admin No Comments

Workshop Wawancara Psikologi dalam Rangka Pelatihan Guru BK

Workshop Wawancara Psikologi. Wawancara menjadi keahlian yang penting dikuasai sebagai seorang konselor atau guru BK. Dengan keahlian sebagai pewawancara yang handal, maka klien atau siswa bisa digali informasi dengan lebih detail dan menyeluruh untuk didapatkan data sesuai dengan kebutuhan. Sehingga, disini.. keahlian pewawancara perlu didukung oleh pengalaman, pelatihan dan teori. Untuk mendukung tercapainya tujuan sebagai pewawancara yang handal, Deepa Psikologi memberikan layanan workshop bagi tenaga pendidik, guru BK, dan konselor sesuai dengan kebutuhan.

Workshop Wawancara Psikologi dalam Rangka Pelatihan Guru BK di Yayasan SDIT Al Irsyad Karawang

Workshop Wawancara Psikologi dalam Rangka Pelatihan Guru BK di Yayasan SDIT Al Irsyad Karawang

Pada event workshop wawancara psikologi dari Deepa Psikologi kali ini. Kami menyelenggarakan event di Lembaga Pendidikan al Irsyad Karawang.

 

Berikut adalah materi singkat terkait tema workshop wawancara psikologi yang diselenggarakan pada tahun 2021

_____________________

Wawancara Psikologi

Wawancara memiliki unsur percakapan di dalamnya, tetapi prosesnya berbeda dengan percakapan pada umumnya. Keduanya juga mencakup aspek komunikasi verbal dan non verbal. Perbedaan paling mendasar diantara keduanya yaitu adanya suatu tujuan tertentu yang dipilih secara sadar pada wawancara, sedangkan pada percakapan umum tidak ada tujuan yang spesifik.

Menurut Lexy J Moleong (2002) wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Pewawancara atau disebut sebagai interviewer (iter) akan berhadapan langsung (face to face) untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan isian data yang dapat menjelaskan permasalahan.

 

Untuk Apa Wawancara Digunakan?

Wawancara digunakan sebagai alat untuk mengetahui tanggapan, pendapat, keyakinan, perasaan, motivasi, serta proyeksi individu terhadap masa depannya, keadaan dirinya saat ini, ataupun menggali masa lalu, serta hal yang cenderung disembunyikan. Sehingga, wawancara dibutuhkan untuk menangkap aksi-reaksi individu dalam bentuk ekspresi dalam pembicaraan saat tanya-jawab.

Untuk Apa Wawancara Digunakan?

Untuk Apa Wawancara Digunakan?

 

 

Jenis-Jenis Wawancara

Setidaknya ada tiga jenis wawancara berdasarkan metode dalam pengambilan data, yaitu:

Wawancara terstruktur, yaitu wawancara dimana pertanyaan dan kategori jawaban telah dipersiapkan. Dalam wawancara jenis ini, kecepatan dan waktu proses wawancara terkendali. Bahasan dan arah wawancara juga sudah dibatasi dari awal. Sehingga tipe wawancara ini tidak ada fleksibilitas. Cenderung mengikuti pedoman dan bertujuan untuk mendapat penjelasan tentang fenomena.

Wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang pertanyaan bersifat terbuka, dan pedoman wawancara sangat longgar dalam urutan atau alur pertanyaan. Tipe wawancara ini ketepatan waktu, kecepatan sulit diprediksi. Bahasan wawancara juga berpotensi tidak tepat pada tema yang digali saja. Tetapi bisa membahas ke arah yang lebih luas. Tipe wawancara ini sangat fleksibel.

Wawancara semi terstruktur, yaitu tipe wawancara yang menggabungkan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur secara lebih fleksibel. Segala kekurangan dari wawancara terstruktur dan tidak terstruktur bisa ditutupi ditipe wawancara ini.

Pewawancara yang baik

Menjadikan wawancara sebagai alat pengumpul data yang lengkap. Seorang pewawancara harus bisa menggali data secara menyeluruh terkait tujuan dari interview tersebut diadakan. Informasi-informasi detail yang berhubungan dengan permasalahan bisa digali dengan menyeluruh. Data yang terkumpul tersebut digali secara objektif dan bisa mengesampingkan penilaian subjektif.

