampaikan pendapat

Bagi orang yang memiliki kepribadian introvert, kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk menyampaikan isi kepalanya dengan melalui tulisan dibandingkan dengan kata-kata secara langsung.

Dengan menulis dapat memberi mereka waktu untuk menyusun kata-kata yang tepat, karena pada umumnya orang dengan kepribadian introvert lebih hati-hati dalam menyampaikan pendapatnya.

Itulah beberapa ciri-ciri dari orang yang memiliki kepribadian introvert. Meski demikian, introvert bukanlah sesuatu hal yang buruk. Tergantung bagaimana kita menyikapinya.

admin Tidak ada komentar

Workshop Inner Child Bisa Membantu Anda Menjadi Pribadi yang Lebih Dewasa dan Sehat Mental

Deepapsikologi.com — Apakah anda pernah mendengar tentang workshop inner child? Sebelumnya mari kita mulai dulu dengan makna dari inner child itu sendiri. Mungkin sudah banyak yang memberikan definisi dari inner child ini namun untuk bisa menggambarkan makna inner child secara jelas akan kami berikan contoh sederhana.

Apa itu Inner child…

Menurut teori dari John Bradshaw (1992), inner child adalah pengalaman masa lalu yang tidak atau belum mendapatkan penyelesaian dengan baik. Orang dewasa bisa memiliki berbagai macam kondisi inner child. Masa kecil seseorang bisa diisi dengan pengalaman menyenangkan dan masa kecil yang kelam. Pengalaman masa kecil tersebut menghasilkan pengalaman positif dan negatif yang mempengaruhi perilaku, kebiasaan, dan ketidaksadaran seseorang (unconscious).

Inner child muncul pada orang dewasa dalam bentuk perilaku atau keadaan emosi yang tidak disadari. Sehingga, perilaku dari ketidaksadaran itu akan keluar pada setiap aktivitas dan respon kita menghadapi masalah. Jika ketidaksadaran tersebut hasil dari pengalaman buruk waktu kecil, tentu akan memunculkan perilaku yang tidak baik pada seseorang. Sikap, respon, perilaku dan pemikiran yang tidak baik tersebut akan mengganggu orang-orang disekitarnya, khususnya keluarga. Sisi kepribadian seseorang yang masih bereaksi pada Inner child terasa seperti anak kecil atau sisi kekanak-kanakan dalam diri seseorang.

Hasil dari pengalaman negatif masa kecil yang membentuk inner child dapat terlihat dalam bentuk sifat yang beragam. Beberapa sifat negatif yang muncul dalam bentuk bergantung kepada orang lain atau dependen, dan impulsif. Beberapa dampak yang muncul dari inner child menyebabkan gangguan trauma. Menurut Diamond (2008), gangguan pada Inner child seringkali membawa masalah pada tingkah laku, emosi, dan hubungan sosial orang dewasa. Begitu juga sebaliknya, inner child yang cenderung stabil juga akan memberi dampak positif seperti menunjukkan perilaku yang sesuai dengan situasi, emosi yang stabil, serta hubungan sosial yang suportif.

 

Terapi Inner child dan manfaatnya

Jika inner child adalah pengalaman negatif masa kecil yang berpengaruh terhadap ketidaksadaran seseorang dimasa dewasa. Maka, dengan menyelesaikan inner child diharapkan bisa membantu menyelesaikan permasalahan orang dewasa. Sehingga, bisa beraktivitas secara lebih baik.

Kesalahan pola asuh orangtua yang memunculkan Inner child. Misalnya kekerasan fisik dan verbal dari orangtua. Dengan melakukan proses healing inner child, diharapkan kekerasan rumah tangga yang dialami anak tidak menjadi pola berulang terhadap keluarganya ketika sudah dewasa. Karena parenting merupakan nilai, sudut pandang, pemahaman bagaimana seseorang anak mendapatkan pengasuhan. Bagaimana anak diperlakukan, dan anak mendapatkan nilai bagaimana suami memperlakukan istri, dan istri memperlakukan suami. Sehingga, jika sang anak telah menjadi suami, nilai tersebut bisa muncul dalam memperlakukan istrinya atau anaknya kelak. Menyelesaikan inner child dari kesalahan parenting, dapat memutus rantai setan, agar kelak ketika berkeluarga tidak melakukan pola parenting negatif yang sama.

