admin Tidak ada komentar

Bagaimana Prosedur Konsultan Psikologi dalam Melakukan Psikotes Online?

Konsultan Psikologi – Tes psikologis adalah tes penilaian yang dilakukan oleh seorang profesional yang terampil. Biasanya seorang konsultan psikologi memiliki tujuan untuk mengevaluasi fungsi emosional, intelektual dan / atau perilaku seseorang. Penilaian psikologis dapat diberikan kepada anak-anak dan orang dewasa, dan dilakukan untuk berbagai alasan. Dan dilakukan dalam spektrum pengaturan termasuk sekolah, universitas, lembaga sosial, rumah sakit dan kesehatan rawat jalan. pengaturan perawatan.

Beberapa tes psikologis sederhana, tes tertulis dapat dijawab dengan jawaban ya atau tidak. Sementara beberapa tes lainnya dirancang untuk secara interaktif merespons lingkungan seperti virtual reality. Kemudian beberapa tes selanjutnya diberikan satu persatu yang  memerlukan interpretasi individual, serta beberapa tes psikologis yang diberikan kepada sebuah kelompok dan ditafsirkan oleh perangkat lunak yang terkomputerisasi.

Meskipun terdapat perbedaan yang luas dalam penilaian psikologis, semuanya ditujukan pada satu tujuan. Yaitu untuk membantu para konsultan psikologi mengumpulkan data dan menafsirkannya. Dengan tujuan untuk memberi tahu seseorang tentang tempat yang tepat untuk mereka saat ini, membuat mereka memahami perilaku mereka dan memperkirakan keberadaan mereka di masa depan.

Siapa yang harus menjalani & hasil apa yang diharapkan

Penilaian psikologis biasanya disarankan untuk alasan tertentu. Pada anak-anak, mereka memiliki tujuan untuk:

  • Menentukan adanya keterlambatan perkembangan, ketidakmampuan belajar atau masalah pemrosesan
  • Mendiagnosis kondisi seperti gangguan perhatian, gangguan spektrum autisme, gangguan emosi (suasana hati, gangguan kecemasan) atau gangguan perilaku mengganggu
  • Mengidentifikasi bakat atau untuk menguji kecerdasan
  • Menentukan kemampuan kejuruan (seperti untuk konsultasi karier untuk para remaja fresh graduate)
  • Melacak perkembangan intelektual
  • Menentukan masalah sosialisasi

Pada orang dewasa, penilaian psikologis dilakukan dengan tujuan untuk:

  • Pemeriksaan kepada pelamar pekerjaan untuk kemungkinan masalah psikopatologi, seperti kepribadian atau gangguan depresi
  • Tujuan pendidikan, seperti untuk menentukan kelebihan dan kekurangan seseorang
  • Untuk manajemen perilaku
  • Sebagai persyaratan untuk penggunaan pengobatan
  • Untuk menegaskan temuan klinis, seperti ketika tidak ada bukti patologi fisik yang diamati untuk kondisi tertentu

Tes psikologis sangat mirip dengan tes medis karena hanya dilakukan ketika pasien menunjukkan gejala atau ketika mereka memerlukannya.

Bagaimana cara kerjanya?

Tes psikologis baik secara Online maupun offline hampir selalu merupakan standar fungsi mental yang formal dan sistematis. Ada beberapa jenis tes psikologi dan dapat dikategorikan menjadi beberapa macam sebagai berikut:

  • Tes minat dan bakat – ini adalah tes yang dirancang untuk mengukur tingkat fungsi intelektual dan kognitif (seringkali untuk anak-anak). Mereka menggunakan protokol pengujian yang seragam dan ditafsirkan mengacu pada norma yang ditetapkan
  • Tes kecerdasan – tes yang berupaya mengukur kecerdasan (sebagai ukuran potensi)
  • Tes neuropsikologis – serangkaian tes yang mengukur kemampuan kognitif bagi mereka yang pernah mengalami kerusakan otak, cedera otak traumatis , atau masalah neurologis lainnya. Sering kali tes ini digunakan untuk mengidentifikasi gangguan dan pemeriksaan untuk anak-anak dengan keterlambatan perkembangan atau cacat mental juga termasuk dalam kategori ini
  • Tes pekerjaan – jenis tes psikologi ini bertujuan untuk menentukan seberapa baik bakat Anda dengan jalur karier yang Anda pilih
  • Tes kepribadian – tes ini mengevaluasi sifat perilaku, emosi dan sikap untuk menentukan kekuatan dan kelemahan pribadi. Serta untuk mengidentifikasi masalah kepribadian atau gangguan emosional
  • Tes klinik khusus – tes yang bertujuan untuk mengetahui masalah klinis tertentu, seperti tingkat depresi atau kecemasan
  • Tes standar – tes formal, standar, tertulis yang dievaluasi secara objektif untuk mengukur kecerdasan, sifat tertentu, atau mendeteksi adanya gangguan.

Dengan berbagai manfaat tersebut, kami Deepa yang berpengalaman sebagai Lembaga Jasa Psikologi Indonesia dapat dengan mudah membantu Anda berperan sebagai Konsultan Psikologi Anda. Dimana Anda juga dapat mencoba melakukan tes psikologi sendiri secara Online dengan mengunjungi http://psikotes.net/.

admin Tidak ada komentar

Tes Psikotes Calon TKI untuk mempersiapkan kerja di Luar Negeri

Deepapsikologi.com — Menjadi TKI atau Tenaga Kerja Indonesia pada umumnya banyak di cari oleh beberapa kalangan. Kebanyakan adalah kalangan yang memang tidak ingin bekerja di negeri sendiri, dan lebih memilih untuk bekerja di negeri orang lain. Atau yang sudah mentok mencari kerja di dalam negeri tetapi susah. Sebagian lagi memang menginginkan pekerjaan yang cukup bergengi di mata warga pedesaan.

Pikiran kebanyakan orang adalah ketika mereka ingin bekerja sebagai TKI itu adalah gajinya yang besar. Fasilitas yang sangat memadai karena biasanya Anda akan di tempatkan di tempat yang memang sangat kaya dan sukses. Namun ternyata perjalanan menuju ke sana itu tidak semudah yang di bayang kan ketika Anda ingin pergi ke sana maka bisa langsung pergi. Mungkin pada jaman dahulu seperti itu. Namun sekarang itu sangat berbeda.

Tes Psikotes Calon TKI untuk mempersiapkan kerja di Luar Negeri

Tes Psikotes Calon TKI untuk mempersiapkan kerja di Luar Negeri

artikel terkait: psikotes TKI

Psikotes diberikan untuk meminimalisir permasalahan pada TKI

Demi meningkatkan kualitas para pekerja TKI ini. Maka berbagai macam tes dan pelatihan pun akan di berikan kepada calon TKI ini. Termasuk tes psikotes calon TKI yang seperti kami tawarkan ini. Jadi ketika Anda ingin menjadi TKI keluar negeri yang logika nya nya adalah jauh dari negara kita, maka negara pun khawatir akan kejiwaan kita jika kita mengalami hal yang tidak di inginkan di luar sana. Memang dahulu permasalahan yang sering muncul karena ketidaksiapan mental TKI kerja di luar negeri.

