admin Tidak ada komentar

Psikotes LPK Bagi Siswa Magang Ke Jepang dan Negara Lainnya

Deepapsikologi.com — Psikotes sekarang sudah menjadi kebutuhan di banyak hal. Termasuk juga untuk kebutuhan industrial dan perusahaan support industrial. Termasuk juga untuk kebutuhan psikotes LPK. Karena diantara LPK banyak yang output nya untuk support tenaga kerja kebutuhan industrial. Penyedia LPK perlu untuk memetakan kondisi siswanya, apakah memang sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang dibutuhkan.

Terkait kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan perusahaan. Hal ini karena kompetensi memiliki jangkauan tidak hanya di wilayah teknis dan pendidikan saja. Tetapi juga meliputi kesiapan psikologis/ mental peserta didik untuk siap ditempatkan di perusahaan yang membutuhkan. Tentu LPK juga perlu menjaga reputasi ke perusahaan yang memiliki appointmen dengannya. Sehingga, proses penyaluran tenaga kerja juga memang harus terukur dan terdata kompentensinya. Jangan sampai, perusahaan mendapatkan karyawan saluran dari LPK tetapi tidak kompeten dalam bekerja.

Psikotes LPK untuk pemagangan siswa ke Jepang

Psikotes LPK untuk pemagangan siswa ke Jepang

siswa mengerjakan tes psikotes untuk pemagangan kerja di luar negeri

serangkaian tes psikologi diberikan kepada para siswa

serangkaian tes psikologi diberikan kepada para siswa

psikotes LPK ditujukan untuk mengungkap aspek psikologis sehingga mendapatkan gambaran menyeluruh dari psikologis siswa

psikotes LPK ditujukan untuk mengungkap aspek psikologis sehingga mendapatkan gambaran menyeluruh dari psikologis siswa

Persyaratan yang dibutuhkan perusahaan bagi calon karyawan

Terkadang hal-hal non teknis yang berhubungan dengan pendidikan LPK juga disertakan dalam perekrutan karyawan. Seperti perusahaan membutuhkan kandidat yang memiliki ketelitian kerja tinggi, karena nanti akan ditempatkan di bagian quality control. Atau membutuhkan karyawan dengan ketahanan stres yang tinggi, karena akan ditempatkan bagian complain clien.  Perusahaan juga bisa jadi membutuhkan karyawan dengan kecerdasan tinggi, karena perlu pemikiran untuk melakukan analisa sintesa terhadap permasalahan perusahaan. Permasalahan-permasalahan tersebut, seringkali tidak nampak dalam pendidikan siswa di LPK.

Pendidikan di LPK seringkali dominan dalam pendidikan teknis, seperti pendidikan bahasa, pelatihan otomotif, dan sebagainya. Memang ada beberapa pembelajaran moral, seperti cara berjalan, pendidikan bersikap. Tetapi, seringkali kelewat, adalah pengungkapan kemampuan pribadi. Kita tahu bahwa setiap orang itu unik. Individual deferences. Sehingga dengan adanya keunikan pribadi tersebut, diharapkan ada gambaran menyeluruh dari portofolio pribadi siswa. Untuk di sesuaikan dengan lowongan dan spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan.

 

Aspek apa saja yang diungkapkan dari psikotes

Psikotes sebagai pengukuran standar dari aspek kepribadian menggunakan pendekatan keilmuan psikologi. Sehingga psikotes dapat mengukur secara menyeluruh dari gambaran psikologis seseorang. Aspek apa saja yang bisa diungkapkan, yaitu pengungkapan aspek kepribadian, kecerdasan, cara dan sikap kerja, dan kepemimpinan. Dari pengungkapan aspek-aspek tersebut dijabarkan menjadi beberapa sub aspek lainnya.

Pengungkapan aspek kepribadian dapat mengukur ketelitian, sikap menghadapi aturan, kepercayaan diri, inisiatif diri, dan aspek kepribadian lainnya. Aspek kecerdasan dapat mengukur kemampuan analisa sintesa, daya ingat, dan kecerdasan umum. Sedangkan pengungkapan aspek kepemimpinan dapat melihat motivasi memimpin, ketegasan, keberanian mengambil resiko, dan pendelegasian.

 

Layanan psikotes LPK dari Deepa Psikologi

Deepa psikologi memberikan layanan psikotes LPK baik secara offline maupun secara online. Perbedaan psikotes online dan offline hanya diwilayah teknis pengerjaan tes saja. Dalam proses analisa hasil psikotes sama saja. Psikotes dilakukan secara offline dilakukan dengan sesi tatap muka. Dalam satu ruangan dimana ada tester (yang memberikan tes) dan ada peserta tes. Instruksi tes diberikan secara lisan. Pengerjaan tes melalui alat tulis.

Sedangkan psikotes secara online, dilakukan melalui jarak jauh. Lokasi antara peserta tes bisa berjarak puluhan kilometer dari lokasi kami. Peserta tes akan kami pantau dan pandu melalui alat komunikasi telepon. Peserta tes diarahkan ke halaman website kami untuk kemudian mengerjakan tes psikologi di web tersebut. Halaman website kami yang digunakan untuk psikotes LPK bisa diakses di psikotes.net.

Kedua metode psikotes ini kami pakai untuk mengukur aspek psikologis dengan pendekatan yang akurat. Anda bisa menggunakan layanan dari Deepa psikologi untuk mengukur aspek psikologis dari siswa di LPK. Jika lokasi Anda dekat dengan kantor kami di Karawang. Maka psikotes bisa dilakukan secara offline. Tetapi jika lokasi kantor Anda jauh dari tempat kami. Layanan Deepa psikologi menjangkau psikotes secara online di semua daerah di Indonesia.

Demikian artikel kami terkait psikotes LPK. Semoga layanan dari Deepa psikologi bisa menjadi salah satu alternatif bagi perusahaan LPK dalam pemetaan potensi siswa didiknya.

admin Tidak ada komentar

Jenis Psikotes yang Populer untuk Tes Masuk Kerja

Salah satu tes yang pasti ada dalam upaya seleksi masuk kerja adalah psikotes. Psikotes merupakan tes untuk melihat potensi dan juga jenis kepribadian diri. Karena jawaban yang diberikan oleh responden dalam psikotes akan menunjukkan sifat dan juga karakter responden jika dihadapkan dalam suatu masalah tertentu.

Psikotes memiliki beragam jenis. Berikut ini merupakan jenis-jenis psikotes yang sangat populer untuk tes masuk ke dunia kerja.

Jenis Psikotes yang Populer untuk Tes Masuk Kerja

Tes Army Alpha

Pada tes ini, Anda akan menemui berbagai huruf dan angka yang dijadikan dalam satu deret. Selain itu, huruf dan angka di bentuk kombinasi agar memiliki tipe soal berbeda. Soal yang disediakan sebanyak 12 soal dengan adanya keterkaitan antar soal.

Pengerjaan soal jenis ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui karakter seseorang baik berupa kemampuan atau daya tangkapnya. Hal yang penting dalam mengerjakan jenis tes ini adalah telaten dan juga menyimak perintah yang diberikan dengan seksama. Sehingga tak perlu terburu-buru.

Analog Verbal Test

Tes yang satu ini merupakan jenis tes dengan komposisi seperti adanya persamaan kata, lawan kata dan juga analogi kata. Tes ini memiliki jumlah sebanyak 40 soal. Anda akan menemui tipe soal berbeda dengan bobot kesulitan yang berbeda pula.

Pengerjaan soal ini nantinya akan memberi informasi terkait dengan kemampuan responden dalam menghadapi suatu permasalahan dan juga menghadapi situasi atau keadaan tertentu. Sehingga pada saat mengerjakan, yang diperlukan adalah konsentrasi tinggi dan penuh, jadi soal bisa terselesaikan sesuai dengan karakter yang Anda miliki.

Tes Wartegg

Tes wartegg merupakan jenis psikotes yang memiliki tujuan untuk mengerti karakter sesungguhnya dari orang tersebut. Anda akan dihadapakan dengan berbagai simbol dan juga kotak. Kotak dan simbol yang tersedia memiliki makna yang berbeda. Setiap makna dapat menggambarkan kondisi karakter Anda.

