admin Tidak ada komentar

4 Hal yang Terbaik Untuk diketahui Tentang Psikologi

Konsultan Psikologi – Berikut ini beberap hal penting yang perlu diketahui tentang psikologi

  1. Psikologi adalah Displin Terapan dan Teoritis

Psikologi adalah bidang terapan dan akademik yang mempelajari pikiran dan perilaku manusia. Penelitian dalam psikologi berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana kita berpikir, bertindak, dan merasakan. Psikologi penelitian berkontribusi pada pemahaman kita tentang mengapa orang berperilaku seperti yang mereka lakukan serta berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pikiran dan perilaku manusia.

 

Seperti yang sudah disadari oleh kebanyakan orang, sebagian besar psikologi dikhususkan untuk diagnosis dan perawatan masalah kesehatan mental, tetapi itu hanyalah puncak gunung es dalam hal aplikasi psikologi. Selain kesehatan mental, psikologi dapat diterapkan untuk berbagai masalah yang berdampak pada kesehatan dan kehidupan sehari-hari termasuk kesejahteraan, ergonomi, motivasi, produktivitas, dan banyak lagi.

 

  1. Ada Banyak Bidang keahlian psikologi yang berbeda

Psikologi adalah bidang yang luas dan beragam. Beberapa subbidang dan bidang khusus yang berbeda telah muncul. Berikut ini adalah beberapa bidang utama penelitian dan penerapan dalam psikologi:

  • Psikologi abnormal adalah studi tentang perilaku abnormal dan psikopatologi. Area khusus ini difokuskan pada penelitian dan pengobatan berbagai gangguan mental dan terkait dengan psikoterapi dan psikologi klinis.
  • Psikologi biologis, juga dikenal sebagai biopsikologi, mempelajari bagaimana proses biologis memengaruhi pikiran dan perilaku. Area ini terkait erat dengan ilmu saraf dan menggunakan alat-alat seperti MRI dan PET scan untuk melihat cedera otak atau kelainan otak.
  • Psikologi klinis difokuskan pada penilaian, diagnosis, dan pengobatan gangguan mental. Ini juga dianggap sebagai area kerja terbesar dalam psikologi.
  • Psikologi kognitif adalah ilmu yang mempelajari proses dan kognisi manusia. Psikolog kognitif mempelajari topik-topik seperti perhatian, ingatan, persepsi, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan penguasaan bahasa.
  • Psikologi komparatif adalah cabang psikologi yang peduli dengan studi perilaku hewan. Jenis penelitian ini dapat mengarah pada pemahaman yang lebih dalam dan lebih luas tentang psikologi manusia.
  • Psikologi perkembangan adalah bidang yang melihat pertumbuhan dan perkembangan manusia sepanjang umur. Teori sering fokus pada pengembangan kemampuan kognitif, moralitas, fungsi sosial, identitas, dan bidang kehidupan lainnya.
  • Psikologi forensik adalah bidang terapan yang berfokus pada penggunaan penelitian dan prinsip-prinsip psikologis dalam sistem peradilan hukum dan pidana.
  • Psikologi industri-organisasi adalah bidang yang menggunakan penelitian psikologis untuk meningkatkan kinerja dan memilih karyawan.
  • Psikologi kepribadian berfokus pada pemahaman bagaimana kepribadian berkembang serta pola-pola pemikiran, perilaku, dan karakteristik yang membuat setiap individu unik.
  • Psikologi sosial berfokus pada pemahaman perilaku kelompok serta bagaimana pengaruh sosial membentuk perilaku individu. Topik yang dipelajari oleh psikolog sosial meliputi sikap, prasangka, konformitas, dan agresi.

Baca juga: Bunda, Sebelum Daftar, Yuk Tes Kematangan Sekolah Anak

  1. Psikologi menggunakan Metode Ilmiah

Psikologi menggunakan metode ilmiah objektif untuk memahami, menjelaskan, dan memprediksi perilaku manusia. Studi psikologis sangat terstruktur, dimulai dengan hipotesis yang kemudian diuji secara empiris.

 

Ketika psikologi menjauh dari akar filosofisnya, psikologi mulai menggunakan metode yang semakin ilmiah untuk mempelajari perilaku manusia. Peneliti kontemporer menggunakan berbagai teknik ilmiah termasuk eksperimen, studi korelasional, dan penelitian longitudinal.

 

  1. Ada banyak aplikasi berbeda untuk psikologi

Aplikasi yang paling jelas untuk psikologi adalah di bidang kesehatan mental di mana psikolog menggunakan prinsip, penelitian, dan temuan klinis untuk membantu klien mengelola dan mengatasi gejala tekanan mental dan penyakit psikologis.

 

Ada juga banyak cara lain yang digunakan psikologi untuk membantu orang hidup lebih baik, hidup lebih sehat. Penelitian psikologis dapat berdampak pada kebijakan publik, dapat digunakan untuk merancang inisiatif kesehatan masyarakat, dan dapat memandu pendekatan untuk program pendidikan dan pengembangan anak.

 

Sepatah Kata Dari Verywell Seperti yang Anda lihat, sementara psikologi mungkin merupakan ilmu yang relatif muda, ia juga memiliki kedalaman dan keluasan yang luar biasa. Penilaian, diagnosis, dan pengobatan penyakit mental adalah minat utama psikologi, tetapi psikologi mencakup lebih dari kesehatan mental.

 

Saat ini, para psikolog berusaha memahami banyak aspek berbeda dari pikiran dan perilaku manusia, menambahkan pengetahuan baru pada pemahaman kita tentang bagaimana orang berpikir serta mengembangkan aplikasi praktis yang memiliki dampak penting pada kehidupan manusia sehari-hari.

admin Tidak ada komentar

20 Fakta Psikologi Semua Orang Harus Tahu

Konsultan Psikologi – Kekuatan kepositifan itu nyata, dan diskusi seputar fakta-fakta psikologi terkait masih ada. Tampaknya ada perubahan besar yang terjadi di dunia yang membuat orang mencari cara untuk membuat hidup mereka lebih bahagia dan lebih bermakna.
Karena perubahan inilah semakin banyak dana penelitian yang diteliti yang menunjukkan dampak kekuatan pikiran kita dan pilihan yang kita miliki untuk mengubah hidup kita menjadi lebih baik.
Baca juga: Tes Minat Bakat Siswa Untuk Ketahui Jurusan Yang Tepat

Berikut Adalah 20 Fakta Psikologi yang Semua Orang Harus Tahu.