Menyelesaikan parenting adalah membuat seseorang menjadi lebih dewasa dalam bersikap. Seseorang yang dikatakan dewasa adalah mereka yang menerima masa lalunya, memahami kebutuhan inner child serta memenuhinya tanpa bergantung dan menyusahkan orang lain. sikap dewasa dari penyelesaian inner chid menjadikan seseorang lebih stabil dalam emosi, perilaku dan lingkungan sosial.

artikel terkait lainnya:

Seminar inner child

Talkshow Psikologi Karawang

Workshop inner child itu manfaatnya apa?

 

Pada dasarnya workshop inner child itu salah satunya adalah bentuk gerakan awareness terhadap diri anda sendiri. Untuk menyembuhkan inner child, workshop inner child juga sebagai pondasi awareness bertujuan untuk healing dimana anda akan lebih mampu mengendalikan diri anda.

Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa pengalaman buruk dan traumatik ketika kecil dapat mempengaruhi ketidaksadaran seseorang ketika dewasa. Dengan diadakan workshop inner child tersebut bisa menjadi bahan edukasi bagi banyak orang yang tidak memahami konsep ketidaksadaran. Berbicara tentang inner chid tidak bisa dilepaskan dengan teori psikoanalisis. Sehingga, proses edukasi bisa dibahas dari teori aliran psikoanalisis, motif dasar perilaku, kesadaran-bawah sadar dan ketidaksadaran. Pemahaman yang menyeluruh tentang teori inner child dapat membuat seseorang lebih mengenal diri sendiri untuk melakukan proses evaluasi diri.

Deepa psikologi sebagai biro penyedia layanan psikologi secara rutin melakukan seminar, talkshow dan workshop tema inner child. Kami yakin, bahwa proses edukasi harus rutin diberikan untuk memahamkan orang tentang konsep unconscious sehingga kesehatan mental bisa didapatkan. Materi lain yang kami sampaikan dalam seminar dan workshop inner child lainnya adalah melakukan self healing. Healing dalam workshop inner child menjadi langkah selanjutnya sehingga peserta bisa melakukan di rumah masing-masing. Melakukan edukasi dan praktik ke anggota keluarga yang lain. JIka anda berminat mengikuti seminar dan workshop inner child, Deepa psikologi bisa menjadi alternatif Anda. Anda bisa mendaftar melakui tim CS kami. Silahkan tanyakan, kapan jadwal selanjutnya workshop inner child diadakan. Tim kami akan memberitahukan informasi tersebut kepada Anda.

admin Tidak ada komentar

Dampak Negatif Terhadap Korban Bullying

Psikologi Konseling – Beberapa tahun belakangan marak terjadinya tindak perundungan atau lebih dikenal dengan bullying yang terjadi kepada anak-anak atau remaja, terutama dilingkungan sekolah.

Bullying bisa dikatakan adalah suatu tindakan yang di lakukan seseorang kepada orang lain seperti menghina, menyakiti baik dalam bentuk fisik atau mental.

Biasanya bullying muncul karena korban dianggap berbeda dengan kondisi di sekitarnya, ada hal-hal yang membuatnya tampak aneh dan tidak sesuai dengan sekitar. Hal semacam itu bisa menimbulkan ide bagi para pelaku untuk melakukan tindakan bullying.