Biro Psikologi Deepa dipercaya menjadi lembaga pelaksana psikotes bagi beberapa LPK untuk pemberangkatan ke Luar negeri

Biro Psikologi Deepa dipercaya menjadi lembaga pelaksana psikotes bagi beberapa LPK untuk pemberangkatan ke Luar negeri

 

Banyak kasus-kasus yang pernah terjadi, seperti baru sampai ke negeri tujuan.. tetapi tidak kerasan, dan ingin balik lagi ke Indonesia. Beberapa kita mampu menyesuaikan diri dengan suasana dan kondisi baru bekerja di negeri orang. banyak juga yang setelah ditraining keahlian cukup bagus, tetapi setelah di negeri asing menjadi tidak kompeten. Hal-hal seperti ini menjadi permasalahan non teknis yang harus diselesaikan.

Maka dari itu untuk mengurangi rasa khawatir tersebut di adakan lah tes psikotes calon TKI. Psikotes ini tentu di lakukan ketika mereka belum berangkat ke negara yang di tuju. Jadi mereka akan di beri pelatihan terlebih dahulu, lalu mereka akan menjalani psikotes calon TKI seperti di tempat kami.

admin Tidak ada komentar

Psikotes untuk siswa LPK kerja ke Jepang

Deepapsikologi.com — Peraturan terbaru dari pemerintah mensyaratkan psikotes bagi calon tenaga kerja Indonesia yang hendak ke luar negeri. Khususnya ke Jepang. Hal ini untuk meminimalisir ketidaksiapan mental bagi TKI. Karena dahulu, banyak TKI yang baru kerja di luar negeri menjadi tiba-tiba tidak kompeten bekerja, padahal pembekalan teknis sudah maksimal. Beberapa juga sampai terjadi kekerasan yang dilakukan oleh warga negara yang dituju. Bisa jadi karena kurang mampu mengikuti ritme kerja yang diharapkan, atau memiliki penyesuaian diri yang rendah. Banyak juga TKI yang baru ke luar negeri, tetapi ingin segera kembali ke Indonesia karena tidak kerasan di luar negeri.

pelaksanaan psikotes bagi siswa LPK sudah menjadi persyaratan yang wajib dipenuhi saat ini

pelaksanaan psikotes bagi siswa LPK sudah menjadi persyaratan yang wajib dipenuhi saat ini

Oleh karena itu, perlunya pembekalan mental bagi TKI, khususnya sebelum itu, ketika mereka masih menjadi siswa di LPK. Untuk mengetahui bagian mana yang perlu dibekali dengan perbaikan aspek psikologis. Maka, perlu ada data terukur tentang portofolio aspek psikologis. Dari data laporan psikologis tersebut, kemudian dari LPK bisa melakukan kebijaksanaan terkait kondisi siswa yang memiliki syarat minim di aspek tertentu.

 

Ada standar tertentu dalam Psikotes Jepang sesuai dengan perusahaan yang dituju

Biasanya, dari perusahaan di luar negeri yang akan dituju siswa LPK, mereka mensyaratkan aspek-aspek tertentu dari psikologis. Seperti mensyaratkan kemampuan adaptasinya di atas rata-rata. Kedisiplinan, dan kemampuan mengikuti instruksi yang tinggi, serta memiliki tingkat intelegensi di skor tertentu. Maka, untuk mereka membutuhkan data dan laporan tertulis. Untuk membuktikan bahwa kandidat karyawan tersebut sesuai dengan kompetensi yang mereka butuhkan. Syarat tertulis yang bisa menggambarkan kondisi psikologis siswa LPK tersebut hanya bisa digali dengan pendekatan psikotes/asesmen psikologi.

Di Indonesia, kebutuhan siswa LPK untuk pemberangkatan ke Jepang sangat tinggi. Hal ini karena terkorelasi dengan banyaknya perusahaan Jepang di Indonesia. Sehingga, banyak yang diberangkatkan ke Jepang diantaranya untuk proses pendidikan/training, study banding. Beberapa juga memang sengaja di berangkatkan ke Jepang karena link dari LPK terkait lowongan perusahaan di Jepang. Oleh karena itu, setiap LPK harus memenuhi standar psikotes Jepang sesuai yang dibutuhkan perusahaan. Setiap LPK memiliki syarat terkait format laporan psikotes, sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan di Jepang.

Hal apa saja yang dilihat dari laporan psikotes

Psikotes dalam melihat gambaran menyeluruh dari aspek psikologis. Seperti aspek kepribadian, kecerdasan, sikap cara kerja dan aspek kepemimpinan. Aspek kecerdasan terkait kemampuan analisa sintesa, kemampuan mengingat, kemampuan konsentrasi dan fleksibilitas berpikir. Untuk aspek kepribadian mengungkapkan kemampuan penyesuaian diri, kepercayaan diri, kemandirian, kerjasama, kesetabilan emosi, dan daya tahan stres.

Aspek cara dan sikap kerja mengungkapkan sistematika, ketekunan, dan ketahanan kerja, ketaatan terhadap aturan, ketelitian dan kecepatan dalam bekerja. Dari aspek-aspek tersebut dapat dilakukan proses evaluasi dan pendidikan lebih lanjut khususnya berkaitan dengan aspek cara dan sikap kerja, serta aspek kepribadian.

baca artikel terkait: psikotes TKI

Pelaksanaan psikotes jepang menjadi persyaratan wajib yang harus dipenuhi sebagai portofolio laporan ke perusahaan asing di Jepang

Pelaksanaan psikotes jepang menjadi persyaratan wajib yang harus dipenuhi sebagai portofolio laporan ke perusahaan asing di Jepang

Deepa psikologi sebagai biro penyedia layanan psikotes

Psikotes dapat mengukur aspek-aspek psikologis dari peserta tes di LPK

Psikotes dapat mengukur aspek-aspek psikologis dari peserta tes di LPK

Kami sebagai biro psikologi Deepa telah bertahun-tahun bekerja sama dengan beberapa LPK untuk pelaksanaan psikotes bagi peserta didik. Dari laporan psikotes yang kami berikan ke LPK klien kami, kemudian mereka translate ke bahasa Jepang sebagai data laporan terhadap portofolio calon karyawan. Sebagai salah satu pertanggungjawaban laporan terkait kondisi calon karyawan. Jika Anda ingin berkonsul terkait layanan psikotes di tempat kami. Anda bisa menghubungi tim CS kami, nomor kontak ada di halaman website ini.

admin Tidak ada komentar

Memahami psikotes gambar untuk mengungkap karakteristik psikologis seseorang

Deepapsikologi.com — Psikotes sebagai serangkaian alat tes psikologi dengan banyak instruksi yang diberikan kepada peserta tes. Ada yang diberikan tugas untuk mengerjakan soal matematika, soal bahasa, menghafal, dan memilih pernyataan yang paling mencerminkan diri peserta tes. Di bagian akhir dari tahapan psikotes biasanya diberikan instruksi meneruskan gambar dan menggambar orang, rumah, dan pohon.