1. Penelitian telah menemukan bahwa hubungan yang baik lebih penting untuk umur panjang daripada olahraga.
2. Otak Anda bekerja lebih kreatif ketika Anda lelah.
3. Gagal jatuh cinta memiliki efek neurologis yang sama seperti semakin tinggi pada kokain.
4. Keyakinan optimis tentang masa depan dapat melindungi orang dari penyakit fisik dan mental.
5. Berpegangan tangan dengan seseorang yang Anda cintai dapat mengurangi rasa sakit fisik serta stres dan ketakutan.
6. Relawan secara signifikan lebih puas dengan kehidupan mereka daripada non-relawan.
7. Risiko terkena pilek atau flu dan memiliki bentuk infeksi yang sangat parah turun jika Anda berolahraga secara moderat.
8. Efek plasebo semakin kuat dari waktu ke waktu. Seiring dengan meningkatnya teknologi medis, keyakinan kami pada kedokteran menjadi lebih kuat.
9. Orang-orang yang menonton acara TV secara konsisten melebih-lebihkan frekuensi kejahatan di dunia nyata.
10. Orang dengan harga diri rendah cenderung “mencoba” dan menghina orang lain.
11. Mengamati orang lain secara positif mengungkapkan sifat-sifat positif kita, melihat orang lain secara negatif mengungkapkan sifat-sifat negatif kita.
12. Seberang tidak menarik. Anda lebih cenderung tertarik pada seseorang yang terlihat dan berpikir sama seperti Anda.
13. Kenangan menjadi terdistorsi dari waktu ke waktu. Manusia rata-rata memiliki setidaknya satu keping memori yang salah.
14. Sekitar 80% dari pembicaraan manusia dalam kelompok, mengeluh.
15. Kita tampaknya mengabaikan orang-orang yang memuja kita & lebih memperhatikan orang-orang yang mengabaikan kita.
16. Depresi adalah hasil dari pemikiran yang berlebihan. Pikiran menciptakan masalah yang bahkan tidak ada.
17. Bersama orang-orang yang bahagia membuat Anda lebih bahagia.
18. Meyakinkan diri sendiri bahwa Anda tidur nyenyak menipu otak Anda agar berpikir itu benar.
19. Orang-orang pintar meremehkan diri mereka sendiri, dan orang-orang bodoh berpikir mereka brilian.
20. Ketika Anda mengingat peristiwa masa lalu, Anda mengingat kapan terakhir kali Anda mengingatnya.

admin Tidak ada komentar

Kapan Waktu Yang Tepat Datang ke Psikoterapi Karawang?

Psikoterapi Karawang — Anda mungkin merasa bahwa masih sanggup untuk menghadapi kesehatan mental Anda sendiri. Bahkan Anda merasa bahwa lebih baik tidak pernah menganggap sakitnya ada sehingga Anda tidak akan merasakan apapun. Padahal semakin Anda menunda, semakin sulit juga Anda menyembuhkan diri. Jadi kapan waktu yang tepat untuk melakukan psikoterapi?

Waktu yang tepat untuk datang kepada psikiater atau psikolog adalah ketika Anda mulai merasakan gejala psikologis. Ketakutan, kecemasan, susah tidur, kemarahan yang luar biasa. Misalnya saja mood Anda berubah dengan sangat cepat. awalnya hanya itu lama kelamaan hal itu juga mulai menganggu kehidupan Anda dan bahkan kehidupan orang lain. Dimana Anda merasa sangat tidak berdaya dan butuh untuk dipahami orang lain. Anda seharusnya langsung berkonsultasi ketika itu terjadi.

 

Dampak permasalahan psikologis bagi seseorang

suasana seminar terapi inner child yang kami adakan di kota Karawang

suasana seminar terapi inner child yang kami adakan di kota Karawang

Memang permasalahan psikologis tidak nampak, tidak seperti penyakit fisik yang menyebabkan kita mau tidak mau harus ke dokter. Gangguan psikologis seringkali bisa ditunda. Tetapi, karakteristik dari gangguan psikologis adalah semakin ditunda, efeknya semakin menggunung. Bisa menjadi kita semakin tidak produktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Atau bisa berdampak ke permasalahan fisik. Seperti jika depresi yang dibiarkan terlalu lama, dapat membuat gangguan fisik seperti jantung, vertigo, dan stroke.

Gejala psikologis hanya akan semakin memburuk jika terus ditunda. Tidak hanya berdampak ke diri sendiri saja. Lama kelamaan hal ini juga akan memberikan efek kepada orang di sekitar Anda. Jangan tunggu orang lain merasa tidak nyaman dan malah menjauhi Anda. Contoh lainnnya, orangtua yang sering berkonflik bisa berdampak ke tumbuh kembang anak.

Memilih waktu yang tepat untuk melakukan konsultasi dengan psikiater bisa dilakukan secepat mungkin. Mengulur waktu tidak akan membantu Anda secara efektif. Mengulur waktu hanya akan mempersulit masa penyembuhan Anda. Segeralah datang ke tenaga ahli untuk mendapat konsultasi yang tepat. Dengan begitu Anda akan merasa lebih baik.

Silahkan baca artikel kami lainnya, tes psikologi online

dan jasa psikotes

Menggali sumber permasalahan psikologis

Sumber gangguan psikologis perlu kita analisis dengan baik. Dari mana sumber datangnya permasalahan psikologis tersebut atau sumbernya mengganggu bagian mana dari tubuh. Jika sumber permasalahan psikologis tersebut berasal dari malfungsi otak. Jika di rontgen ada perbedaan struktur otak dari manusia normal. Maka, efektif jika kita konsultasikan ke dokter, kemudian meminta rujukan ke psikiater.  Namun jika permasalahan tersebut berasal dari permasalahan psikologis, seperti kesalahan pola asuh, peristiwa traumatis, bullying teman, dll. Maka, perlu kita konsultasikan ke psikolog. Setelah tahu sumber permasalahannya, metode pengobatannya baru bisa kita ketahui. Jika dari psikiater, tentu pendekatan medis seperti menggunakan obat. Tetapi, jika pendekatan psikolog, metode konseling dan tahap akhir dari konseling yaitu psikoterapi.

Silahkan baca artikel kami lainnya, jasa psikotes online

dan jasa psikologi

Psikoterapi Bagian dari Proses Konseling

Setelah kita analisa dengan tepat bahwa permasalahan kita berasal dari permasalahan psikologis. Dan kita memutuskan untuk menghubungi psikolog untuk mengikuti sesi konseling psikologi. Maka, ada serangkaian tahapan dari konseling psikologi. Tahap pertama adalah administratif dan membangun raport. Psikolog akan mencoba membuat nyaman klien, membangun kedekatan. Sehingga klien akan percaya terbuka kepada psikolog.

Jika proses raport sudah dibangun, langkah selanjutnya adalah menganalisa sumber utama penyebab permasalahan klien. Hal ini karena biasanya permasalahan psikologis muncul dalam banyak simptom/ gejala. Klien mempermasalahkan kecemasan dia meredam kemarahan dengan cara melukai diri sendiri. Dengan menyilet tangannya. Namun setelah digali, sumber permasalahannya bukan disitu. Ternyata berasal dari konflik kedua orangtuanya. Proses penggalian sumber penyebab utama dari permasalahan psikologis klien ini sangat penting diungkap. Proses penggalian sumber permasalahan psikologis klien, pada beberapa psikolog menggunakan pendekatan alat tes (psikotes) untuk membantu memetakan permasalahan klien. Psikotes seperti EPPS, Papikostik, tes Relasi Keluarga, DISC cukup efektif untuk membantu psikolog menggali permasalahan klien.