Yang lebih disayangkan, baik dari pelaku maupun korban bullying kebanyakan adalah dari kalangan anak-anak yang masih berstatus sebagai siswa sekolah baik itu SD, SMP, maupun SMA. Yang dimana pada fase tersebut seharusnya mereka dididik agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Tindakan bullying sendiri bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental korbannya. Berikut ini beberapa dampak negatif akibat bullying :

  1. Gangguan Kecemasan

Ketika seseorang menjadi korban bullying lebih dari 2 kali, biasanya korban akan terus-menerus dibayangi oleh ketakutan, dan pada akhirnya korban akan selalu merasa cemas.

Hal ini berakibat sang korban akan selalu merasa serba salah ketika ingin melakukan berbagai kegiatan, karena mereka akan mengira bahwa pembullyan adalah hasil akhirnya.

  1. Rasa Tidak Aman Saat Berada di Lingkungan Tertentu

Tindakan bullying sebagian besar terjadi di lingkunagn sekolah, karena di lingkungan sekolah anak terlepas  dari pengawasan orang tuanya. Sedangkan di sekolah, guru tidak bisa mengawasi 100% murid-muridnya.

Inilah yang menjadi kesempatan bagi para pelaku bullying untuk melakukan aksinya, karena kurangnya pengawasan dari pihak sekolah. Biasanya pelaku bullying adalah teman satu angkatan atau senior di sekolah.

Hal ini yang mengakibatkan korban bullying selalu merasa tidak aman, jika berada ditempat dimana mereka selalu mendapatkan tindakan pembullyan. Karena mereka merasa akan mendapatkan hal yang serupa jika kembali ketempat itu.

Baca Juga : Anak Sering Dimarahi, Bagaimanakah Dampak Psikologisnya?

  1. Keinginan untuk Bunuh Diri

Dan ini adalah dampak yang paling berbahaya akibat bullying, yaitu keinginan untuk mengakhiri hidup atau bunuh diri. Sudah banyak beredar berita seseorang memilih untuk mengakhiri hidupnya karena tidak kuat terhadap pembullyan yang dilakukan oleh teman-temannya.

Itulah beberapa dampak yang diakibatkan oleh tindakan bullying. Dampak psikologis bullying tidak bisa dianggap remeh. karena saat luka fisik sembuh, trauma yang dirasakan bisa jadi akan menghantuinya seumur hidup.

admin Tidak ada komentar

Tes Kesiapan Sekolah Anak Sebelum Masuk Sekolah Dasar untuk Mengetahui Kesiapan Mental Anak

Deepa Psikologi — Kepentingan tes kesiapan sekolah anak itu apa sih? Di Indonesia umur minimal anak untuk bisa masuk sekolah dasar seharusnya tujuh tahun. Namun banyak orang tua yang sudah mendaftarkan anak ke sekolah dasar di bawah umur tersebut. Seharusnya anak didaftarkan dengan hasil tes kesiapan sekolah dimana dinyatakan bahwa anak sudah bisa masuk sekolah dasar dilihat dari tesnya.

Tes kesiapan sekolah pada dasarnya akan memberikan gambaran mengenai kemampuan anak untuk lanjut ke sekolah dasar setelah TK. Di TK anak masih banyak diberikan toleransi oleh gurunya sedangkan di sekolah dasar seharusnya anak sudah memiliki perasaan peka terhadap peran dan juga kesadaran diri yang lebih tinggi berupa kemandirian dan juga kemampuan untuk mengendalikan emosi. Tidak semua anak sudah bisa mengatur emosinya dengan baik sebelum umur 7 tahun.

 

Kesiapan mental anak rata-rata sebelum usia 7 tahun

Anak usia kurang dari tujuh tahun biasanya dimasa dia seharusnya masih butuh banyak bermain. Secara struktur otak sebenarnya banyak yang masih berkembang. Dan dari pekembangan psikologis, anak butuh siap mental untuk menghadapi pembelajaran di sekolah dasar. Sedangkan menurut Piaget, anak kurang dari 7 tahun kemungkinan masih di Tahap preoperasional, pada konsep perkembangan kognitif. Anak di masa ini memiliki ciri pada penggunaan simbol atau bahasa tAnda, dan mulai berkembangnya konsep-konsep intuitif. Anak baru dapat memperoleh pengetahuan berdasarkan pada kesan yang agak abstraks. Dalam menarik kesimpulan sering tidak diungkapkan dengan kata-kata.