Beberapa peserta tes yang sering kami berikan tes gambar ini sering mengeluh. Dengan membuat pernyataan bahwa dia tidak bisa menggambar atau gambarnya tidak bagus. Tetapi tenang saja.. untungnya ini tes psikologi. Bukan tes kesenian. Jadi, kami tidak melihat dari kualitas gambar Anda yang bagus dan yang jelek. Kami tidak melihat seberapa artistik lukisan Anda.

Psikotes Gambar dengan istruksi menggambar pohon lengkap

Psikotes Gambar dengan istruksi menggambar pohon lengkap

 

Ekspresi yang nampak dari gambar orang, juga memiliki pemaknaan tersendiri oleh psikolog. tetapi, penilaian tersebut tidak berdiri sendiri. banyak hal yang bisa dinilai dari sebuah gambar dalam kertas

Ekspresi yang nampak dari gambar orang, juga memiliki pemaknaan tersendiri oleh psikolog. tetapi, penilaian tersebut tidak berdiri sendiri. Banyak hal yang bisa dinilai dari sebuah gambar dalam kertas

 

Mengapa harus menggambar pohon dan orang ?

Pertanyaan itu sering ditanyakan oleh klien kami. Kenapa harus menggambar pohon dan orang? mengapa tidak menggambar yang lain.. jawabannya adalah, karena gambar pohon dan orang adalah gambar yang universal. Semua orang memahami apa itu pohon dan gambar orang. Mulai dari anak kecil sampai lansia.

Dalam psikologi dikenal dengan istilah manifestasi jiwa. Segala perilaku, sifat, sikap, apa yang keluar dari diri kita itu adalah cerminan dari jiwa kita. Jiwa tidak bisa diukur dan diklasifikasikan, tetapi yang termanifestasikan inilah yang bisa dikategori-kategorikan. Sehingga keluar istilah tipografi dan tipe-tipe kepribadian. Di psikologi juga ada teori bahwa segala yang tertuang dari karya kita itu adalah cerminan psikologi. Termasuk tulisan tangan dan gambar. Sehingga, dengan menggambar, maka akan dapat diungkap kepribadian kita seperti apa.

Namun, walaupun kepribadian kita bisa dilihat melalui gambar dan tulisan kita. Dibutuhkan kemampuan untuk menilai, dan tidak semua grafolog (ahli tulisan tangan) memahami keseluruhan artinya. Karena kepribadian yang nampak dalam tulisan dan gambar berupa simbol-simbol dan ‘clue’, sehingga grafolog butuh kepekaan tinggi. Karena penilaian dari grafolog bersifat subjektif, dan sulit dibuat standar baku penilaian tes grafis.. maka, objektivitas masih diragukan. Semakin objektif jika grafolog memiliki jam terbang dan ilmu yang banyak. Namun, jika grafolog memiliki pengalaman yang minim, bisa jadi yang ‘dibaca’ jadi kurang merepresentasikan diri peserta tes. Oleh karena itu, psikotes gambar dalam sebuah tahapan psikotes digunakan sebagai data sekunder, data penunjang untuk memverifikasi dari hasil psikotes.

 

Bagaimana kita belajar psikotes gambar yang benar dan baik?

Jika kita bergabung di group whatsapp atau telegram, tentang tips trik psikotes. Beberapa sudah diajarkan bagaimana cara membuat gambar yang benar. Agar dilihat oleh psikolog, kalau gambar kita menunjukkan kepribadian yang baik. Misalnya, menggambar daun yang baik, menggambar akar pohon jangan sampai menonjol.. Bagaimana menggambar orang harus kelihatan tangannya. Dan sebagainya.

Tetapi psikolog adalah profesi yang terlatiih membaca kepribadian orang dengan banyak tools dan banyak sudut pandang. Tidak hanya melihat seseorang dari gambar daun, akar, tangan ‘yang benar’. Tetapi ada hal-hal yang masuk dalam pertimbangan pengukuran… Seperti kekuatan garis, konsistensi garis, arsiran, kebersihan kertas, ekspresi saat mengerjakan, sikap dan perilaku yang keluar saat menggambar, dan banyak lagi.

Di psikologi ada istilah psikologi gestalt. Artinya, memandang segala sesuatu secara menyeluruh. Untuk mendapatkan informasi yang lengkap. Begitu juga dengan psikotes. Tidak bisa dilihat hanya dengan gambar akar yang menonjol atau daun yang besar-besar, dan sebagainya. Psikolog dilatih untuk mampu melihat psikotes gambar secara gestalt/ menyeluruh.

Bagaimana jika kita belajar dari tips trik di telegram dan whatsapp group? Bisa saja, tetapi itu tidak menutupi kemampuan psikolog dalam membaca kepribadian kita dari pengerjaan psikotes gambar. Disamping itu sudah kami sebutkan di atas, bahwa psikotes gambar digunakan sebagai data sekunder, untuk memverifikasi tes yang lain. ada tes kepribadian lain yang juga diberikan saat psikotes. Seperti tes EPPS, Papikostik, Big Five, MBTI, Hexaco, dan masih banyak lainnya. jika kalian “cheat” dengan mempelajari tips trik psikotes gambar. Tetapi kalian tidak belajar psikotes yang mengukur kepribadian lainnya.. maka akan percuma saja. Hasilnya akan tidak konsisten dalam pengerjaan.

Untuk melihat manifestasi kepribadian yang menyeluruh dari psikotes gambar, kita tidak bisa melihat dari bentuk-bentuk ideal sebuah gambar saja. tetapi harus memperhatikan setiap hal detail proses gambar, dan perilaku orang yang menggambar

Untuk melihat manifestasi kepribadian yang menyeluruh dari psikotes gambar, kita tidak bisa melihat dari bentuk-bentuk ideal sebuah gambar saja. tetapi harus memperhatikan setiap hal detail proses gambar, dan perilaku orang yang menggambar

Psikotes sebagai metode pengukuran kepribadian yang utuh

Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya. Psikotes sudah dibuat riset selama puluhan tahun untuk mengukur kepribadian manusia. Mengukur banyak aspek mulai dari kecerdasan, kepribadian, cara sikap kerja, dan kemampuan kepemimpinan. Psikotes mampu menggambarkan manusia secara menyeluruh. Sehingga, alat tes yang digunakan harus saling mem-verifikasi antara alat tes satu dengan alat tes yang lainnya.

Kita tahu, bahwa ketika kita mengikuti rangkaian psikotes. Kita diberikan banyak buku tes soal. Sebenarnya, antara satu buku soal psikotes dengan buku yang lain itu tidak asal diberikan. Ada tes yang saling menguji hasil satu dengan yang lainnya. sehingga bisa diujikan kualitas data laporannya. Apakah sudah sesuai dengan realita atau memang ada upaya ‘menipu’ asesor psikotes. Disamping itu, psikolog juga sudah terlatih untuk melihat aspek psikologis seseorang secara gestalt. Seperti yang sudah kami jelaskan dibahasan di atas.

