admin Tidak ada komentar

Macam-macam Psikotes yang sering digunakan dalam Tes Kerja

Macam-macam Psikotes. Tes psikologi sudah menjadi metode yang digunakan dibanyak bidang.  Mulai dari bidang pendidikan, industri organisasi, tumbuh kembang, sosial, dan di bidang klinis. Sehingga, di jaman sekarang, hampir semua orang mengenal tes psikologi. Khususnya psikotes yang digunakan untuk tes pegawai atau calon pegawai. Di dalam tujuan perusahaan, psikotes dibutuhkan untuk proses seleksi atau perekrutan karyawan, promosi jabatan, rotasi posisi kerja, sampai ke efisiensi karyawan. Psikotes menjadi penting dan diaplikasikan di perusahaan karena tes psikologi tersebut bermanfaat untuk pemetaan potensi karyawan. Data dari pemetaan potensi tersebut bisa digunakan perusahaan untuk pengambilan keputusan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa jenis tes psikologi yang sering digunakan dalam tes calon pegawai.

Tes Deret Hitung

Peserta psikotes seringkali diinstruksikan mengerjakan soal penjumlahan dengan dengan cara berderet ke atas. Gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Penjumlahan dituliskan dibagian akhir angka saja dan ditaruh di tengah-tengah dua angka yang dijumlahkan. Dalam tes deret hitung ini, alat tes yang digunakan yaitu tes Kraepelin dan tes Pauli. Peserta diberikan tekanan waktu dalam pengerjaan setiap kolomnya. Tester melakukan observasi, apakah peserta tes mengerjakan sesuai instruksi atau tidak. Dalam tes deret hitung ini, aspek yang diukur yaitu konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

 

Tes Proyeksi Gambar

Pada tes gambar, biasanya peserta tes akan diminta menggambar pohon, manusia, dan kadang juga disuruh menggambar rumah, orang, dan pohon dalam satu lembar kertas. Pada tes gambar pohon, peserta disuruh menggambar pohon lengkap berkambium kecuali Bambu, Semak Belukar, Kelapa/ Palem, Pohon Perdu, Pinus, Pisang,  Cemara, Ketela, Pepaya, Rumput-Rumputan, Beringin, dan Bakau.

Tes proyeksi gambar tidak menilai dari kualitas bagus tidaknya gambar yang dibuat oleh peserta tes. Tetapi melihat dari analisa psikologi tentang ekspresi ketika menggambar, bahasa tubuh, ketebalan garis, kestabilan garis, ekspresi gambar, arsiran dan penekanan dalam gambar. Hasil analisa pada gambar grafis tersebut digunakan sebagai data sekunder atau untuk memverifikasi hasil tes kepribadian lainnya. Kemampuan melihat dan menganalisa tes gambar sangat tergantung dari jam terbang dan kompetensi dari psikolog untuk menilai.

 

Tes kepribadian

Karakteristik dari tes kepribadian adalah pengerjaan soal tes tidak ada jawaban benar dan salah. jadi, peserta tes tidak perlu khawatir takut salah mengerjakan. Karena jawaban pernyataan yang dipilih merupakan hal yang paling mencerminkan diri peserta tes. Pernyataan yang diberikan pada tes ini bisa puluhan bahkan sampai seratus lebih item. Masing-masing pernyataan memberikan arah ke klasifikasi tipe kepribadian tertentu.

Pada tes kepribadian, hal yang nampak berkaitan dengan tujuan kebutuhan perusahaan yaitu pengungkapan aspek penyesuaian diri, kemandirian, kepercayaan diri, stabilitas emosi, kontrol diri. Hal lain yang bisa digali yaitu, kemampuan dalam bekerja sama, motivasi diri, dan inisiatif diri. Jenis alat tes yang digunakan dalam tes kepribadian ini diantaranya yaitu tes Papikostik, DISC, EPPS, Big Five, Hexaco, 16 PF, MBTI, SDS Holland, MSDT, dan masih banyak lagi.

Dalam tes kepribadian ini, jika digali dan dihubungkan dengan kebutuhan kerja. Maka juga bisa melihat kemampuan seseorang dalam potensi sikap kerja. Hal yang nampak terkait pengungkapan sikap kerja yaitu, objektifitas, orientasi masa depan terkait karir kerja, perencanaan dan pengelolaan. Juga bisa diungkap terkait disiplin, fokus, ketegaran, pembelajaran teknis, dan ketaatan terhadap aturan kerja.

 

Macam-macam psikotes Kognitif

Pada psikotes jenis ini, peserta diminta mengerjakan serangkaian soal tes yang terdiri dari jawaban benar dan salah. jawaban benar akan di akumulasikan untuk diskoring yang menunjukkan nilai intelegensi, dan kecenderungan karakteristik potensi kognitif.

Psikotes ini mengungkap kemampuan seseorang dalam berpikir, kemampuan konsentrasi, analisa sintesa, fleksibilitas berpikir, dan daya tangkap informasi. Tes ini juga mengungkap kemampuan verbal dan nonverbal, kemampuan numerikal, kecerdasan bahasa, berpikir abstrak, dan melihat kemampuan mengingat.

Dalam posisi kerja tertentu di perusahaan, beberapa jabatan sangat membutuhkan kerja kognitif dibandingkan posisi lain. Seperti dalam jabatan managerial, Riset and Development, tim HR, dan jabatan lainnya. Pada posisi kerja tersebut, sangat dibutuhkan kemampuan kognitif, khususnya analisa sintesa untuk memajukan perusahaan.

Alat tes yang biasa digunakan dalam tes kognitif ini seperti tes IST, CFIT, Army Alfa, dan SPM.

 

PSikotes Kepemimpinan

Pada tes ini, digunakan untuk melihat potensi seseorang dalam memimpin. Alat tes psikologi yang biasa digunakan untuk menggali aspek kepemimpinan yaitu tes MSDT. Tes kepemimpinan sangat dibutuhkan di bidang industri organisasi. Karena aktivitas struktural dan manajemen jabatan tidak bisa dilepaskan dalam kerja di perusahaan. Aspek yang bisa digali pada tes ini yaitu melihat :

  1. Dorongan untuk berperan sebagai figur pemimpin dalam kelompok kerja
  2. Mampu mengambil keputusan secara cepat dan efisien
  3. Mampu memberikan tugas kepada bawahan
  4. Dapat menerapkan aturan dalam kelompok kerja, memberikan ketegasan dalam aturan, dan mengupayakan kelompoknya mengikuti aturan tersebut.
  5. Mampu dan mau mengambil risiko. Termasuk terhadap kesalahan yang dilakukan anggota kelompoknya.
  6. Berani berpetualang dibandingkan kebanyakan orang; menyukai hal-hal baru; keluar dari zona aman.
  7. Kemampuan untuk mendapatkan persetujuan atau membuat orang lain mengikuti arahan melalui presentasi diri dengan pendekatan interpersonal yang tepat
  8. Memiliki keinginan untuk membagi pengetahuan pada orang lain dan berusaha untuk mengembangkan orang lain yang menjadi bawahannya

 

Tes Psikologi melihat kompetensi dan hasil observasi

Banyak metode yang digunakan dalam penggalian kompetensi karyawan. Diantaranya dengan melakukan observasi, dan wawancara singkat. Walaupun tidak menggunakan alat psikotes, tetapi metode ini menjadi penilaian untuk melihat performa dan menentukan penilaian terhadap diri kandidat. Pada pengamatan tester selama kandidat mengerjakan psikotes, dapat dilihat dan dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut:

  1. Ciri lahiriah dan cara berpakaian
  2. Sikap selama psikotes dan wawancara
  3. Kemampuan memahami instruksi soal. Dapat disesuaikan terkait dengan kemampuan kognitif dan daya konsentrasi.
  4. Sikap Ketika berbicara, dapat dijadikan data sekunder dalam penilaian konsep diri, kepercayaan diri, arogansi.
  5. Tanggapan atas sikap yang ditampilkan
  6. Vitalitas atau energi yang keluar dalam penampilan fisik dan cara bertindak
  7. Perkiraan tingkat pengetahuan tentang tugas yang akan dikerjakan
  8. Kemungkinan sikap terhadap atasan. Dilihat dari ketaatan terhadap instruksi pelaksanaan psikotes.
  9. Tanggapan terhadap energi dan daya pikat yang dimiliki

 

Demikian adalah berbagai macam psikotes yang biasa digunakan. Penjabaran terkait hal apa saja yang diungkap dan metode atau alat tes yang digunakan. Semoga artikel singkat terkait “Macam-macam Psikotes yang sering digunakan dalam Tes Kerja” ini bermanfaat, dan semakin menambah wawasan kita terkait tes psikologi.

admin Tidak ada komentar

Cara Cepat Mengatasi Masalah dengan Program Psikotes Online

Psikotes Online – Semakin majunya teknologi dan seiring perkembangan zaman maka tak heran jika sekarang ini segala pelayanan publik dibuat lebih mudah. Banyak sekali jenis pelayanan yang ditawarkan melalui dunia online. Jadi hanya dengan menggunakan handphone canggih Anda maka Anda akan segera mendapatkan apa yang Anda ingin dengan lebih cepat dan lebih praktis. Salah satunya adalah jenis pelayanan psikotes. Ya para psikolog ternama pun sekarang ini sudah semakin banyak yang menawarkan jasanya dalam hal konseling melalui dengan media online. Untuk itu bagi Anda yang merasa tidak enak hati untuk berkonsultasi dengan psikolog melalui tatap muka langsung maka Anda dapat memanfaatkan hal ini dengan baik ya. 

