Seminar Online Parenting – Permasalahan pengasuhan dan hubungan orangtua anak menyumbangkan sebagian besar gangguan kesehatan mental pada orangtua. Khususnya bagi anak ketika kelak dia dewasa. Jika kita melihat kasus konseling psikologi, kalau kita runtut sebagian besar sumber permasalahannya disumbangkan oleh pola asuh yang salah. anak tumbuh menjadi pribadi yang bermasalah secara kepribadian. Bisa menjadi orang yang pencemas, mudah depresi, fobia, dan kepribadian rentan lainnya.
Ketidakharmonisan hubungan anak dan orangtua juga akan mengakibatkan permasalahan-permasalahan psikologis lainnya. Seperti diantaranya kurang mampu membangun kelekatan dengan pasangan, permasalahan interaksi sosial, gagal dalam percintaan. Anak yang tidak dekat di rumah akan membangun kelekatan dengan orang di luar rumah yang menjadi penyebab akan salah pergaulan. Mengakibatkan penyalahgunaan narkoba, free seks, dan aktivitas kenakalan remaja.
Berikut video dokumentasi toxic parent
Pentingnya Pendidikan Parenting
Pendidikan parenting menjadi salah satu solusi utama untuk membangun kesehatan mental lintas generasi. Anak yang diasuh dengan pola asuh yang tepat akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat mental, kemudian berpeluang melaksanakan parenting yang sehat pula bagi anaknya kelak.
Orangtua seringkali tidak mengetahui bahwa perlakuannya kepada anak akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang rentan bermasalah secara psikologis. Hal ini karena permasalahan parenting merupakan sebuah siklus. Dimana cara orangtua mengasuh kita dipelajari dari bagaimana kakek nenek mengasuh orangtua kita. Kakek dan nenek kita memperlakukan dan mengasuh anak dipelajari dari bagaimana buyut memperlakukan kakek dan nenek kita. Demikian seterusnya. Kecuali rantai parenting tersebut diputus dengan cara pembelajaran yang benar dan ada proses introspeksi serta evaluasi diri.
Baca juga artikel kami lainnya di tes psikologi online
dan jasa psikotes
Memahami Toxic Parenting
Orangtua yang bermasalah dalam pengasuhan anak disebut sebagai toxic parent. Dimana toxic parent tidak memiliki kematangan emosional yang cukup baik dalam berperan sebagai orang tua yang memberikan pola asuh terhadap anaknya. Orangtua toxic tidak mampu membangun bahkan mungkin menarik diri dari kedekatan emosional kepada keluarga terutama anak-anaknya.
Toxic parent seringkali tidak sanggup menghadapi permasalahan keluarga, berperilaku tidak dewasa dan seringkali tidak peduli terhadap kebutuhan anak-anak. Jika mereka peduli, itu hanya representasi dari ego dan kepentingannya sendiri. Misalnya memberikan anak mainan atau pakaian tetapi tidak menawarkan anaknya mana yang paling disukai oleh anak. Hanya melihat dari menurutnya bagus saja. Lebih lanjut, parent toxic kesulitan membangun komunikasi yang nyaman dengan anak-anak mereka. Khususnya pada komunikasi secara mendalam kepada anak mereka.
Baca juga artikel kami lainnya di jasa psikotes online
dan jasa psikologi
Karakteristik Toxic Parent
Secara sederhana karakteristik toxic parent bisa diklasifikasikan dalam empat tipe, sesuai dengan isu psikologis yang dibawa oleh orangtua. Berikut adalah karakteristik toxic parent:
- Emotional parents. Tipe ini adalah jenis orangtua yang memiliki emosi tidak stabil. Mereka cenderung sangat emosional dan cemas. Orangtua tipe ini berharap orang lain khususnya anak-anak mereka selalu membantu dan memahami kondisi mereka. Anak dituntut untuk mendukung secara emosional kebutuhan mereka. Minta dimengerti dan dipahami.
