Teori Psikologi Analitik — Sebagai tokoh berpengaruh dalam psikologi analitik, Jung menyumbangkan beberapa teori, ide dan gagasan keilmuan psikologi. Teori Jung memiliki kekhasan yang berbeda dengan gagasan freud. CG Jung menekankan pemahaman bahwa paruh kedua hidup manusia,adalah pada usia 35 atau 40 tahun, Diusia tersebut seseorang memiliki kesempatan untuk menyatukan beragam aspek kepribadian untuk mencapai individuasi. Selain menjelaskan tentang dinamika kepribadian, Jung juga menjelaskan tentang perkembangan kepribadian pada teori psikologi analitik. Yaitu sebagai berikut:
Tahap – Tahap Perkembangan
- Jung mengkategorisasikan tahapan kehidupan manusia menjadi empat periode umum :
- Tahap perkembangan pada Masa kanak-kanak
- Fase di Masa muda
- Fase perkembangan Paruh baya, dan
- Tahap perkembangan Usia senja
Tahap perkembangan di Masa kanak – kanak
Di masa perkembangan anak ini, Jung membagi masa ini kedalam tiga sub-tahapan. Yaitu tahap anarkis, tahap monarkis dan tahap dualistis.
- Fase anarkis dicirikan oleh kesadaran yang berantakan dan sporadis.
- Tahap monarkis, anak-anak di fase ini dicirikan oleh perkembangan ego dan oleh permulaan pemikiran logis dan verbal.
- Fase dualistik , di masa anak-anak ini, dimana saat ego terbagi menjadi subjektif dan objektif
Silahkan baca artikel kami lainnya, tes psikologi online
Tahap perkembangan di Masa Muda
Periode dari berada pada masa pubertas sampai paruh baya yang seringkali disebut masa muda. Anak muda umumnya berjuang untuk mendapatkan kemandirian psikis dan fisik dari orang tua mereka. Remaja berusaha untuk menemukan belahan jiwanya atau membangun kedekatan emosional dengan lawan jenis. Mereka memiliki tugas perkembangan untuk membentuk keluarga. Dalam fase ini ada dorongan untuk menunjukkan eksistensi, ketenaran, dan popularitas di masyarakat.
Permasalahan utama yang dihadapi orang di masa muda adalah menaklukkan dorongan-dorongan kesadaran sempit kekanak-kanakan. Dimana dorongan kekanak-kanakan seringkali menciptakan masalah-masalah yang mengganggu di fase kehidupan selanjutnya.
Tahap perkembangan di usia Paruh Baya
Menurut CG Jung, tahap perkembangan paruh baya berada pada usia 35 sampai 40 tahun. Usia paruh baya dianalogikan seperti ilustrasi matahari yang melewati titik atas dan mulai bergerak turun menuju sunset. Orang di usia paruh baya mulai mempertahankan nilai-nilai sosial dan moral dari mereka pahami dan yakini. Di usia ini mereka menjadi kurang fleksibel, menjadi sangat kolot, kaku dan fanatik terhadap nilai yang diyakini.
Silahkan baca artikel kami lainnya, jasa psikotes
Tahap perkembangan di Usia Senja
Menurut Jung, usia senja adalah tahap terakhir dari fase perkembangan manusia. Di fase ini, dianalogikan dimana matahari menjuru sunset/ tenggelam. Tahapan ini dilukiskan bahwa orang akan mengalami penyusutan kesadaran dan mereka mengalami rasa takut terhadap kematian. Dorongan rasa takut kepada kematian diregulasi dengan dorongan aktivitas spiritualitas, menciptakan heritage/ warisan atau peninggalan yang diteruskan ke keturunannya. Atau upaya menciptakan eksistensinya. Sebagian besar pasien Jung adalah orang-orang di fase paruh baya dan berusia senja. Kebanyakan pasien Jung di fase ini menderita kenangan masa lalu, bergantung dengan putus asa kepada tujuan dan gaya hidup masa sebelumnya, dan berjalan mengikuti gerak hidup tanpa tujuan.
Demikianlah bahasan tentang Perkembangan Kepribadian Teori Psikologi Analitik CG Jung. Semoga menambah pemahaman tentang teori pengantar Psikologi kepribadian, khususnya tentnag teori psikologi analitik.
Silahkan baca artikel kami lainnya, jasa psikologi