Dengan banyaknya beredar pelayanan konseling melalui media online ini sebenarnya memiliki manfaat yang lebih banyak dan lebih beragam. Untuk menambah wawasan Anda disini akan saya hadirkan beberapa manfaat adanya pelayanan psikotes melalui dunia online ya. Maka dari itu yuk segera simak artikel dibawah ini ya :

1. Memecahkan masalah dengan lebih cepat

Konseling online akan memberi Anda manfaat yang lebih cepat ya. Seperti jika Anda sedang mengalami masalah maka Anda dapat dengan segera mengetik pesan atau mengirim email pada psikolog yang telah Anda ajak kerja sama ya. Jadi mudahnya disini adalah Anda tidak perlu menunda waktu agar secepatnya masalah Anda mendapatkan solusi yang terbaik ya. Sebelum munculnya masalah lain yang akan berdampak membuat masalah yang Anda hadapi lebih besar. 

2. Tidak menyita waktu kerja

Selanjutnya adalah dengan memanfaatkan konseling online maka tidak akan menyita waktu Anda ketika sedang bekerja. Karena konseling online yang hanya diketik melalui sms atau lewat email maka akan lebih memudahkan Anda karena tidak perlu meluangkan waktu yang khusus ya. Jadi Anda memiliki kebebasan untuk mengeluarkan permasalahan Anda sebanyak apapun dengan rasa yang lebih bebas. 

Baca Juga: Beberapa Istilah yang Berkaitan dengan Jasa Konseling

3. Hemat akomodasi

Selanjutnya adalah akan lebih hemat akomodasi. Disini Anda tidak perlu datang langsung ke tempat praktek psikolog ya. Jadi dengan begitu Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan seperti bensin atau bingkisan lain. Cukup dengan mentransfer biaya pembayaran maka sudah cukup. 

4. Bersifat lebih pribadi

Ya dengan memilih konseling online tentu akan bersifat lebih pribadi dan lebih rahasia. Karena sms atau email Anda akan langsung dibaca dan dibalas oleh seorang psikolog sendiri. Jadi data diri Anda akan lebih aman ya. Sebab jika dibanding dengan datang langsung ke tempat praktek maka Anda akan dapat bertemu orang lain seperti karyawan pendaftaran atau ada kesempatan dilihat oleh orang yang Anda kenal ketika Anda dalam perjalanan ke lokasi tempat praktek psikolog. 

5. Lebih leluasa memilih psikolog

Selanjutnya adalah Anda akan lebih leluasa dalam memilih psikolog yang Anda inginkan. Sebab semakin hari maka akan lebih banyak psikolog yang menawarkan jasa konselingnya lewat online. Selain itu mereka juga akan lebih banyak menerangkan riwayat pendidikannya dengan lengkap pada websitenya. Sehingga hal ini dapat memberi keuntungan Anda dapat lebih leluasa melihat dan memilih sendiri mana yang menurut Anda lebih cocok ya. 

Diatas adalah beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan jika Anda memilih menggunakan jasa konseling melalui media online. Pastinya masalah Anda akan cepat teratasi dengan baik sebab akan cepat sampai pada ahlinya. Untuk itu disini saya rekomendasikan buat Anda yakni deepa jasa psikologi dan konseling yang dapat Anda hubungi melalui nomor handphone di 0897-3475-777 atau di 085-291-407-885. Selain itu juga dapat di hubungi melalui email di info@deepapsikologi.com atau di deepapsikologi@gmail.com

admin Tidak ada komentar

Beberapa Istilah yang Berkaitan dengan Jasa Konseling

Jasa Konseling – Dalam menjalani sebuah kehidupan tentu kita pasti akan mengalami yang namanya permasalahan yang sulit. Bahkan terkadang kita akan semakin rumit ketika memikirkannya. Untuk itu kita perlu meminta solusi dari sahabat atau saudara agar menemukan solusi yang terbaik. Tetapi terkadang seseorang lain itu dapat juga justru memperkeruh suasana. Namun disini Anda tidak perlu khawatir karena sekarang sudah banyak orang yang menawarkan jasa untuk berkonsultasi untuk menyelesaikan masalah. Ya Anda dapat membicarakan semua masalah Anda pada konselor yang sudah sebagai ahlinya untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dengan solusi terbaik. Sehingga tidak akan ada permasalahan lain yang dapat muncul. 

Dalam dunia konseling dengan seorang konselor disini Anda pasti akan menemukan berbagai istilah yang masih asing ditelinga Anda. Untuk itu sebelum datang ke konselor Anda harus membaca dan memahami artikel dibawah ini dengan baik dulu ya. Sebab disini akan saya hadirkan beberapa istilah yang akan banyak Anda dengarkan dalam kegiatan berkonseling. Untuk lebih jelasnya yuk segera saja ya :

1. Analisis

Yang pertama adalah analisis. Analisis adalah kegiatan pengumpulan data tentang informasi klien atau konseli. Disini adalah tugas dari seorang konselor ya. Jadi seorang konselor akan mengumpulkan informasi tentang sifat dan kepribadian klien nya dari sahabat atau saudaranya. Dengan hal ini akan memudahkan untuk menentukan cara penyelesaian untuk mencapai solusi terbaik. 

2. Konseli

Selanjutnya adalah konseli yang artinya adalah individu atau seseorang yang sedang mengalami suatu permasalahan. 

3. Konseling

Berikutnya adalah konseling maksudnya adalah sebuah proses untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang terbangun dalam satu hubungan tatap muka antara dua orang. Satu orang bersifat sebagai klien seorang lagi adalah sebagai konselor. 

Baca Juga: Kenali Tahapan dalam Kegiatan Psikologi Konseling

4. Konselor

Konselor artinya adalah seseorang yang memiliki keahlian untuk menyelesaikan semua permasalahan. Disini seseorang dapat dikatakan sebagai konselor apabila mereka telah lulus dalam sebuah pendidikan khusus psikolog ya. Selain itu juga terdapat sebuah organisasi khusus untuk para konselor ini ya. 

5. Mediasi

Berikutnya adalah mediasi. Artinya adalah layanan yang membantu menyelesaikan masalah. 

6. Sintesis

Selanjutnya adalah sintesis yang artinya adalah langkah untuk merangkum dan mengatur data. Sintesis ini adalah kegiatan yang dilakukan di akhir dari sebuah kegiatan konseling. Yang bertugas melakukan sintesis adalah konselor ya. Jadi dengan dirangkum dengan baik maka akan terlihat apakah sebuah masalah sudah diselesaikan dengan baik dan tidak akan ada sebuah masalah baru yang akan muncul. Berarti disini masalah akan selesai hingga ke akar nya. 

Diatas adalah beberapa istilah yang akan sering Anda dengarkan pada sebuah kegiatan konseling ya. Jadi jika Anda dapat memahami dengan baik istilah diatas maka Anda tidak akan bingung ketika ada percakapan yang mengandung kata diatas. Jika mengalami sebuah permasalahan yang rumit jangan ragu untuk segera menghubungi konseling agar permasalahan ini cepat selesai. Jangan menundanya lagi ingat sebuah permasalahan yang rumit jika tidak akan segera diselesaikan akan mengganggu kondisi kesehatan Anda. Khawatirnya jika mengganggu kondisi mental maka akan lebih lama lagi ketika proses penyembuhan. Bagi anda yang ingin berkonsultasi disini saya rekomendasikan yakni deepa jasa psikologi dan konseling. Kantor deepa ini beralamat di Perumahan Mahkota Regency Blok K1 / nomor 18 Depan Kampus Universitas Singa Perbangsa Jl. Ronggo Waluyo Kec. Teluk Jambe Timur Karawang. Atau Anda juga dapat menghubungi pada nomor telepon 0897-3475-777 atau di 085-291-407-885. 

admin Tidak ada komentar

Kenali Tahapan dalam Kegiatan Psikologi Konseling

Psikologi Konseling – Sebuah permasalahan akan senantiasa datang pada kehidupan semua orang. Ada masalah yang kecil, besar juga ada beberapa masalah yang teramat rumit dan sulit diselesaikan. Terkadang reaksi tubuh setiap orang akan merasakan getaran yang berbeda jika sedang mengalami masalah yang sulit. Ada sebagian yang merasa tertekan mendalam, sedih yang teramat dalam, juga ada yang merasa kecewa berlarut larut. Jika hal tersebut sedang Anda alami Anda tidak boleh terlalu abai dengan hal ini.  Apalagi jika Anda sampai tidak memiliki nafsu untuk makan. Hal tersebut tidak hanya akan melukai kondisi kesehatan tubuh Anda namun juga akan merusak kondisi kesehatan mental Anda ya.  Namun disini Anda tidak perlu khawatir karena saat ini banyak sekali jasa konsultan yang akan membantumu menyelesaikan masalah dengan baik. 

Ya dengan berkonsultasi dengan seorang psikolog akan membuat Anda merasa tidak terbebani sehingga Anda tidak akan merasa kesedihan yang berlarut larut ya. Dalam berkonsultasi ke psikolog ini juga ada beberapa tahapan yang wajib Anda ketahui ya. Untuk lebih jelasnya Anda harus membaca artikel di bawah ini sampai habis ya. Yuk langsung saja:

1. Tahap awal

Yang pertama adalah dalam tahap awal ini merupakan tahap perkenalan antara konselor dengan klien yang perlu dibentuk dengan baik. Tujuan utama dalam tahap awal ini adalah agar kedua belah pihak dapat menerima dan memiliki rasa saling percaya yang dalam. Sehingga keduanya dapat menyatu dan dapat bercerita dengan leluasa tanpa ada batasan atau rasa sungkan. Sehingga penyampaian masalah akan dapat berjalan dengan maksimal.

Baca Juga: Persiapan Terpenting Sebelum Anda Datang ke Konsultan Psikologi

2. Tahap inti

Dalam tahap inti ini dibagi dalam tiga bagian ya diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Kondisi klien. Disini maksudnya adalah pihak konselor akan memahami dengan baik tentang karakter atau perilaku klien. Sehingga jika sudah memahaminya maka konselor akan lebih mudah untuk mengambil langkah berikutnya. 
  • Identifikasi masalah. Hal ini konselor akan mengenali masalah atau keluhan yang dialami oleh client. Juga pengumpulan data latar belakang atau faktor sebuah permasalahan tersebut. 
  • Alternatif. Disini maksudnya adalah konselor akan memberikan alternatif atau pemecahan terhadap suatu permasalahan yang sedang dihadapi klien dengan baik. Pastinya solusi disini akan selalu yang terbaik dan tidak akan ada masalah baru yang timbul. 

3. Tahap akhir

Dalam tahap akhir ini akan dilakukan kegiatan analis yang berarti pengumpulan informasi klien dari sahabat atau keluarga terdekat. Juga akan ada kegiatan penyimpulan dari banyak data. Setelah itu akan dibahas juga tentang sebab akibat secara rinci juga jelas ya. Sehingga dalam tahap akhir ini klien akan lebih jelas dan lebih memahami dengan baik tentang masalah beserta solusinya yang terbaik.

Di Atas adalah tahapan tahapan yang akan dilalui seorang klien ketika sedang melakukan konsultasi dengan seorang psikolog. Pastinya Anda tidak akan ada ruginya jika meminta solusi pada psikolog. Ingat datang ke psikolog akan dapat memecahkan segala permasalahan dengan baik hingga ke akar akarnya. Untuk itu jangan pernah ragu datang ke psikolog karena rahasiamu akan aman jika disini. Maka dari itu disini saya rekomendasikan buat Anda yakni Anda harus memilih Deepa Jasa Psikologi dan Konseling. Yang beralamatkan di Perumahan Mahkota Regency Blok k1 / nomor 18. Depan Kampus Universitas Singaperbangsa. Jl. Ronggo Waluyo kec. Teluk Jambe Timur Karawang. Pastinya disini Anda akan menemukan psikolog yang telah berpengalaman dan yang memiliki kemampuan terbaik dalam bidangnya hanya dengan klik di sini

admin Tidak ada komentar

Persiapan Terpenting Sebelum Anda Datang ke Konsultan Psikologi

Konsultan Psikologi – dalam setiap kehidupan tentu kita akan selalu bertemu dengan suatu permasalahan. Terkadang permasalahan yang menghampiri terasa sangat rumit sehingga kita sulit untuk menyelesaikannya. Kita akan selalu membutuhkan orang lain sebagai pendengar semua permasalahan. Namun tidak hanya cukup sebagai pendengar kita juga harus mendapatkan solusi dari permasalahan tersebut.  Tetapi ingat ya bahwa tidak semua orang dapat memberikan solusi yang tepat untuk permasalahan kita. Untuk itu Anda harus datang dan berkonsultasi langsung dengan seorang psikolog. Karena psikolog akan mampu memberikan solusi yang terbaik sehingga permasalahan Anda akan selesai tanpa adanya masalah baru. 

Berkonsultasi dengan psikolog tentu akan membuat Anda merasa mudah untuk pemecahan masalah. Namun sebelum Anda datang ke psikolog Anda harus menyiapkan beberapa hal berikut ini ya. Untuk lebih jelasnya yuk simak artikel dibawah ini :

1. Tujuan utama

Hal yang pertama harus Anda siapkan adalah tujuan utama Anda datang ke psikolog. Ya hal ini adalah permasalahan yang Anda rasa sangat rumit. Untuk itu Anda harus menyiapkan permasalahan ini secara rinci agar ketika di tempat konsultasi Anda mudah untuk membahasnya. 

2. Ceritakan emosi yang dirasa

Berikutnya ceritakan emosi yang Anda rasa. Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa setiap ada permasalahan hidup terkadang tubuh ini akan selalu merasa berbeda. Ada yang merasa tertekan, sedih, atau kecewa yang teramat dalam. Untuk itu Anda harus menceritakan semua yang Anda rasakan. Agar psikolog mampu mendeteksi sejauh mana hati dan kesehatan mental Anda ikut terluka dalam sebuah permasalahan yang sedang Anda hadapi. 

3. Siapkan diri untuk membuka luka

Selanjutnya siapkan dirimu untuk membuka luka. Disini Anda harus siap merasakan semua rasa akan terulang kembali. Jangan khawatir setelah berada di depan psikolog dan menceritakan semuanya dapat dipastikan kalau hatimu akan merasa sedikit lebih tenang. Jadi Anda tidak perlu menunda lagi untuk segera konsultasi dengan psikolog apapun alasannya. Agar luka yang Anda rasa tidak semakin dalam. 

Baca Juga: Psikotes Online Sebagai Solusi Pemecahan Masalah Termudah

4. Jadwalkan sesi yang tepat

Selanjutnya adalah jadwalkan sesi yang tepat dengan kesibukan yang Anda jalani setiap hari. Pastikan Anda benar benar dapat memilih waktu yang paling senggang. Hal ini adalah bertujuan agar Anda dapat memiliki ketenangan hati karena tidak terbentur dengan jadwal kerja. Sehingga kegiatan konsultasi dapat berjalan dengan mudah tanpa ada beban pikiran yang lainnya. 

5. Kenali terapi yang dilakukan

Selanjutnya adalah kenali beberapa terapi yang akan dilakukan. Disini setelah psikolog mengetahui sejauh mana luka yang Anda rasa tentu psikolog akan menentukan terapi apa yang harus Anda lakukan. Maka dari itu lebih baik Anda mengenali dulu beberapa jenis terapi yang ada di dalam sebuah kegiatan konsultasi di psikolog. 

6. Perhitungan budget

Selanjutnya adalah hal yang paling penting ya yakni perhitungkan budget yang ditentukan oleh psikolog.  Ini adalah hal yang utama demi kelancaran sebuah kegiatan konsultasi psikolog. Sebab biasanya ke psikolog tidak cukup hanya satu kali saja. Namun juga akan ada sesi pertemuan selanjutnya. Untuk itu Anda harus mengetahui rincian budgetnya dengan baik. 

Diatas adalah beberapa hal yang wajib Anda siapkan sebelum Anda datang dan berkonsultasi ke psikolog. Jadi hal diatas harus Anda siapkan dengan matang agar konstitusi berjalan sesuai tahapannya. Untuk itu disini saya rekomendasikan buat Anda yakni Deepa Jasa Psikologi dan Konseling yang akan membantumu menyelesaikan semua permasalahan yang sedang Anda hadapi hanya dengan klik di sini

admin Tidak ada komentar

Sarjana Psikologi, Ruang Lingkup Aktivitas Untuk Menunjang Karir

Sarjana Psikologi, Bisa Apa? Ilmu psikologi merupakan ilmu yang termasuk baru berkembang di Indonesia. Sehingga banyak masyarakat yang kurang memahami pentingnya ilmu psikologi di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, ada persepsi dan stigma yang kurang pas dalam memahami ilmu psikologi dan lulusan psikologi.

Jika masyarakat awam memahami ilmu psikologi sebagai ilmu penerawangan, dan berkaitan dengan dokter untuk orang sakit jiwa. Tentu hal tersebut tidak benar. Hal ini diperkuat dengan lulusan S1 Psikologi yang tidak dibekali keahlian teknis yang terlihat jelas seperti lulusan jurusan teknik dan pendidikan lainnya. Di jurusan teknik, lulusan dianggap menguasai pemahaman tentang mesin, teknologi, dan rancang bangun. Begitu juga dengan lulusan kedokteran, pengacara, dan notaris yang langsung terhubung dengan praktik profesi. Namun bagi sarjana psikologi, keahlian teknisnya lebih tidak terlihat. Ruang lingkupnya lebih melebar kemana-mana.

Jadi di artikel ini akan kita ulas sedikit tentang lulusan S1 psikologi, dan ruang lingkup aktivitas nya sejauh mana untuk menunjang karir.

 

Bidang yang Bisa Ditekuni oleh Sarjana Psikologi

Dalam menjalani praktik psikologi. Ruang lingkup sarjana psikologi lebih terbatas dibandingkan psikolog atau magister psikologi. Hal ini diatur dan diikat dalam kode etik psikologi. Seperti sarjana psikologi dilarang melakukan judgement terhadap kondisi mental klien. Perlu supervisi jika melakukan psikotes dan konseling. Walaupun begitu, masih banyak ruang aktivitas yang bisa dikembangkan oleh sarjana psikologi.

 

1. Sarjana psikologi menjadi konselor

Dalam HIMPSI atau yang dibahas di kode etik Psikologi, Lulusan S1 psikologi bisa dikategorikan sebagai ilmuwan psikologi. Dengan dasar keilmuan psikologi, lulusan S1 Psikologi bisa melakukan proses konseling sederhana. Ditambah pendidikan formal dan non-formal untuk mendukung efektifnya proses konseling; sarjana psikologi bisa mengikuti kursus dan pelatihan terapi psikologi. Namun perlu hati-hati terhadap judgement jenis gangguan klien. Perlu ada supervisi dan pendampingan dari Psikolog.

2. Menjadi tester psikotes

Dalam pemberian psikotes, dibutuhkan pemandu agar instruksi tes bisa dipahami dengan jelas oleh peserta psikotes. Oleh karena itu tester harus memahami alat tes psikologi dan mampu menyampaikan dengan jelas. Lulusan S1 Psikologi sudah terlatih menjadi tester psikotes. Sehingga sarjana psikologi bisa bekerja di biro psikologi atau lembaga penyelenggara psikotes sebagai tester. Lulusan S1 Psikologi juga bisa memberikan penilaian / integrasi parsial alat tes. Melakukan proses skoring alat tes.

3. Menjadi tenaga pendidik dan tenaga pendampingan

Lulusan S1 psikologi terdidik dalam melakukan proses konseling. Sehingga dalam bidang pendidikan, bisa ditempatkan sebagai seorang konselor. Dapat ditempatkan untuk posisi di Bimbingan konseling (BK).

Jika selama proses pembalajaran kuliah S1, mahasiswa psikologi dibekali dengan mata kuliah psikologi perkembangan, psikologi klinis, dan ABK. Maka, itu bisa menjadi modal sarjana psikologi untuk bekerja sebagai pendampingan bagi Anak berkebutuhan khusus. Dengan mengikuti pelatihan tersertifikasi, seorang sarjana psikologi bisa menjadi terapis bagi anak berkebutuhan khusus, seperti speech delay, dan anak dengan keterlambatan kemampuan motorik.

4. Bekerja di perusahaan sebagai HRD

Dikarenakan lulusan psikologi mendapatkan pendidikan dalam bidang kejiwaan manusia. Setidaknya terdidik dan lebih peka dalam memahami manusia berikut dinamika dan permasalahannya. Sehingga, di dalam perusahaan, seorang sarjana psikologi cenderung lebih kompeten di tempatkan dalam bidang HRD.

Secara singkat, HRD berhubungan dengan manajemen karyawan dari rekrutmen hingga pensiun. Di perusahaan, HRD memiliki tugas dalam proses rekrutmen dan pemilihan karyawan, orientasi karyawan baru dan perubahaan job desk atau struktural. HRD juga memiliki peran untuk memanajemen dan mengorganisir kondisi kerja yang kondusif, mengelola hubungan antara karyawan, dan pelaksanaan pengembangan training.

5. Sarjana psikologi potensial sebagai tim Marketing

Dikarenakan aktivitas selling, promosi, dan marketing lebih banyak berinteraksi dengan calon klien, atau orang lain. Maka, seorang lulusan S1 psikologi, setidaknya memiliki keunggulan dalam mengenali karakteristik calon klien. Sehingga, diharapkan mampu membangun interaksi dan mengajak klien untuk membeli produk atau memakai jasa yang ditawarkan. Seorang lulusan S1 diharapkan mampu menguasai kemampuan persuasi dan mampu melihat basic need calon klien. Ditambah dalam perkuliahan, biasanya ada peminatan psikologi pemasaran, dan psikologi komunikasi.

6. Segala pekerjaan yang melibatkan interaksi manusia

Selain yang sudah kami sebutkan di atas. Pada dasarnya, sarjana psikologi bisa bekerja dimana saja selama melibatkan interaksi dengan manusia. Itu berarti sarjana psikologi harusnya tidak akan kehabisan peluang usaha. Karena setiap dia berinteraksi dengan manusia, dia bisa menggunakan ilmu psikologi yang telah dipelajarinya untuk membantunya mencapai tujuan. Seperti mempelajari tipologi kepribadian, kebutuhan dasar, dinamika komunitas, sampai ke permasalahan gangguan kejiwaan. Sehingga, baik dalam interaksi dengan pasangan, dengan tetangga, orangtua, anggota keluarga, perkumpulan organisasi, rekan kerja, dan semua orang… maka seorang sarjana psikologi perlu menggunakan ilmu psikologi yang telah dipelajarinya.

Demikian adalah artikel singkat tentang peluang kerja sarjana psikologi. Lebih tepatnya, ilmu yang didapatkan dari pendidikan S1 Psikologi bisa diaplikasikan ke banyak hal dalam kehidupannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan dalam melihat peluang sebagai seorang sarjana psikologi.

 

 

 

 

 

admin Tidak ada komentar

Tokoh-tokoh dalam Psikologi Selain Sigmund Freud

Tokoh-tokoh dalam Psikologi. Ketika mendengar kata psikologi, yang sering terlintas dipikiran kita adalah salah satu tokoh terkenalnya, yaitu Sigmund Freud dengan konsep id – ego – superegonya . Tapi ternyata banyak tokoh lain yang menjadi pendiri atau yang mempelopori berbagai teori psikologi yang digunakan saat ini selain Sigmund Freud.

Sebelum mempelajari ilmu psikologi lebih dalam, alangkah lebih baiknya bila kita berkenalan terlebih dulu dengan tokoh-tokoh tersebut. Berikut ini adalah tokoh-tokoh dalam ilmu psikologi :

 

  1. Wilhelm Wundt (1832 – 1920)

Wilhelm Wundt merupakan tokoh psikologi yangseringkali dianggap sebagai bapak psikologi modern berkat jasanya mendirikan laboratorium psikologi pertama kali di Leipzig. Wundt awalnya dikenal sebagai seorang sosiolog, dokter, filsuf dan ahli hukum. Gelar kesarjanaan Wundt adalah dari bidang hukum dan kedokteran.

Wundt dikenal sebagai seorang ilmuwan yang banyak melakukan penelitian. Termasuk penelitian tentang proses sensori yaitu suatu proses yang dikelola oleh panca indera. Pada tahun 1875, Wundt pindah ke Leipzig, Jerman.

Pada tahun 1879 Wundt dan murid-muridnya mendirikan laboratorium psikologi untuk pertama kalinya di kota tersebut. Berdirinya laboratorium psikologi inilah yang dianggap sebagai titik tolak berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang terpisah dari ilmu-ilmu induknya yaitu Ilmu Filsafat dan Ilmu Faal. Wundt mengabdikan diri selama 46 tahun sisa hidupnya untuk melatih para psikolog dan menulis lebih dari 54.000 halaman laporan penelitian dan teori.

 

  1. Ivan Petrovich Pavlov (1849 – 1936)

Pavlov sebenarnya bukanlah sarjana psikologi dan tidak mau disebut sebagai ahli psikologi. Hal ini karena Pavlov adalah seorang sarjana di bidang ilmu faal yang fanatik. Eksperimen Pavlov yang sangat terkenal di bidang psikologi dimulai ketika ia melakukan studi tentang pencernaan.

Dalam penelitian tersebut Pavlov melihat bahwa subyek penelitiannya berupa seekor anjing akan mengeluarkan air liur sebagai respons atas munculnya makanan. Pavlov membuat perlakuan khusus pada anjing tersebut yang diiringi dengan pemberian makanan. Kemudian diamatinya, bahwa ada respon-respon tertentu yang memunculkan air liur ketika ritual pemberian makanan diberikan. Walaupun ada maupun tidak ada makanan yang diberikan ke anjing tersebut.

Pavlov kemudian mengeksplorasi fenomena ini dan kemudian mengembangkan satu studi perilaku (behavioral study) yang dikondisikan. Kemudian teori ini dikenal dengan teori Classical Conditioning. Menurut teori ini, ketika makanan yang disebut sebagai stimulus yang tidak dikondisikan atau tidak dipelajari akan dipasangkan atau diikutsertakan dengan bunyi bel (bunyi bel disebut sebagai stimulus yang dikondisikan atau dipelajari). Maka bunyi bel akan menghasilkan respons yang sama, yaitu keluarnya air liur dari si anjing percobaan.

 

Hasil penelitian ini kemudian menghantarkan Pavlov menjadi pemenang hadiah Nobel. Selain itu, teori ini merupakan dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviourisme, Sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi penelitian mengenai proses belajar dan pengembangan teori-teori tentang belajar.

 

  1. Emil Kraepelin (1856 – 1926)

Kraepelin menjadi dokter di Wurzburg tahun 1878. Kemudian menjadi dokter di rumah sakit jiwa Munich. Pada tahun 1882 Emil Kraepelin pindah ke Leipzig untuk bekerja dengan Wundt yang pernah menjadi kawannya semasa mahasiswa. Dari tahun 1903 sampai meninggalnya, Emil Kraepelin menjadi profesor psikiatri di klinik psikiatri di Munich dan sekaligus menjadi direktur klinik tersebut.

Emil Kraepelin adalah psikiatris yang mempelajari gambaran dan klasifikasi penyakit-penyakit kejiwaan, yang akhirnya menjadi dasar penggolongan penyakit-penyakit kejiwaan yang disebut sebagai DSM. DSM yaitu Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders merupakan buku panduan yang terus dikembangkan dan menjadi buku panduan bagi psikolog dan ilmuan psikologi diseluruh dunia hingga saat ini.  DSM diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA).

Emil Kraepelin percaya bahwa jika klasifikasi gejala-gejala penyakit kejiwaan dapat diidentifikasi maka asal usul dan penyebab penyakit kejiwaan tersebut akan lebih mudah diteliti.

Kraepelin menjadi terkenal terutama karena penggolongannya mengenai penyakit kejiwaan yang disebut psikosis. Emil Kraepelin membagi psikosis dalam dua golongan utama yaitu dimentia praecox dan psikosis manic-depresif. Dimentia praecox merupakan gejala awal dari penyakit kejiwaan yang disebut schizophrenia.

Kraepelin juga dikenal sebagai tokoh yang pertama kali menggunakan metode psikologi pada pemeriksaan psikiatri, antara lain menggunakan test psikologi untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan kejiwaan.

Salah satu test yang diciptakannya di kenal dengan nama test Kraepelin. Tes Kraepelin berupa tes hitung deret angka. Digunakan untuk mengukur tingkat ketelitian, kecepatan kerja, dan kemampuan seseorang bekerja di dalam tekanan kerja. Test Kraepelin banyak digunakan oleh psikolog dan ilmuan psikologi sampai dengan saat ini. Dan merupakan salah satu alat tes psikologi yang sering digunakan dalam proses psikotes untuk ke perusahaan. Baik dalam proses seleksi karyawan, promosi jabatan, rotasi, evaluasi kinerja, maupun efisiensi karyawan.

 

  1. Alfred Binet (1857 – 1911)

Alfred Binet dikenal sebagai seorang psikolog dan juga pengacara atau ahli hukum. Hasil karya terbesar dari Alfred Binet di bidang psikologi adalah apa yang sekarang ini dikenal dengan IQ atau Intelligence Quotient. Binet menggolongkan kemampuan mental seseorang ke dalam nilai IQ. Alfred Binet merupakan anggota komisi investigasi masalah-masalah pendidikan di Perancis. Dia menemukan masalah berkaitan dengan aspek kognitif pada bidang pendidikan.

Alfred Binet kemudian mengembangkan sebuah test untuk mengukur usia mental anak-anak yang akan masuk sekolah. Usia mental tersebut merujuk pada kemampuan mental anak pada saat ditest dibandingkan pada anak-anak lain di usia yang berbeda. Sehingga didapatkan kemampuan mental seseorang dibandingkan dengan rata-rata orang di usia yang sama. Dengan kata lain, jika seorang anak dapat menyelesaikan suatu test atau memberikan respons secara tepat terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diperuntukan bagi anak berusia sepuluh tahun maka ia dikatakan telah memiliki usia mental sepuluh tahun.

 

  1. Alfred Adler (1870 – 1937)

Adler mendapat tawaran kerjasama pada tahun 1902 dari Freud untuk bergabung dalam kelompok diskusi untuk membahas masalah psikopatologi. Adler akhirnya ikut bergabung dan kemudian menjadi teman diskusi setia Freud. Namun hubungan Freud dan Adler tersebut tidak berlangsung lama.

Pada tahun 1907, Adler menulis sebuah paper berjudul “Organ Inferiority” yang menjadi pemicu rusaknya hubungan Freud dengan Adler. Dalam tulisan tersebut Adler mengatakan bahwa setiap manusia pada dasarnya mempunyai kelemahan organis. Manusia tidak dilengkapi dengan alat-alat tubuh untuk melawan alam seperti yang dimiliki oleh hewan untuk bertahan hidup.

Beberapa hewan dimiliki kemampuan kamuflasi, kemampuan lari untuk menghindari pemangsa, taring dan cakar untuk, sensitivitas penciuman, dan pendengaran, serta kemampuan survival lainnya. Kelemahan-kelemahan organis inilah yang justru membuat manusia lebih unggul dari makhluk-makhluk lainnya, karena mendorong manusia untuk melakukan kompensasi (menutupi kelemahan).

Adler juga tidak sependapat dengan teori psikoseksual Freud. Pada tahun 1911, Adler meninggalkan kelompok diskusi, bersama dengan delapan orang koleganya, dan mendirikan sekolah sendiri. Sejak itu ia tidak pernah bertemu lagi dengan Freud.

 

  1. Carl Gustav Jung (1875 – 1961)

Jung lulus dari fakultas kedokteran di University of Basel dengan spesialisasi di bidang psikiatri pada tahun 1900. Pada tahun yang sama ia bekerja sebagai asisten di rumah sakit jiwa Zurich. Di rumah sakit ini, Jung tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang kehidupan para pasien schizophrenic. Kemudian ketertarikan ini akhirnya membawa Jung melakukan kontak dengan Freud.

Setelah Jung membaca tulisan Freud yang berjudul Interpretation of Dreams, Jung mulai melakukan korespondensi dengan Freud. Akhirnya mereka bertemu di rumah Freud di Vienna tahun 1907. Dalam pertemuan tersebut Freud begitu terkesan dengan kemampuan intelektual Jung dan percaya bahwa Jung dapat menjadi juru bicara bagi kepentingan psikoanalisa karena ia bukan orang Yahudi. Jung juga dianggap sebagai orang yang patut menjadi penerus Freud dan berkat dukungan Freud Jung kemudian terpilih sebagai presiden pertama International Psychoanalytic Association pada tahun 1910. Namun pada tahun 1913, hubungan Jung dan Freud menjadi retak. Tahun berikutnya, Jung mengundurkan diri sebagai presiden dan bahkan keluar dari keanggotaan assosiasi tersebut. Sejak saat itu Jung dan Freud tidak pernah saling bertemu.

 

  1. John Broades Watson (1878 – 1958)

J.B. Watson mempelajari ilmu filsafat di University of Chicago dan memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1903 dengan disertasi berjudul “Animal Education”. Watson dikenal sebagai ilmuwan yang banyak melakukan penyelidikan tentang psikologi binatang. Pada tahun 1908 Watson menjadi profesor dalam psikologi eksperimenal dan psikologi komparatif di John Hopkins University di Baltimore dan sekaligus menjadi direktur laboratorium psikologi di universitas tersebut. Antara tahun 1920-1945 Watson meninggalkan universitas dan bekerja dalam bidang psikologi konsumen. John Watson dikenal sebagai pendiri aliran behaviorisme di Amerika Serikat.

Karya J.B. Watson yang paling dikenal adalah “Psychology as the Behaviourist view it” (1913). Menurut Watson, psikologi haruslah menjadi ilmu yang obyektif, oleh karena itu ia tidak mengakui adanya kesadaran yang hanya diteliti melalui metode introspeksi. Watson juga berpendapat bahwa psikologi harus dipelajari seperti orang mempelajari ilmu pasti atau ilmu alam. Oleh karena itu, psikologi harus dibatasi dengan ketat pada penyelidikan-penyelidikan tentang tingkah laku yang nyata saja.

Meskipun banyak kritik terhadap pendapat Watson, namun harus diakui bahwa peran Watson tetap dianggap penting. Karena Watson berkontribusi mengembangkan metode-metode obyektif dalam psikologi. Disini, watson berkontribusi mengangkat Psikologi sebagai ilmu pasti yang bisa diuji validitas, reliabilitas dan objektivitasnya disetarakana dengan ilmu pasti lainnya.

Peran Watson dalam bidang pendidikan juga cukup penting. Watson menekankan pentingnya pendidikan dalam perkembangan tingkah laku. J.B. Watson percaya bahwa dengan memberikan kondisioning tertentu dalam proses pendidikan, maka akan dapat membuat seorang anak mempunyai sifat-sifat tertentu. Watson bahkan memberikan statemen yang sangat ekstrim untuk mendukung pendapatnya tersebut, dengan mengatakan: “Berikan kepada saya sepuluh orang anak, maka saya akan jadikan ke sepuluh anak itu sesuai dengan kehendak saya”.

 

  1. Jean Piaget (1896 – 1980)

Jean Piaget mulai terjun dalam dunia psikologi pada tahun 1940 dengan menjadi direktur laboratorium psikologi di Universitas Jeneva. Lalu kemudian ia juga terpilih sebagai ketua dari “Swiss Society for Psychologie”. Piaget adalah seorang tokoh yang amat penting dalam bidang psikologi perkembangan. Teori-teorinya dalam psikologi perkembangan yang mengutamakan unsur kesadaran (kognitif) masih dianut oleh banyak orang sampai hari ini. Teori-teori, metode-metode dan bidang-bidang penelitian yang dilakukan Piaget dianggap sangat orisinil, tidak sekedar melanjutkan hal-hal yang sudah terlebih dahulu ditemukan orang lain. Selama masa jabatannya sebagai profesor di bidang psikologi anak, Piaget banyak melakukan penelitian tentang Genetic Epistemology (ilmu pengetahuan tentang genetik). Ketertarikan Piaget untuk menyelidiki peran genetik dan perkembangan anak, akhirnya menghasilkan suatu mahakarya yang dikenal dengan nama Theory of Cognitive Development (Teori Perkembangan Kognitif). Dalam teori perkembangan kognitif, Piaget mengemukakan tahap-tahap yang harus dilalui seorang anak dalam mencapai tingkatan perkembangan proses berpikir formal. Teori ini tidak hanya diterima secara luas dalam bidang psikologi tetapi juga sangat besar pengaruhnya di bidang pendidikan.

 

  1. Carl Rogers (1902 – 1987)

Carl Ransom Rogers memperoleh gelar Master di bidang psikologi dari Columbia University pada tahun 1928 dan kemudian memperoleh gelar Ph.D di dibidang psikologi klinis pada tahun 1931. Pada tahun 1931, Rogers bekerja di Child Study Department of the Society for the prevention of Cruelty to Children (bagian studi tentang anak pada perhimpunan pencegahan kekerasan tehadap anak) di Rochester, NY. Pada masa-masa berikutnya ia sibuk membantu anak-anak bermasalah/nakal dengan menggunakan metodemetode psikologi. Pada tahun 1939, ia menerbitkan satu tulisan berjudul “The Clinical Treatment of the Problem Child”, yang membuatnya mendapatkan tawaran sebagai profesor pada fakultas psikologi di Ohio State University. Dan pada tahun 1942, Rogers menjabat sebagai ketua dari American Psychological Society. Carl Rogers adalah seorang psikolog humanistik yang menekankan perlunya sikap saling menghargai dan tanpa prasangka (antara klien dan terapist) dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah kehidupannya. Rogers menyakini bahwa klien sebenarnya memiliki jawaban atas permasalahan yang dihadapinya dan tugas terapist hanya membimbing klien menemukan jawaban yang benar. Menurut Rogers, teknik-teknik assessment dan pendapat para terapist bukanlah hal yang penting dalam melakukan treatment kepada klien. Hasil karya Rogers yang paling terkenal dan masih menjadi literatur sampai hari ini adalah metode konseling yang disebut Client-Centered Therapy.

 

  1. Erik Erikson (1902 – 1994)

Erik Homburger Erikson belajar psikologi pada Anna Freud (putri dari Sigmund Freud) di Vienna Psycholoanalytic Institute selama kurun waktu tahun 1927-1933. Pada tahun 1933 Erikson pindah ke Denmark dan disana ia mendirikan pusat pelatihan psikoanalisa (psychoanalytic training center). Pada tahun 1939 ia pindah ke Amerika serikat dan menjadi warga negara tersebut, dimana ia sempat mengajar di beberapa universitas terkenal seperti Harvard, Yale, dan University of California di Berkley. Erik Erikson sangat dikenal dengan tulisan-tulisannya di bidang psikologi anak. Berangkat dari teori tahap-tahap perkembangan psikoseksual dari Freud yang lebih menekankan pada dorongan-dorongan seksual, Erikson mengembangkan teori tersebut dengan menekankan pada aspek-aspek perkembangan sosial. Dia mengembangkan teori yang disebut theory of Psychosocial Development (teori perkembangan psikososial) dimana ia membagi tahap-tahap perkembangan manusia menjadi delapan tahapan.

 

  1. Burrhus F. Skinner (1904 – 1990)

Burrhus Frederic Skinner menyelesaikan sekolahnya dan memperoleh gelar sarjana psikologi dari Harvard University. Setahun kemudian ia juga memperoleh gelar doktor (Ph.D) untuk bidang yang sama. Pada tahun 1945, ia menjadi ketua fakultas psikologi di Indiana University dan tiga tahun kemudian ia pindah ke Harvard dan mengajar di sana sepanjang karirnya. Skinner adalah salah satu psikolog yang tidak sependapat dengan Freud. Menurut Skinner meneliti ketidaksadaran dan motif tersembunyi adalah suatu hal yang percuma karena sesuatu yang bisa diteliti dan diselidiki hanya perilaku yang tampak/terlihat. Oleh karena itu, ia juga tidak menerima konsep tentang self-actualization dari Maslow dengan alasan hal tersebut merupakan suatu ide yang abstrak belaka. Skinner memfokuskan penelitian tentang perilaku dan menghabiskan karirnya untuk mengembangkan teori tentang Reinforcement. Dia percaya bahwa perkembangan kepribadian seseorang, atau perilaku yang terjadi adalah sebagai akibat dari respons terhadap adanya kejadian eksternal. Dengan kata lain, kita menjadi seperti apa yang kita inginkan karena mendapatkan reward dari apa yang kita inginkan tersebut. Bagi Skinner hal yang paling penting untuk membentuk kepribadian seseorang adalah melalui Reward dan Punishment. Pendapat ini tentu saja amat mengabaikan unsur-unsur seperti emosi, pikiran dan kebebasan untuk memilih sehingga Skinner menerima banyak kritik.

 

  1. Abraham Maslow (1908 – 1970)

Abraham Maslow sempat belajar di bidang Hukum tetapi kemudian tidak dilanjutkannya. Ia akhirnya mengambil bidang studi psikologi di University of Wisconsin, dimana ia memperoleh gelar Bachelor tahun 1930, Master tahun 1931, dan Ph.D pada tahun 1934. Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan). Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhankebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri).

 

  1. Albert Bandura (1925 – )

Albert Bandura memperoleh gelar Master di bidang psikologi pada tahun 1951 dan setahun kemudian ia juga meraih gelar doktor (Ph.D). Setahun setelah lulus, ia bekerja di Standford University. Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran sosial (Social Learning Theory), salah satu konsep dalam aliran behaviorisme yang menekankan pada komponen kognitif dari pikiran, pemahaman dan evaluasi. Albert Bandura menjabat sebagai ketua APA pada tahun 1974 dan pernah dianugerahi penghargaan Distinguished Scientist Award pada tahun 1972.

 

admin Tidak ada komentar

Memahami Problematika Remaja

Memahami Problematika Remaja. Setiap manusia memiliki tahapan fase perkembangan, mulai dari masa kanak-kanak, masa dewasa dan lanjut usia. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Setiap fase usia memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari fase-fase pertumbuhan yang lain. Demikian pula dengan fase remaja, memiliki ciri-ciri yang berbeda dan karakteristik yang berbeda pula dari fase kanak-kanak, dewasa dan tua.  Remaja adalah masa ketika identitas dikembangkan lebih besar (Erikson dalam Djiwandono, 2002).

Selain itu Pola-pola hubungan sosial mulai berubah. Menyerupai orang dewasa muda, remaja sering merasa berhak untuk membuat keputusan sendiri. Dengan kata lain, anak remaja seringkali merasa bisa membuat keputusan sendiri sedangkan secara psikologis dirinya belum benar-benar siap untuk menerima konsekuensi dari keputusan yang diambil. Adapun menurut Blos (1989) hampir sebagian besar remaja mengalami suatu konflik emosi.

Untuk sebagian besar remaja, kekacauan emosi dapat ditangani dengan baik tetapi untuk sebagian lainnya kekacauan emosi menjadi bumerang yang bisa memunculkan masalah-masalah remaja. Satu dari masalah yang paling serius dari remaja adalah kenakalan remaja dan mayoritas yang mengalami kenakalan remaja adalah laki-laki.

Anak-anak yang mengalami kenakalan remaja biasanya memiliki prestasi rendah dan diberi dukungan oleh kelompok bermain atau teman sebayanya. Penyebab terjadinya kenakalan remaja sangatlah kompleks, yang berarti satu sebab bisa berpotensi menimbulkan sebab yang lain. Secara psikologi, kenakalan remaja wujud daripada konflik yang tidak diselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak, sehingga fase remaja gagal dalam menjalani proses perkembangan jiwanya. Dengan demikian, remaja yang tidak menyelesaikan fase perkembangan di masa kanak-kanak dengan baik akan rentan mengalami kenakalan remaja.

 

Adapun jenis-jenis kenakalan remaja adalah sebagai berikut :

  1. Pertentangan dan pemberontakan

Pertentangan dan pemberontakan adalah bagian alamiah dari kebutuhan para remaja untuk menjadi dewasa yang mandiri dan peka secara emosional. Remaja suka memberontak dan idealis kadang-kadang ketegangan-ketegangan sering terjadi dengan menantang orangtua, guru dan orang-orang yang ada di sekitar mereka. dengan gagasan-gagasannya yang kadang berbahaya dan kaku.

  1. Perilaku menyimpang

Perilaku menyimpang adalah berbagai tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat pada umumnya seperti tawuran, merokok, mencoba minuman keras, membolos, mengucapkan kata-kata kasar, memakai pakaian yang mencoolok, bermalas-malasan, membuat model rambut yang sembarangan, dan lain-lain.

Berbagai perilaku kenakalan remaja masih sangat fenomenal dan terus berkembang di masyarakat sehingga bisa menyebabkan keresahan. Orangtua dari remaja nakal atau bermasalah cenderung memiliki aspirasi yang minim mengenai anak-anaknya, menghindari keterlibatan keluarga dan kurangnya bimbingan orangtua terhadap remaja. Kondisi demikian menyebabkan anak remaja rentan mengalami konflik dan melakukan perilaku menyimpang. Sebaliknya, suasana keluarga yang menimbulkan rasa aman dan menyenangkan akan menumbuhkan kepribadian yang wajar dan begitu pula sebaliknya. Dengan demikian, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangatlah penting pengaruhnya bagi anak-anak remaja agar tidak terjebak dalam kenakalan remaja. Menciptakan keluarga yang harmonis dan memberikan rasa aman tentu dapat membantu mengurangi angka terjadinya kenakalan remaja.

 

admin Tidak ada komentar

Psikotes Online Sebagai Solusi Pemecahan Masalah Termudah

Psikotes Online – semakin canggihnya teknologi sekarang semuanya jadi lebih mudah dan praktis. Banyak sekali berbagai macam jasa yang juga ditawarkan melalui media online. Jangan khawatir karena disini justru akan memberimu lebih banyak kemudahan karena hanya cukup di depan handphone atau di depan komputer semuanya dapat teratasi dengan baik. Tak luput juga seperti jasa konsultasi dengan psikolog ya. Sekarang juga semakin banyak para psikolog yang menawarkan jasanya melalui dunia online. Dengan demikian akan membuat Anda lebih mudah jika ingin menghubunginya tanpa harus datang langsung. 

Wajib Anda ketahui bahwa konsultasi dengan psikolog ini tidak hanya dalam lingkup kesehatan mental ya. Sebab psikolog juga memberimu kesempatan untuk berkeluh kesah tentang permasalahan hidup yang sedang Anda alami. Untuk itu jika Anda sedang memiliki permasalahan yang teramat rumit Anda dapat berkonsultasi melalui psikolog melalui online.  Selain itu psikolog online juga sangat memberimu banyak keuntungan. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Masalah lebih cepat selesai

Yang pertama adalah masalah yang sedang Anda hadapi akan lebih cepat terselesaikan. Sebab hanya dengan media online Anda dapat menceritakan semua permasalahanmu. Biasanya disini Anda hanya cukup menulis dalam teks baik berupa sms ataupun email maka psikolog akan dapat membacanya dengans egera. Setelah itu secepat mungkin akan ada sebuah respon yang terbaik dalam tempo waktu yang lebih cepat. 

2. Tanpa ada sesi pertemuan

Berikut ya adalah tanpa adanya sesi pertemuan atau berhadapan muka secara langsung. Tentu hal ini akan sangat bermanfaat buat seorang klien yang terkadang merasa malu jika berbicara tentang masalahnya. Jadi dengan hanya bercerita melalui pesan akan lebih membuatnya merasa leluasa dan tanpa ada beban. Sehingga penyampaian masalah akan dapat berjalan lebih lancar tanpa ada rasa risih atau rasa sungkan. 

Baca Juga: Berikut Adalah Manfaat yang Hadir Dalam Layanan Jasa Konseling

3. Pembayaran melalui media transfer

Selanjutnya adalah kemudahan dalam tahap pembayaran ya. Berbeda jika bertemu secara langsung yang membayar lebih banyak dengan uang tunai. Maka psikolog melalui online biasanya memberimu kemudahan pembayaran melalui transfer. Sehingga Anda akan dapat memilih yang sesuai dengan kondisi keuangan yang Anda miliki. Jadi disini Anda akan terhindar dari kurang nya dana ya. Karena jika melakukan pembayaran tunai takutnya Anda sedang memiliki uang yang tidak cukup. Tetapi jika transfer Anda akan dapat lebih berpikir dengan baik sebelumnya. 

4. Dapat memilih psikolog dengan leluasa

Kemudahan berikutnya adalah semakin banyaknya psikolog melalui dunia online akan memberimu kesempatan yang lebih banyak untuk dapat memilih yang sesuai Anda inginkan. Sebab dengan hal ini Anda hanya cukup memilih saja tanpa berfikir ongkos datang ke lokasi praktek. Namun sebelumnya Anda juga harus mengetahui semua detailnya secara rinci agar pelayanan dapat berjalan lebih maksimal.  Biasanya biografi psikolog akan selalu terlampir dalam alamat website jasa yang ditawarkan. Anda harus mempelajarinya dengan baik dan pastikan sesuai dengan kebutuhan permasalahan yang sedang Anda hadapi. 

Diatas adalah beberapa kemudahan yang akan Anda dapatkan jika Anda memilih berkonsultasi dengan psikolog melalui dunia online. Pastinya Anda akan merasa lebih mudah untuk mendapatkan solusi atas permasalahan hidupmu ya. Ingat jangan menunda lagi untuk berkonsultasi dengan psikolog agar masalahmu segera berakhir tanpa masalah baru. Untuk itu disini saya rekomendasikan buat Anda yaitu Deepa Jasa Psikologi dan Konseling. Yang dapat Anda hubungi melalui media online di alamat email info@deepapsikologi.com atau di deepapsikologi@gmail.com. selain itu Anda juga dapat menghubungi melalui nomor handphone 0897-3475-777 atau di 085-291-407-885. Pastinya deepa psikologi akan memberikan responnya dengan cepat. 

admin Tidak ada komentar

Cabang-Cabang Ilmu Psikologi yang Wajib Kamu Ketahui

Cabang Ilmu Psikologi. Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental manusia. Psikologi tidak mempelajari jiwa atau mental tersebut secara langsung dikarenakan sifatnya yang abstrak. Tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya. Berikut ini adalah beberapa cabang dari ilmu psikologi yang perlu kamu ketahui :

 

  1. Psikologi Abnormal

Cabang dari psikologi ini meneliti dan melakukan intervensi kepada gangguan-gangguan kejiwaan, seperti autisme, perilaku seksual menyimpang, gangguan kepribadian, dan lain-lain. Tugas mereka adalah mendiagnosa gangguan apa yang dimiliki seseorang dan melakukan terapi agar orang tersebut dapat hidup dengan normal di dalam masyarakat. Biasanya, pandangan masyarakat umum dari sesuatu yang namanya “psikolog” adalah apa yang digambarkan dari praktisi cabang psikologi ini. Praktisinya biasanya dikenal dengan sebutan psikolog (klinis), konselor atau psikoterapis.

 

  1. Psikologi Pendidikan

Psikologi Pendidikan mempelajari tentang hal-hal yang membantu atau menghambat proses mengajar di sekolah. Misalnya, persepsi murid kepada guru, di mana persepsi ini dapat membantu atau menghalangi murid dalam menerima materi yang diajarkan. Kadang, ahli psikologi di bidang pendidikan juga memiliki kemampuan memberikan terapi kepada anak yang memiliki gangguan psikologis. Walaupun sebenarnya terapi bukanlah bidang utama mereka. Sebaiknya, jika anak memiliki gangguan psikologis, anak tetap dibawa ke ahli psikologi perkembangan atau psikolog klinis.

 

  1. Psikologi Industri dan Organisasi

Cabang ini meneliti tentang kondisi terbaik agar karyawan di sebuah perusahaan dapat bekerja dengan maksimal, mulai dari kondisi fisik dari tempat bekerja sampai dengan kondisi psikologis karyawan. Tema yang dibahas oleh ahli di bidang ini mulai dari tingkat terangnya cahaya di tempat kerja, interaksi karyawan-atasan, motivasi karyawan, kepuasan kerja sampai dengan penanganan masalah di rumah yang dapat mengganggu performa di tempat kerja.

 

  1. Biopsikologi

Cabang ini mempelajari bagaimana otak mengontrol perilaku. Misalnya, jika ada seseorang yang kurang mampu memusatkan fokusnya. Maka, mungkin ada yang salah dengan syaraf, neurotransmiter atau komposisi kimia di otakmu. Jika kesalahan ini diperbaiki dengan obat atau operasi, maka gangguan psikologismu akan tersembuhkan. Ahli di bidang ini biasanya bekerja di laboratorium atau di rumah sakit. Bagi kamu yang butuh konseling biasa, tidak perlu menghubungi mereka.

 

  1. Psikologi Kognitif

Ahli psikologi kognitif adalah mereka yang tertarik pada proses berpikir manusia. Mereka mempelajari bagaimana memori itu dibentuk, bagaimana motivasi membuat manusia melakukan sesuatu, proses manusia memecahkan masalah (problem solving), membuat keputusan (decision making), dan lain-lain. Jika kamu perlu untuk “curhat” tentang gangguan kejiwaan keluargamu, ahli psikologi di bidang ini mungkin tidak akan terlalu tepat, karena mereka lebih memiliki kemampuan untuk melihat proses psikologis yang lebih sempit.

 

  1. Psikologi Komparatif

Psikologi Komparatif membandingkan antara perilaku yang ada di manusia dengan perilaku yang terdapat pada binatang lain yang memiliki otak. Hal ini dipelajari karena dalam beberapa hal, sistem kerja otak dan binatang cukup mirip. Misalnya, dalam bagaimana sebuah kelompok memilih pemimpin, bagaimana kelompok menghukum anggotanya yang melanggar peraturan, bagaimana cara individu mengatasi ketakutan, dan lain-lain. Karena subjek utama yang diteliti ahli psikologi di bidang ini adalah binatang, maka curhat dengan mereka akan membuahkan penjelasan yang lebih primitif atau kembali ke akar evolusi. Misalnya, jika ada anak yang takut akan gelap, mereka akan menjelaskan bahwa ketakutan ini adalah warisan dari nenek moyang kita yang masih hidup di alam liar, sehingga akan terancam keamanannya oleh hewan karnivora di tempat gelap.

 

  1. Psikologi Cross-cultural (lintas-budaya)

Cabang ini membandingkan antara struktur psikologis manusia dari beberapa budaya yang berbeda. Misalnya, perbandingan motivasi berprestasi dari orang Indonesia yang memiliki budaya kolektif dengan motivasi berprestasi orang Singapura yang lebih individualistis. Psikolog yang mendalami studi lintas-budaya biasanya tidak terlalu menajamkan kemampuan memberi terapi, tapi lebih ke kemampuan pengukuran psikologi.

 

  1. Psikologi Perkembangan

Ahli di cabang ini adalah pilihan yang tepat untuk gangguan psikologis yang berhubungan dengan perkembangan (pertumbuhan) manusia, seperti yang dijabarkan di awal artikel ini. Mereka mempelajari kematangan perkembangan pikiran manusia di masa muda, serta penurunan kualitas pikiran di masa tua. Mereka biasanya lebih sensitif dengan anomali (penyimpangan) yang sebenarnya normal, yang merupakan bagian dari perkembangan.

 

 

 

  1. Psikologi Behavioral

Cabang dari psikologi ini mempelajari cara membentuk suatu perilaku dengan proses pengkondisian. Misalnya, agar anak selalu rajin belajar, anak harus diberikan hadiah (positive reinforcement) setelah dia belajar. Praktisi dari cabang psikologi ini bisa menjadi konselor di lembaga psikologi (memberi terapi), pendamping guru di sekolah, atau bekerja di bidang yang lebih luas seperti membuat peraturan di suatu lingkungan (lengkap dengan konsekuensinya). Konsultasi dengan ahli di bidang ini akan menghasilkan sebuah sistem reward-punishment dalam menyelesaikan masalahmu. Psikologi behavioral merupakan cabang yang sudah mulai menurun pemakaiannya, meskipun masih dapat dipakai dalam beberapa kasus.

 

  1. Psikologi Eksperimental

Psikolog eksperimental adalah mereka yang bekerja di laboratorium (baik laboratorium di ruangan mau pun laboratorium terbuka yang berada di masyarakat) untuk membuktikan hal-hal yang mempengaruhi kondisi psikologi seseorang. Misalnya, dengan bekerja sama dengan ahli Psikologi Pendidikan, mereka mencari tahu efek suara bising dengan kemampuan seorang murid untuk menyerap materi pelajaran. Ahli psikologi di cabang ini lebih mampu untuk melihat pola di masyarakat secara general (sebagai kelompok) dibandingkan memberikan terapi untuk orang-per-orang.

 

  1. Psikologi Forensik

Psikologi Forensik berhubungan dengan bidang hukum. Pekerjaan mereka adalah memberikan kesaksian ahli di persidangan, mewawancara anak yang dicurigai menjadi korban abuse, membantu anak menyiapkan diri untuk memberi kesaksian, dan mengukur kondisi mental terdakwa.

 

  1. Psikologi Kesehatan

Cabang ini mempelajari tentang cara untuk menjaga kesehatan dan menghadapi masa sakit. Mereka memiliki kompetensi untuk menasihati pasien, keluarga pasien atau bahkan orang yang masih sehat tentang cara untuk mempertahankan kondisi tubuh agar tetap sehat. Tentu sebaiknya kita hanya pergi berkonsultasi ke mereka jika memiliki masalah psikologis yang mempengaruhi kesehatan fisik seseorang.

 

  1. Psikologi Kepribadian

Setiap orang itu unik, dan cabang psikologi ini mencoba memetakan kepribadian-kepribadian yang ada di dunia. Misalnya, dengan alat ukur yang sudah distandarkan. Ahli di cabang ini bisa mengetahui apakah kamu seorang ekstrovert atau introvert, serta berdasarkan temuan ini mengetahui bagaimana cara terbaik untukmu mendapatkan energi tambahan. Serta dengan alat ukur lain, bisa diketahui apakah kamu seorang pemikir (thinking) atau orang yang mengandalkan intuisi (feeling), dan pekerjaan apa yang cocok untuk bagimu. Ahli di bidang ini cukup baik untuk menjadi tempat konsultasi mengenai bakatmu dan pekerjaan seperti apa yang cocok denganmu.

 

  1. Psikologi Sosial

Cabang Psikologi Sosial tertarik dengan perilaku sosial manusia (interaksi antara satu manusia dengan manusia lain): komunikasi nonverbal, rasisme, perilaku sebuah kelompok, interaksi sosial, dan lain-lain. Ahli di cabang ini biasanya lebih mampu mengatasi masalah psikologi kemasyarakatan daripada individu.

Cabang ini adalah yang paling muda diantara yang lain. Pendekatan yang diambil adalah menguatkan nilai atau ciri positif yang dimiliki seseorang. Sehingga dia dapat meraih kematangan dan kesuksesan yang optimal dalam hidupnya. Cabang psikologi positif ini melihat manusia sebagai mahluk yang dari sananya (ketika dilahirkan) sudah memiliki nilai positif. Ahli di bidang ini dapat menjadi konselor yang cukup baik, walau pun sebaiknya tidak menangani keluhan abnormalitas pada kejiwaan.

 

Demikian artikel tentang Cabang-Cabang Ilmu Psikologi yang Wajib Kamu Ketahui. Semoga semakin menambah pemahaman kita tentang luasnya aplikasi psikologi dalam kehidupan sehari-hari di banyak bidang.