Sehingga dari tes wartegg ini, pihak penyelenggara akan mengerti bagaimana karakter, kepribadian hingga sikap Anda. Jadi, dalam pengerjaannya, Anda dapat mempelajari terkait dengan tes wartegg dan mencoba untuk berlatih mengerjakannya.

Logika

Jenis tes logika ini merupakan jenis tes yang paling dianggap penting oleh perusahaan. Karen melalui tes ini , perusahaan akan mengerti sejauh apa pemikiran dan juga sudut pandang Anda. Pada tes ini akan diberikan beberapa soal dengan teknik menjawab dan tingkat kesulitan yang berbeda.

Sebenarnya yang menjadi masalah dalam tes yang satu ini adalah durasi pengerjaan yang diberikan. Umumnya para peserta tes ini kesulitan untuk mengatur waktu. Jadi, dalam pengerjaan soal ini hendaknya Anda memiliki strategi yang baik dalam proses pengerjaan tes ini.

Baca Juga: 7 Kesalahan Fatal dalam Psikotes yang Jarang Diketahui

Pauli

Tes Pauli merupakan jenis tes psikologi yang dapat menguji tingkat ketelitian dari responden. Tes ini membutuhkan banyak ketelitian dan juga konsistensi dalam menjawabnya. Anda akan menemukan kesulitan jika terdapat satu deret angka yang keliru dalam perhitungan. Oleh karena itu, sebelum menghadapi psikotes jenis ini, Anda dapat berlatih sebanyak mungkin untuk meningkatkan ketahanan dan ketelitian yang dimiliki.

Dalam proses pengerjaan tes jenis apapun, berlatih merupakan salah stau kunci utama yang harus dilakukan. Dengan berlatih, Anda akan mengetahui model soal yang bagaimana nantinya muncul, kemudian bagaimana cara pengerjaan soal yang tepat sehingga soal dapat diselesaikan tepat waktu dengan hasil terbaik pula.

Bagi Anda yang ingin berlatih soal psikotes, saat ini terdapat latihan soal psikotes yang dapat digunakan untuk latihan. Tersedia secara online dan dapat diakses dengan mudah. Anda dapat langsung mengunjungi dengan klik di sini….

admin Tidak ada komentar

7 Kesalahan Fatal dalam Psikotes yang Jarang Diketahui

Psikotes merupakan jenis tes yang gampang-gampang sulit. Namun, jika psikotes disepelekan, maka konsekuensinya Anda akan mengalami kegagalan dalam tes. Psikotes memberikan poin penting dalam suatu penilaian. Banyak orang yang gagal dalam psikotes karena melakukan beberapa kesalahan yang dianggap sepele. Berikut ini merupakan kesalahan fatal seseorang dalam melakukan psikotes.

7 Kesalahan Fatal dalam Psikotes yang Jarang Diketahui

Memiliki Pemikiran yang Tidak Matang

Pemikiran matang merupakan hal yang penting dalam seseorang untuk mempersiapkan psikotes. Psikotes merupakan jenis soal yang berhubungan dengan kepribadian serta mindset dan pola pikir seseorang. Jadi, jika peserta psikotes tidak membangun terlebih dahulu pola pikirnya, maka ia akan kesulitan untuk lolos dalam mengerjakan psikotes meskipun berkaitan dengan kepribadiannya.

Telat Datang Saat Psikotes

Keterlambatan datang pada saat psikotes akan menimbulkan rasa cemas yang tinggi. Rasa cemas ini akan menjadikan beban pikiran bagi para peserta. Jika sudah seperti ini, maka peserta tidak bisa untuk melakukan fokus saat mengerjakan psikotes. Jika tidak memiliki konsentrasi yang cukup, maka peserta akan kesulitan dalam mengerjaka psikotes. Meskipun soal tergolong pada kategori yang sangat mudah karena berhubungan dengan pribadi.

Tidak Melakukan Makan Pagi

Banyak yang menganggap bahwa makan pagi itu tidak penting. Namun, jika Anda memulai sesuatu terlebih lagi ujian psikotes, dan melewatkan sarapan. Maka kesempatan untuk berhasil akan sangat kecil. Saat mengerjakan psikotes perasaan dan pikiran akan campur aduk dan diharuskan fokus. Jika tidak sarapan, maka Anda tidak akan memiliki tenaga yang cukup untuk memadukan perasaan dan pikiran. Sehingga renta mengalami kegagalan.

Terpaku Pada Satu Soal dan Tidak Berpindah

Psikotes memang memiliki model soal yang banyak dan hampir seluruh soal sulit untuk dikerjakan. Kerap kali peserta mengalami kehabisan waktu sehingga gagal dalam psikotes. Penyebab peserta kehabisan waktu adalah kurangnya strategi dalam proses pengerjaanya. Terlalu berlama-lama dalam satu soal yang sangat sulit.

Tidak Fokus untuk Mendengarkan Arahan

Memilik gangguan fokus saat mendengar arahan dari panitia merupakan salah satu hal yang bisa menyebabkan kegagalan dalam psikotes. Karena kunci dari pengerjaan psikotes merupakan arahan dari panitia. Sehingga Anda harus memahami dan mendengar dengan seksama terkait arahan yang diberikan.

Mengalami Kantuk yang Tidak Tertahankan

Rasa kantuk sering menjadi masalah dan penyebab utama dari suatu kegagalan. Seperti halnya pada saat melakukan psikotes. Rasa kantuk yang teramat tinggi akan menyebabkan peserta kehilangan konsentrasi. Jadi, menjawab psikotes tanpa pertimbangan dan memiliki kecenderungan asal asalan. Cara untuk menghindarinya yaitu dengan melakukan tidur yang cukup dan menjaga diri agar tidak kelelahan.

Baca Juga: Mengakali Psikotes dengan cara belajar Online dan membaca buku latihan soal

Terlalu Gugup dan Jarang Istirahat

Umumnya para peserta yang hendak mengikuti suatu tes seperti psikotes akan merasakan kegugupann yang sangat tinggi. Hal ini akan menyebabkan peserta menjadi kehilangan fokus bahkan kehilangan kontrol. Selain itu, terlalu banyak belajar tanpa beristirahat juga akan berdampak buruk bagi pengerjaan psikotes.

Banyak hal yang bisa menyebabkan peserta mengalami kegagalan dalam melaksanakan psikotes. Salah satunya yaitu kurangnya latihan dalam pengerjaan psikotes. Sebelum menghadapi psikotes sebaiknya mempersiapkan segala sesuatu lebih matang. Hal yang paling penting yaitu mempelajari berbagai bentuk soal psikotes yang tersedia.

Dengan telah terbiasa mengerjakan psikotes, maka Anda akan mengalami kemudahan. Selain itu, rasa gugup juga akan berkurang. Terdapat situs yang menyediakan berbagai macam soal yang bisa digunakan sebagai latihan untuk mengerjakan psikotes. Anda dapat mengunjungi https://psikotes.net. Tersedia berbagai bentuk psikotes yang bisa dipelajari.

admin Tidak ada komentar

Tips Menjawab Soal Psikotes Online Agar Lulus Seleksi Kerja

Tes psikotes kerap disebut dengan tes yang diam-diam menakutkan. Pasalnya banyak orang yang mengalami kegagalan saat mengerjakan tes psikotes. Tes ini memang memiliki perbedaan dengan tes lainnya, karena sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Bahkan, dalam tes psikotes memiliki jawaban yang tepat sehingga membuat bingung para peserta tes. Berikut ini merupakan tips yang bisa dicoba untuk menaklukkan soal psikotes.

Tips Menjawab Soal Psikotes Online Agar Lulus Seleksi Kerja

Mengerti Berbagai Bentuk Soal Psikotes

Soal psikotes memiliki ragam bentuk. Dimana masing-masing bnetuk memiliki metode tepat yang bisa digunakan untuk menyelesaikannya. Soal psikotes memiliki variasi bentuk, mulai dengan yang paling ringan dan juga yang paling rumit. Bagi soal psikotes yang ringan, Anda dapat mengerjakannya tanpa memerlukan tips tertentu. Namun jika menghadapi soal psikotes yang sulit, maka Anda memerlukan metode tertentu untuk mengerjakannya.