Disertai kemampuan observasi selama proses wawancara berlangsung. Banyak informasi non-verbal yang bisa diperhatikan oleh pewawancara sebagai data pendukung wawancara berlangsung. Pewawancara yang baik bisa memahami arti dari bahasa non verbal yang terjadi pada klien selama proses wawancara berlangsung.

Ekspresi individu ditangkap sebagai data yang perlu dikonfirmasi. Ekspresi juga bagian dari bahasa non verbal yang perlu diperhatikan. Ada hal lainnya seperti gerak tubuh, sorot mata dan perhatian mata ke arah mana, penekanan nada, emosi yang muncul, dan sebagainya.

Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam wawancara?

Berikut adalah beberapa contoh perilaku yang perlu diperhatikan dalam wawancara.

Bahasa verbal. Perlu diperhatikan juga terkait kandidat apakah mau berbicara atau tidak. Mencoba tidak terbuka terhadap informasi tertentu, berbicara lancar atau tersendat-sendat. Apakah yang diwawancara berbicara gugup atau normal, banyak sedikit bicara, dan intonasi suara yang tinggi dan rendah.

Senyum. Ada tidaknya senyum. Apakah senyum yang dibuat-buat atau spontan. Senyum yang tampak ikhlas atau dibuat-buat, dan apakah senyum tersebut tepat waktu atau tidak tepat pada waktunya.

Kontak mata. Ada tidaknya kontak mata dengan pewawancara, upaya menghindari kontak mata, kontak mata yang terus-terusan atau kadang-kadang.

Ekspresi wajah. Apakah cerah atau kusam, rileks ata tegang, gembira atau sedih, dan bercahaya atau pucat?

Gerak gerik tangan. Apakah ada gerak gerik tangan atau tidak ada?

Posisi duduk. Apakah rileks atau kaku, duduk condong mendekat atau menjauh, duduk dengan sopan atau tidak?

Anggukan kepala. Apakah ada anggukan kepala atau tidak ada.

Telapak tangan. Genggamannya hangat atau dingin, normal atau berkeringat.

Rambut. Apakah rapi atau kusut. Sesuai norma atau gaya rambut yang kurang sopan.

Menangis. Apakah ada tangisan atau tidak?

Pakaian. Apakah rapi atau tidak rapi, sopan atau tidak, dan bersih atau kotor?

Serta banyak hal lainnya yang perlu diperhatikan selama jalannya proses wawancara.

 

Kode Etik Dalam Wawancara

Informed consent subjek (persetujuan)

Kerahasiaan Subjek dan Data Subjek

Perlindungan terhadap keamanan dan kenyamanan

Penggunaan data hasil wawancara. Digunakan untuk kepentingan dan tujuan wawancara. Tidak ada penyimpangan terhadap penyalahgunaan hasil wawancara.

Interaksi Fisik dan Emosional. Menghindari atau menjaga interaksi fisik dengan klien agar tidak berlebihan/ sewajarnya saja.

Kode Etik Dalam Wawancara

Kode Etik Dalam Wawancara

 

Pedoman Wawancara

Berikut adalah contoh pedoman wawancara untuk Kontruk Psikologis: Konsep Diri

Definisi: Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. Konsep diri dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah hubungan orang tua dan anak, dan penilaian pribadi terhadap diri sendiri (Mubina, 2020)

Faktor Definisi Faktor Pertanyaan
Hubungan orang

tua dan anak

Hubungan interpersonal yang

dimiliki oleh orang tua dan anaknya

1.       Bagaimana pandangan dirimu

terhadap figur ayah dan ibu?

2.       Siapakah antara ayah dan ibu yang

menurutmu paling dekat denganmu?

3.       Apakah kamu merasa nyaman ketika berinteraksi dengan ayah/ibu?

Penilaian pribadi Kemampuan individu dalam memberikan penilaian terhadap diri sendiri 1.       Bagaimana kamu memandang

dirimu? mengapa demikian?

2.       Apakah kamu merasa dirimu berharga? mengapa demikian?

 

 

 

Demikian adalah artikel tentang workshop wawancara Psikologi. Pada kali ini, informasi artikel adalah tentang bahan atau materi dari workshop. Semoga artikel ini bermanfaat.