Setelah mengetahui sumber permasalahan utama klien, langkah selanjutnya adalah melakukan proses healing dengan menggunakan psikoterapi. Di psikologi, metode psikoterapi ada banyak. Ada hipnoterapi, CBT, Terapi Pasangan, Terapi Kognitif, Terapi Psikoanalisis, Terapi Gestalt. Terapi lainnya seperti Terapi Interpersonal Dinamis, Terapi Humanistik, Terapi Seni, Terapi Kelompok, terapi inner child, Terapi Psikoseksual, dan masih banyak lagi. Terapi yang efektif digunakan adalah terapi yang disesuaikan dengan permasalahan klien, dan karakteristik klien, juga tentang keahlian spesifik psikolog. Beberapa psikolog terlatih menggunakan terapi tertentu, dan tidak memahami terapi yang lain.

Kapan Waktu Yang Tepat Datang ke Psikoterapi Karawang? Kami rutin melaksanakan seminar dan workshop terapi inner child untuk salah satu metode terapi traumatis masa kecil

Kapan Waktu Yang Tepat Datang ke Psikoterapi Karawang? Kami rutin melaksanakan seminar dan workshop terapi inner child untuk salah satu metode terapi traumatis masa kecil

Silahkan baca artikel kami lainnya, konsultan psikologi

dan tes asesmen psikologi

Deepa Psikologi memberikan layanan psikoterapi Karawang

Deepa psikologi sebagai biro penyedia layanan psikologi hadir di Karawang.  Kami menyediakan layanan psikotes dan juga konseling. Dalam proses konseling, tim psikolog dari kami memiliki sertifikasi untuk melakukan beberapa tahapan psikoterapi. Anda bisa menghubungi kami terkait layanan konseling di tempat kami. Jika anda berdomisili di karawang, dan sekitarnya seperti cikampek, bekasi dan purwakarta. Maka, biro psikologi Deepa bisa menjadi salah satu alternatif untuk membantu anda menyelesaikan permasalahan psikologis anda.

Demikian adalah artikel singkat kami terkait psikoterapi karawang, semoga bermanfaat.

admin Tidak ada komentar

Tes Minat Bakat Siswa Untuk Ketahui Jurusan Yang Tepat

Deepapsikologi.com — Sejak SMA, siswa sudah ditanya atau dibagi menjadi beberapa jurusan. Jurusan IPA, IPS, dan bahasa.  Ada juga sekolah yang memang sudah menyediakan tes minat bakat siswa agar bisa mendapat jurusan yang sesuai dengan minat dan juga bakat siswa. Begitu juga dengan perkuliahan dimana siswa masih saja suka bingung dengan jurusan yang harus mereka ambil dan khawatir saat sudah dijalani malah salah jurusan.

tes minat bakat penting dilaksanakan agar kita tidak salah jurusan

tes minat bakat penting dilaksanakan agar kita tidak salah jurusan

tes minat bakat siswa untuk membantu memberi masukan jurusan mana yang paling sesuai dengan potensi

tes minat bakat siswa untuk membantu memberi masukan jurusan mana yang paling sesuai dengan potensi

Pilih Penjurusan Kelas Berdasarkan Ikut Teman dan Gengsi

Seringkali siswa memilih jurusan berdasarkan ikut-ikutan teman dekat, atau teman satu geng nya. Agar nanti bisa selalu bertemu dan bermain bersama di kelas. Atau, beberapa yang mengambil penjurusan IPA karena lebih bergengsi dibandingkan jurusan IPS atau Bahasa. Sedangkan kita tidak tahu bahwa potensi siswa tersebut di IPA atau bukan. Kita tidak tahu bahwa potensi siswa tersebut sama dengan teman-teman satu gengnya atau berbeda. Sehingga, pada beberapa anak, merasakan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru rasanya sangat susah diikuti. Pelajarannya sangat memberatkan. Bisa jadi hal ini karena siswa malas. Tetapi karena tidak adanya minat, atau dalam memahami materi yang susah lah menjadi penyebabnya.

Misalnya, seseorang setelah di tes psikologi menunjukkan kemampuan verbalnya rendah, analisa sintesa dan kemampuan numerical nya tinggi, maka lebih baik disarankan masuk kelas IPA. Jadi, hasil kesimpulan masuk kelas IPA, IPS, Bahasa berdasarkan penjabaran laporan psikotes. Aspek intelegensi dan mental mana yang membuat siswa harus diarahkan ke kelas-kelas tersebut.

 

Penjurusan Perkuliahan lebih rumit dibandingkan penjurusan SMA

Jika di SMA, penjurusan kelas hanya diklasifikasikan menjadi tiga: IPA, IPS dan bahasa. Maka, di perkuliahan tes minat bakat siswa menjadi sangat penting karena memberikan pertimbangan. Jurusan mana yang sesuai dari banyak jurusan yang ditawarkan. Dari hasil laporan tes minat bakat siswa yang kami buat, berikut adalah klasifikasi masukan jurusan yang ditawarkan:

Hukum, Sosial Politik, Ekonomi, Bahasa, Sejarah/Antropologi, Publisistik, Psikologi, Kedokteran, Kedokteran Gigi, Pertanian, Peternakan, Fisika, Matematika, Kimia/ Farmasi, Biologi dan Geologi.

Dalam kenyataannya, mengikuti perkembangan jaman mulai muncul jurusan-jurusan baru yang menawarkan lapangan pekerjaan menjanjikan. Seperti Desain komunikasi visual, teknik industri, teknik kimia, teknik informatika. Maka, pemetaan potensi siswa itu benar-benar dibutuhkan agar selanjutnya. Setelah siswa mengikuti pembelajaran di kampus. Mereka tidak depresi dengan materi kuliah yang diberikan. mereka tidak depresi karena materi kuliah yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang disukainya.

 

Dampak salah jurusan bagi siswa

Setelah kita depresi karena merasa bahwa silabus perkuliahan tidak sesui dengan kesukaan siswa. Mereka bisa depresi juga karena beban tugas yang diberikan oleh dosen terlalu banyak. Mereka tidak bisa menikmati tugas yang diberikan karena memang mereka tidak suka. Jangankan mengerjakan, belajar juga menjadi malas. Akhirnya, tugas menjadi tersendat-sendat. Mereka bisa lulus telat atau malah bisa kena Drop Out. Kalaupun lulus, tentu dengan nilai IPK yang kurang memuaskan. Sebagian mahasiswa ada yang mengambil ujian masuk perkuliahan lagi di tahun berikutnya. Mencoba mengikuti tes masuk universitas lagi. Jika keterima di kampus baru, tentu mereka akan rugi waktu, biaya, tenaga.

Itulah dampak jika kita tidak bisa memahami potensi minat bakat sejak awal. Salah satu cara yang bisa dilakukan agar bisa menghindari kejadiaan seperti ini yaitu dengan mengikuti tes minat bakat. Meski memang masih banyak siswa yang mengelak dengan hasil tes dan bersikukuh dengan keinginan mereka untuk mengambil jurusan yang mereka hendaki, tes minat bakat siswa hanya sebagai masukan saja untuk perhitungan penting apalagi ini berhubungan dengan pilihan karir ke depan jadi bimbinglah siswa agar paham.