Memiliki Rasa Percaya Diri dan Selalu Optimis

Optimis dann juga percaya diri merupakan komponen yang penting dalam menghadapi berbagai jenis soal. Meskipun soal yanng di kerjakan tergolong mudah, jika tidak memiliki rasa percaya diri dan optimis, maka soal tersebut akan gagal dikerjakan.

Percaya diri meliputi keyakinan bahwa apa yang sedang dipikirkan atau dibayangkan adalah benar. Optimis meliputi rasa yang timbul karena merasa apa yang dilakukan tersebut menimbulkan keberhasilan.

Memiliki Konsentrasi dan Juga Fokus yang Baik

Konsentrasi dan juga fokus dalam pengerjaan soal merupakan komponen utama. Sebelum mengerjakan soal psikotes, kosongkan pikiran dari berbagai beban yang ada. Bautlah tubuh serileks mungkin. Buat pikiran seringan mungkin. Jadi, saat Anda menemui banyak jenis soal yang baru, maka konsentrasi tetap fokus dan tidak terbelah.

Hal ini akan membuat Anda semakin mudah untuk menyelesaikan psikotes. Cara yang bisa dilakukan untuk menimbulkan pikiran yang fokus adalah duduk dengan tenang, tarik nafas perlahan dan abaikan berbagai jenis pikiran yang bisa merusak suasana atau fokus terhadap soal psikotes.

Berdoa dengan Sungguh-sungguh

Setelah berbagai upaya dilakukan. Hal yang harus dilakukan kemudian adalah berdoa. Berdoa agar hasil yang diperoleh merupakan hasil yang terbaik dan juga memberikan kebaikan. Soal psikotes tidak selalu tentang berlatih latihan soal, namun Anda juga harus meningkatkan spiritual. Hal ini merupakan bentuk penyerahan kepada Tuhan atas segala hasil yang nanti diperoleh.

Baca Juga: Agar Hidup Lebih Bahagia, Yuk! Belajar Menyayangi Diri Sendiri!

Mencoba Berlatih Banyak Latihan Soal Psikotes

Hal yang paling penting dalam mengerjakan soal tipe apapun adalah dengan melakukan latihan sebanyak dan sesering mungkin. Latihan soal akan membuat Anda lebih memiliki pengalaman terkait bentuk soal dan tipe pengerjaanya. Jika hanya membayangkan saja dan mempelajari saja tanpa berlatih banyak soal, maka Anda tidak akan mengenal berbagai tipe soal yang mungkin muncul saat psikotes.

Terkadang meskipun memiliki materi soal yang sama, jika Anda tidak terbiasa untuk mengerjakan soal, maka juga akan kesulitan untuk menghadapi soal psikotes. Terlebih lagi psikotes memiliki jenis soal yang sangat bervariasi. Bahkan, meski telah berlatih dan juga mempelajari, belum tentu dapat mengerjakan soal psikotes dengan baik.

Bagi Anda yang ingin mencoba berlatih mengerjakan soal-soal psikotes. Dapat langsung mengunjungi https://psikotes.net. Anda dapat berlatih berbagai jenis bentuk soal dalam waktu yang bisa disesuaikan. Hal tersebut akan membantu Anda menjadi lebih baik saat mengerjakan tipe soal psikotes.

Berusaha sebaik mungkin, selalu optimis dan memiliki pemikiran yang positif merupakan kunci dari kesuksesan seseorang untuk mengerjakan soal psikotes. Selain itu, berdoa merupakan hal utama yang harus dilakukan.

admin 1 Komentar

Tes IQ Anak untuk Kebutuhan Pendidikan dan Pemetaan Minat Bakat

 

Deepapsikologi.com — Psikotes dibutuhkan untuk mengungkap aspek psikologi seseorang. Dalam aplikasinya, psikotes dibutuhkan di banyak bidang, diantaranya pendidikan. Di bidang pendidikan, aplikasi psikotes digunakan diantaranya untuk tes minat bakat penjurusan, dan tes kesiapan mental.

Berikut beberapa tujuan dan aplikasi psikotes untuk kebutuhan pendidikan:

Psikotes siswa sekolah

Pendidikan psikotes untuk siswa sekolah ditujuan mulai dari Anak SD, SMP, dan SMA/ SMK. Psikotes ini ditujukan untuk mengukur tes IQ anak agar siap menerima pembelajaran di sekolah.  Dalam aplikasinya tes IQ anak untuk kemampuan menerima pembelajaran dan efektivitas metode belajar. Anak yang tidak tahu metode belajar yang pas baginya akan cenderung susah dalam mengikuti pembelajaran. Tes minat bakat juga bisa diberikan untuk mengukur potensi dan ketertarikan. Tes minat bakat ini diberikan kepada siswa agar anak memahami kemampuan dirinya. Juga diberikan kepada orangtua dan guru, agar mereka paham dan tidak terlalu tuntutan pembelajaran ke siswa yang tidak ada ketertarikan pembelajaran.

Di usia anak memasuki Sekolah Dasar juga perlu diberikan tes kematangan sekolah. Tes tersebut untuk mengukur kemampuan anak memasuki sekolah dasar. Dalam tes tersebut bisa terungkap usia mentalnya. Karena potensi dan kemampuan tiap anak berbeda-beda. Bisa jadi anak usia 6 tahun secara biologis, tetapi kemampuan mentalnya di atas 7 tahun. Sedangkan menurut peraturan pemerintah, anak memasuki usia sekolah haruslah di usia 7 tahun atau lebih. Jika anak kurang dari 7 tahun, harus meminta rekomendasi dari psikolog untuk mengukur kemampuannya. Apakah anak mampu mengikuti pembelajaran atau tidak nantinya.

Tes IQ anak diberikan untuk mengukur tingkat intelegensi siswa. Karena dalam pembelajaran di sekolah, siswa dituntut mampu mengikuti tugas pembelajaran di sekolah. Skor yang muncul dari tes IQ anak akan menjadi indikator. Jika muncul dalam rentang wajar. Misalnya di skor 88 sampai skor 115. Maka, anak akan dapat mengikuti pembelajaran di kelas reguler. Tetapi, jika anak memiliki skor bawah dari itu, dia akan susah mengikuti pembelajaran yang diberikan di kelas reguler. Dan jika anak memiliki skor lebih tinggi dari itu, dia akan tertekan dan suka usil ke teman-temannya. Karena kelas reguler di dalam pandangannya sangat membosankan.

artikel terkait: manfaat tes IQ Anak

Tes penjurusan Sekolah

Tes penjurusan sekolah ini bisa diaplikasikan untuk banyak program sekolah. Seperti saat anak memasuki mata pelajaran/ kuliah peminatan. Ada beberapa mata pelajaran pilihan yang bisa diambil siswa. Di sini, siswa perlu memilih sesuai bakatnya juga. Tidak hanya melihat dari minatnya.

Saat anak baru lulus SMP. Kemudian anak bingung, mau masuk SMA atau SMK. Maka psikotes perlu diberikan untuk menyelesaikan kebingungan anak dan orangtua. Ketika anak sudah masuk SMA, mereka diwajibkan memilih penjurusan kelas. Apakah perlu masuk IPA, IPS, atau bahasa. Keputusan yang mereka ambil tidak boleh asal ikut teman dan mengikuti gengsi. Siswa harus mengikuti kemampuan diri, di bagian mana mereka berbakat.

Kemudian, setelah mereka selesai SMA. Mereka juga perlu psikotes, apakah perlu mengambil program S1, Politeknik, D3, atau langsung bekerja. Biasanya, untuk mengukur pilihan ini, perlu di cek dari skor tes IQ anak. Jika skor dari rentang rata-rata ke taraf atas maka pilihannya ke program S1. Tetapi jika skor kecerdasannya di bawah rata-rata maka disarankan ambil politeknik, D3 dan program lainnya. Karena di program S1, kemampuan analisa sintesa, kemampuan aspek kognitif benar-benar dibutuhkan.

Setelah memilih program S1, psikotes juga dibutuhkan untuk memilih jurusan mana yang paling ideal dengan potensi psikologisnya. Psikotes di tahap ini sangat penting, karena pilihan penjurusan kuliah sangat banyak. Disamping itu juga akan menentukan kesuksesan karir nya di masa depan. Juga menentukan, pekerjaan yang sesuai dengan passionnya kelak.