 

 

 

 

 

 

 

 

admin No Comments

Psikotes suami istri sebagai bahan evaluasi dan bahan konseling pernikahan

Psikotes suami istri. Banyak hal yang menjadi sumber konflik dalam rumah tangga. Seperti permasalahan finansial, perhatian, ekspresi cinta, aktivitas seksual, pekerjaan, pihak ketiga dalam hubungan suami istri, keluarga besar, dan sebagainya. sehingga, sumber konflik tersebut bisa menjadi masalah bagi interaksi suami istri yang perlu segera diselesaikan dan dicari akan permasalahannya. Terkadang sumber masalah tertentu dapat menyebabkan konflik-konflik yang lain dalam interaksi suami istri. Misalnya, akar permasalahan di kurangnya komunikasi yang menyebabkan prasangka dan sering salah paham. Atau kurang harmonis dalam aktivitas seksual yang menyebabkan perselingkuhan. Oleh karena itu, upaya menyelesaikan permasalahan rumah tangga, jika tidak diselesaikan di akar masalah.. maka akan tetap masalah tersebut muncul lagi dikemudian hari.

 

Tujuan psikotes suami istri

Dalam pendekatan psikologi, konflik suami istri bisa dibantu dengan pendampingan oleh psikolog melalui proses konseling. Konseling dimulai denan penggalian sumber masalah dan diakhiri dengan problem solving, pemberian terapi, dan kemudian terminasi. Untuk penggalian sumber masalah dan mencari tipe atau karakteristik suami dan istri yang menjadi sumber konflik… bisa dilakukan dengan wawancara mendalam atau dengan pendekatan psikotes suami istri. Psikotes pasangan ini adalah dengan diberikannya alat tes kepribadian untuk menggali sifat dan karakteristik, atau pola interaksi dalam rumah tangga. Tes suami istri ini juga bisa digunakan untuk proses evaluasi sebelum konseling ke psikolog. Dengan masing-masing suami istri mengetahui karakteristik, kepribadian, dan persepsi pernikahan satu sama lainnya. Diharapkan bisa menjadi bahan introspeksi antara istri dan suami.

 

  Alat Tes yang Digunakan

Seperti yang telah kami sebutkan di atas. Tes ini digunakan untuk mengungkap kepribadian, dan persepsi pernikahan. Tools yang kami gunakan untuk tes ini yaitu tes bahasa cinta, tes relasi keluarga, dan tes keluarga fungsional. Ditambah jika perlu ada tes kepribadian umum.

 

Psikotes Bahasa Cinta

Pada psikotes suami istri ini, menggali tentang ekspresi atau tipe bahasa cinta yang paling dominan dalam diri seseorang. Ada lima bahasa cinta yaitu, waktu yang berkualitas, melakukan pelayanan, kata-kata afirmasi, sentuhan fisik, dan pemberian hadiah.

Kata-kata yang menguatkan.

Jika ini adalah bahasa cinta yang dominan, maka Anda mampu mengatakan pujian tanpa diminta. Mendengar perkataan, “Aku mencintaimu,” itu penting. Mendengar alasan di balik ungkapan cinta adalah hal yang akan menumbuhkan rasa semangat. Perkataan yang mengandung unsur hinaan dapat membuat Anda hancur dan hal tersebut tidak akan mudah untuk dilupakan.

Waktu yang berkualitas

Jika ini adalah bahasa cinta yang dominan, maka meluangkan waktu untuk pasangan adalah ungkapan cinta. Ungkapan “Aku mencintaimu,” perlu disertai dengan adanya perhatian. Sangat penting bagi pasangan untuk tetap hadir di sampingnya. Keberadaan memberikan kesan pengorbanan tentang waktu, simbol memberikan perhatian dan kasih sayang. Orang yang dominan tipe ini akan merasa sakit hati ketika ada hal-hal yang mengganggu waktunya dengan pasangan, adanya penundaan tanggal pada jadwal yang sudah direncanakan sebelumnya dengan pasangan, atau tidak adanya keberadaan pasangan untuk mendengarkan perasaannya.

Pemberian hadiah

Jika ini adalah bahasa cinta yang dominan, maka Anda akan merasa dicintai, diperhatikan dan dihargai ketika menerima hadiah dari pasangan. Menurutnya, hadiah adalah hal penting yang dapat menumbuhkan rasa cinta. Tetapi perlu diketahui bahwa bahasa cinta ini bukanlah bentuk materialisme. Pemberian hadiah dapat menunjukkan bahwa seseorang diakui, dijaga, dan diprioritaskan. Orang yang dominan tipe ini akan sangat merasa kecewa ketika hari ulang tahunnya, atau hari-hari spesialnya terlewatkan tanpa adanya hadiah. Rasa kecewa yang dirasakan dapat mempengaruhi kebiasaannya dengan pasangan di kehidupan sehari-hari.

Melakukan pelayanan

Jika ini bahasa cinta yang dominan, maka perkataan yang paling ingin didengar adalah “Biarlah saya melakukannya untuk Anda.” Orang yang dominan tipe ini akan sangat merasa senang ketika pasangan membantu meringankan beban tanggung jawabnya. Orang yang dominan tipe ini akan merasa kesal dengan adanya kemalasan, komitmen yang tidak terjaga, dan pekerjaan yang semakin banyak.

Sentuhan fisik

Jika ini bahasa cinta yang dominan, perlu diketahui bahwa bahasa cinta ini tidak selalu tentang kamar tidur. Seseorang yang bahasa utamanya adalah sentuhan fisik akan lebih sensitif. Ia akan merasa dicintai ketika berpelukan, berpegangan tangan, dan mendapatkan sentuhan penuh perhatian pada lengan, bahu, atau wajah. Menurutnya sentuhan fisik yang diberikan pasangan adalah cara untuk menunjukkan kegembiraan, kepedulian, dan cinta. Kehadiran fisik dan adanya akses untuk melakukan sentuhan fisik adalah hal yang sangat penting, tetapi adanya kelalaian atau penyalahgunaan adalah hal yang tidak dapat dimaafkan dan merusak.

Dengan mengetahui bahasa cinta yang tepat pada pasangan, akan membuat pasangan dimengerti, dihargai, dan dicintai. Sedangkan kurang tepatnya pemberian bahasa cinta sesuai karakteristik pasangan, akan membuatnya merasa tidak dicintai atau disayangi. Terkadang perasaan tidak dicintai oleh pasangan tidak karena pasangan benar-benar tidak mencintainya. Tetapi kadang, karena mereka tidak saling tepat dalam mengekspresikan bahasa cinta. Bahasa cinta perlu digali dengan tes. Kemudian hasil tes berupa laporan tertulis bisa diberikan kepada pasangan untuk bisa dijadikan bahan evaluasi dan bahan konseling untuk menerima pasangan satu dengan yang lainnya.

 

Psikotes Relasi Keluarga

Pada psikotes suami istri dengan tes keluarga fungsional ini, ditujukan untuk menggali interaksi (relasi) antara dua anggota keluarga. Sebenarnya tidak hanya ditujukan kepada suami-istri, tetapi juga bisa ditujukan ke anak-orangtua, anak-wali asuh, anak dan kakek nenek. Tes relasi keluarga ditujukan untuk menggali aspek-aspek relasi keluarga seperti pembatasan, afeksi, keadilan, pengakuan, dan kepercayaan. Berikut adalah penjelasan singkat terkait aspek yang diungkap dari tes relasi keluarga:

Pembatasan atau pengekangan pasangan.

Pada tes ini, semakin tinggi pembatasan atau pengekangan menunjukkan indikasi bahwa suami atau istri menghayati pasangannya sebagai seseorang yang sangat otoriter dan karenanya memiliki perasaan tidak bebas. Sedangkan semakin rendah pembatasan atau pengekangan menunjukkan indikasi bahwa suami atau istri menghayati pasangannya sebagai seseorang yang sangat demokratis dan memiliki kebebasan untuk berpendapat.

Melihat Aspek Afeksi

Pada tes ini, semakin tinggi Afeksi mengungkapkan hubungan yang intim dan / atau membutuhkan relasi afeksi dengan pasangannya. Menunjukkan afeksi yang kuat, artinya bahwa suami atau istri dan pasangannya memiliki hubungan afeksi yang memuaskan. Sedangkan semakin rendah afeksi pasangan menunjukkan adanya suasana yang dingin dan hubungan secara fisik yang minim.

Pada tes ini, semakin tinggi Kepekaan pasangan mengindikasikan suami atau istri mampu ikut merasakan kepekaan pasangannya. Suami Atau Istri mampu memahami dan mengekspresikan empati terhadap perasaan sakit, kesepian, dan kesedihan dari pasangannyanya. Sedangkan semakin rendah kepekaan pasangan mengindikasikan bahwa suami atau istri kurang mampu merasakan kepekaan pasangannyanya.

Melihat Aspek Keadilan

Pada tes ini, semakin tinggi keadilan menunjukkan penghayatan suami atau istri bahwa pasangannya banyak berbuat untuknya dan bahwa dia mau berbuat sesuatu sebagai balasannya. Penghayatan suami atau istri terkait dengan keseimbangan antara memberi dan mengambil dalam hubungan dengan pasangannyanya. Sedangkan semakin rendah keadilan menunjukkan penghayatan suami atau istri bahwa pasangannya tidak banyak berbuat untuknya.

Melihat Aspek Pengakuan

Pada tes ini, semakin tinggi pengakuan mengekspresikan penghayatan bahwa pasangannya menghargai dirinya dan perilakunya. Suami Atau Istri merasa apa yang dilakukannya telah diakui secara eksplisit oleh pasangannyanya. Sedangkan semakin rendah pengakuan mengekspresikan penghayatan suami atau istri merasa tidak dianggap betul-betul penting dalam relasi dengan pasangannya.

Melihat Aspek Kepercayaan

Pada tes ini, semakin tinggi Kepercayaan mengindikasikan bahwa suami atau istri melihat bahwa pasangannya dapat diandalkan dan memiliki penghayatan bahwa pasangannyanya mempercayainya. Suami Atau Istri merasakan banyak dukungan yang bisa diharapkan dari pasangannyanya. Sedangkan semakin rendah kepercayaan mengindikasikan Suami Atau Istri melihat bahwa pasangannya kurang dapat diandalkan dan memiliki penghayatan bahwa pasangannya kurang mempercayainya. Suami Atau Istri merasakan pasangannya kurang memberikan dukungan kepadanya.

 

Psikotes Keluarga Fungsional

Pada psikotes suami istri ini, ditujukan untuk menggali persepsi finansial pasangan, Persepsi tetang  pengampunan dan perbaikan pernikahan, persepsi tentang komunikasi perkawinan, dan persepsi tentang keintiman seksual.

Persepsi tentang finansial pasangan mengungkapkan bagaimana pasangan memahami uang. Ada empat persepsi tentang uang, yaitu sebagai status, rasa aman, kesenangan, dan sebagai kontrol atau kendali terhadap pihak lain. Pada persepsi pengampunan dan perbaikan pasangan melihat tentang sulit dan mudahnya suami istri dalam memberikan pemaafan terhadap pasangannya. Kemudian terkait persepsi tentang komunikasi pernikahan mengukur bagaimana penyampaikan perasaan, keinginan, dan pikiran suami istri kepada pasangannya. Semakin kuat mengindikasikan pasangan yang asertif. Yang terakhir yaiatu persepsi tentang keintiman seksual mengukur tentang permasalahan seksual yang mampu menjadi sarana untuk menunjang keharmonisan dalam keluarga. Melihat tentang kepuasan interaksi seksual berdampak terhadap keharmonisan keluarga.

 

 

______

Demikian adalah artikel singkat kami tentang psikotes suami istri. Tes-tes psikologi di atas bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan konseling pasangan dan bahan pertimbangan atau evaluasi. Semoga artikel ini bermanfaat.

 

 

admin No Comments

Psikotes anak SDIT Nurul Imam melihat Kesiapan Anak Masuk Sekolah Dasar

Psikotes anak SDIT. Tes psikologi merupakan metode untuk menggali potensi psikologi manusia dan dapat diaplikasikan untuk banyak hal dibanyak bidang. Termasuk dapat diaplikasikan ke banyak bidang seperti industri organisasi, klinis, sosial, dan pendidikan. Di bidang pendidikan, psikotes dapat diaplikasikan dari mulai anak usia Pra Sekolah sampai pendidikan tingkat tinggi di universitas. Dengan beberapa tujuan untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Yaitu untuk melihat minat bakat, mengukur intelegensi untuk memilah siswa masuk dalam kelas akselerasi, untuk melihat kematangan anak masuk SD, menggali gangguan belajar, dan sebagainya.

Psikotes anak SDIT di sekolah Nurul Imam

Psikotes anak SDIT di sekolah Nurul Imam

Pada anak usia SD dan menjelang masuk SD, psikotes diperlukan untuk melihat kemampuan anak dalam mengikuti pembelajaran. Dengan asumsi; apakah anak sudah siap mengikuti pembelajaran di SD atau masih perlu belajar di rumah? Sehingga, potensi tersebut perlu diukur dan dilihat.

Tes kematangan sekolah penting untuk memfilter calon siswa SD agar anak sudah siap belajar di Sekolah Dasar dengan kepribadian dan kognitif yang sudah matang secara mental. Anak yang kurang matang secara mental namun dipaksakan masuk SD sebenarnya agak memiliki dampak kurang bagus terhadap tumbuh kembangnya.. karena dipaksakan matang sebelum waktunya. Akhirnya anak dapat mengalami tekanan secara psikologis di strata pendidikan yang lebih tinggi. Seperti ketika anak sudah masuk SMA, atau ke perguruan tinggi.

Tes Psikologi pada anak SD untuk melihat kematangan mental dalam mengikuti pembelajaran masuk Sekolah Dasar

Tes Psikologi pada anak SD untuk melihat kematangan mental dalam mengikuti pembelajaran masuk Sekolah Dasar

Tes Kematangan Sekolah

Pada tes ini, ada beberapa tools yang bisa digunakan untuk mengukur kematangan sekolah anak memasuki pendidikan SD. Beberapa tools yang sering Biro psikologi Deepa gunakan yaitu alat tes NST, CPM, dan Frostig. Masing-masing dari alat tes tersebut memiliki karakteristik dan fungsi yang menyesuaikan dengan kebutuhan.

Pada tes Frostig, digunakan untuk mengukur kecerdasan perseptual. Tes Frostig ini akan melihat terkait koordinasi motorik mata, Figure ground, Position in space, Constancy of shape, dan Spatial relationship. Berikut adalah penjelasan singkat terkait hal-hal yang diungkap dalam tes Frostig.

Eye-motor coordination. Pada tes ini ditujukan untuk melihat kemampuan koordinasi mata dengan tangan. Dimana hal ini berkaitan dengan kematangan anak dalam merespon apa yang dia lihat dengan apa yang akan dia lakukan termasuk di dalamnya aktivitas fisik. Instruksi tes yang diberikan berupa anak diminta menggambar garis lurus, garis lengkung dan garis patah sudut diantara dua batas yang berbeda lebarnya dari satu titik lainnya tanpa pembimbing.

Tes pada anak diberikan dengan pendampingan khusus. Hal ini karena perhatian anak sangat sensitif terhadap rangsangan dan stimulus dari respon luar.

Tes pada anak diberikan dengan pendampingan khusus. Hal ini karena perhatian anak sangat sensitif terhadap rangsangan dan stimulus dari respon luar.

Tes Figure-ground. Untuk melihat kemampuan Persepsi dalam latar belakang atau lingkungan yang kompleks dan rumit. Pada tes ini, anak dilihat kemampuan konsentrasi dan kemampuan membedakan dua objek.

Tes Constancy of shape. Pada tes ini, anak diukur tentang kemampuan membedakan objek, hal yang menonjol, melihat bentuk dan letak dalam ruang serta pemisahan dari bentuk- bentuk geometris lain yang mirip.

Tes Position in space. Pengenalan gambar-gambar yang terbalik atau dirotasikan. Pada tes ini, anak dilihat kemampuan imaginasinya untuk membedakan bentuk dan gambar. Untuk melihat gambar yang sama dan tidak sama.

Spatial relationship. Pada tes ini, anak dilihat kemampuan Analisis bentuk dan pola sederhana, terdiri atas garis-garis dengan panjang berbeda dan sudut berbeda pula.