Biro Psikologi Deepa penyelenggara Tes Minat Bakat Siswa

Tes minat bakat siswa banyak diselenggarakan ole pihak yang terpercaya dan professional sehingga lebih berpengalaman dalam memberikan informasi pilihan jurusan. Namun sekarang juga sudah banyak tes minat bakat siswa online. Anda bisa mengikuti tes minat bakat siswa di berbagai situs web atau aplikasi agar Anda yakin dengan jawaban Anda dan bisa lebih dipercaya. Namun, terkadang laporan hasil psikotes tidak mudah dipahami oleh kita yang tidak belajar keilmuan psikologi. Perlu konseling psikologi setelah melakukan tes minat bakat siswa. Agar laporan psikotes bisa diungkapkan secara menyeluruh. Deepa psikologi sebagai biro layanan psikologi, memberikan layanan psikotes dan konseling. Kami bisa menjadi alternatif bagi anda yang ingin mengetahui potensi, minat dan bakat. Anda yang butuh nasehat tentang jurusan perkuliahan yang tepat bisa di konsultasikan di tempat kami.

admin Tidak ada komentar

Psikotes Keluar Negeri sebagai syarat Bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia

Psikotes keluar negeri — Sekarang bukan hanya dalam hal mencari pekerjaan, bahkan untuk keluar negeri baik itu beasiswa sekolah maupun untuk bekerja diadakan psikotes keluar negeri. Psikotest keluar negeri bertujuan untuk mencari tahu apakah yang Anda daftar itu sudah sesuai belum dengan minat dan juga bakat yang Anda miliki. Tapi bukan berarti Anda tidak bisa latihan agar bisa mencapai yang Anda inginkan.

Hasil laporan psikotes bisa menjadi salah satu indikator kesiapan mental calon TKI untuk berangkat kerja ke luar negeri

Hasil laporan psikotes bisa menjadi salah satu indikator kesiapan mental calon TKI untuk berangkat kerja ke luar negeri

Beberapa persiapan untuk bekerja ke luar negeri bisa disiapkan. Keahlian bahasa inggris, dan bahasa negara yang dituju. Misalnya, pelatihan bahasa Jepang, Korea menjadi persyaratan utama dan wajib bagi calon Tenaga kerja Indonesia. Keterampilan teknis yang berhubungan dengan pekerjaan dimana anda ditempatkan juga harus anda kuasai. Misalnya bagian teknisi electric, atau mekanik. Maka, hal tersebut adalah wajib anda kuasai. Bahkan harus di atas rata-rata orang dengan kualifikasinya ahli tingkat profesional. Untuk hal lain juga sering kita siapkan, seperti pengetahuan tambahan terkait budaya, sopan santun, adat yang berlaku di negara tujuan TKI.

Persiapan-Persiapan yang Dibutuhkan Sebelum Berangkat ke Luar Negeri

Saya yakin, hal-hal tersebut sudah sangat disiapkan jauh-jauh hari, bisa bertahun-tahun sebelum kita berangkat ke luar negeri. Tetapi, ada yang sering kita lewatkan adalah proses evaluasi psikotes keluar negeri terhadap karakteristik kehidupan dan pekerjaan di sana. Seperti kita ketahui, bahwa budaya, iklim, dan kultur sosial di luar negeri bisa sangat berbeda dengan di tempat kita. Fungsi psikotes diberikan kepada calon Tenaga kerja Indonesia, adalah sebagai proses evaluasi.

Misalnya kita petakan dulu, karakteristik di luar negeri. Budaya kerja workaholic, bisa sampai 12 atau 14 jam sehari misalnya. Kemudian interaksi sosial minim, tidak ada basa-basi dan becanda. Terus disiplin kerja dan transportasi umum sangat ketat, dalam hitungan detik dipermasalahkan. Maka, tentu ada yang bisa disiapkan dari sisi psikologis. Sehingga, jika kita kerja di negara tersebut, kita bisa bertahan sampai batas waktu ditentukan. Misalnya, kita diberikan waktu bekerja 7 tahun. Maka, kita bisa bertahan sampai 7 tahun tersebut. Tanpa mengalami depresi, stres yang mengganggu produktivitas kerja. Tanpa mengalami gangguan psikologis yang bisa mempengaruhi permasalahan fisik.

artikel lainnya: Tes Psikotes CTKI

dan tes psikologi online

 

Psikotes Dibutuhkan oleh Calon TKI untuk Proses Evaluasi Diri Sebelum Berangkat Ke Luar Negeri

Psikotes Keluar Negeri sebagai syarat Bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia

Psikotes Keluar Negeri sebagai syarat Bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia

Jadi persiapannya adalah dengan melakukan evaluasi hasil psikotes keluar negeri. Misalnya, 1-2 tahun sebelum berangkat ke luar negeri. Hasil tes menunjukkan kedisiplinan kerja kita kurang. Maka,  masih ada waktu 1-2 tahun tersebut untuk melakukan evaluasi diri. Melakukan kelas semi militer untuk mengasah kedisiplinan diri. Belajar membiasakan diri lebih keras.  Taat terhadap aturan. Misalnya kita ternyata memiliki penyesuaian diri yang rendah, juga perlu mengikuti kelas kepribadian yang diselenggarakan beberapa biro psikologi. Kita bisa mengikuti kelas motivasi untuk meningkatkan kepercayaan diri. Sehingga, jika progam-program kelas psikologi tersebut telah diikuti, dan kita melakukan psikotes ulang untuk mengukur perbaikan diri. Maka, akan kita dapatkan skor dari aspek kepribadian dan cara kerja yang baru. Sampai skor tersebut sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan dari perusahaan dan negara yang dituju.

Silahkan baca artikel kami lainnya, jasa psikologi

dan konsultan psikologi

Anda juga bisa menentukan target yang harus Anda capai. Dengan begitu setiap harinya Anda akan melakukan progres belajar psikotes keluar negeri. Perbaikan aspek kepribadian dan cara kerja sesuai dengan yang dibutuhan perusahaan di luar negeri. Namun tetap sesuai dengan target yang dibutuhkan. Karena, biasanya dari perusahaan di luar negeri, untuk Anda yang kerja di luar negeri ada syarat usia. Misalnya untuk kerja di jepang, usia maksimal 22 tahun. Maka, anda harus disiplin untuk mempersiapkan segalanya. Baik keahlian, bahasa, maupun kesiapan psikologis jauh-jauh hari. Sehingga sebelum usia 22 tahun, Anda telah siap semuanya. Sehingga, kedisiplinan pembelajaran harus disiapkan. Target harus dibuat dengan matang. Dan tentu saja butuh semangat kerja dengan banting tulang untuk mencapai cita-cita. Tidak mudah memang, tetapi apa yang Anda upayakan, itulah yang akan bisa Anda panen hasilnya. Semoga tips singkat ini bisa menjadi manfaat bagi Anda yang ingin bekerja di luar negeri.

