admin Tidak ada komentar

Contoh Psikotes Minat Bakat Siswa

NAMA    : X
USIA    : 17 tahun
PENDIDIKAN    : SLTP
TANGGAL TES    : 15 Maret 2018

 

Aspek Psikologis Kemampuan Kognitif

Taraf Kecerdasan: Tingkat kecerdasan umum. Dituangkan dalam bentuk skor IQ.

1. Kemampuan Konsentrasi: kemampuan mengarahkan dan memusatkan perhatian
2. Analisa Sintesa: Kemampuan mengurai masalah, melakukan analisa, dan membuat kesimpulan atas suatu masalah
3. Fleksibilitas berpikir: Kemampuan untuk menggunakan cara baru dalam menggunakan sudut pandang dan tidak 4. kaku dalam menerapkan persepsi pribadi. Berkorelasi dengan kreativitas dan alternatif penyelesaian masalah. Pada beberapa orang dengan skor tinggi di fleksibilitas berpikir, cenderung mengalami hambatan dalam kepatuhan mengikuti instruksi dan memiliki dorongan untuk memberontak.
5. Kemampuan Verbal: Kemampuan komunikasi dan memahami logika verbal sehari-hari
6. Kemampuan Non Verbal: Kemampuan berfikir menggunakan logika, symbol abstrak dalam setiap hubungan
7. Daya Tangkap: Kemampuan memahami informasi yang baru diperoleh secara tepat dan cepat
8. Kemampuan Numerikal: Kemampuan berhitung dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan angka
9. Kemampuan Abstraksi: Kemampuan membayangkan dan  menyelesaikan masalah tanpa berhadapan dengan objek konkrit
10. Kemampuan Memory: Kemampuan untuk mengingat dan menghafalkan

 

tabel psikogram laporan psikologis untuk aspek kemampuan kognitif minat bakat

tabel psikogram laporan psikologis untuk aspek kemampuan kognitif minat bakat

 

Aspek Psikologis Sikap dalam Menghadapi Study

  1. Ketekunan : Tingkat keseriusan dan fokus dalam menyelesaikan suatu pekerjaan hingga selesai
  2. Ketaatan Terhadap Aturan: Kesediaan untuk mengikuti prosedur kerja dan mengikuti arahan
  3. Ketelitian: Tingkat ketelitian dalam bekerja yang berhubungan dengan data
  4. Tempo Pembelajaran : Tingkat kecepatan dalam mengerjakan tugas pembelajaran
  5. Sistematika Belajar: Keteraturan dalam perencanaan maupun pelaksanaan proses belajar

 

Sikap dalam Menghadapi Study

Sikap dalam Menghadapi Study

 

Aspek Psikologis Kepribadian

  1. Penyesuaian Diri: Berkaitan dengan kecepatan dalam beradaptasi dengan situasi baru
  2. Kepercayaan Diri: Berhubungan degnan tingkat penguasaan diri dalam menyampaikan pendapat dan pemikiran secara meyakinkan
  3. Merupakan kemampuan untuk menentukan sikap dan arah tujuan secara mandiri dan tidak mudah terpengaruh oleh bujukan dari orang lain
  4. Kemampuan Bekerja Sama: Berkaitan dengan kepekaan diri dan bekerja dalam sebuah kelompok
  5. Stabilitas Emosi. Yaitu keampuan mengendalikan suasana hati yang menyangkut ego dan harga diri
  6. Daya Tahan Stres. Merupakan kemampuan mengatasi perasaan tertekan, kekecewaan, atau kegagalan yang dialami
  7. Motivasi Berprestasi. Dorongan untuk meraih prestasi
  8. Inisiatif Diri. Kesadaran untuk mengajukan diri dalam melakukan aktifitas
    Aspek Psikologis Kepribadian

    Aspek Psikologis Kepribadian

     

    Arah Minat dan Bakat

Berikut adalah penjelasan dari arah Minat

  1. Outdoor (OUT). Merupakan ketertarikan yang berhubungan dengan aktivitas di luar ruangan, atau aktivitas lapangan.
  2. Mechanical (ME). Merupakan minat yang menggunakan mesin, peralatan mekanik, dan juga peralatan– peralatan tambahan.
  3. Computational (COMP). Ketertarikan yang berhubungan dengan angka, dan operasi hitungan (komputasi).
  4. Scientific (SCL). Merupakan minat yang berhubungan dengan analisa, penyelidikan, penelitian, dan juga segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
  5. Personal Contact (PERS). Merupakan pekerjaan yagn berhubungan dengan manusia, hubungan interpersonal, diskusi, dan juga hubungan dengan banyak orang.
  6. Aesthetic (AESTH). Memiliki minat yang berhubungan dengan kesenian.
  7. Literary (LIT). Memiliki minat yang berkaitan dengan buku, membaca, dan segala bentuk kegiatan literature, seperti menulis, mengarang, dan sebagainya.
  8. Musical (MUS). Memiliki minat yang berkaitan dengan musik, mulai dari memainkan alat musik, membaut musik, dan mendengarkan music
  9. Social Service (SOS). Memiliki minat yang berkaitan dengan kehidupan sosial, pelayanan masyarakat, seperti dokter, psikolog, membantu menolong dan juga mendorong kehidupan sesama manusia.
  10. Clerical (CLER). Memiliki minat yang berhubungan dengan tugas – tugas rutin, yang membutuhkan ketelitian, sistematis, dan juga cenderung teratur.
  11. Practical (PRAC). Memiliki minat yang sifatnya praktis, membutuhkan keahlian, dan keterampilan.
  12. Medical (MED). Memiliki minat yang berkaitan dengan pengobatan, penyembuhan, dan juga perawatan secara medis.
Arah Minat dan Bakat

Arah Minat dan Bakat

pemetaan yang tepat adalah jika didapatkan posisi siswa antara minat dan bakat ada titik temu. Dimana ada kesesuaian antara minat yang disukai siswa dengan potensi atau bakat yang terpendam dalam diri Siswa tersebut.