Anak memasuki Sekolah Dasar haruslah siap secara mental dan fisik. Mental meliputi kemampuan psikologis dan intelegensi. Karena anak harus menghabiskan waktu dari pagi sampai siang untuk menerima pembelajaran. Materi yang ada dalam silabus sekolah dasar. Secara psikologis, interaksi dengan orangtua akan berkurang. Anak akan banyak bersosialisasi dengan teman sebaya dan guru. Tugas dan materi bisa membuat anak tertekan. Kenyataannya, seringkali orangtua memaksakan anak agar masuk SD lebih cepat. Dengan harapan, sebagian yakin.. semakin cepat anak sekolah, semakin mungkin anak cepat pintar dan sukses. Tetapi, anak yang tumbuh kembangnya dipaksakan, akan berpengaruh secara mental/ psikologisnya.

 

Kemampuan mental dan kesiapan anak berbeda-beda

Setiap anak memiliki potensi dan bakat yang berbeda-beda. Bahkan dalam satu keluarga, kakak dan adik saja bisa diketahui memiliki tingkat kecerdasan dan minat bakat berbeda. Terkadang si kakak lebih pintar dan cerdas dari kakaknya, atau sebaliknya. Sehingga, tidak bisa disama-ratakan anak usia tujuh tahun telah siap mental mengikuti pembelajaran di sekolah dasar. Dalam psikologi, ada tiga jenis usia. Yaitu usia biologis, usia kronologis, dan usia mental. Anak bisa jadi secara tertulis di akta kelahiran diukur hari sampai sekarang menunjukkan usia 7 tahun. Tetapi setelah di tes mental, anak menunjukkan usia 6 tahun. Atau sebaliknya, secara fisik menunjukkan usia baru 6 tahun. Tetapi setelah di tes mental menunjukkan usia lebih dari 7 tahun. Sebenarnya, kesiapan mental adalah tolok ukur anak mengikuti pembelajaran di SD. Usia mental 7 tahun dianggap lebih bisa mengikuti pembelajaran di SD pada anak, walaupun usia masih kurang dari itu. Itulah kenapa pentingnya tes kesiapan sekolah ini diberikan.

Tes kesiapan sekolah itu dimana?

Untuk  melakukan tes kesiapan sekolah, Anda bisa  mengunjungi psikolog atau penyelenggara yang biasa ada di setiap kota. Tes kesiapan anak harus diselenggarakan dan disahkan oleh tangan professional yang sudah memiliki lisensi dan juga sudah terpercaya. Dengan begitu Anda bisa mendapat gambaran terpercaya atas anak Anda apakah sudah siap untuk masuk sekolah dasar atau belum. Setelah Anda mendapat hasil tes, nah disanalah peran Anda sebagai orang tua main Anda harus mengatur anak sesuai dengan kemampuan, kelebihan dan juga kekurangan anak.

Deepa psikologi sebagai biro layanan psikologi bisa melaksanakan tes kesiapan sekolah pada anak. Di tim psikolog kami ada psikolog pendidikan dan psikolog anak. Sehingga, hasil dari tes kesiapan sekolah tersebut bisa dikonsultasikan kepada psikolog. Dengan adanya sesi konseling maka diharapkan ada informasi tambahan terkait kebutuhan anak. Terkait keputusan anak akan dimasukkan sekolah di tahun ini atau di tahun selanjutnya. Demi kebaikan anak. Dengan alasan dan pembahasan psikolog secara teori dan logika psikologi. Jika Anda hendak melakukan tes kesiapan sekolah untuk anak Anda, Deepa psikologi bisa menjadi alternatif bagi Anda. Sebagai tempat terpercaya untuk penyelenggaraan ters kesiapan sekolah.