admin Tidak ada komentar

Sistem reproduksi pada manusia adalah suatu komponen penting dalam hidup, karena perannya membantu manusia beranak-pinak dan memiliki keturunan biologis untuk melanggengkan sebuah kehidupan.

Wanita memegang peranan penting dalam sistem reproduksi manusia. Demi mewujudkan individu baru, wanitalah yang mempunyai peran penting setelah manusia melakukan perkawinan. Sistem reproduksi yang ada pada wanita lebih kompleks dibandingkan pria. Pertemuan sel di dalam perkawinan akan membuat wanita akan menyimpan benih ditubuhnya. Nantinya benih itu akan tumbuh dan terus berkembang selama sembilan bulan di tubuhnya, hingga akhirnya siap dilahirkan ke dunia.

 

Struktur Organ Genital Wanita Bagian Luar

Struktur Organ Genital Wanita Bagian Luar

Struktur Organ Genital Wanita Bagian Luar

 

Genitalia bagian luar juga dapat disebut sebagai vulva. Anatomi sistem reproduksi bagian luar terletak di perineum ini terdiri dari mons pubis hingga perineum.

1. Mons veneris

   mons veneris atau lebih dikenal dengan mons pubis adalah gundukan dilapisi kulit yang didalamnya mengandung jaringan lemak dan menutupi tulang kemaluan. Saat wanita menginjak masa puber, mons pubis  akan ditumbuhi rambut yang biasa disebut dengan rambut kemaluan. Mons pubis memiliki fungsi sebagai pelindung alat kemaluan wanita dari hal-hal kotor yang dapat menyebabkan infeksi atau penyakit serius.

2. klitoris

Seperti halnya pria, wanita juga dapat ereksi saat dirinya timbul nafsu birahi. Genetalia eksternal memiliki dua buah corpus cavernosum atau jaringan erektil yang bertugas merespons rangsangan seksual. Jadi saat wanita merasa terangsang, pembuluh darah yang ada di klitoris akan terisi darah, dan membuatnya membengkak atau membesar.

Klitoris dan bagian-bagiannya

Klitoris dan bagian-bagiannya

Kitoris atau kelentit merupakan gumpalan jaringan kecil yang terdapat pada ujung atas lubang kemaluan wanita (KBBI,2016). Klitoris terdiri dari korpus klitoridis dan gland klitoridis yang penuh dengan urat saraf hingga dapat membuat klitoris ereksi. Yang mana di dalam klitoris terdapat sekitar 8.000 serabut saraf sensorik. Hal itu menjadikan tempat paling sensitif bagi wanita.

3. Labia mayor

      Labia mayor merupakan lapisan lemak yang mengandung pleksus vena. Pada bagian luarnya dilapisi kulit, dan tumbuh beberapa rambut kemaluan seperti mons pubis. Labia mayor terletak di dekat mons pubis hingga menjulur kebawah dan membentuk mirip seperti bibir. Maka dari itu, labia mayor sering disebut sebagai bibir besar alat kemaluan. Fungsi nya sebagai pelindung genitalia internal dari kotoran yang akan masuk dan mengancam kesehatan reproduksi.

4. Labia minor

Memiliki nama yang sama dengan labia mayor tidak menjadikan labia minor memiliki tugas yang sama pula. Tugas labia minor adalah melindungi saluran kemih dan kelenjar yang dihasilkannya bertugas untuk melindungi genitalia dari serangan bakteri. Terletak di dalam labia mayor, labia minor membentuk lipatan kulit tipis pada sisi kanan dan kiri, dimulai dari klitoris hingga berujung di bagian posterior. Dua lipatan tersebut nantinya akan membentuk frenulum labia minora atau fourchette.

5. Vestibulum

vestibulum merupakan rongga kemaluan yang dibatasi klitoris, forchet, dan labia minor. Pada wanita yang sudah mengalami puber, akan memiliki enam buah lubang, saluran kencing atau uretra, liang senggama atau vagina, kelenjr bartholin dan paraurethral  atau  skene  yang masing-masingnya terdiri dari dua buah kelenjar.

6. Himen

Himen merupakan selaput darah yang mudah seali sobek. Fungsinya adalah melindungi liang vagina. Bentuk himen dapat bermacam-macam. Pada orang normal, himen berbentuk bulan saabit, bulat, oval, cribriformis, dan septum atau fimbriae. Himen memiliki lubang yang pada tiap bulannya menjadi jalan keluar darah menstruasi.

Himen atau selaput vagina untuk melindungi liang vagina

Himen atau selaput vagina untuk melindungi liang vagina

7. Perineum

Perineum merupakan alat kelamin eksternal yang terletak di dekat anus, tepatnya terdapat di ujung vulva.

 

Bagian internal dari Organ Genital Wanita

Bagian internal dari Organ Genital Wanita

Bagian internal dari Organ Genital Wanita

 

Anatomi sistem reproduksi bagian dalam yang terletak di dalam rongga pelvis terdiri dari :

1. Ovarium

Ovarium terbentuk oval, letaknya di kanan dan kiri dekat dengan dinding uterus, tepatnya dibelakang uterus. Keduanya memiliki ukuran panjang sekitar 0,99 sampai 1,6 inci, dan lebar sekitar 0,6 sampai 1 inci, dan memiliki umur individunya. Wanita yang masih matang memiliki ovarium berwarna merah muda, tetapi setelah menginjak masa tua, warna itu akan menjadi abu-abu. Ovarium terdiri dari medula dan korteks yang berfungsi untuk menghasilkan hormon seks dan sel telur. Jumlah sel telur yang dihasilkan ovarium sangat banyak dan semuanya dikelilingi oleh folikel.

