admin Tidak ada komentar

Negative Thinking. Dewasa ini, “Nething” menjadi istilah gaul yang familiar di kalangan anak remaja maupun dewasa. Apa itu nething? Ya, nething  adalah singkatan dari negative thinking. Apa itu negative thinking? Kenapa banyak yang mudah mengalami negative thinking? Gimana caranya supaya gak nething?

Duh, lagi nethink nih!”

Nething alias Negative Thinking dan bagaimana mengatasinya

Apa itu negative thinking?

Negative thinking adalah istilah bahasa inggris yang artinya berpikir negatif. Jika diartikan secara harfiah, negative thinking merupakan cara berpikir seseorang yang lebih condong ke arah negatif dimana pemikiran tersebut akan menghambat langkah manusia menuju arah yang lebih baik sehingga memberikan dampak pada perilaku manusia yang menjadi tidak terarah. Simplenya, mungkin saja secara tidak sadar kita pernah mengucapkan “Dia kayanya gak suka deh sama aku”, “kenapa dia gak suka sama aku? Mungkin karena aku jelek ya?”, “Kok dia Cuma read chat aja? Jangan-jangan dia marah sama aku..”, “kayanya aku gak bisa deh” dan atau kalimat-kalimat lain yang menjadikan kondisi pribadi kita tidak baik-baik saja.

Ketahuilah bahwa pada saat itu, kita sedang memulai untuk berpikir negatif. Memunculkan persepsi pribadi yang tidak baik tentang orang lain padahal pemikiran itu hanyalah buah pikir pribadi yang belum jelas kebenarannya. Akhirnya pemikiran-pemikiran negatif dapat memberikan dampak buruk bagi psikologis individu tersebut.

Menurut Winda Adelia (2019) dalam bukunya “Kehebatan Berpikir Positif” berpikir negatif memberikan pengaruh buruk yang lebih besar dari dampak positifnya, berpikir negatif dapat menyebabkan seseorang tertekan dan kehilangan banyak energi, dampak yang lebih buruk dari berpikir negatif yaitu mengakibatkan manusia tidak mampu lagi berbuat sesuatu untuk menciptakan prestasi. Dengan demikian, berpikir negatif sama dengan memupuk diri dengan tekanan yang dimunculkan oleh diri sendiri.

Berdasarkan penjelasan diatas, berpikir negatif atau nethink dapat membahayakan diri kita jika dibiarkan secara terus menerus. Nah, kenapa sih  kok gampang banget nething? Jawabannya adalah kebiasaan, karena diri kita yang membiarkan otak memproses pemikiran-pemikiran negatif akhirnya membuat otak semakin mudah merespon keadaan dengan pola pikir yang negatif. Tentu setiap orang pernah mengalami nething, tetapi jika diri kita terbiasa mengedepankan dan membiarkan pemikiran-pemikiran negatif itu bermunculan, bisa menjadikan kita rentan dan mudah terserang nething. Hehehe

Menyikapi pemikiran yang selalu negatif

gimana ya caranya biar gak nething terus?” Stop! Mari kita blokade jalur-jalur nething bisa berkeliaran. Salah satunya dalah dengan TERAPI BERPIKIR POSITIF. Berpikir positif bukanlah hanya soal pemikiran semata, tetapi mengarahkan perasaan dan tindakan pada hal-hal yang positif. Melakukan terapi berpikir positif bisa dilakukan dengan :

  1. Penerimaan Diri

Setiap individu tentu memiliki kekurangan dan kelebihan dirinya masing-masing. Tetapi, tidak semua individu bisa menerima setiap kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Oleh karena itu, langkah awal yang perlu dilakukan adalah meneriam diri kita seutuhnya. Yakinlah bahwa menerima setiap kekurangan akan menjadi langkah dasar perbaikan. Menerima dengan lapang dada setiap permasalahan yang terjadi dan menimpa diri. Dengan demikian kita akan menikmati hidup yang kita jalani dan menjadikan masalah sebagai tantangan dengan keyakinan setiap masalah pasti bisa diselesaikan.

 

Baca artikel lainnya, Pola asuh orang tua

dan Psikologi Keluarga

  1. Afirmasi Positif

Seseorang yang berpikir positif akan memandang dirinya adalah orang baik menyenangkan, produktif, memiliki kemampuan dan cukup berharga. Untuk menumbuhkannya, mulailah dengan melakukan afirmasi positif yaitu memberikan kata-kata positif yang diucapkan oleh kita dan ditujukan kepada diri kita sendiri. Sebelum memulai, cobalah untuk mengidentifikasi pikiran-pikiran negatif yang tumbuh dalam diri kita, lalu ubahlah setiap kata negatif menjadi positif. Misalnya, “Aku benci diriku” diubah menjadi “Aku sayang diriku”, “Aku jelek, hitam dan jerawatan” diubah menjadi “Aku cantik dan manis”, begitu seterusnya. Semakin sering dilakukan maka pikiran negatif sedikit demi sedikit akan berubah menjadi positif.

Baca artikel lainnya, Terapi Keluarga

dan Pentingnya konseling Keluarga

  1. Mindfullness Breathing

Mindfullness Breathing adalah teknik keterampilan bernafas secara mendalam sambil merasakan kondisi saat ini dimana seseorang benar-benar hadir dalam situasi tertentu. Ketika individu penuh kesadaran, ia tidak membiarkan pikiran melayang pada kejadian di hari kemarin atau rencana pada esok hari. Menerima pikiran, perasaan, ataupun sensasi yang muncul dari pusat keadaan sadar terjaga saat ini. Dengan demikian, kita akan meras relaks dan tenang sehingga bisa lebih berpikir jernih dan positif.

 

Itulah penjalasan singkat kami tentang Nething alias negative thinking dan bagaimana mengatasinya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menumbuhkan pemikiran yang lebih positif.

 

Baca artikel lainnya, Konseling Keluarga

dan Pengertian terapi  Keluarga