admin Tidak ada komentar

Carl Gustav Jung mengemukakan banyak teori psikoanalisa versi Jung sendiri yang dikenal dengan istilah psikologi analitik. Jung banyak berdiskusi dengan Freud terkait permasalahan klien dan teori psikologi. Namun, diakhir persahabatan mereka, Jung menelurkan ide dan gagasan sendiri. Tulisan-tulisan Jung terkait teori psikologi analitik sangat menarik. Walaupun kualitas tulisan Jung subjektif dan cukup filosofis. Psikologi Jungian banyak dipelajari oleh banyak orang, baik orang awam maupun para profesional.

Berbeda dengan Freud yang membuat teori mengenai seks yang membuat Freud menjadi seseorang dengan kelainan seksual. Jung menganggap dirinya sebagai seorang ilmuwan dan merasa melakukan kajian psikologi lebih ilmiah. Termasuk kajian mengenai agama, mitologi, dan dongeng. Hal ini berbeda dengan kajian Freud yang lebih ke arah dogmatis terhadap simbol-simbol, dan sebagainya.

silahkan lihat video singkat teori psikologi Analitik untuk membantu lebih jelas teori-teori dan sejarah Carl Gustav Jung

Kritik terhadap keilmiahan Teori Psikologi Analitik

Klaim teori Jung yang lebih ilmiah harus dibuktikan dengan adanya kriteria teori yang bermanfaat. Pertama, kajian teori Psikologi Analitik harus menghasilkan hipotesis yang bisa diuji dan kajian yang deskriptif. Kedua, kajian teori Psikologi Analitik harus mempunyai kapasitas untuk diverifikasi atau diuji ulang kebenarannya. Di syarat kedua ini, teori Jung hampir sama seperti teori Freud, hampir mustahil untuk melakukan verifikasi pada teori Jung. Teori utama Psikologi Analitik mengenai ketidaksadaran kolektif merupakan konsep yang sangat sulit untuk diuji secara empiris.

Hal ini karena sebagian besar bukti konsep dari arketipe dan ketidaksadaran kolektif berasal dari pengalaman mendalam Jung. Sehingga, penerimaan orang mengenai konsep psikologi analitik lebih berdasarkan keyakinan daripada bukti empiris. Jung mengklaim bahwa pernyataan-pernyataan arketipe itu berdasarkan prasyarat yang instingtif dan tidak ada hubungannya dengan suatu alasan tertentu, tidak berdasarkan rasional dan tidak juga bisa dibuang dalam argumentasi yang masuk akal. Pernyataan seperti itu tidak bisa diterima oleh peneliti ilmiah yang mengedepankan rancangan penelitian dan rumusan hipotesis. Mungkin lebih cocok dalam lingkup seniman atau ahli teologi.

Walaupun begitu, ada bagian dari teori Jung yang bisa dikaji serta diuji dan sudah menghasilkan sejumlah penelitian. Khususnya, terkait dengan penggolongan dan ilmu bentuk tubuh (tipologi), mengenai fungsi dan sikap. Teori Jung juga menjadi dasar dalam alat tes psikologi MBTI, dan sudah diuji dengan banyak penelitian. Alat tes MBTI menjadi salah satu alat tes psikologi yang paling banyak dipakai di seluruh dunia untuk mengungkap aspek-aspek kepribadian.

 

Keunikan teori Ketidaksadaran Kolektif

Psikologi analitis Jung merupakan teori yang unik karena menambahkan suatu dimensi yang baru dalam teori kepribadian, yaitu ketidaksadaran kolektif. Dalam ketidaksadaran kolektif ada aspek dari kepribadian manusia yang berhadapan dengan ketidaksadaran dalam sebuah kultur dan budaya. Seperti hal-hal mistis, misterius, dan parapsikologis itu tidak disinggung oleh hampir semua teori-teori kepribadian.

Misalnya terkait tokoh hantu yang berbeda-beda perwujudannya di tiap wilayah. Ada pojong dan tuyul di Jawa, Jurig di sunda, vampire yang berbeda-beda antara di China dan di eropa, ada hantu Kuyang di samarinda, dan zombie di negara barat. Meskipun ketidaksadaran kolektif bukan satu-satunya penjelasan bagi suatu fenomena dan konsep lain dapat dirumuskan untuk menjelaskan semuanya. Jung adalah satu-satunya ahli teori kepribadian modern yang membuat suatu usaha serius untuk cakupan yang luas mengenai aktivitas manusia di dalam suatu kerangka teoretis. Karena kemampuannya yang baik untuk mengorganisir pengetahuan inilah yang membuat Jung diberi penilain rata-rata.

Teori ketidaksadaran kolektif bisa dilihat dan diterima oleh banyak orang. Lebih ke arah diyakini kebenarannya. Tetapi sangat sulit dibuktikan dengan kajian ilmiah.

Kritik Terhadap Psikologi Analitik CG Jung

baca artikel lainnya, psikotes online

dan tes psikologi online

Kebermanfaatan teori psikologi analitik

Kajian teori Psikologi Analitik harus diuji dari sisi kemampuan teori tersebut untuk diterapkan. Apakah teori Psikologi Analitik mudah diaplikasikan dan digunakan siapapun? Teori dan ilmu yang baik harus dapat membantu terapis, orangtua, konselor, guru, atau siapapun dalam memecahkan permasalahan sehari-hari. Teori mengenai tipe atau sikap psikologis dan MBTI digunakan oleh banyak praktisi klinis. Tetapi kegunaan psikologi analitis hanya sebagian besar di wilayah psikolog dan praktisi klinis.

Konsep ketidaksadaran kolektif tidak mudah diteliti secara empiris. Tetapi teori ketidaksadaran kolektif berguna dalam membantu orang memahami budaya, nilai masyarakat, mitos, dan melakukan menyelesaikan permasalahan terhadap trauma-trauma hidup. Jadi, kritik selanjutnya.. secara keseluruhan, teori Jung dinilai rendah untuk kemampuan penerapan untuk banyak orang.

Hal ini karena Psikologi analitik bukanlah teori sederhana, dan tergolong susah diaplikasikan untuk orang awam. Alasannya karena untuk memahami kepribadian manusia juga tidaklah sederhana. Sehingga, nilai kesederhanaan pada teori ini rendah. Karena teorinya lebih mengarah pada pemahaman daripada kegunaanya.

Teori psikologi analitik bersifat kompleks dengan ruang lingkup yang luas. Ini karena kecenderungan Jung untuk mencari-cari data dari bermacam disiplin ilmu dan kesediaannya untuk menjelajah sendiri ketidaksadarannya, bahkan sampai bawah level pribadi.

Demikian artikel singkat kami tentang kritik terhadap psikologi analitik CG Jung. Semoga membantu kita memahami tentang teori-teori psikologi dan semakin memahamkan kita tentang dinamika psikologi manusia.

baca juga artikel lainnya, jasa psikotes

jasa psikotes online