Silahkan baca artikel kami lainnya, jasa psikotes

dan jasa psikotes online

admin Tidak ada komentar

Metode-metode Dalam Ilmu Psikologi

Metode dalam ilmu Psikologi – Pasti kalian sudah tau apa sih itu psikologi ? Jika kalian belum tau, kalian terlebih dahulu harus baca apa pengertian psikologi.

Pengertian Metode

Sebelum lanjut, kita akan bahas apa itu metode. Menurut kalian apa itu metode?

Metode ialah suatu jalan atau cara untuk mencapai hasil atau tujuan dalam ilmu pengetahuan. Sebenarnya banyak metode dalam psikologi, hal ini dimaksudkan agar kelemahan metode yang satu dapat ditutup oleh kesempurnaan pada metode yang lain.

Metode-metode tersebut dapat dibedakan menjadi :

  1. Metode yang bersifat filosofis

Contohnya : Metode Intuitif, metode kontemplatif, metode Religius

  1. Metode yang bersifat empiris

Contohnya : metode observasi, metode pengumpulan data, metode eksperimen, metode klinis.

Nah sekarang saya akan menjelaskan masing-masing dari contoh filosofis dan empiris.

Metode bersifat Filosofis

1. Metode intuitif

Metode yang dilakukan dengan sengaja untuk mengadakan suatu penyelidikan atau dengan cara tidak sengaja dalam pergaulan sehari-hari.

2. Metode kontemplatif

Metode yang dilakukan dengan jalan merenungkan objek yang akan diketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir.

3. Metode Filosofis Religius

Metode yang digunakan dengan menggunakan materi agama, sebagai alat utama untuk meliputi pribadi manusia. Nilai-nilai yang terdapat dalam agama dianggap sebagai kebenaran absolut dan pasti.

Silahkan baca artikel kami lainnya, tes psikologi online

dan jasa psikotes

Metode bersifat Empiris

Metode bersifat empiris yaitu:

1. Metode observasi

Terbagi menjadi 3 bagian yaitu:

  • Metode Introspeksi (retrospeksi)

intro = dalam, sedangkan spectare = melihat. Instropeksi arinya melihat kedlaam, sering juga disebut retrospkesi yang berarti melihat kemabli (retro : kembali; dan spectare : melihat). Metode ini merupakan suatu metode penelitian dengan melihat peristiwa-peristiwa kedalam dirinya sendiri.

  • Metode Introspeksi eksperimental

Adalah suatu metode introspeksi, yang dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen secara sengaja.

  • Metode eksperimental

Berarti melihat keluar (extro : keluar; dan spectare : melihat). Adalah suatu metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk menyelidiki atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala-gejala jiwa sendiri dengan membandingkan dengan gejala jiwa orang lain dan mencoba mengambil kesimpulan dari gejala yang ditunjukkan. Subjek penelitian bukan dirinya sendiri tetapi orang lain bersifat yang objektif dalam penelitian itu.

2. Metode pengumpulan data

Terbagi menjadi 3 yaitu :

  • Metode angket interview

Ialah suatu penyelidikan yang dilaksanakan dengan menggunakan daftar pertanyaan mengenai gejala-gejala kejiwaan yang harus dijawab oleh orang banyak, sehingga berdasarkan jawaban yang diperolehnya itu, dapat diketahui keadaan jiwa seseorag.

  • Metode biografi

Merupakan metode tulisan tentang kehidupan seseorang yang merupakan riwayat hidup. Dalam biografi, orang menguraikan tentang keadaan, sikap-sikap ataupun sifat-sifat lain mengenai orng yang bersangkutan.

  • Metode pengumpulan bahan

Suatu metode yang dilakukan dengan jalan mengumpulakn bahan, terutama pengumpulan gambar yang dibuat oleh anak-anak pada usia tertentu. Biasanya metode ini dilakukan dalam rangka untuk mengetahu keadaan jiwa anak. Yang dikumpulkan adalah hasil karyanya. Dari hasil karyanya dapat diketahui kira-kira watak si subjek.

Silahkan baca artikel kami lainnya, jasa psikotes online

dan jasa psikologi

3. Metode Eksperimen

Terbagi menjadi 3 yaitu :

  • Metode Eksperimen

Adalah pengamatan secara teliti terhadap gejala-gejala jiwa yang ditimbulkan dengan sengaja untuk mengetahui sifat-sifat umum dari gejala-gejala kejiwaan.

  • Metode tes

Adalah metode penyelidikan dengan menggunakan soal-soal, pertanyaan-pertanyaan atau tugas-tugas lain yang telah di standardisasikan, yang harus dijawab dan dilakukan oleh si target.

  • Metode klinis

Ialah kombinasi dari bantuan klinis medis dan metode pendidikan, untuk melakukan observasi terhadap para pasien. Dengan sangat hati-hati para petugas mengajukan pertanyaan mengenai bermacam-macam hal yang ada kaitannya dengan penyakit atau gangguan mentalnya, untuk kemudian mengklasifikasikan jawaban tersebut dan mengambil kesimpulan.

Silahkan baca artikel kami lainnya, tes asesmen psikologi

dan konsultan psikologi

admin Tidak ada komentar

Apa Pengertian Psikologi dari Berbagai Pakar

Deepapsikologi.com – Hai semuanya! Kali ini kita akan membahas seputar ilmu psikologi. Bagi kamu yang ingin mengambil jurusan psikologi ada baiknya untuk mengetahui apa sih psikologi?

Banyak yang bilang jika mengambil jurusan psikologi adalah seseorang yang bisa membaca pikiran orang lain. Bagaimana tidak, banyak orang yang datang ke psikiater seperti anak-anak atau orang dewasa untuk sharing masalahnya dan hebatnya sang psikiater tau apa yang terjadi dengan orang ini.

Jadi seakan-akan kamu bisa mengerti isi otak orang lain. Padahal ada ilmunya lho dibalik itu semua. Lalu apa sih keunggulan jurusan psikologi? Yuk mari disimak apa sih itu psikologi?

Pengertian psikologi

Psikologi berasal dari bahasa latin, yaitu “pysche” dan “logos”. Psyche berarti jiwa, sedangkan logos berarti pengetahuan. Berarti secara keseluruhan psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan.

Tetapi, pengertian psikologi sudah banyak berubah-ubah pada saat ini, hal ini dikarenakan Psikologi sendiri lebih banyak mempelajari tentang perilaku manusia.

Nah sekarang saya hanya mengambil 5 pengertian psikologi menurut pakar nya ni, apa saja ya?

  1. Pengertian psikologi oleh Plato dan Aristoteles

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.

  1. Menurut Wilhem Wundt

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul pada diri manusia. Seperti perasaan panca indra, pikiran, feeling, dan kehendak.

  1. Menurut Woodworth dan Marquis

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas individu sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia. Aktivitas yang ada dalam hubungan dengan alam sekitar.

  1. Knight and Knight

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari secara sistematis tentang pengalaman dan tingkah laku manusia dan hewan, normal dan abnormal, individu dan social.

  1. John Broadus Watson

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku tampak (Lahiriah). Dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsangan dan jawaban (respon).

Baca juga: Parenting Lebih Baik Dengan Seminar Inner Child

Apa saja yang terdapat dalam ilmu psikologi?

Hal-hal yang dipelajari dalam ilmu psikologi sangat banyak dan juga luas.

Contohnya saja mengapa seseorang menjadi mudah marah, atau mengapa ada orang yang sering berbohong? Semua dari sifat manusia bisa di pelajari dengan ilmu psikologi.

Selain mempelajari tentang perilaku manusia, psikologi juga mempelajari segala hal yang berhubungan dengan manusia.

Pada dasarnya, segala macam kegiatan atau aktivitas yang melibatkan manusia didalamnya adalah ruang lingkung dari ilmu psikologi. Ada beberapa terapan dari ilmu psikologi. Contohnya :

  1. Forensik
  2. Kriminal
  3. Sosial
  4. Agama/ Spiritual
  5. Parapsikologi
  6. Dan lain sebagainya.

 

Itulah pengertian psikologi secara umum, nah apakah anda berminat untuk mempelajarinya?

 

Dinda Aisha Tidak ada komentar

BECOMING PARENTS: 2. Mengenal Teori Bronfenbrenner

Mengenal Teori Bronfenbrenner

Penulis: Dinda Aisha

deepapsikologi.com — Sudah kita ketahui bersama bahwa sebelum mengetahui dan mempelajari lebih dalam mengenai ilmu-ilmu pengasuhan, alangkah lebih baiknya kita sebagai orang tua terlebih dahulu memahami mengenai individu, terutama mengenai diri kita dan anak kita. Sembari membaca dan memahami mengenai paparan-paparan yang akan dipaparkan dalam artikel ini, para orang tua juga bisa sembari menilai dan mengevaluasi diri  sebagai individu, disamping memahami mengenai anak.

Setiap individu dilahirkan dan dibesarkan dengan berbeda-beda. Anak kembar pun akan tumbuh dan menjadi pribadi yang tidak sama persis. Maka dari itu, mari kita coba pahami bagaimana melihat anak kita sebagai individu yang unik dan berbeda satu sama lain. Sebenarnya banyak sekali teori-teori Psikologi dasar yang perlu dipelajari oleh orang tua supaya lebih memahami anak lebih dalam lagi. Namun, pada seri ini, kita akan mempelajari beberapa teori dasar saja. Mari kita bahas bersama mengenai teori pertama yaitu teori yang dikemukakan oleh pak Urie Bronfenbrenner. Skema yang beliau kenalkan dan populerkan adalah sebagai berikut:

 

 

Teori Bioecological

Setiap manusia memengaruhi dan dipengaruhi oleh segala hal yang ada di lingkungan sekitarnya. Pada intinya dikatakan bahwa manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Pak Urie membaginya menjadi beberapa lingkaran system agar lebih mudah untuk dipahami. Teori ini dikenal dengan nama teori bioecological. Penjabarannya sebagai berikut:

  1. Lingkaran pertama itu adalah ciri-ciri yang melekat dan menetap pada individu seperti jenis kelamin, usia, kondisi fisik yang menetap, kondisi inteligensi dan sebagainya. Tentunya ciri-ciri ini akan memberikan pengaruh pada bagaimana seseorang berperilaku, berpikir, berkata, dan sebagainya.
  2. Kemudian lingkaran kedua itu disebut microsystem. Lingkaran ini terdiri dari lingkungan yang paling dekat dengan individu dan sifatnya memberikan pengaruh langsung kepada individu tersebut. Yang termasuk di dalam sistem ini adalah keluarga, teman, sekolah, komunitas-komunitas yang diikuti, dan sebagainya. Sebagai contoh, bagaimana hubungan kita dengan orang tua dapat memberikan pengaruh bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah dengan baik. Contoh lain, jika orang tua kita memiliki kecenderungan pribadi yang sering marah-marah ketika menghadapi suatu permasalahan, maka kita cenderung akan bersikap yang sama. Di sisi lain, apabila kita memiliki hubungan yang positif dan terbuka dengan orang tua, maka apapun permasalahan yang dihadapi, kita akan mampu berbagi dan mencari solusi bersama dengan orang tua. Intinya kita sebagai individu sangatlah dekat dan mudah terpengaruh dan memengaruhi dengan orang-orang yang ada di lingakaran paling dekat dengan diri kita.

 

  1. Kemudian lingkaran ketiga disebut mesosystem. Sistem ini merupakan interaksi yang terjadi antar microsystem kita. Seperti hubungan antara orang tua kita dan guru kita di sekolah; antara teman dan orang tua; dan sebagainya. Sebagai contoh, jika orang tua memiliki keterbukaan dan hubungan yang baik dengan guru di sekolah, maka seorang anak akan mendapatkan penanganan yang tepat baik di rumah maupun di sekolah. Contoh lain, apabila orang tua memiliki hubungan yang positif dengan teman-teman anaknya, maka anak akan merasa nyaman untuk terbuka ketika terjadi suatu hal yang kurang baik antara dirinya dan temannya. Contoh lain adalah ketika orang tua memahami mengenai komunitas yang diikuti oleh anak, maka orang tua bisa memberikan dukungan yang lebih untuk meningkatkan kemampuan anak selain kemampuan akademiknya di sekolah.

 

  1. Lingkaran selanjutya yaitu keempat disebut Exosystem. Lingkaran ini meliputi hubungan antara microsystem dengan sistem di luar diri individu tersebut. Sebagai contoh, media massa yang menampilkan banyak berita kekerasan secara tidak langsung memberikan pengaruh kepada anak seperti rasa ketakutan dan menimbulkan kecemasan dari orang tua yang menyebabkan anak menjadi tidak dibebaskan untuk bereksplorasi. Contoh lain seperti tempat kerja orang tua, teman orang tua, dan sebagainya. Ketika orang tua memiliki permasalahan di tempat kerja, orang tua menjadi tidak fokus menghadapi anak di rumah.

 

  1. Lingkaran kelima yaitu macrosystem. Lingkaran ini meliputi pola-pola budaya seperti agama yang dianut mayoritas, kondisi ekonomi negara, kondisi politik, budaya-budaya yang dianut di suatu daerah tempat tinggal. Sebagai contoh, anak yang tinggal di Jawa Tengah memiliki nilai-nilai budaya yang berbeda dengan anak yang tinggal di Sumatera Utara. Perlu diingat bahwa, nilai-nilai ini juga memberikan pengaruh pada bagaimana seseorang berpikir, berperilaku dan bertutur kata dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Lingkaran keenam atau yang terakhir yaitu chronosystem. Sistem ini erat kaitannya dengan konteks waktu dalam kehidupan seseorang. Terkadang hidup seseorang ada yang cenderung konstan yaitu lahir, besar, dan tinggal di suatu daerah tanpa adanya perubahan yang berarti di lingkungannya. Namun, ada orang yang memiliki kesempatan hidup berpindah-pindah atau mengalami suatu kejadian yang besar dalam kehidupannya seperti bencana alam, terjadinya perang atau konflik di daerah tempat tinggalnya.

 

Nah, sekarang kita sama-sama sudah mengetahui secara singkat mengenai teori yang diungkapkan oleh Urie Bronfenbrenner terkait dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Dari hasil mempelajari teori ini, diharapkan kita sebagai orang tua lebih bijak melihat dan memahami anak kita dan diri kita sendiri. Percaya-lah bahwa semua hal yang ada lingkungan anak akan memberikan pengaruh baik negatif maupun positif kepada anak, terutama pada lingkaran microsystem-nya yang paling dekat. Begitu juga dengan anak kita akan memberikan pengaruh kepada lingkungannya yang kita harapkan memberikan pengaruh yang positif dan membangun.

 

Teori ini juga memberikan pandangan kepada kita sebagai orang tua bahwa setiap anak pastilah berkembang dengan cara yang berbeda-beda karena setiap anak pastinya memiliki dan tumbuh dalam sistem-sistem yang berbeda pula. Setiap anak memiliki ceritanya masing-masing, maka dari itu, orang tua perlu-lah lebih menghargai anak sebagai manusia tanpa membanding-bandingkan dengan anak lain. Setiap manusia akan tumbuh dan tidak bisa dipisahkan dari pengaruh-pengaruh yang ada linkungan-nya. Maka dari itu, berilah anak bekal yang cukup untuk menghadapi lingkungan-nya dan semaksimal mungkin berikanlah dan paparkan anak pada lingkungan yang positif bagi mereka dengan dimulai dari microsystem nya.

 

Happy reading dan studying, Parents!

Dinda Aisha Tidak ada komentar

BECOMING PARENTS: 1. Bagaimana Menjadi Orangtua yang Sehat Secara Psikologis.

deepapsikologi.com — BECOMING PARENTS, Bagaimana Menjadi Orangtua yang Sehat Secara Psikologis.

 

Penulis: Dinda Aisha & Puspa Rahayu Utami Rahman

Ketika mendengar kata orangtua, makna yang terlintas pertama kali pada kebanyakan orang adalah sepasang manusia yang diidentifikasikan dengan nama ayah dan ibu. Bagi sebagain besar pasangan individu yang sudah menikah, harapan besar berikutnya adalah menjadi orangtua bagi anak-anak mereka. Salah satunya mungkin Saya dan Anda!

Lalu, ketika Anda dan pasangan diberikan kesempatan untuk menjadi (atau calon) orangtua, sudahkah Anda banyak membekali diri dengan ILMU? Ilmu pengetahuan yang memfasilitasi pasangan agar dapat menjadi orangtua yang sesuai dengan karakteristik anak-anaknya, bukan hanya sebagai orangtua yang baik bagi pandangan subjektif orangtua itu sendiri.

Walaupun tidak ada definisi yang paten sebagai orang tua yang baik dan benar, karena setiap orang tua akan memiliki gaya pengasuhan yang berbeda-beda. Dalam mengasuh anak, perlu diperhatikan  kesesuaian dengan karakterisktik anak dan kondisi keluarga. Maka dari itu, dalam mempelajari ilmu-ilmu pengasuhan tidak hanya mempelajari teknik-tekniknya saja, namun perlu juga mempelajari mengenai karakteristik anak dan juga segala atribut yang menempel pada anak. Yang mana hal ini sangat memengaruhi gaya pengasuhan yang diterapkan oleh masing-masing orang tua.

Pada kenyataannya, menjadi orang tua itu bukanlah suatu tugas yang mudah. Belum ada sekolah wajib yang harus diikuti oleh setiap pasangan yang hendak menjadi orang tua. Tidak ayal, para pasangan akan “learning by doing” ketika mereka sudah memiliki buah hati. Pada pasangan lain mungkin adanya perasaan menyesal karena sudah melewati masanya belajar mempersiapkan menjadi orangtua yang optimal. Atau perasaan menyesal karena sudah  membuat suatu kesalahan dan berharap adanya “time machine” untuk mengulang waktu. Di sisi lain, ada juga pasangan yang sudah banyak membekali diri dengan ilmu “parenting” dengan berbagai cara namun masih kesulitan dalam menjalaninya. Padahal orang tua adalah salah satu kunci untuk menciptakan anak yang bermanfaat dan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupan.  Namun, bukan berarti hal itu tidak bisa diperbaiki dan dipelajari. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjadi orangtua yang lebih optimal dan memanusiakan anak.

Family Care dari Deepa Pengembangan Psikologi, akan membuat artikel berseri mengenai “Becoming Parents” untuk membantu para orang tua ataupun calon orang tua memiliki bekal dalam menghadapi anak, baik itu dalam hal memahami anak dengan lebih baik, menyesuaikan pengasuhan yang tepat dengan kondisi anak, serta menjadi orang tua yang lebih sehat secara psikologis. Perlu diingat, setiap manusia tumbuh di muka bumi ini dengan kondisi yang berbeda-beda, baik dari segi fisik, orang tua, keluarga, lingkungan, tempat tinggal, kondisi ekonomi, dan sebagainya.

 

Happy Learning and Reading, Parents!

Dinda Aisha Tidak ada komentar

Hebatnya Manfaat Bermain bersama Anak

Deepapsikologi.com — Bermain adalah kegiatan yang disukai oleh hampir semua orang, mulai dari anak bayi sampai dewasa. Coba anda ingat kembali ketika sedang melakukan outbound dari kantor anda atau bermain singkat ketika melakukan workshop atau seminar. Terlihat bapak-bapak dan ibu-ibu sejenak melupakan beban-beban pikiran dan ikut terhanyut, ketawa ketiwi, bersemangat mengikuti jalannya permainan. Dapat dikatakan bahwa orang dewasa pun menikmati sebuah permainan. Apalagi dengan anak-anak. Ada yang bilang bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Namun, terkadang kita sering mendengar seorang ibu mengatakan seperti ini ke anaknya:

 

“jadi anak kerjaannya main terus!”; “jangan main terus!”; “gimana mau pinter kalau main terus!” dan sebagainya.

 

Mari kita bahas sedikit mengenai bermain yaitu definisi bermain dan manfaat bermain

Read it out!

 

Apa itu Bermain?

 

Sebenarnya definisi bermain itu apa ya? Bermain itu berasal dari kata main. Menurut KBBI, main adalah melakukan permainan untuk menyenangkan hati (dengan menggunakan alat-alat tertentu atau tidak); melakukan perbuatan untuk bersenang-senang (dengan alat-alat tertentu atau tidak). Sejalan dengan definisi yang dikemukakan oleh James Sully yaitu bermain adalah suatu kegiatan yang menimbulkan perasaan senang. Dapat kita simpulkan bahwa suatu kegiatan yang membuat yang melakukan senang itu bisa dikatakan sedang melakukan kegiatan bermain. Pada dasarnya, setiap orang yang sedang bermain akan merasa senang atau merasakan emosi-emosi yang positif. Bermain biasanya berasal dari motivasi dalam diri tanpa adanya paksaan dari orang lain, biasanya lebih menekankan pada prosesnya bukan hasil akhirnya serta sifatnya fleksibel tanpa adanya aturan yang sangat baku.

Hal ini memperlihatkan bahwa sebenarnya tidak lah susah bagi orang tua untuk mengajak anak untuk bermain. Karena bermain itu tidak lah perlu menggunakan alat yang mahal, tempat yang luas, serta orang yang banyak. Kegiatan-kegiatan sederhana seperti berlomba meniup tisu di dalam rumah pun jika dilakukan dengan cara yang menyenangkan akan menjadi suatu permainan yang menyenangkan bagi anak dan orang tua.

 

Manfaat Bermain

 

Pertanyaan selanjutnya muncul, kenapa bermain itu penting dan  kemudian manfaat dari bermain itu apa saja ya? Pada dasarnya manfaat bermain itu bisa dikategorikan menjadi 5 aspek besar yaitu dilihat dari aspek fisik, aspek motoric kasar dan halus, aspek emosi, aspek sosial, dan aspek kognitif.

  1. Aspek fisik: anak yang bermain secara aktif yang cukup akan melatih otot-otot dalam tubuhnya lebih baik. Karena banyak gerak dan beraktivitas, anak juga akan memiliki kualitas tidur malam yang lebih baik karena penyaluran energinya sudah tercukupi dengan bermain aktif. Contoh permainan yang bisa dilakukan untuk memenuhi aspek fisik ini seperti bermain lombat tali, bermain lempar-tangkap bola, petak umpet, dan lain-lain. Namun yang perlu diperhatikan adalah anak-anak yang memiliki riwayat kesehatan yang kurang baik, alangkah lebih baik perlu dikonsultasikan kepada dokter anak terkait dengan kegiatan bermain yang membutuhkan olah fisik yang banyak.
  2. Aspek motorik kasar dan motorik halus. Aspek ini merupakan salah satu aspek yang penting diasah agar anak mampu belajar dan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya dengan lebih baik di kemudian hari. Motorik kasar itu adalah gerakan-gerakan tubuh seperti berjalan, berlari, melompat, dan sebagainya. Sedangkan motoric halus itu adalah gerakan-gerakan yang dihasilkan oleh tubuh seperti menulis, mewarnai, meronce, menuangkan air dalam gelas dan sebagainya. Jika anak tidak diberikan kesempatan untuk melatih gerakan motoric kasar dan halusnya dengan baik, maka kemungkinan anak bisa mengalami kesulitan ketika belajar menulis, olahraga, melakukan kegiatan sehari-hari seperti mengkancing baju, menalikan sepatu, dan sebagainya. Adapun contoh permainan yang bisa melatih aspek ini adalah permainan-permaian fisik di atas bisa melatih motoric kasar, sedangkan permainan seperti origami, membuat gelang menggunakan manik-manik dan tali, memasukkan pasir ke dalam botol, mazes, dan sebagainya.
  3. Aspek social. Pastinya hampir seluruh anak di dunia ini pernah diajak bermain ci luk ba oleh orang dewasa di sekitarnya. Tahukah bapak ibu apa manfaat dari bermain ci luk ba? Sebenarnya permainan ini melatih salah satu kemampuan sosial pada anak. Yaitu mengajarkan anak untuk mengetahui bahwa tidak adanya orang tua bukan berarti orang tua pergi selamanya. Hal ini penting ketika anak sudah mulai harus ke sekolah dan harus ditinggalkan oleh orang tua nya. Selain itu, permainan ini bisa meningkatkan hubungan yang positif antara anak dan orang tua. Aspek kemampuan social lain yang bisa diasah melalui bermain adalah kemampuan berbagi dengan orang lain, bergantian, mengantri giliran, berkomunikasi yang baik dengan teman sebaya, dan sebagainya. Contoh permainan yang bisa mengasah aspek ini antara lain bermain gobak sodor, board games, bermain rumah-rumahan/masak-masakan, sports game (sepak bola, tenis, bulu tangkis, dll), dan sebagainya.
  4. Aspek emosi. Dengan bermain, anak belajar dan mendapat kesempatan untuk merasakan berbagai macam emosi seperti perasaan senang, marah ketika ada teman yang bermain curang, sedih ketika kalah, tegang ketika permainannya menantang, bersemangat, dan sebagainya. Anak juga melatih diri untuk mengontrol perasaan-perasaan tersebut dengan cara yang positif, tentunya dengan bantuan orang tua atau orang dewasa yang ada di sekitarnya. Selain itu, dengan bermain anak juga bisa menumbuhkan rasa percaya diri dengan merasakan bahwa ia bisa atau baik dalam melakukan suatu permainan. Hampir semua permainan bisa mengasah aspek ini.
  5. Aspek kognitif. Secara singkat, aspek kogntif meliputi kemampuan anak untuk berfikir. Biasanya dikaitkan dengan kemampuan belajar. Bermain itu tidak hanya sekedar main dan tidak ada manfaatnya. Anak bisa banyak belajar melalui bermain. Bermain adalah cara belajar untuk anak. Hampir seluruh permainan dapat mengasah aspek ini dari berbagai sisinya seperti kemampuan matematika, membaca, mengenal huruf, mengenal bentuk, menulis, ilmu sains, dan sebagainya.

Bermain sebagai Sarana meningkatkan Hubungan Orangtua dan Anak

Selain kelima aspek di atas, manfaat dari bermain adalah untuk meningkatkan hubungan yang berkualitas antara orang tua dan anak. Orang tua juga perlu kreatif menciptakan permainan yang inovatif dan menarik bagi anak. Karena dengan bermain bersama antara orang tua dan anak maka bisa meningkatkan pola komunikasi, hubungan, dan cara pandang anak ke orang tua maupun orang tua ke anak menjadi lebih positif. Anak bisa menceritakan hal-hal sensitive atau private mengenai dirinya ketika sedang bermain bersama orang tua karena suasana bermain pastinya menyenangkan dan dekat. Pola komunikasi juga bisa lebih terbuka ketika orang tua secara aktif terlibat dalam permainan anak. Untuk anak-anak yang sudah remaja, maka orang tua bisa bermain bersama permainan-permainan board games seperti monopoli, twister, UNO, dan sebagainya.

Setelah kita mengetahui manfaat dari bermain maka alangkah lebih baiknya, kita sebagai orang tua lebih bijak lagi menanggapi keinginan bermain dari anak-anak kita. Tentunya jenis permainan yang dimainkan juga tidak luput dari perhatian dan seleksi dari kita. Perlu diperhatikan pula jenis permainannya, konten dari permainannya, bermain aktif atau terlalu banyak permainan pasif (tv, gadget, dan sebagainya), serta jam yang dihabiskan untuk bermain. Lantas bukan berarti anak dibiarkan untuk bermain 24 jam non stop. Perlu adanya pembagian waktu yang bijak dan cermat antara bermain dan juga mengerjakan tugas sekolah, membaca buku, istirahat, makan, membantu orang tua/kakak/adik, membersihkan diri, dan kegiatan lainnya.

 

Happy playing with your kids, Parents!