- Driven parents. Tipe ini adalah jenis orangtua yang sangat sibuk dan selalu memiliki tujuan di luar rumah. Orangtua ini banyak yang berprestasi di luar rumah. Berkarir, berkomunitas, ada yang sibuk berpolitik untuk menghindari aktivitas di rumah. Mereka tidak peduli dan kurang berempati dengan kebutuhan anak-anak. Mereka mungkin memenuhi kebutuhan material anak, tetapi lebih abai dengan perhatian, waktu, dan pengertian kepada anak.
- Passive parents. Kecenderungan orangtua terlalu permisif. Mereka cenderung tidak memberikan aturan apapun yang jelas pada anak. Mengabaikan dan bahkan melindungi jika anaknya melakukan kesalahan. Tampak tidak berbahaya ,tetapi merekalah yang mengabaikan dan membuat anak- anak tidak terurus. Mereka meminimalisasi masalah dengan tidak mempedulikannya. Padahal sebenarnya anak membutuhkan perhatian dan pendidikan.
- Rejecting parents. Mereka banyak memberikan perintah dan tidak ingin diganggu oleh anak-anak. Orangtua sibuk dengan dirinya dan punya dunianya sendiri. Menganggap interupsi dan ajakan bersama anak sebagai gangguan. Sifat egosentris menjadikan mereka tidak peduli dengan kebutuhan orang lain termasuk pasangan dan anak. Mereka mengisolasi diri dari kegiatan keluarga.
Dampak Toxic Parent pada Perkembangan Kepribadian Anak Ketika Mereka Dewasa
Seperti yang sudah dijelaskan di atas. Bahwa parenting yang kurang tepat menyumbangkan dampak terbesar pada perkembangan psikologis seseorang ketika dewasa kelak. Berikut adalah dampak toxic parent bagi perkembangan psikologis anaknya.
- Penentangan anak menimbulkan agresivitas yang dibawa ke lingkungan luar. Anak menjadi ingin menentang aturan sosial dan melanggar norma.
- Mengembangkan pertahanan diri yang sangat kuat sehingga menutupi diri mereka yang sesungguhnya/tidak mengenal diri
- Memiliki perasaan ketakutan dan tidak aman yang sangat besar terhadap lingkungan. Menjadi mudah curiga dan ketakutan, bahkan dengan kebaikan dari orang lain.
- Perasaan kesepian dan merasa orang lain tidak ada yang memahami dirinya.
- Kesulitan mengekspresikan emosi, dan hanya mengetahui satu jenis ekspresi emosi (biasanya marah dan sedih). Kadang salah mengungkapkan emosi dalam komunikasi sehingga sering menimbulkan kesalahpahaman. Kemudian kesulitan mengatasi emosi yang datang bersamaan.
- Tidak memiliki tujuan yang jelas terkait cita-cita dan tugas perkembangan. Tujuan mereka seringkali untuk membahagiakan orang tua yang tidak sanggup mereka penuhi seumur hidup mereka.
- Susah membangun kedekatan emosioal dengan orang lain khususnya membangun kedekatan emosional dengan lawan jenis.
- Susah beradaptasi dengan lingkungan sosial
- Tidak memahami cara memberikan empati dan kasih sayang yang tepat.
- Bisa sangat tidak patuh atau sebaliknya, terlalu patuh dan memiliki ketergantungan pada orang selain dirinya
- Selalu menyalahkan orang tua ketika bertemu dengan masalah-masalah dalam hidup
Layanan Seminar Online Parenting menyikapi orangtua toxic
Biro psikologi Deepa rutin memberikan layanan konseling pernikahan, konseling pasangan dan interaksi orangtua anak. Diantaranya dalam layanan psikologi keluarga dengan mengadakan seminar parenting online maupun secara offline. Untuk mengikuti program-program kami, Anda bisa menghubungi CS atau admin kami untuk menanyakan terkait layanan seminar parenting.
Khususnya untuk layanan parenting secara online. Seminar Online Parenting dari deepa psikologi juga tersedia dalam fasilitas berbayar maupun gratis. Anda bisa mengikuti layanan Seminar Online Parenting sesuai dengan kebutuhan Anda. Semoga Seminar Online Parenting dari Deepa Psikologi bisa membantu Anda dalam menyelesaikan permasalahan dan menambah informasi ataupun ilmu baru terkait parenting.
Baca juga artikel kami lainnya di konsultan psikologi
dan biro psikologi