Tes IQ anak ditujukan tidak hanya untuk anak

Tes IQ anak diberikan untuk mendapatkan deskripsi menyeluruh terkait potensi diri siswa. Namun, perkembangan siswa sangat berpengaruh terhadap lingkungan. Sehingga, hasil yang keluar dari psikotes tersebut perlu di sosialiasi dan dipahami oleh orangtua, guru/pendidik, kerabat, saudara dan teman. Sehingga, baik orangtua atau guru bisa memahami porsi anak. Jika anak memiliki potensi kecerdasan di bawah rata-rata, maka orangtua juga harus mengerti batas kemampuan anak. Jangan sampai anak malah tertekan dan dipaksa mengikuti tuntutan pendidikan. Namun anak sebenarnya tidak mampu.

Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi kepada semua pihak dari hasil laporan psikotes anak. Sehingga, anak yang kemampuan terbatas.. akan tetap bisa dikembangkan potensinya. Di dalam tahapan ini, kelas sosialisasi penting diberikan kepada guru, dan orangtua. Baik melalui sesi konseling maupun seminar.

Deepa psikologi sebagai biro psikologi consern dalam layanan psikologi di bidang pendidikan. Salah satu layanan dari Deepa adalah jasa tes Psikologi dan konseling psikologi. Jika Anda mencari biro psikologi untuk membantu putra-putri Anda memetakan potensinya. Deepa psikologi bisa menjadi alternatif bagi Anda untuk melakukan sesi psikotes bagi anak Anda. Juga, bisa mengikuti kelas seminar dan konseling keluarga.

admin Tidak ada komentar

Psikotes media sosial dan group whatsapp, benarkah hasilnya?

Deepapsikologi.com — Belakangan informasi banyak tersebar di dunia maya melalui sosial media. Aktivitas orang hampir semua memiliki group whatsapp. Informasi disebarkan mulai dari yang nyata sampai dengan hoax. Begitu pula dengan psikotes yang disebarkan lewat whatsapp, facebook, dan platform lainnya.

Instruksinya disuruh me-klik link, dan diberikan sederetan pertanyaan selama beberapa menit. Hasil dari tipe kepribadian langsung keluar. Juga ada beberapa gambar multitafsir di instagram. Dengan mengetahui gambar mana yang kita ketahui lebih dahulu, maka akan ketahuan lebih dahulu karakteristik kita. Ada juga yang diberikan beberapa contoh gambar. Kita disuruh pilih, gambar mana yang paling sesuai dengan diri kita. Kemudian, dari situ kita diberitahu karakteristik kepribadian kita.

Benarkah psikotes seperti itu? Apakah hasilnya benar-benar mencerminkan diri kita? Mari kita kaji lebih jauh.

Apa itu psikotes?

Sebelum membahas tentang ketepatan cerminan diri dari mengerjakan psikotes media sosial. Kita perlu tahu dulu, apa itu psikotes.

Dari banyak sumber, kami resume bahwa psikotes merupakan serangkaian alat tes yang menggunakan teori psikologi sebagai dasar kajian ilmiahnya. Psikotes adalah salah satu bagian dari asesmen psikologi untuk mengukur aspek-aspek psikologis seseorang. Di dalam psikotes, ada hal yang harus ada dan tidak boleh dihilangkan. Pertama, adanya penanggungjawab keilmuan yang dipegang oleh psikolog. Jika ada hasil yang keluar dari pengerjaan psikotes. Psikolog penjamin bahwa laporan tersebut benar adanya. Psikolog yang menjadi penanggunjawab pun, di syaratkan harus masih aktif dan memiliki ijin praktik/ memiliki SIPP. Karena report psikotes tersebut akan ada bahayanya jika salah judgement dan ditujukan untuk kepentingan organisasi.

Kedua, Psikotes dibangun dari hasil penelitian psikologi. Ada aspek keilmiahan yang harus dipertanggungjawabkan. Seperti universalitas, validitas, dan reliabilitas. Sebelum ditetapkan sah psikotes digunakan dan bisa diaplikasikan untuk massa. Psikotes harus diuji coba dengan penelitian. Apakah penelitian tersebut itu menggunakan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Jika sudah ada penelitiannya, berarti ada jejak digital dari jurnal, riset, di sahkan di institusi pendidikan, nama peneliti, dan sebagainya. Psikotes dibuat melalui tahapan yang panjang, karena ada hak intelektual yang harus dipertanggungjawabkan.

Ketiga, psikotes disajikan dan dikerjakan dengan cara yang tepat. Karena psikotes adalah serangkaian alat tes. Tentu salah cara pengerjaan, salah panduan pengerjaan. Hasilnya juga salah. Jika salah cara mengerjakan, maka psikotes tersebut tidak dapat mencerminkan diri oleh orang yang mengerjakannya.

 

Psikotes dan Kuesioner Psikologi

Setelah kita tahu bahwa psikotes harus didasarkan dari kaidah ilmiah yang ketat. Maka, pelanggaran terhadap kaidah tersebut adalah pelanggaran ilmu. Sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Apalagi dalam psikotes media sosial dan yang disebar di whatsapp tidak ada nama orang dengan profesi psikolog sebagai penanggungjawab hasil laporan.

Lain halnya dengan kuesioner psikologi. Kuesioner psikologi ini sering disebar di media sosial dan whatsapp. Tujuannya untuk membantu peneliti mengumpulkan data penelitian. Sangat berbeda dengan psikotes yang hasilnya berupa kesimpulan dari karakteristik individu. Di dalam kajian ilmiah, pengambilan kesimpulan itu harus didasarkan dari kehati-hatian. Harus ada sikap skeptis atau keragu-raguan. Sayangnya di media sosial, banyak konten yang sangat mudah ditarik kesimpulan tanpa pendekatan sistematis. Begitu pula dengan yang mengatas namakan psikotes.

Kuesioner ini dibangun untuk menguji sebuah hipotesa. Merupakan sebuah metode penggalian data yang dibangun dengan cara penyebaran pertanyaan dengan penggambilan syarat sampel dan kriteria tertentu. Kuesioner psikologi tidak memerlukan serangkaian alat tes. Hanya membutuhkan serangkaian pertanyaan yang didapatkan dari penjabaran aspek teori. Ada kriteria syarat jumlah responden dalam kuesioner. Persyaratan ini sudah dibakukan dalam penelitian kuantitatif.

 

Keilmiahan dari psikotes media sosial

Beberapa yang mengatasnamakan psikotes di sosial media cenderung tidak berpijak pada pendekatan ilmu pengetahuan. Menggunakan pendekatan parapsikologi yang teorinya sudah tidak digunakan sejak lama. Karena teori tersebut sudah dibantah kebenarannya oleh teori psikologi yang baru.

Misalnya, psikotes untuk mengukur tipe kepribadian melankolis, sanguis, dan plegmatis. Contoh pengungkapan tipe kepribadian tersebut sering kita dapatkan di sosial media. Padahal itu adalah pandangan filsuf di abad sebelum masehi. Di jaman dari era sokrates, aristoteles, dan plato. Di teori modern, teori itu sudah tidak dipakai lagi. Dan tidak diakui lagi oleh HIMPSI atau PPDGJ, sebagai pijakan dari organisasi dan panduan psikologi.

Beberapa pendekatan tes psikologi yang mengukur otak kanan dan otak kiri dari pandangan pemikiran psikologi juga sering ada di sosial media. Kenyataannya teori tersebut sudah usang dan ditolak keilmiahannnya. Di psikologi modern, tidak dikenal pemikir otak kanan dan pemikir otak kiri.

Kemudian ada contoh gambar yang didalamnya ada beberapa stimulus. Misalnya, ada gambar kakek, anak kecil, ranting pohon, dan binatang. Kita disuruh memperhatikan, gambar mana yang pertama kali dilihat itu yang kemudian dikaji. Hal ini terlalu simpel untuk bisa mewakiliki kepribadian manusia yang kompleks. Dan tentu saja tidak ada satupun bahasan dari penelitian ilmiah yang membahas hal tersebut.