Seiring perkembangan jaman, psikotes sekarang bisa dilakukan secara online. Tidak hanya dengan pendekatan offline. Kami sebagai biro psikologi Deepa memberikan layanan psikotes secara online. Untuk membantu Anda yang membutuhkan layanan kami. Tetapi terhambat faktor jarak yang jauh dari kantor kami. Anda bisa menghubungi CS kami untuk menanyakan terkait psikotes gambar dan psikotes lainnya. serta bagaimana cara jika Anda mengikuti serangkaian psikotes di tempat kami.

admin Tidak ada komentar

Tes psikologi magang ke Luar Negeri bagi Siswa LPK

Psikotes pemagangan itu biasanya bukan hanya TPA atau tes  yang memerlukan critical thinking yang cepat tapi termasuk juga pada kepribadian yang menjadikan tes ini bukan tentang melakukan test kepintaran. Meski begitu, inti dari psikotes pemagangan ini tentu saja bukan untuk mencari apa tahu kepribadian semata, tetapi dengan mengetahui kepribadian akhirnya perusahaan bisa tahu apakah sudah sesuai dengan posisi yang Anda lamar atau belum.

Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar bisa lolos pada tes psikologi magang ke luar negeri ini. Salah satu caranya yaitu dengan melakukan psikotes TPA di bank soal. Bank soal bisa membantu Anda untuk lebih terbiasa dengan berbagai macam soal yang ada di TPA. Psikotes pemagangan pada tahun sebelumnya pasti akan mirip dengan yang selanjutnya.

Selain melakukan banyak bank soal, Anda juga harus lebih gencar dalam mencari info mengenai pengalaman orang lain dan menanyai tips yang mereka berikan. Terkait tes TPA. Baik itu dalam hal yang memberikan tips dalam belajar atau pun tips sebelum dan sesudah tes TPA. Dengan begitu Anda bisa menyiapkan dan menghindari kesalahan yang dilakukan orang lain.

Tes psikologi magang ke Luar Negeri bagi Siswa LPK

Tes psikologi magang ke Luar Negeri bagi Siswa LPK

 

Tips tes psikologi magang ke luar negeri dan bagaimana menyikapinya

Berbeda dengan tes TPA yang Anda perlu siapkan dengan belajar. Tips selanjutnya adalah, JANGAN BELAJAR psikotes dari internet. Ini jika kita mempersiapkan psikotes pemagangan. Kenapa tidak boleh belajar? Tentu ada alasannya. Namun sebelumnya kita harus tahu apa itu psikotes.

Psikotes merupakan salah satu bagian dari asesmen psikologi untuk mengukur aspek psikologis seseorang. Jadi, dengan psikotes dalam memberikan gambaran menyeluruh terkait kondisi psikologis seseorang. Dengan melakukan tips trik dan mengakali hasil mengerjakan psikotes, dampaknya… tidak dapat memberikan gambaran menyeluruh kondisi psikologis. Karena tidak memberikan gambaran menyeluruh diri Anda, jika nilai Anda ‘bagus’ akan keluar ‘tidak bagus’. Yang seharusnya lolos jika mengerjakan jujur, namun kemudian tidak lolos.

Namun, jika Anda mengerjakan sesuai instruksi dan ternyata hasilnya ‘lebih bagus’. Tetap Anda kemungkinan besar juga tidak akan lolos. Mengapa? Ada beberapa tahapan psikotes. Yang antara satu soal dengan soal yang lain diulang-ulang pertanyaannya. Begitu juga dengan alat tes satu dengan tes yang lainnya. Mengapa soal psikotes dibuat banyak statemennya, karena dari situ ada salah satu pengukuran untuk melihat aspek konsistensi dalam mengerjakan. Melihat kejujuran.

baca artikel lainya: Psikotes pemagangan

Para siswa Psikotes pemagangan diharapkan dapat mengerjakan psikotes dengan jujur apa adanya

Para siswa Psikotes pemagangan diharapkan dapat mengerjakan psikotes dengan jujur apa adanya

Kerjakan psikotes dengan jujur apa adanya

Jika Anda belajar di internet psikotes alat tes EPPS. Mungkin baik di hasil EPPS, tetapi tidak cocok dengan pengerjaan di alat tes Papikostik. Jika Anda belajar di IST atau CFIT, dan nampak bagus di sana tetapi kurang bagus di alat tes Kraepelin atau Pauli. Akan muncul pertanyaan. Apakah Anda mencoba membohongi psikolog? Apakah Anda tipe orang yang jujur? Mencoba menghalalkan segala cara agar lulus psikotes? Pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul dalam analisa psikolog untuk memutuskan, apakah Anda memiliki kepribadian yang bagus untuk direkomendasikan atau tidak. Dan jawabannya hampir selalu jika ketahuan psikolog.. maka Anda tidak akan direkomendasikan. Jadi kesimpulannya, kerjakan psikotes dengan apa adanya.

Jika Anda memiliki skor yang membuat tidak lolos. Berarti Anda bukan komponen karyawan yang dibutuhkan di perusahan tersebut. Jika Anda tetap memaksa agar bisa masuk ke bagian perusahaan tersebut. Langkah baiknya adalah dengan melakukan tahapan pelatihan psikologi. Bukan dengan cara memanipulasi pengerjaan psikotes. Maksudnya melakukan tahapan pelatihan psikologi adalah dengan melakukan tahapan pengembangan diri. Setelah Anda mengikuti proses psikotes dan keluar point-point value Anda. Misalnya tempo kerja lambat. Maka, Anda bisa melatih dengan kerja keras agar anda menjadi pribadi yang cekatan. Jika anda kurang percaya diri, dapat dilatih dengan membaca buku dan mengikuti kelas motivasi untuk menumbuhkan kepercayaan diri. Sekali lagi yang dikembangkan di hal-hal tersebut. Bukan dengan cara memanipulasi pengerjaan psikotes dengan mengikuti tips dan trik yang ada di internet.

Biro psikologi Deepa telah dipercaya selama bertahun-tahun untuk mengasesmen psikologi para siswa pemagangan bagi beberapa LPK klien kami

Biro psikologi Deepa telah dipercaya selama bertahun-tahun untuk mengasesmen psikologi para siswa pemagangan bagi beberapa LPK klien kami

Deepa Psikologi memberikan layanan psikotes online dan offline untuk siswa LPK

Kami sebagai biro psikologi memberikan layanan psikotes bagi siswa LPK. Anda bisa mengevaluasi diri setelah mengikuti sesi psikotes. Setelah hasil dari psikotes diberikan. Jika point-point sekiranya perlu di upgrade dengan adanya pelatihan dan pengembangan diri. Bagi Anda yang membutuhkan layanan psikotes di biro Psikologi, bisa mengikuti layanan kami baik secara online dan offline. Anda bisa menghubungi CS kami yang  kontaknya ada di halaman website ini.

 

admin Tidak ada komentar

Terapi keluarga dalam Proses Konseling Psikologi Ditujukan Menyelesaikan Permasalahan Klien

Deepapsikologi.com — Dalam hubungan keluarga, sering terjadi permasalahan yang melibatkan anggota keluarga. Seperti antara suami istri, orangtua dan anak, atau permasalahan antar saudara. Permasalahan yang muncul dalam keluarga seringkali karena permasalahan komunikasi yang berjalan baik dengan pasangan atau saudara. Sehingga pesan dan keinginan tidak tersampaikan ke anggota keluarga yang lain. Permasalahan-permasalahan seperti persepsi, memaknai segala sesuatu, intonasi berbicara, juga memiliki pengaruh dalam konflik. Beberapa penyebab konflik keluarga lainnya seperti tidak memahami bahasa cinta, kurang ada perhatian, faktor pihak luar dari keluarga, egosentris, dan pilih kasih/tidak adil. Banyak penyebab konflik rumah tangga jika kita runtut adalah sebuah pola. Pola rantai parenting yang diturunkan dari keluarga suami atau keluarga istri. Penyebab-penyebab lain seperti rasa percaya, tipe komunikasi, temperamen, pengaruh pergaulan, dan sebagainya.

Mengingat begitu banyaknya sumber dari permasalahan konfik pasangan dan keluarga. Terkadang, permasalahan yang keluar di permukaan sebenarnya bukan permasalahan inti. Misalnya permasalahan perselingkuhan, setelah digali lebih dalam, ternyata berasal dari kurangnya komunikasi dan ketidakpercayaan. Sehingga, pasangan mencoba ingin curhat ke orang lain dan dari sana berlanjut ke arah perselingkuhan.

Jika, permasalahan keluarga tidak digali dari sumber awal konflik. Maka, konflik yang keluar di permukaan walaupun terselesaikan… maka varian yang lain akan muncul masalah baru lagi. Begitu terus selanjutnya… masalah baru akan muncul terus menerus. Karena tidak teselesaikan sumber permasalahan intinya. Ibarat atap bocor, kita harus mencari sumber masalah dengan mengganti genteng. Bukan dengan mengepel lantai.

Sumber penggalian masalah konflik keluarga dapat dibantu oleh psikolog, konsultan pernikahan, dan tokoh agama yang sudah kompeten menangani kasus psikologis. Dengan pihak-pihak tersebut yang sudah berpengalaman menangani permasalahan psikologis, dapat dianalisa dengan tepat dan objektif.

 

Prinsip Terapi Keluarga

Di dalam tahapan Terapi keluarga mempunyai 2 prinsip, yaitu:

  1. Prinsip pertama, Konsep keluarga sebagai sistem perilaku dengan sifat yang unik dengan keseluruhan karakteristik individu dari semua anggota.
  2. Prinsip Kedua, Diasumsikan bahwa hubungan dekat tercipta karena cara keluarga  berfungsi sebagai kelompok dan adaptasi emosional dari anggotanya.

Setiap keluarga adalah unik. Dengan sekian banyak dinamika dan permasalahan di dalamnya. Tidak ada keluarga yang sama, sama seperti konsep ‘individual deferences’. Sehingga, masalah yang sama, jika diberikan solusi tertentu dalam satu keluarga bisa efektif dan efisien. Tetapi bisa saja tidak berhasil dalam keluarga yang lain. hal ini karena kompleksitas yang ada di dalam keluarga itu sendiri. Begitu juga dengan permasalahan yang muncul. Dengan tekanan dalam satu keluarga tidak menjadi masalah, tetapi jika masalah yang sama tersebut ada dalam keluarga yang lain.. bisa menjadi permasalahan yang besar. Prinsip kedua menjelaskan hubungan yang muncul antara anggota keluarga melibatkan faktor emosional dan faktor kedekatan. Sehingga dalam terapi keluarga, tidak bisa melepaskan antara ‘keunikan keluarga’ dan hubungan emosional antara anggota keluarga.

 

Tujuan Terapi Keluarga

Terapi keluarga memiliki beberapa tujuan. Setiap upaya terapi yang dilakukan oleh psikolog maupun konsultan/praktisi pernikahan, harus merujuk kepada tujuan dari terapi keluarga. Berikut adalah beberapa tujuan dilaksanakannya terapi keluarga:

  1. meningkatkan keterampilan interpersonal dan perilaku
  2. mengembangkan komunikasi secara terbuka
  3. meningkatkan fungsi keluarga secara optimal
  4. memfasilitasi perubahan positif dalam keluarga.

 

Keempat tujuan tersebut harus berkembang optimal seiring jalannya proses terapi keluarga. Dengan meningkatnya keterampilan interpersonal dan perilaku. Menjadikan perilaku toxic yang muncul dari anggota keluarga bisa diselesaikan. Satu anggota keluarga yang toxic dalam berinteraksi akan menjadi masalah bagi anggota keluarga yang lain. Keunikan dari permasalahan keluarga adalah, jika masalah muncul… tidak ada pihak yang tidak kena dampaknya. Sehingga, dengan menyelesaikan permasalahan toxic interpersonal anggota keluarga, akan menyelesaikan permasalahan keseluruhan keluarga.

Kedua, sumber permasalahan yang terbesar dari keluarga disebabkan oleh misskomunikasi, sehingga muncul prasangka dan asumsi negatif. Dengan memperbaiki pola komunikasi yang efektif, sehingga pesan dan tujuan dari komunikasi tersampaikan ke anggota keluarga yang lain. maka, konflik keluarga yang berhubungan dengan miss komunikasi bisa diselesaikan. Tujuan ketiga terkait tujuan keluarga, bahwa setiap keluarga memiliki peran masing-masing. Bahwa keluarga harus menjalankan fungsinya, yaitu tempat pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis anggota keluarganya.

Kemudian yang terakhir dari tujuan terapi keluarga yaitu memfasilitasi perubahan positif dalam keluarga. Terapi keluarga dibangun untuk memfasilitasi perubahan keluarga menjadi lebih baik dan positif. Dan kemudian yang paling penting… setelah proses terapi selesai. Kondisi keluarga tetap lebih baik. Diupayakan sedemikian rupa agar kondisi tidak kembali seperti sebelum proses terapi.

 

Deepa psikologi memfasilitasi konseling dan terapi keluarga

Deepa psikologi sebagai biro layanan psikologi konsern dalam konseling dan psikoterapi. Salah satu layanan dari Deepa di bidang konseling adalah konseling keluarga. Di Deepa psikologi terdapat tim yang terdiri dari psikolog dan asisten psikolog siap mendampingi permasalahan keluarga. Jika Anda mencari biro psikologi untuk sesi konseling keluarga, maka,,, biro psikologi Deepa bisa menjadi salah satu alternatif yang mungkin Anda butuhkan.

admin Tidak ada komentar

Ketika dunia begitu sederhana

Deepapsikologi.com — Seseorang bertanya kepada saya. Apakah mungkin kalau dunia ini cukup dikelola oleh lima organisasi ? Kelima organisasi itu meng-cover semua kebutuhan dan urusan manusia di dunia. Pertanyaan yang diajukan terdengar agak filosofis, seperti pertanyaan apakah Tuhan cukup satu saja.

Penanya kepada saya adalah orang yang aktif dalam banyak komunitas. Utamanya adalah komunitas pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Saya tentunya perlu meraba karakter dan pola pikir penanya. Strategi ini supaya bisa memberikan jawaban yang sesuai bayangan (insight) penanya, sekaligus mencoba menyelami pola pikir penanya.

Di dunia ini tidak akan cukup dengan lima organisasi

Sebagus apapun sistemnya, dan sekompeten apapun petugasnya. Berdasarkan sensus tahun 2017, penduduk bumi berjumlah 7,5 milyar. Mereka memiliki latar belakang yang sangat bervariasi. Pekerjaan yang berbeda, usia perkembangan yang berbeda, jenis kelamin, suku bangsa, agama, pendidikan, status sosial, orientasi seksual, dan target hidup yang berbeda. Jangan lupakan juga bahwa mereka memiliki pola pikir dan derajat kepopuleran yang tidak sama dalam lingkungan sosial. Hal-hal tersebut membuat setiap orang di dunia memiliki need (kebutuhan) dan press (hambatan) yang tidak sama. Bagaimana mungkin kelima organisasi mampu mengelola keanekaragaman dan kerumitan seperti itu ?.

Lima organisasi tidak akan bisa mengelola hajat hidup 7,5 milyar umat manusia. Bumi dengan wilayahnya yang sangat luas dan penduduk yang sangat banyak, bagaimana mungkin semua urusan bisa dikelola oleh lima organisasi. Bidang pertahanan, keamanan, sosial, pendidikan, kesehatan, agama, agraria, perdagangan, kependudukan, pariwisata, keilmuan, kesusastraan dan lain-lain tidak akan pernah bisa diurus oleh lima organisasi. Tidak peduli sehebat apapun orang-orang di dalamnya.

Penanya sebagai pribadi yang memiliki pengalaman panjang dalam ‘mengelola’ manusia tentu memiliki sudut pandang berbeda. Selama ini pekerjaannya sangat terbantu dengan komputerisasi. Semua data-data pegawai dan gejala-gejala psikologis lebih banyak diproses secara sistematis. Saya bisa mengerti proses kuantitatif seperti ini lebih mudah, lebih sederhana dan memberikan hasil lebih cepat. Akan tetapi secara kualitatif, komputerisasi cenderung mengabaikan kebutuhan, motivasi dan hambatan yang dialami orang-orang. Pada aspek ini komputerisasi hanya memberikan gambaran kepribadian, tetapi mengacuhkan penyebab gambaran tersebut dan bagaimana solusi yang seharusnya diberikan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

 

Kemajuan Teknologi untuk menyederhanakan Dunia

Penanya mungkin berpikir bahwa kemajuan teknologi bisa memudahkan kontrol dan monitoring semua urusan. Seperti halnya ketika meminta informasi apapun, semua bisa disediakan oleh Google. Nantinya petugas cukup memasukan kode digital atau NIK seseorang, maka semua data, kebutuhan, dan relasi orang tersebut bisa diketahui. Itu adalah identifikasi.

Banyak masalah yang bisa timbul dari hal-hal sepele

Banyak masalah yang bisa timbul dari hal-hal sepele

Lalu bagaimana dengan intervensi masalah dan solusi yang bisa diberikan ? Penanya seakan lupa (atau mungkin hanya menguji saya) bahwa dalam dunia nyata, suatu masalah bisa ditimbulkan oleh sebab yang terlihat remeh. Orang bisa bermusuhan karena hutang kecil yang tidak dibayar. Orang bisa berpacaran karena bertemu di tempat makan. Anak bisa dimarahi ibunya karena laporan tetangga. Orang memuja pemuka agama karena kharisma yang dimilikinya. Bahkan dua negara bisa bermusuhan karena berebut ikan di laut.

Saya mencoba membayangkan betapa dunia begitu sederhana apabila memang terealisasi. Mungkin hal-hal yang seharusnya mudah, tidak akan menjadi sulit seperti sekarang. Orang-orang tidak kesulitan memperoleh KTP karena blanko selalu ada. Lulusan SMK bisa memperoleh pekerjaan tanpa intervensi LSM. Tidak ada kenakalan remaja karena mereka diperlakukan sesuai kebutuhan perkembangannya. Tidak ada pelecehan seksual karena semua orang sudah dididik sejak kecil untuk menghormati lawan jenis. Dan orang mudah pergi kemana saja karena di bumi ini hanya satu negara, dengan lima organisasi yang mengelolanya.

____

Beberapa saat kemudian, istri membangunkan saya. Dia mengatakan bahwa hari sudah siang. Alhamdulillah Tuhan memberikan mimpi tidur yang terlihat nyata. Dan semoga Tuhan tidak menguji saya dengan halusinasi di dunia nyata.

__________________

Epip Nurdiansah, mahasiswa Psikologi

*Artikel ini adalah opini pribadi, tidak mewakili pandangan orang lain.

admin Tidak ada komentar

Yuk Belajar Peduli Pada Diri Sendiri di Seminar Self Harm

Deepapsikologi.com — Sudah banyak contoh yang diceritakan oleh para pengguna twitter mengenai self harm. Kebanyakan dari mereka memang remaja yang mendiagnosa sendiri bahwa mereka mengalami gangguan kesehatan mental. Namun, mereka tidak berani untuk bercerita kepada orang tua atau terlalu muak dengan respon orang lain oelh karena itu mereka berujung melakukan self harm yang tentunya malah memperburuk keadaan.

Self harm sebagai peluapan ekspresi kecemasan

Self harm adalah bentuk menyakiti diri sendiri yang dilakukan oleh seorang individu dengan berbagai alasan. Alasan ini biasanya tidak bisa dipahami atau dirasakan oleh orang yang mereka percaya sebagai tempat mencurahkan keluh kesah. Sebagai hasilnya mereka lebih memilih untuk tidak bercerita dan memendam sendiri. Pelampiasan dari gangguan kesehatan mental biasanya berujung pada self harm berupa cutting.

Cutting merupakan salah satu ekspresi dalam melakukan self harm. Dengan cara menyilet tangan/ lengan. Tetapi, bentuk umum dari self harm adalah segala upaya untuk menyakiti dan melukai diri sendiri. Aktivitas itu bisa berupa menjedot-jedotkan kepala ke tembok, minum racun, menjambak-jambak rambut sampai rontok, dan beberapa aktivitas lainnya. Bahkan dalam makna luas, tidak mau makan berhari-hari karena stres juga bisa diidentifikasikan sebagai self harm. Karena dapat menyakiti tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah kurang energi dan akhirnya jadi sakit.

Upaya menyakiti diri sendiri tersebut dampak yang muncul ketika stres. Stres adalah manifestasi dari kecemasan. Sehingga asal muasal dari self harm adalah dari bagaimana kita menyikapi kecemasan yang muncul dari masalah di lingkungan. Jika kita bisa mengarahkan kecemasan yang muncul ke hal yang positif di dalam pemikiran. Maka, yang muncul adalah semangat karena merasa tertantang dengan hal baru. Ada dorongan untuk ingin belajar untuk bisa menyelesaikan masalah. Juga ada keinginan untuk bergerak agar menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, jika memaknai kecemasan dari tekanan yang muncul dengan pemikiran negatif. Maka yang kemudian muncul adalah stres, tertekan, depresi, murung, dan marah.

Dengan mengikuti seminar self harm, harapannya kita menjadi tahu bagaimana menyikapi kasus self harm bagi diri sendiri, dan orang lain di sekitar kita

Dengan mengikuti seminar self harm, harapannya kita menjadi tahu bagaimana menyikapi kasus self harm bagi diri sendiri, dan orang lain di sekitar kita

Berikut adalah video materi webinar self harm

Mengatasi self harm dengan penyaluran energi yang tepat

Tubuh kita memiliki energi yang harus disalurkan. Jika disalurkan ke hal yang positif, maka akan menjadi tenaga gerak. Seperti tantangan, rasa penasaran untuk menyelesaikan, keingintahuan, dan dorongan menjadi lebih baik. Sebaiknya jika di salurkan ke hal yang negatif, maka akan menjadi beban untuk aktivitas hidup. Kecemasan merupakan energi yang harus disalurkan ke hal positif.

Selain perlu menyalurkan kecemasan ke hal yang positif dalam bentuk pemikiran dan perilaku. Seandainya tidak mampu menyalurkan energi, sehingga sampai muncul dorongan self harm. Maka, energi dorongan self harm tersebut juga perlu disalurkan energinya lagi. Misalnya jika kita melakukan cutting. Jika dorongan itu muncul, Anda jangan mengambil cutter atau silet untuk melakukan self harm ke lengan. Tetapi coba ambil bolpoint atau tongkat tumpul. Anda bisa menggaris-garis lengan pakai bolpoint dan coba mensugesti diri seolah-olah dorongan tersebut sama saja dengan silet.

Biro psikologi Deepa juga rutin mengadakan seminar psikologi dengan beberapa teman menarik lainnya. silahkan hubungi cs kami untuk mengikuti layanan seminar psikologi

Biro psikologi Deepa juga rutin mengadakan seminar psikologi dengan beberapa teman menarik lainnya. silahkan hubungi cs kami untuk mengikuti layanan seminar psikologi

Seminar self harm mengajarkan peserta untuk memahami problem solving stres

Yang jadi kendala orang dengan masalah self harm adalah pemaknaan masalah, dan problem solving jika masalah tersebut muncul. Dengan adanya seminar self harm, peserta diajak untuk memahami konsep self harm dan teori yang berkaitan. Bagaimana menyikapi self harm, memahami energi penyaluran dalam tubuh. Serta di dalam seminar self harm diajarkan bagaimana melakukan problem solving dalam menghadapi kecemasan yang muncul.

Dengan mengikuti sesi seminar, harapannya peserta bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Informasi yang berhubungan dengan psikologi cukup bermanfaat jika diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya seminar self harm diharapkan orang menjadi lebih waspada dan peduli bukan hanya kepada diri sendiri tetapi juga kepada orang lain secara luas kepada siapapun itu. Self harm adalah bentuk menyakiti diri yang bisa saja berujung dapat mengganggu orang lain di sekitarnya.

Sangat disayangkan bahwa self harm ini tidak pernah dikenalkan kepada masyarakat secara luas. Seharusnya seminar self harm bisa memberikan info yang lebih bermanfaat untuk anda baik sebagai yang mengalami atau sebagai orang terdekat yang mengalami agar pelaku segera menghentikan self harm. Pentingnya pemahaman kesehatan mental untuk kehidupan lebih baik.

 

 

 

admin Tidak ada komentar

Psikotes Pemagangan untuk mempersiapkan siswa LPK siap kerja ke Luar Negeri

Deepapsikologi.com — Psikotes pemagangan biasanya bertujuan untuk mengukur sejauh mana kesiapan siswa LPK memenuhi target mental yang dibutuhkan TKI. Hal ini karena tenaga kerja Indonesia memiliki tekanan yang luar biasa bekerja di negeri orang.

Banyak beban mental menjadi seorang TKI

Sebagian besar tenaga kerja Indonesia dibutuhkan kerja di luar negeri dengan usia yang produktif dan fresh worker. Artinya, rata-rata pekerja TKI dari siswa LPK berada di usia lulus SMA sampai usia kurang dari 30 tahun. Di usia tersebut, pemuda memasuki usia dewasa awal, bahkan ada yang masih di masa pubertas. Sehingga, emosi lebih tidak stabil. Yang cenderung ingin selalu dekat dengan konflik dan kecemasan.

Ditambah dengan tekanan kerja di luar negeri yang berbeda dibandingkan daerah asal. TKI banyak diforsir tenaga dan waktunya. Kerja yang overtime dan overwork menjadikan nuansa di area kerja penuh tekanan. Kemudian, di luar negeri yang memiliki budaya berbeda dengan di Indonesia. Menuntut para TKI harus banyak beradaptasi. Juga beberapa tahun para TKI tidak bisa pulang dan kumpul dengan keluarga. Menjadikannya tekanan hidup tersendiri.

Mengingat begitu banyak stressor emosional menjadi TKI. Pemerintah sadar bahwa menjadi TKI butuh persiapan teknis, fisik dan mental. Sehingga, butuh ada pengukuran jelas untuk mengukur kesiapan mental tersebut. Prosedur pengukuran kesiapan mental TKI tersebut dengan menggukanan asesmen psikologi yang dikenal dengan istilah psikotes.

Psikotes pemagangan dibutuhkan untuk mengukur gambaran psikologis yang menyeluruh dari peserta tes

Psikotes pemagangan dibutuhkan untuk mengukur gambaran psikologis yang menyeluruh dari peserta tes

Psikotes pemagangan dibutuhkan untuk mengukur kesiapan mental calon TKI

Karena untuk mengukur psikologis seseorang, psikotes pemagangan harus memenuhi standar pengukuran alat tes. Psikotes pemagangan tersebut mampu mengukur aspek-aspek psikologis seperti kecerdasan, kepribadian, cara kerja, sikap kerja, dan kepemimpinan. Psikotes mampu mengukur gambaran psikologis secara menyeluruh. Gambaran dari bagaimana cara sikap kerja, kepribadian dan kecerdasan tersebut bisa dijadikan analisa. Tentang prediksi kemungkinan dibenturkan dengan sumber stres dan kondisi peserta pemagangan nantinya bekerja. Apakah memang dia mampu dan siap bekerja di tempat tersebut atau belum…

Jika belum, maka pelatihan perlu diadakan. Atau peserta pemagangan perlu diberikan plot rencana tempat yang sesuai dengan karakteristik mentalnya. Terkait pelatihan misalnya, jika setelah diberikan psikotes ternyata penyesuaian diri rendah. Maka, perlu diberikan traitmen dan pelatihan agar fleksibilitas hidupnya lebih baik. Beberapa dari aspek mental memang tidak bisa dirubah, dan bersifat menetap dari karakteristik seseorang. Sehingga, ada value dari psikologis yang sulit dirubah seperti potensi kecerdasan. Jika, peserta Pemagangan ternyata memiliki kemampuan intelegensi yang rendah… maka dari LPK perlu menempatkan rencana kerja dia nantinya di tempat yang tidak banyak membutuhkan proses berpikir. Seperti bagian teknis, operator, atau dibagian lapangan dengan instruksi yang jelas.

Baca juga: Psikotes CTKI

Psikotes mampu mengukur gambaran menyeluruh dari aspek psikologis seseorang, seperti melihat tingkat kecerdasannya, kepribadian, cara dan sikap kerja

Psikotes mampu mengukur gambaran menyeluruh dari aspek psikologis seseorang, seperti melihat tingkat kecerdasannya, kepribadian, cara dan sikap kerja

peserta tes mengikuti serangkaian tahapan proses psikotes

peserta tes mengikuti serangkaian tahapan proses psikotes

 

Penyelenggara Psikotes untuk mengukur kesiapan mental CTKI

Biro psikologi Deepa sebagai penyedia layanan psikotes, memberikan layanan psites bagi siswa LPK untuk mengukur kesiapan mental. Kami sudah concern selama beberapa tahun untuk support para calon tenaga kerja Indonesia. Kami telah bekerja sama dengan beberapa LPK untuk memberikan psikotes bagi para siswa dan staf pengajar. Beberapa perusahaan LPK yang terkoneksi dengan layanan psikotes dari kami seperti LPK Yutaka dan LPK Toei Teknologi Indonesia. Beberapa LPK mensyaratkan format laporan psikotes sesuai yang disyaratkan dari perusahaan yang dituju. Misalnya mensyaratkan skor minimal IQ di range tertentu, atau batas cara dan sikap kerja tertentu. Hal ini juga dihubungkan dengan bidang kerja nantinya calon TKI. Harus sesuai dengan job deskripsi yang ditawarkan.

Jika perusahaan Anda sebagai penyedia CTKI membutuhkan psikotes pemagangan sebagai tools pengukuran kesiapan mental. Anda bisa menggunakan jasa psikotes di biro psikologi kami. Layanan kami tersedia melalui psikotes offline maupun online.

 

admin Tidak ada komentar

Ini Cara Mudah Menjawab Soal Psikotes Gambar

Psikotes memiliki bentuk yang beragam. Mulai dari gambar, menggambar manusia dan sebagainya. Namun, banyak intansi yang menggunakan psikotes gambar unrtuk mengetahui karakter seseorang jika dihadapkan pada beberapa masalah tertentu.

Psikotes gambar memang memiliki metode penyelesaian yang sangat unik. Banyak yang merasa kesulitan untuk mengerjakan psikotes gambar, hal tersebut lantaran kurang terbiasa dalam menghadapi berbagai tipe soal. Oleh karena itu, jika Anda ingin lulus, maka harus memiliki beberapa strategi yang cukup disertai dengan latihan yang cukup.

Ini Cara Mudah Menjawab Soal Psikotes Gambar

Memiliki Strategi Pengerjaan dari yang Paling Mudah

Setiap soal pasti memiliki bentuk variasi yang sama. Variasi tersebut terdiri dari ragam soal yang berbeda. Mulai dari ragam sola yang sulit hingga paling mudah. Umumnya soal psikotes akan menjebak. Jadi, Anda harus memiliki strategi tepat untuk menyelesaikannya.

Agar mengefisiensi waktu dan juga mempermudah pengerjaan, Anda dapat memulai untuk mengerjakan psikotes dari yang paling mudah. Proses ini memiliki banyak sekali manfaat, mulai dari efisiensi waktu dan juga merangsang Anda untuk bisa berpikir lebih kreatif kembali.

Mengembangkan suatu strategi dapat dilalui dengan cara selalu berlatih untuk mengerjakan psikotes dan mampu menarik berbagi kesimpulan sehingga terbentuk tips tertentu. Memiliki latihan yang cukup akan membuat Anda terbiasa mengerjakan psikotes. Hal ini akan mempermudah dalam mengerjakan psikotes gambar.

Hindari Penyusunan Berurutan

Prose pengerjaan gambar juga menjadi salah satu penentu dari karakter yang Anda miliki. Oleh karena itu, strategi dan berpikir kreatif sangat diperlukan. Meskipun psikotes gambar yang disediakan berurutan, sebaiknya hindari pengerjaan dengan cara berurutan. Hal ini agar Anda tidak memiliki kesan negatif.

Kesan negatif tersebut berupa kepribadian yang kaku bahkan keras kepala. Hal ini bukan berarti Anda harus mengerjakan secara acar dan tidak ada yang berurutan. Pengerjaan yang baik adalah soal yang dikerjakan dengan kombinasi. Anda dapat melakukan kombinasi atau mencampur urutan. Terdapat soal dengan urutan acak hingga soal dengan runtut. Pemilihan kombinasi ini akan memberikan kesan karakter yang positif pada diri Anda.

Lakukan dengan Memunculkan Ide yang Sangat Kreatif

Pada saat Anda menggabungkan psikotes gambar agar menjadi suatu kesatuan, maka berusahalah untuk selalu memikirkan hal-hal yang kreatif. Jangan berpikir untuk menggambar sesuatu yang sama dan sering digambar orang lain. Memiliki pemikiran kreatif dengan gambaran yang unik merupakan nilai lebih dalam psikotes.

Jika Anda menggambar dengan pemikiran yang sama seperti orang pada umumnya, maka akan sangat kecil kemungkinan untuk bisa berhasil.  Memunculkan ide kreatif dapat dimulai dengan pemilihan gambar awal yang tepat.

Baca Juga: Jenis Psikotes yang Populer untuk Tes Masuk Kerja

Melakukan Latihan Psikotes Gambar

Tipe soal pada psikotes gambar memang berbeda. Namun, Anda tak perlu khawatir, jika sering melakukan psikotes gambar, maka saat dihadapkan pada suatu soal, Anda tak akan kesulitan. Kesulitan disini bukan kesulitan mengerjakan soal, namun kesulitan dalam menentukan ide yang terbaik.

Salah satu cara yang bisa digunakan agar seseorang lulus dalam psikotes gambar adalah dengan melakukan usaha berupa latihan pengerjaan psikotes gambar. Saat ini telah tersedia suatu situs yang menyediakan latihan psikotes gambar secara online. Anda dapat menggunakannya untuk berlatih agar mampu menjawab seluruh psikotes gambar.

Cara mengakses psikotes online dapat langsung melalui https://psikotes.net. Anda harus memiliki banyak pengalaman terkait dengan soal gambar. Hal ini merupakan bentuk latihan yang bisa membuat Anda lebih mudah untuk menghadapi psikotes gambar.