 

Baca Juga: Tips Memulai Jasa Konseling yang Baik

dan  Trik Cerdas Hadapi Psikotes Online

 

Kesimpulan Tes Minat Bakat

Hal yang telah berkembang dengan baik:

  • Kemampuan berkomunikasi berkembang dengan baik sehingga dapat menyampaikan ide dan pendapat serta mengolah informasi yang datang dengan tepat
  • Mampu berempati dan membangun kerja sama dengan lingkungan sekitarnya
  • Kepercayaan diri berkembang dengan baik sehingga mampu untuk menampilkan diri di lingkungan
  • Kemampuan beradaptasi dan motivasi diri tergolong cukup sehingga dapat mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi

 

Hal yang masih perlu dikembangkan:

 

  • Emosi cenderung labil sehingga belum mampu mengambil keputusan secara logis
  • Ketekunan dan konsentrasi perlu ditingkatkan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab
  • Perlu lebih teratur dan belajar untuk merencanakan suatu hal dengan lebih matang

Perlu belajar untuk lebih mandiri sehingga tidak banyak bergantung pada orang lain

Dalam Contoh Psikotes Minat Bakat Siswa dan laporan psikotes manapun. Harus ditandatangani oleh Psikolog sebagai jabatan profesional penanggung jawab laporan psikologis. Laporan psikologis harus diperiksa oleh psikolog karena laporan psikologis tersebut bersifat jugdemental. Artinya, dapat menimbulkan labeling bagi peserta tes, jika dibaca oleh pihak yang kurang bijaksana. Sehingga, laporan harus hati-hati dibuat dengan pertimbangan, penilaian objektif. Agar tidak ada salah penafsiran.

Laporan psikotes juga tidak boleh dibaca oleh sembarang orang. Harus dipahami dan digunakan oleh pemangku kebijakan dengan pemahaman yang lebih bijaksana.

Pastikan bahwa psikolog yang menandatangi laporan psikotes memiliki Ijin SIPP. Surat Ijin praktik Psikolog. Dan masih terdaftar aktif di HIMPSI.

 

Baca Juga: Prinsip Bimbingan Jasa Konseling Dalam Lingkup Perusahaan

dan Macam-macam psikotes

 

_______________________________

Penjelasan taraf kecerdasan dituangkan dalam skor IQ

Dengan tingkatan sebagai berikut:

1. Kurang dari 70.  Dengan nama retardasi mental. Masih bisa diajari untuk menulis, membaca, atau hitung sederhana. Tetapi pada tingkatan ini, anak-anak tidak bisa sekolah di kelas reguler. Mereka biasa bersekolah di sekolah luar biasa/ SLB-SMPLB.

2. Borderline (70-79). Skor IQ dimana Tingkat ini masih dibawah kecerdasan normal, sehingga untuk mengembangkan kemampuannya butuh usaha ekstra. Butuh perjuangan untuk belajar di kelas reguler di SD. Tetapi tidak di SMA.

Grafik statistik rata-rata skor IQ

Grafik statistik rata-rata skor IQ

 

3. Dibawah Normal. Skor IQ 80-89). Dikategorikan normal kurva bawah. Tidak bisa terburu-buru dalam proses belajar atau memahami sesuatu. Masih bisa mengikuti pendidikan di SD, SMP, dan SMA dengan perjuangan ekstra.

4. Normal. Skor IQ 90-109. Rata-rata orang di dunia ini dengan skor rentang di skala 90-109.

5. Diatas Normal 110-119) : kemampuan normal kurva atas. berada di tingkatan kecerdasan yang lebih tinggi dari lainnya.

6. Cerdas atau Superior. Skor IQ 120-129.  Memiliki potensi kognitif di atas rata-rata. Merupakan individu yang berpotensi dalam pendidikan formal. Seringkali tampil sebagai orang yang memiliki nilai yang tinggi.

7. Sangat Cerdas. Memiliki skor IQ 130-139. Kemampuan kognitif di atas rata-rata orang. Kesulitan belajar di kelar reguler, dan memungkinkan cepat bosan atau bisa mengganggu teman lain yang sedang belajar. Membutuhkan kelas akselerasi.

8. Genius. Tingkat skor IQ di atas 140. Memiliki kemampuan kognitif yang luar biasa bahkan hingga bisa memahami sesuatu dan menemukan hal-hal baru meski tidak mengikuti pendidikan formal. Kesulitan mengikuti pendidikan di kelas reguler. Memungkinkan mengkritisi pengetahuan dan metode pembelajaran, termasuk sistem di sekolah.

 

 

___________

Demikian bahasan singkat tentang Contoh Psikotes Minat Bakat Siswa termasuk Uraian dan Gambaran Umum. Semoga menambah wawasan kita tentang ilmu psikologi khususnya dalam lingkup psikotes.

 

Baca Juga: Ragam Hal Tentang Psikotes Online yang Patut Diketahui

dan  Manfaat yang Diberikan Konsultan Psikologi untuk Karyawan