 

artikel terkait: tes psikologi online

dan tes psikotes

Kehati-hatian adalah kunci dalam bersosial media

Benar! Dalam bersosial media kita perlu berhati-hati. Khususnya jika kita iseng untuk mengikuti psikotes sosial media. Kita harus skeptis dan ragu.. apakah psikotes tersebut baku dan sudah terstandarisasi atau belum. Hal ini karena repot dari psikotes bersifat judgement atau penghakiman. Hasil dari psikotes bersifat penggolongan sifat. Jika kita sudah digolongkan dengan karakteristik tertentu dan kita mempercayainya. Maka, akan muncul penanaman nilai diri, ada penghakiman terhadap diri sendiri. Jika laporan psikotes tersebut dibaca oleh orang lain, akan memunculkan stigma penilaian dari orang tersebut.

Dalam kenyataan jika psikotes itu ditujukan ke perusahaan. Maka, hasil psikotes hanya boleh dibaca oleh orang yang punya otoritas. Tidak boleh dibaca oleh semua orang. Karena dampaknya akan tidak baik bagi asumsi publik terhadap penilaian orang yang diberikan psikotes. Sehingga, di dalam surat laporan hasil psikotes selalu dituliskan kata ‘RAHASIA’.

Begitu juga di dunia maya. Kehati-hatian bukan hanya jika kita melihat berita hoax. Tetapi, psikotes sosial media juga banyak yang diberikan sebagai informasi hoax. Banyak hal yang kontroversial tersebar di media sosial. Memang sosial media menawarkan banyak hal menarik. Dengan berbagai pengetahuan yang praktis dan cepat. Namun, semua perlu diuji kebenaran dan keakuratannya. Sebaiknya Anda tidak menelan mentah-mentah informasi di sosial media. Mari kita menjadi lebih bijaksana dengan cara berhati-hati di sosial media. Jangan mudah terhasut dan tersugesti.

 

admin Tidak ada komentar

Agar Hidup Lebih Bahagia, Yuk! Belajar Menyayangi Diri Sendiri!

Hidup bahagia merupakan dambaan bagi setiap orang. banyak orang yang melakukan berbagai hal agar memiliki hidup yang bahagia. Kebahagiaan sebenarnya bukan berasal dari mana dan dari kondisi apa. Tetapi dari cara Anda memperlakukan diri sendiri, akan menjadi sumber kebahagiaan dalam hidup.

Agar Hidup Lebih Bahagia, Yuk! Belajar Menyayangi Diri Sendiri!

Menerima Diri Sendiri Apa Adanya

Salah satu cara menyayangi diri sendiri adalah dengan menerima berbagai kekurangan yang ada dalam diri. Dalam hal ini, menerima bukan berarti pasrah terhadap kekurangan. Menerima dalam artian menyadari bahwa Anda memiliki kekurangan, kemudiab berusaha untuk melengkapai kekurangn tersebut sebagai upaya pembenahan diri.

Memandang kekurangan diri sendiri sebagai sumber kegagalan merupakan hal yang keliru. Membuat kekurangan agar menjadi sumber motivasi adalah hal yang patut di lakukan. Agar kehidupan menjadi lebih bersemangat dan bahagia. Dari sini dapat di pahami bahwa, kekurangan akan menjadi motivasi jika ditanggapi dengan pemikiran yang positif.

Merenungkan Berbagai Perbuatan

Anda dapat sekali-kali mengambil waktu sejenak sekadar untuk merenungkan berbagai hal yang telah di lakukan dan di lalui. Apakah semua hal sudah nampak benar. Jika mendapat kritik tajam bahkan cacian, jangan mudah menganggap hal itu sebagai beban. Tapi ingat bahwa kritikan yang tajam akan merubah kehidupanmu menjadi lebih baik.

Selalu ingat bahwa tanpa adanya kritik, Anda tidak akan mampu menjadi baik dan menyadari kesalahan. Kritik merupakan bahan pertimbangan yang patut di syukuri. Oleh karena itu, menggunakan waktu merenung sejenak sebatas menyadari kesalahan adalah salah satu sumber agar memiliki kehidupan yang lebih bahagia.

Melakukan Hal-hal yang Sesuai dengan Diri Sendiri

Setiap orang memiliki minat dan kesesuaian diri. Melakukan berbagai hal sesuai dengan diri sendiri merupakan bentuk implementasi dari menyayangi diri. Jangan terlalu memaksakan melakukan hal yang tidak di sukai. Jangan memaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak di kuasai. Karena kondisi tersebut akan mempengaruhi mental dan juga kehidupan Anda.

Melakukan berbagai hal sesuai dengan minat dan keinginan akan membuat Anda semakin merasakan hidup penuh bahagia. Hidup terasa sangat adil dan terasa tak memiliki beban sama sekali. Kehidupan seperti ini dapat di peroleh, jika Anda bisa menyayangi diri sendiri.

Mengutarakan Berbagai Masalah Sebagai Obat Masalah

Kehidupan memiliki banyak masalah yang bisa menjadi beban. Bahkan. Masalah tertentu dapat merenggut kebahagiaan. Anda harus memiliki cara tersendiri dalam menyikapi masalah yang datang. Utarakan masalah kepada seseorang yang Anda percaya guna mengurangi dampak yang timbul akibat masalah. Memendam masalah sendirian akan menjadikan hati dan pikiran Anda penuh beban.

Prioritaskan dan Selesaikan Berbagai Permasalahan yang Muncul

Kebiasaan menunda masalah akan menimbulkan dampak yang buruk. Salah satu cara yang dapat di gunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memilih masalah. Pilih masalah yang perlu untuk di prioritaskan. Kemudian selesaikan masalah tersebut secara bertahap.

Menyayangi diri sendiri merupakan perlakuan istimewa yang Anda lakukan. Karena jarang orang yang menyayangi dirinya. Banyak orang yang memaksakan sesuatu kepada dirinya tanpa melihat batas kemampuannya. Bahkan banyak orang yang memaksakan kehendak pada dirinya meski dia sadar bahwa hal itu tidak cocok untuknya.

Baca Juga: Tes Minat Bakat Online Sebelum Kamu Memilih Jurusan

Kondisi tersebut lah yang sering menghilangkan kebahagiaan, merasakan kehidupan penuh beban, kehidupan penuh tuntutan yang menunggu untuk di selesaikan. Menjalani kehidupan yang bahagia akan memerlukan proses. Proses tersebut berasa dari perlakukan Anda terhadap diri sendiri.

admin Tidak ada komentar

Mengakali Psikotes dengan cara belajar Online dan membaca buku latihan soal

Deepapsikologi.com — Setiap orang sekarang sudah tahu psikotes. Kebanyakan menjadi momok menakutkan jika Anda mendaftar kerja atau pemilihan jurusan kuliah. Karena banyak yang sudah lolos di tahap administratif dan tes kesehatan, tetapi gagal di psikotes. Sehingga banyak orang yang akhirnya bertanya-tanya. Bagaimana agar bisa lolos psikotes?

Jika Anda membaca artikel ini, kemungkinan Anda sedang mencari lowongan kerja, atau sedang mencari peminatan jurusan sekolah/ kuliah. 🙂 hehe. Sebelum Anda tahu bagaimana cara mengakali psikotes, sebaiknya Anda lebih dahulu tahu apa itu psikotes, cara kerja, dan dasar keilmuannya seperti apa. Jangan sampai Anda asal belajar tips triknya, tetapi justru menjadi penyebab Anda tidak diterima kerja.

mengakali psikotes, sebelumnya harus tahu apa itu psikotes

mengakali psikotes, sebelumnya harus tahu apa itu psikotes

Memahami apa itu psikotes

Oke, yang pertama kali harus kita ketahui adalah… Apa psikotes itu sendiri? Psikotes merupakan serangkaian tes yang berdasarkan pijakan keilmuan untuk mendeskripsikan secara utuh tentang aspek-aspek psikologis. Pendekatan psikotes untuk menilai konstruksi psikologis, seperti fungsi kognitif dan emosional, tentang individu tertentu. Dalam aplikasinya, psikotes disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Karena harus disesuaikan dengan job kompetensi atau minat bakatnya. Sehingga, ada kesesuaian antara kemampuan dan wilayah kerja yang akan dilakukannya.

