admin No Comments

Psikologi sebagai keilmuan yang baru dan mulai berkembang di Indonesia. Namun saat ini, beberapa perusahaan dan organisasi mulai terbuka dan menganggap penting aplikasi psikologi digunakan untuk mengembangkan perusahaan. Perusahaan dan organisasi perlu melihat banyak hal yang bisa membantu meningkatkan profit dan perkembangan perusahaannya. Termasuk diantaranya dengan menggunakan biro layanan psikologi untuk memberikan asesmen dan advice terkait kebijakan perusahaan terkait SDM dikaitkan dengan keilmuan psikologi. Berikut adalah beberapa layanan psikologi yang sering digunakan untuk kebutuhan perusahaan:

artikel lainnya: psikotes online

jasa psikotes

Konseling Psikologi Karyawan

Dasar teorinya adalah jika karyawan memiliki masalah psikologis dan pikiran tertekan, maka akan berpengaruh terhadap kualitas dan performa kerjanya di perusahaan. Konseling psikologi karyawan bertujuan untuk menggali permasalahan karyawan, dan membantu karyawan tersebut mencari insight untuk menyelesaikan permasalahannya. Konseling diberikan dalam beberapa sesi, dan setiap sesi biasanya dengan durasi 1 sampai 1,5 jam.

Diharapkan dengan adanya konseling tersebut, maka karyawan atau klien dapat merubah perilaku yang salah, belajar membuat keputusan, dan mencegah timbulnya masalah psikologis. Tujuan dari diadakannya konseling psikologi adalah kesehatan mental klien. Sehingga jika klien atau karyawan sehat mental, maka dia akan bisa bekerja dengan sungguh-sungguh dan optimal. Perusahaan perlu mengalokasikan budget untuk memastikan karyawannya memiliki kondisi psikologis yang stabil agar bisa bekerja maksimal ke perusahaan.

artikel lainnya, layanan psikotes

dan jasa psikologi

Assessment Psikologi Karyawan dengan Psikotes Terstandar

Assessment psikologi merupakan proses penggalian dan penilaian aspek psikologis sehingga bisa mendapatkan kesimpulan dan kategorisasi-kategorisasi tentang kondisi psikologis karyawan. Salah satu metode asesmen psikologi yang paling sering digunakan ke perusahaan adalah dengan diadakannya tes psikologi atau psikotes. Tes psikologi digunakan sebagai metode identifikasi aspek kompetensi atau potensi psikologis karyawan secara lebih komprehensif dalam banyak tujuan kebijakan SDM di perusahaan. Psikotes bisa diaplikasikan untuk aktivitas rekrutmen, penempatan, rotasi jabatan, promosi, konseling karir, pelatihan, sampai ke perampingan jumlah karyawan.

Tahapan proses assessment psikologi dilakukan dalam bentuk identifikasi profil/model kompetensi, Penyusunan kamus kompetensi, serta Pelaksanaan Assesment/psikotes. Laporan hasil assessment berupa hasil laporan kompetensi individu yang secara spesifik dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis perusahaan. hasil kesimpulan terkait asesmen psikologi disesuaikan dengan job deskripsi yang dibutuhkan perusahaan.

Misalnya, perusahaan membutuhkan karyawan untuk ditempatkan di bagian data analis. Maka karakteristik karyawan tersebut harus mendukung secara psikologis dengan kemampuan seperti :

  • Dapat menafsirkan data dan laporan mentah atau jadi yang tersaji dalam data
  • Mampu menganalisis hasil menggunakan teknik statistik dan memberikan laporan yang sedang berlangsung.
  • Dapat mengidentifikasikan, analisis, dan interpretasikan tren atau pola dalam kumpulan data yang kompleks

Sehingga, untuk sebagai biro konsultasi psikologi perusahaan, perlu membuat kesimpulan apakah kandidat disarankan, atau tidak disarankan berdasarkan kesesuaian antara portofolio psikologis dengan job deskripsi yang dibutuhkan.  Tujuan akhir dari asesmen psikologi tersebut adalah penempatan karyawan yang sesuai kompetensi. Mencari peluang kandidat yang paling sesuai mengisi pekerjaan yang dibutuhkan. Atau dalam istilah kerennya, mencari “right man in right place”.

Biro Konsultasi Psikologi Perusahaan untuk pengembangan SDM dan pemetaan kompetensi dan potensi

Biro Konsultasi Psikologi Perusahaan untuk pengembangan SDM dan pemetaan kompetensi dan potensi

 

Riset psikologi untuk perusahaan

Terkadang perusahaan mendapatkan permasalahan teknis yang disebabkan oleh permasalahan-permaslahan non-teknis. Seperti misalnya angka kecelakaan kerja yang tinggi di divisi atau bagian tertentu dibandingkan dengan bagian lainnya. Atau misalnya, produktivitas yang rendah dan tingkat resign yang tinggi di cabang tertentu di perusahaan. Terkadang perusahaan meminta biro konsultasi psikologi perusahaan untuk membuat penelitian untuk menyimpulkan sumber penyebab permasalahan tersebut muncul. Maka, biasanya biro psikologi akan menguji asumsi atau hipotesis yang disampaikan oleh pihak perusahaan dan mulai membuat model penelitian. Mengolah data secara kualitatif atau kuantitaf. Menggali data dengan mengambil sampel atau wawancara, dan beberapa metode riset psikologi lainnya. Sehingga didapatkan data yang akurat terkait permasalahan psikologis berdampak terhadap permasalahan teknis di perusahaan tersebut.

_______

Demikian adalah bahasan singkat tentang Biro Konsultasi Psikologi Perusahaan. semoga bermanfaat.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *