Metode dalam ilmu Psikologi – Pasti kalian sudah tau apa sih itu psikologi ? Jika kalian belum tau, kalian terlebih dahulu harus baca apa pengertian psikologi.
Pengertian Metode
Sebelum lanjut, kita akan bahas apa itu metode. Menurut kalian apa itu metode?
Metode ialah suatu jalan atau cara untuk mencapai hasil atau tujuan dalam ilmu pengetahuan. Sebenarnya banyak metode dalam psikologi, hal ini dimaksudkan agar kelemahan metode yang satu dapat ditutup oleh kesempurnaan pada metode yang lain.
Metode-metode tersebut dapat dibedakan menjadi :
- Metode yang bersifat filosofis
Contohnya : Metode Intuitif, metode kontemplatif, metode Religius
- Metode yang bersifat empiris
Contohnya : metode observasi, metode pengumpulan data, metode eksperimen, metode klinis.
Nah sekarang saya akan menjelaskan masing-masing dari contoh filosofis dan empiris.
Metode bersifat Filosofis
1. Metode intuitif
Metode yang dilakukan dengan sengaja untuk mengadakan suatu penyelidikan atau dengan cara tidak sengaja dalam pergaulan sehari-hari.
2. Metode kontemplatif
Metode yang dilakukan dengan jalan merenungkan objek yang akan diketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir.
3. Metode Filosofis Religius
Metode yang digunakan dengan menggunakan materi agama, sebagai alat utama untuk meliputi pribadi manusia. Nilai-nilai yang terdapat dalam agama dianggap sebagai kebenaran absolut dan pasti.
Silahkan baca artikel kami lainnya, tes psikologi online
dan jasa psikotes
Metode bersifat Empiris
Metode bersifat empiris yaitu:
1. Metode observasi
Terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
- Metode Introspeksi (retrospeksi)
intro = dalam, sedangkan spectare = melihat. Instropeksi arinya melihat kedlaam, sering juga disebut retrospkesi yang berarti melihat kemabli (retro : kembali; dan spectare : melihat). Metode ini merupakan suatu metode penelitian dengan melihat peristiwa-peristiwa kedalam dirinya sendiri.
- Metode Introspeksi eksperimental
Adalah suatu metode introspeksi, yang dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen secara sengaja.
- Metode eksperimental
Berarti melihat keluar (extro : keluar; dan spectare : melihat). Adalah suatu metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk menyelidiki atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala-gejala jiwa sendiri dengan membandingkan dengan gejala jiwa orang lain dan mencoba mengambil kesimpulan dari gejala yang ditunjukkan. Subjek penelitian bukan dirinya sendiri tetapi orang lain bersifat yang objektif dalam penelitian itu.
2. Metode pengumpulan data
Terbagi menjadi 3 yaitu :
- Metode angket interview
Ialah suatu penyelidikan yang dilaksanakan dengan menggunakan daftar pertanyaan mengenai gejala-gejala kejiwaan yang harus dijawab oleh orang banyak, sehingga berdasarkan jawaban yang diperolehnya itu, dapat diketahui keadaan jiwa seseorag.
- Metode biografi
Merupakan metode tulisan tentang kehidupan seseorang yang merupakan riwayat hidup. Dalam biografi, orang menguraikan tentang keadaan, sikap-sikap ataupun sifat-sifat lain mengenai orng yang bersangkutan.
- Metode pengumpulan bahan
Suatu metode yang dilakukan dengan jalan mengumpulakn bahan, terutama pengumpulan gambar yang dibuat oleh anak-anak pada usia tertentu. Biasanya metode ini dilakukan dalam rangka untuk mengetahu keadaan jiwa anak. Yang dikumpulkan adalah hasil karyanya. Dari hasil karyanya dapat diketahui kira-kira watak si subjek.
Silahkan baca artikel kami lainnya, jasa psikotes online
dan jasa psikologi
3. Metode Eksperimen
Terbagi menjadi 3 yaitu :
- Metode Eksperimen
Adalah pengamatan secara teliti terhadap gejala-gejala jiwa yang ditimbulkan dengan sengaja untuk mengetahui sifat-sifat umum dari gejala-gejala kejiwaan.
- Metode tes
Adalah metode penyelidikan dengan menggunakan soal-soal, pertanyaan-pertanyaan atau tugas-tugas lain yang telah di standardisasikan, yang harus dijawab dan dilakukan oleh si target.
- Metode klinis
Ialah kombinasi dari bantuan klinis medis dan metode pendidikan, untuk melakukan observasi terhadap para pasien. Dengan sangat hati-hati para petugas mengajukan pertanyaan mengenai bermacam-macam hal yang ada kaitannya dengan penyakit atau gangguan mentalnya, untuk kemudian mengklasifikasikan jawaban tersebut dan mengambil kesimpulan.
Silahkan baca artikel kami lainnya, tes asesmen psikologi