Psikotes bisa mengungkap kepribadian, kondisi psikologis, sampai ke sifat tertentu, tergantung dari tujuan penyusunan tes psikologi itu sendiri. Hasilnya psikotes keluar dalam bentuk psikogram, dengan rentang angka/ nilai yang menunjukkan kualitas dari rendah sampai sangat baik. Dari psikogram, dapat dijabarkan dalam bentuk narasi dan kesimpulan akhir.

 

Manfaat apa yang bisa diungkap dari proses psikotes?

Dari pengungkapan aspek psikologis tersebut. Maka, didapatkanlah gambar tentang portofolio menyeluruh dari diri peserta tes. Sehingga dapat melakukan prediksi terkait bagaimana performa dia nanti selama bekerja. Hal-hal terkait sumber stres, ketahanan stres, kemampuan dalam mengerjakan tugas, dan hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan. Portofolio pribadi tersebut dapat disesuaikan dengan job deskripsi yang akan diduduki pekerja. Jika sesuai dengan kompetensi, maka.. disimpulkan bahwa peserta tes kompeten mengisi lowongan pekerjaan. Jika tidak sesuai, maka diprediksi tidak kompeten dalam bekerja di tempat tersebut. Dalam bidang industrial, psikotes diaplikasikan dalam proses seleksi karyawan, proses evaluasi kinerja, rotasi karyawan, serta promosi jabatan.

Psikotes di aplikasikan dalam pendidikan, untuk mengukur minat dan bakat. Sehingga dari portofolio diri peserta tes, menunjukkan kecondongan terkait minat seseorang. Apakah orang tersebut punya potensi masuk ke jurusan tertentu? Apakah dia cocok masuk kelas IPA, IPS, atau Bahasa.

 

Psikotes yang dipaksakan hasilnya

Mari kita anggap saja jika psikotes bisa dipelajari dan hasilnya bisa tidak ketahuan.

Bagaimana jika dipaksakan? Bagaimanapun… saya harus masuk kelas IPA, atau jurusan Kedokteran. Maka, saya akan belajar tips nya. Sehingga,, psikotes yang diselenggarakan sekolah atau kampus tetap meloloskan saya!

Tentu akhirnya, kita akan menggambar pohon baiknya seperti ini. Menggambar orang seperti ini. Mendownload soal tes kecerdasan dan dihafalkan.

Jikalau hasil pengerjakan menunjukkan skor IQ yang tinggi. Gambaran kepribadian yang bagus… katakanlah. Tentu itu adalah hasil dari ketekunan menghafal. Bukan dari gambaran menyeluruh diri Anda. Sehingga, kalau Anda lulus psikotes karena melakukan tips trik seperti itu, mungkin Anda berhasil menipu panitia psikotes. Tetapi bagaimana Anda bisa menipu diri Anda sendiri?

Misalnya Anda menghafal tes Ishihara/ tes buta warna karena Anda mengalami buta warna. Apakah Anda bisa yakin nanti di pelajaran kuliah Anda tetap bisa membedakan warna. Misalnya warna kabel di jurusan elektronika. Anda tidak bisa menipu kemampuan Anda selama kuliah. Karena waktu kuliah bisa bertahun-tahun, dan tekanan mata kuliah bisa sangat berat. Jika Anda tidak ada minat bakat di sana, maka akan menjadi masalah bagi Anda sendiri. Misalnya, bisa di DO, prestasi rendah, dan lulus kuliah lama.

Begitu pula jika psikotes diaplikasikan untuk pekerjaan. Setelah mengikuti tips dan trik, Anda tahu cara mengerjakan psikotes yang ‘benar’. Maka bisa jadi Anda diterima masuk ke perusahaan. Tetapi, karena secara psikologis hasil psikotes tidak mencerminkan diri Anda. Dan job deskripsi memiliki karakteristik tertentu yang sesuai dengan psikotes. Maka, kesimpulannya, psikologis Anda tidak sesuai dengan job deskripsi. Akhirnya, performa Anda di tempat kerja menjadi menurun, Anda stres menghadapi tekanan kerja. Dan Anda tidak akan tahan lama kerja di perusahaan tersebut.

 

Apakah psikotes bisa dimanipulasi pengerjaannya?

Nah ini pertanyaan selanjutnya… apakah psikotes bisa dimanipulasi? Jawabannya bisa dalam satu alat tes. Tetapi tidak dalam keseluruhan proses psikotes. Di dalam psikotes ada serangkaian alat tes psikologi. Masing-masing alat tes tersebut mengukur aspek psikologis. Tetapi, kenapa alat tes tersebut diberikan semua? Karena ada salah satu tugas dari alat tes yang fungsinya mengukur konsistensi kerja. Alat tes tersebut mampu mengukur ketelitian Anda dalam mengerjakan tugas, dan melihat indikator kejujuran pernyataan.

Misalnya dalam tes kercerdasan, Anda mampu menghafal soal-soal di tes intelegensi. Seperti di tes IST, army alfa, atau tes CFIT. Sehingga nilai di tes Intelegensi Anda tinggi. Tetapi ternyata ketinggian jawaban di tes Kraepelin atau Pauli Anda rendah. Maka, muncul pernyataan… mengapa pengerjaan Anda tidak wajar. Tes intelegensi yang dibatasi waktu hasilnya bagus. Tetapi pengerjaan kreapelin yang dibatasi waktu juga pengerjaannya tidak bagus. Berarti ada yang tidak beres dalam pengerjaan tes intelegensi. Anda akan ketahuan memanipulasi pengerjaan!

Begitu pula dengan tes kepribadian. Anda menghafal panduan dalam tes EPPS, tetapi hasil pengerjaan tidak sesuai dengan hasil kepribadian yang diungkap di tes papikostik, atau Big Five, atau tes MBTI. Jika Anda tetap bagus di tes-tes tersebut. Psikolog masih ada tambahan alat tes seperti Wartegg dan Grafis (HTP, DAP) untuk mengukur konsistensi pengerjaan Anda.

Lantas jika mengakali Psikotes

Jika, psikotes disajikan dengan stAndar baku. Tidak menyalahi aturan dan proses skoring alat tes. SeAndainya Anda memanipulasi mengerjakan tidak sesuai dengan gambaran diri Anda. Belajar dari tips dan trik… maka akan ketahuan. Bagaimana jika ketahuan. Maka, dari pihak psikolog akan memberikan catatan ke perusahaan. Statemennya,… “Apakah Anda yakin mau mengerjakan calon karyawan tersebut jika dia melakukan kecurangan? Belum bekerja saja sudah curang,,, apalagi nanti sudah bekerja di perusahaan Anda.”

Maka dalam kesimpulan hasil psikotes akan ditulis “TIDAK DISARANKAN DITERIMA KERJA”. Walaupun sebenarnya Anda aslinya kompeten. Namun yang Anda ungkapkan dalam tes tersebut tidak sesuai dengan diri Anda. Maka, harusnya Anda keterima kerja bisa menjadi tidak keterima kerja. Kan sayang sekali bukan ?

Jadi, Anda harus sadar… bahwa psikotes bukan tentang Anda harus cepat kerja. Tetapi, ini demi kebaikan perusahaan dan juga demi kebaikan Anda. Anda juga butuh kerja di aktivitas kerja yang sesuai dengan diri Anda. Perusahaan juga butuh menerima karyawan yang menguntungkan perusahaan, yang tidak membebani perusahaan. Ini tentang kejujuran dalam bekerja. Ini tentang moralitas. Jadilah diri Anda sendiri, sehingga orang lain bisa menghargai Anda dengan segala kelebihan Anda.

demi mendapatkan hatinya.

admin Tidak ada komentar

Menjadi pemimpin yang baik, mengulik mitos, fakta dan tipsnya

Deepapsikologi.com — Beberapa dari kita sering mendengar kata pemimpin dan bos. Apakah keduanya sama atau berbeda? Lebih bagus mana menjadi pemimpin atau menjadi bos?

Memahami arti Pemimpin dan Bos

Gelar bos disematkan bagi orang yang berkuasa. Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia, Bos dijelaskan sebagai orang yang berkuasa mengawasi dan memberi perintah kepada para karyawan. Bos juga dijelaskan sebagai majikan dalam perusahaan. Sedangkan pemimpin jangkauannya dan wilayahnya lebih luas dari itu.

Sebenarnya, pemimpin dan bos mempunyai tujuan sama. Bagaimana menggerakkan orang lain untuk memenuhi keinginan kita. Tetapi cara dan pendekatannya berbeda. Bos menggunakan perangkat kekuatan, posisi, jabatan, sanksi dan hukuman. Sedangkan pemimpin menggunakan perangkat kompetensi dan karisma.

Seorang karyawan diharuskan taat terhadap aturan dan perintah dari bos. Jika melanggar akan mendapatkan sanksi/ hukuman. Akan tetapi, seorang pemimpin yang baik, tanpa posisi dan jabatan bisa tetap menggerakkan orang tanpa orang tersebut tertekan dengan pengaruhnya. Untuk tujuan singkat dan mengikat, peran bos mungkin efektif. Tetapi, banyak orang yang digerakkan tidak dengan hati, hanya dengan keterpaksaan akan mendapatkan hasil kerja tidak maksimal. Oleh karena itu, seorang bos juga bisa menjadi pemimpin yang baik. Jika dia mampu menggerakkan karyawannya dengan hati dan kesungguhan dalam bekerja. Akhirnya proses kerja akan jauh lebih optimal dan efisien untuk jangka panjang.

 

Pemimpin itu bawaan lahir atau hasil pembelajaran?

Jika kita mendengar kata pemimpin. Banyak hal yang diasosiasikan terkait tanggung jawab yang besar serta tuntutan yang banyak. Itu yang membuat tidak semua orang berani dan sanggup menjadi pemimpin.

Memang beberapa pemimpin dimudahkan oleh bakat lahir yang menunjang seseorang menjadi karismatik. Seperti perawakan yang tegap gagah, intonasi suara yang berat, dan sorot mata yang tegas tetapi mendamaikan. Orang yang memiliki karakteristik kuat akan membantu orang lain dipimpin. Disisi lain, ada orang yang secara fisik tampak lebih muda dari usia aslinya, suara kecil dan cempreng, dan memiliki kecacatan fisik. Sehingga, terkadang orang lain meremehkan dan tidak mengabaikannya. Tetapi unsur fisik hanya memberikan pengaruh awal di beberapa orang saja. Kematangan psikologis lah yang berpengaruh jauh lebih besar untuk kepemimpinan seseorang.

 

Hal apa saja yang bisa dilatih untuk menjadi pemimpin yang baik?

Kemampuan memimpin dan kesiapan psikologis menjadi pemimpin bisa dilatih. Hal apakah yang bisa dilatih menjadi pemimpin secara mental. Berikut adalah poin-poin nya :

  1. Motivasi Memimpin. Seorang pemimpin harus mempunyai motivasi internal untuk memimpin orang lain.
  2. Kemampuan Mengambil Keputusan. Kemampuan tersebut harus dilatih dengan belajar dan jam terbang. Seorang pemimpin minimal harus memahami domain kerja bawahannya, aktivitas dan kemampuan penyelesaian masalah. Sehingga, bisa mengambil keputusan secara cepat dan efisien . Pemimpin harus bisa berpikir secara objektif.
  3. Mendelagasikan Tugas. Seorang pemimpin tidak bekerja sendirian. Dia harus bisa memberi tugas kepada bawahan. Baik tugas teknis, atau membantu dalam membuat konsep gagasan.
  4. Pemimpin harus kuat dalam membuat aturan dan batasan dalam kelompok kerja. Pemimpin yang baik membawa marwah budaya organisasi. Dia perlu belajar adil dan tegas.
  5. Berani Mengambil Risiko. Hal ini terkait juga dengan ketegasan. Berani bertanggungjawab atas kesalahan yang dilakukan oleh bawahannya maupun dirinya sendiri. Dan menerima konsekuensi dari kesalahan tersebut. Pemimpin harus berani berpetualang dibandingkan kebanyakan orang, menyukai hal baru, keluar dari zona aman. Untuk mencari solusi dari permasalahan kelompok.
  6. Belajar Mempengaruhi Masa. Pemimpin yang baik perlu belajar psikologi Persuasif. Belajar bagaimana orang lain bisa persetujuan ide dan gagasannya. Mampu membuat pendekatan interpersonal yang kuat. Jika perlu mampu membuat orasi yang dapat mempengaruhi banyak orang.
  7. Kemampuan mengembangkan kelompoknya. Pemimpin juga tidak berfokus hanya pengembangan diri sendiri, tetapi juga anggota kelompoknya. Pemimpin perlu mengajarkan dan mendidik bawahannya. Sehingga bisa membuat organisasi tersebut berkembang.

 

Merasa diri introvert sehingga tidak layak menjadi pemimpin

 

Banyak orang merasa dirinya introvert. Lantas akhirnya berpikir tidak layak/ tidak mampu memimpin. Jika introvert ditafsirkan dengan pendiam dan tidak aktif berkomunikasi di depan banyak orang. Maka, hal tersebut tidak benar kalau dia tidak bisa memimpin.

Para introvert karena banyak berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Seringkali merasa minder dengan kemampuannya. Padahal, pemimpin tidak perlu harus mampu orator dan berpidato lancar di massa. Dia bisa menggunakan pendekatan personal kepada tim nya. Banyak kepribadian yang mendukung orang introvert menjadi pemimpin. Seperti belajar menjadi tenang dalam menghadapi masalah, kemampuan analisis yang baik, dan pendengar yang baik.

Beberapa orang terkenal ternyata bisa menjadi pemimpin besar diakui dunia walaupun dia introvert. Seperti bill gates, Mark Zuckerberg, Warren Buffet, Jeff Bezos, Abraham Lincoln, Eleanor Roosevelt, J. K. Rowling, dan banyak lagi.

 

Jabatan yang Berpengaruh dan Kepemimpinan

Beberapa orang tidak yakin jika dia bisa memimpin karena dia hanya posisi rendah dalam komunitas. Dia hanya posisi staf dalam pekerjaan. Kenyataannya, banyak orang yang punya jabatan malah lebih suka bersikap bossy daripada menjadi pemimpin. Hal ini karena godaan dari kekusaaan yang bisa mengontrol orang tanpa mau ribet. Juga ternyata banyak pemimpin adalah sosok yang tidak berperan sebagai bos atau ketua di suatu organisasi. Memimpin bisa dilakukan oleh siapapun dan  dimana saja. Karena inti dari memimpin adalah mempengaruhi. Yang penting Anda perlu belajar memiliki karakteristik dari seorang pemimpin yang baik, baik keahlian teknis maupun kesiapan psikologis. Jika Anda menguasainya, ide dan gagasan akan diterima siapapun bahkan oleh bos Anda. Sehingga dia akan mengikuti solusi, mau mendengarkan dan mengerjakannya.

Selain posisi yang lebih rendah, kelemahan/ kecacatan fisik juga tidak menghambat seseorang menjadi pemimpin. Kita pernah dipimpin oleh Presiden Abdurrahman Wahid/ Gus Dur dengan kondisi fisik tidak sempurna. Juga ada pemimpin negara Amerika Serikat yaitu Franklin D. Roosevelt, dan presiden Argentina yaitu Gabriela Michetti. Jadi, dari mereka kita belajar bahwa kekurangan fisik tidak menjadi hambatan seseorang berkembang. Termasuk menjadi seorang pemimpin.

 

Tips menjadi pemimpin yang baik

Menjadi pemimpin harus selalu dituntut untuk belajar, menjadi karismatik, lebih sehat secara mental, dan dewasa. Akan lebih bagus jika memahami garis besar teknis bawahan yang dipimpinnya.

Beberapa hal yang harus dipelajari dari seorang pemimpin adalah:

  1. Memiliki sikap baik, beretika, berjiwa besar, dan hati yang bersih

Hal ini karena dia harus bisa menjadi contoh bagi banyak orang. Dia harus mampu bersikap adil kepada bawahan. Tidak berlebihan dalam merespon kesalahan orang. Dia juga harus mampu berpikir objektif dan tidak mudah terprovokasi pendapat orang lain.

