admin Tidak ada komentar

Deepapsikologi.com — Sudah banyak contoh yang diceritakan oleh para pengguna twitter mengenai self harm. Kebanyakan dari mereka memang remaja yang mendiagnosa sendiri bahwa mereka mengalami gangguan kesehatan mental. Namun, mereka tidak berani untuk bercerita kepada orang tua atau terlalu muak dengan respon orang lain oelh karena itu mereka berujung melakukan self harm yang tentunya malah memperburuk keadaan.

Self harm sebagai peluapan ekspresi kecemasan

Self harm adalah bentuk menyakiti diri sendiri yang dilakukan oleh seorang individu dengan berbagai alasan. Alasan ini biasanya tidak bisa dipahami atau dirasakan oleh orang yang mereka percaya sebagai tempat mencurahkan keluh kesah. Sebagai hasilnya mereka lebih memilih untuk tidak bercerita dan memendam sendiri. Pelampiasan dari gangguan kesehatan mental biasanya berujung pada self harm berupa cutting.

Cutting merupakan salah satu ekspresi dalam melakukan self harm. Dengan cara menyilet tangan/ lengan. Tetapi, bentuk umum dari self harm adalah segala upaya untuk menyakiti dan melukai diri sendiri. Aktivitas itu bisa berupa menjedot-jedotkan kepala ke tembok, minum racun, menjambak-jambak rambut sampai rontok, dan beberapa aktivitas lainnya. Bahkan dalam makna luas, tidak mau makan berhari-hari karena stres juga bisa diidentifikasikan sebagai self harm. Karena dapat menyakiti tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah kurang energi dan akhirnya jadi sakit.

Upaya menyakiti diri sendiri tersebut dampak yang muncul ketika stres. Stres adalah manifestasi dari kecemasan. Sehingga asal muasal dari self harm adalah dari bagaimana kita menyikapi kecemasan yang muncul dari masalah di lingkungan. Jika kita bisa mengarahkan kecemasan yang muncul ke hal yang positif di dalam pemikiran. Maka, yang muncul adalah semangat karena merasa tertantang dengan hal baru. Ada dorongan untuk ingin belajar untuk bisa menyelesaikan masalah. Juga ada keinginan untuk bergerak agar menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, jika memaknai kecemasan dari tekanan yang muncul dengan pemikiran negatif. Maka yang kemudian muncul adalah stres, tertekan, depresi, murung, dan marah.

Dengan mengikuti seminar self harm, harapannya kita menjadi tahu bagaimana menyikapi kasus self harm bagi diri sendiri, dan orang lain di sekitar kita

Dengan mengikuti seminar self harm, harapannya kita menjadi tahu bagaimana menyikapi kasus self harm bagi diri sendiri, dan orang lain di sekitar kita

Berikut adalah video materi webinar self harm

Mengatasi self harm dengan penyaluran energi yang tepat

Tubuh kita memiliki energi yang harus disalurkan. Jika disalurkan ke hal yang positif, maka akan menjadi tenaga gerak. Seperti tantangan, rasa penasaran untuk menyelesaikan, keingintahuan, dan dorongan menjadi lebih baik. Sebaiknya jika di salurkan ke hal yang negatif, maka akan menjadi beban untuk aktivitas hidup. Kecemasan merupakan energi yang harus disalurkan ke hal positif.

Selain perlu menyalurkan kecemasan ke hal yang positif dalam bentuk pemikiran dan perilaku. Seandainya tidak mampu menyalurkan energi, sehingga sampai muncul dorongan self harm. Maka, energi dorongan self harm tersebut juga perlu disalurkan energinya lagi. Misalnya jika kita melakukan cutting. Jika dorongan itu muncul, Anda jangan mengambil cutter atau silet untuk melakukan self harm ke lengan. Tetapi coba ambil bolpoint atau tongkat tumpul. Anda bisa menggaris-garis lengan pakai bolpoint dan coba mensugesti diri seolah-olah dorongan tersebut sama saja dengan silet.

Biro psikologi Deepa juga rutin mengadakan seminar psikologi dengan beberapa teman menarik lainnya. silahkan hubungi cs kami untuk mengikuti layanan seminar psikologi

Biro psikologi Deepa juga rutin mengadakan seminar psikologi dengan beberapa teman menarik lainnya. silahkan hubungi cs kami untuk mengikuti layanan seminar psikologi

Seminar self harm mengajarkan peserta untuk memahami problem solving stres

Yang jadi kendala orang dengan masalah self harm adalah pemaknaan masalah, dan problem solving jika masalah tersebut muncul. Dengan adanya seminar self harm, peserta diajak untuk memahami konsep self harm dan teori yang berkaitan. Bagaimana menyikapi self harm, memahami energi penyaluran dalam tubuh. Serta di dalam seminar self harm diajarkan bagaimana melakukan problem solving dalam menghadapi kecemasan yang muncul.

Dengan mengikuti sesi seminar, harapannya peserta bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Informasi yang berhubungan dengan psikologi cukup bermanfaat jika diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya seminar self harm diharapkan orang menjadi lebih waspada dan peduli bukan hanya kepada diri sendiri tetapi juga kepada orang lain secara luas kepada siapapun itu. Self harm adalah bentuk menyakiti diri yang bisa saja berujung dapat mengganggu orang lain di sekitarnya.

Sangat disayangkan bahwa self harm ini tidak pernah dikenalkan kepada masyarakat secara luas. Seharusnya seminar self harm bisa memberikan info yang lebih bermanfaat untuk anda baik sebagai yang mengalami atau sebagai orang terdekat yang mengalami agar pelaku segera menghentikan self harm. Pentingnya pemahaman kesehatan mental untuk kehidupan lebih baik.