Sel telur di dalam ovarium memiliki dua jenis yaitu : sel telur matang atau di sebut oosit skunder dan oosit primer atau sel telur belum matang.

2. Tuba Fallopi

Tuba fallopi terletak di kanan dan kiri uterus. Bentuknya seperti pipa air yang melengkung tapi tidak beraturan, awalnya kecil dan semakin membesar hingga ke ujung. Tuba fallopi memiliki panjang sekitar 3,15 sampai 5,5 inci. Secara antomi serta fungsinya, genetalia internal yng satu ini dibagi menjadi tiga bagian, yakni (1) kornu, (2) ismus, dan (3) fimbria.

3. Rahim atau Uterus

Uterus memiliki bentuk seperti buah pir dengan posisi terbalik. Berat uterus pada wanita berbeda-beda. Penjabaran terkait uterus kami jelaskan di bab terpisah bagian bawah.

4. Vagina

Vagina terdiri  dari jaringan ikat dibagian luarnya, lapisan epitel pipih bertatah, dan otot-otot. Bentuk vagina mirip seperti tabung memanjang yang letaknya dibawah serviks uteri hingga kebagian kaudal ventral vulva dan semakin kebawah luasnya semakin mengecil. Fungsi dari vagina adalah untuk jalan keluar janin saat melahirkan, jalur keluarnya darah menstruasi, dan menahan penis di saat  melakukan hubungan intim.

 

Bagaimana Ovarium Bekerja ?

Ovarium merupakan organ reproduksi wanita primer yang memilki dua fungsi utama, yaitu menghasilkan ova (oogenesis), dan menyekresikan hormon seks wanita seperti estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini akan bekerja sama dengan mempromosikan pemupukan sel telur, dan menyiapkan sistem reproduksi untu kehamilan.

Oogenesis yang berada di ovarium melakukan pembagian mitosis dengan kurun waktu 20 sampai 24 minggu. Dalam waktu tersebut mereka dapat menghasilkan oogonia sekitar tujuh juta. Oogonia banyak melakukan satuan pembelahan inti sel atau mitosis. Setelah dilakukannya pembuahan selama 7 bulan, oogonia yang ada pada janin berhenti melakukan pembelahan. Mulai dari titik ini tidak ada lagi inti sel baru yang dihasilkan. Oogonia yang ada dijanin itu nantinya akan tumbuh menjadi oosit primer.

Pada saat kelahiran, wanita memiliki dua juta oosit primer, tetapi saat ia beranjak dewasa dan memasuki masa matang, oosit primer yang tersisa hanya 300.000 sampai 400.000. penurunan oosit primer pada masa pubertas dipengaruhi oleh mitosis dari oogonium primitif yang mulai berhenti dan tidak akan berlanjut selama masa janin. Oosit yang baru saja tercipta akan masuk ke tahap profase dari pembelahan meiosis pertama. Oosit ini akan tetap berada pada tahap profase meiosis sampai mereka distimulasi dan menjadi matang untuk ovulasi atau berdegenerasi yang disebut atresia. (Heffner dan Schust,2008).

 

Bagian- bagian Uterus atau Rahim

Uterus pada wanita yang telah melahirkan memiliki berat sekitar 2,64 sampai 3,52 ons, sedangkan pada wanita yang belum melahirkan memiliki berat sekitar 1,058 sampai 1,41 ons atau setara dengan 30 hingga 40 gram. Uterus ini ditopang oleh empat ligamentum.

  • Ligamentum Cardinale
  • Rectouterine Ligamen
  • Ligamentum Teres Uteri
  • Ligamentum Latum Uteris
Bagian- bagian uterus atau rahim

Bagian- bagian uterus atau rahim

Dinding uterus memiliki tiga lapisan yaitu :

  1. Endrometrium: merupakan lapisan terdalam pada uterus.
  2. Myometrium: merupakan lapisan kedua atau lapisan tengah yang melindungi uterus. Lapisan ini terdiri dari otot polos dengan lapisan tebal. Otot-otot tersebut terangkai dari pola melingkar, longitudinal, dan juga spiral.
  3. Perimetrium: merupakan lapisan tipis yang terletak di sisi terluar Lapisan ini terdiri atas peritoneum visceral.

 

Tiga Fungsi dari Sistem Reproduksi Wanita

Sistem reproduksi wanita

Sistem reproduksi wanita

Menurut (Puspita, 2013), terdapat tiga fungsi pokok sistem reproduksi wanita yaitu :

  1. Organ Seks Primer (Primary Sex Organ)

Organ seks primer atau yang disebut gonad berupa ovarium dan berfungsi sebagai penghasil gamet atau ovum dan mmenyekresikan hormon seks.

  1.  Secondary Sex Organs/ Organ Seks Sekunder

Organ seks sekunder terdiri dari vulva, vagina, uterus, dan tuba fallopi. Organ-organ tersebut dianggap penting karena berperan menyukseskan proses fertilisasi odan terakhir proses ovum, implantasi blastosit, perkembangan embrio dan fetus, dan terakhir proses melahirkan.

  1. Ciri Seks Sekunder

Contoh dari ciri seks sekunder adalah terdapatnya lemak pada payudara yang menjadikannya menonjol, abdomen, mons pubis, pinggul, rambut yang tumbuh ditubuh, dan panggul yang lebar.