  1. Pemimpin harus mampu menerima masukan, dan belajar kritis

Pemimpin yang baik tidak bisa bersikap bossy. Dia harus mau menerima masukan yang membangun dari orang lain. termasuk kritik dan saran atas cara dia memimpin. Sehingga, dia dapat memperbaiki diri untuk menjadi pemimpin yang lebih baik. Namun, dia juga perlu bersikap kritis. Untuk melihat bahwa masukan, atau hal-hal lain itu perlu disaring dan diterima atau tidak. Hal-hal yang diterima harus memberikan impact positif bagi kepemimpinannya dan tujuan organisasi.

  1. Mampu menjalin hubungan baik dengan Orang lain

Pemimpin tidak hanya fokus pada keuntungan dirinya sendiri. Tetapi dia juga harus memperhatikan kesejahteraan dan kepentingan orang lain. Hubungan yang dibangun haruslah hubungan saling menguntungkan.

  1. Haus untuk terus belajar

Pemimpin yang baik harus selalu belajar hal baru. Dia tidak bisa selalu menjadi orang yang dengan kemampuan spesialis. Dia harus menjadi generalis. Jika bawahannya ada beberapa kerjaan di bidang berbeda. Minimal dia harus memahami garis besar yang dikerjakan semua bawahannya. Agar dia bisa memberikan feedback bagi perkembangan perusahaan dan efektivitas pekerjaan mereka. Pemimpin juga harus belajar psikologi, kemampuan negosiasi, interaksi dengan orang di luar organisasi, dan belajar hal lainnya untuk menopang perkembangan usaha. Dengan pikiran yang semakin terbuka, dan wawasan yang luas. Maka, dia akan bisa menjadi pemimpin objektif dan bersikap lebih baik.

  1. Belajar mengembangkan kecerdasan emosional

Cerdas emosional artinya mampu bersikap sesuai dengan kondisinya dan tepat waktunya. Dia harus mampu merespon dengan baik dan tidak emosional. Orang yang cerdas emosional mampu bersikap tenang, objektif. Dia akan meminta maaf dan mengakui kesalahannya jika bersalah. Orang yang cerdas emosionalnya akan marah dengan cara yang elegan dan tidak kasar. Jika dia marah, maka orang yang dimarahinya tidak akan merasa dihakiminya. Pemimpin yang baik yang cerdas emosionalnya dapat mengapresiasi kinerja bawahannya yang bagus. Namun juga mampu memotivasi bawahannya yang kinerjanya kurang bagus. Dia tidak ragu dalam bersikap dan berperilaku.

artikel terkait: gaya kepemimpinan dan budaya organisasi

serta, psikotes kepemimpinan

 

Mengevaluasi kepemimpinan dalam diri kita

Kerena jika kepemimpinan ada dalam setiap diri kita. Maka, kita perlu mengetahui seberapa kuat kepemimpinan kita. Kita juga bisa mengukur aspek apa saja dari kepemimpinan kita yang perlu dikembangkan. Setelah mengetahuinya, kita bisa mengikuti kelas sesi pengembangan diri, membaca buku-buku pengembangan diri, dan upaya lainnya. Beberapa aspek kepemimpinan seperti motivasi memimpin, mampu mengambil keputusan, ketegasan bisa diukur dengan menggunakan psikotes. Tes psikologi tersebut akan mengukur kemampuan kepemimpinan kita dengan objektif. Anda bisa mengikuti psikotes di awal untuk mengetahui mapping potensi Anda. Sebelum mengikuti kelas pengembangan diri. Kami, biro Psikologi Deepa juga menyediakan psikotes untuk mengukur aspek kepemimpinan. Biro psikologi Deepa bisa menjadi salah satu alternatif bagi Anda untuk mengukur aspek kepemimpinan.

 

 

admin Tidak ada komentar

Tes Minat Bakat Online Sebelum Kamu Memilih Jurusan

Terdapat jurusan yang sesuai dengan minat bakat seseorang tetapi tidak sesuai keinginan. Kemudian jika hal tersebut terjadi, maka apa yang harus di pilih. Sesuaikan jurusan dengan bakat dan minat. Karena hal ini akan memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Jika jurusan di sesuaikan dengan bakat dan minat yang di inginkan, maka orang tersebut pasti bersungguh-sungguh dalam menjalaninya.

Selain itu, tingkat keberhasilan yang di hasilkan menjadi lebih tinggi.  Salah satu bentuk tes psikologi yang paling penting adalah tes bakat minat. Sehingga sebelum Anda memulai suatu karier, atau dalam menentukan suatu jurusan. Tes bakat minat amat di perlukan, agar memberikan kemudahan dalam penentuan jurusan dan juga karier.

Tes Minat Bakat Online Sebelum Kamu Memilih Jurusan

Tes Bakat dalam Pemilihan Jurusan

Tes bakat merupakan salah satu bentuk tes psikologi yang sangat berguna untuk kehidupan seseorang. Tes ini akan memberikan informasi terkait dengan bakat yang dimiliki oleh orang tersebut. Sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam menentukan jurusan yang tepat. Umumnya dalam tes psikologi, tes bakat akan di bagi menjadi beberapa tahapan. Hal ini unytuk menunjukkan tingkat keabsahan tes tersebut.

Bagi sebagian orang memiliki jurusan sesuai dengan bakat mereka adalah hal yang paling penting. Tetapi hal tersebut memang benar, karena jurusan yang di pilih sesuai dengan bakat, akan memberikan hasil yang terbaik. Kemudian orang tersebut akan menjalani dan bersungguh-sungguh untuk mengupayakan keberhasilan di tes bakat tersebut. Tentunya hal ini akan menjadi penunjang keberhasilan untuk seseorang.

Tes Minat dalam Pemilihan Jurusan

Selain bakat, tes minat juga amat di perlukan dalam upaya pemilihan jurusan. Bakat dan minat yang tepat jika di padukan akan menjadi satu kesatuan yang baik. Seseorang bisa menentukan jurusan sesuai dengan bakat dan juga minatnya. Jika bakat saja, sedangkan minat berlawanan, pasti memiliki banyak kendala dalam menjalankan suatu jurusan tertentu.

Sehingga usahakan memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat Anda. Apabila merasa ragu, karena bertentangan, Anda dapat memberikan berbagai pertimbangan. Contoh pertimbangan dapat berupa, jika Anda memilih jurusan sesuai bakat, apakah di kemudian hari dapat bersungguh-sungguh dalam menuntaskan jurusan tersebut.

Kemudian jika jurusan yang di pilih berdasarkan minat, apakan di kemudian hari Anda dapat menyelesaikan jurusan tersebut tanpa memiliki bakat. Hal ini harus menjadi pilihan yang terbaik.

Baca Juga: Stop Bandingkan Sesama Karena Kesehatan Mental Setiap Orang Berbeda

Latihan Tes Bakat Minat Online Penentuan Jurusan

Meskipun terkesan sepele dan mudah, namun Anda tak bisa meremehkan begitu saja terkait dengan tes bakat dan minat. Banyak orang yang merasa bahwa hasil tes tidak menggambarkan bakat dan minat secara keseluruhan, tetapi malah memiliki kesan yang berlawanan. Hal ini tentunya akan memberikan kesulitan bagi Anda yang hendak memilih jurusan sesuai dengan bakat dan minat.

Hal tersebut bisa terjadi karena adanya faktor tidak terbiasa. Sebelum menentukan jurusan agar tidak salah pilih, Anda dapat menentukan bakat dan minat Anda melalui tes bakat minat secara online di psikotes.net Hasil dari tes ini terbukti akurat sehingga Anda bisa langsung menentukan jurusan sesuai dengan hasil tes bakat dan minat Anda.

Sesuaikan jurusan Anda dengan bakat dan minat. Karena hal tersebut akan memberikan kemudahan dan juga mempercepat tingkat kesuksesan Anda. Dengan bakat yang telah di miliki serta minat, maka berbagai kendala akan dapat terselesaikan dengan mudah. Anda juga dapat meraih kesuksesan dengan mudah.

Bingung mencari tes bakat online? Langsung cek di sini….