Pada tes yang diberikan kepada anak perlu dikondisikan tentang rasa nyaman anak dalam mengerjakan tes.

Pada tes yang diberikan kepada anak perlu dikondisikan tentang rasa nyaman anak dalam mengerjakan tes.

Contoh Laporan Tes Kematangan Sekolah

Berikut adalah contoh laporan tes kematangan sekolah untuk psikotes anak SDIT.

_______________

Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap Ananda XXX (usia 4 Tahun, 8 Bulan), didapatkan hasil bahwa kemampuan persepsi visual Ananda Alesha Divyanata Ferdiyan berfungsi pada taraf (PQ = 100).

Ananda XXX menunjukkan kemampuan yang berkembang lebih baik di atas usia kronologisnya pada beberapa aspek. Diantaranya adalah kemampuan koordinasi antara mata dengan tangan. Ia sudah mampu untuk menarik garis lurus, melengkung, dan sudah dapat menghubungkan titik-titik dengan garis lurus. Kemampuan ini sebagai dasar dari kemampuan menulis.     Ananda XXX dalam melakukan analisa terhadap suatu bentuk, meniru pola-pola tertentu, membedakan bentuk – bentuk geometri tertentu yang ditunjukkan di dalam ukuran, tekstur, dan posisi yang berbeda serta bentuk-bentuk tersebut berada di dalam bentuk lain juga berkembang optimal. selain itu, kemampuan Ananda XXX dalam menemukan bentuk yang letaknya berbeda, menghadap ke arah lain, atau menemukan bentuk-bentuk yang identik juga berkembang optimal. Kemampuan ini setara dengan anak usia 6 tahun 3 bulan yang artinya berkembang lebih baik 1 tahun 5 bulan dari usia kronologisnya.

 

Disisi lain, kemampuan Ananda XXX dalam mengenali bentuk di atas dasar yang semakin lama semakin kompleks dan bentuk yang tersembunyi belum berkembang optimal. Kemampuan ini setara dengan anak usia 3 tahun. Hal ini dapat dikatakan bahwa Hamiz memiliki 73% aspek kesiapan perseptual untuk mengikuti proses pembelajaran pada tingkat taman kanak-kanak. Pada aspek tingkah laku, Ananda XXX tampak sudah menunjukkan kemandirian dan penyesuaian diri yang memadai pada saat menghadapi situasi dan orang baru. Ia juga dapat bekerja sama dalam mengikuti kegiatan dan menyelesaikan tugasnya hingga tuntas. Berdasarkan uraian hasil pemeriksaan tersebut Ananda XXX dapat “DISARANKAN” untuk mengikuti pembelajaran di taman kanak-kanak.

 

Demikian artikel singkat kami tentang Psikotes anak SDIT. Semoga bermanfaat.

 

admin No Comments

Psikotes Monokem Tahapan Seleksi Karyawan

Psikotes monokem. Untuk kali ini Deepa psikologi memberikan dokumentasi terhadap serangkaian psikotes kebutuhan Seleksi karyawan di perusahaan Monokem. Tes psikologi menjadi salah satu tahapan yang kandidat harus tempuh disamping seleksi proses administrasi lainnya.

Psikotes menjadi tools yang penting diberikan kepada kandidat karena mampu memberikan pemetaan potensi karyawan sebagai prediktor terkait kinerja di perusahaan nantinya.

Hal yang bisa diungkap dari proses psikotes ini yaitu melihat aspek intelegensi, kepribadian, cara dan sikap kerja, serta potensi terhadap kepemimpinan. Diharapkan dengan adanya tes ini, perusahaan dapat memfilter untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan jobdesk dan beban kerja perusahaan.

Berikut adalah dokumentasi terkait psikotes Monokem sebagai tahapan seleksi karyawan

Psikotes monokem untuk memfilter kandidat yang potensial untuk bekerja sesuai dengan ekspektasi di perusahaan

Psikotes monokem untuk memfilter kandidat yang potensial untuk bekerja sesuai dengan ekspektasi di perusahaan

 

Psikotes diberikan berupa tes Intelegensi dan tes kepribadian untuk mengungkap gambaran diri Kandidat secara lebih menyeluruh

Psikotes diberikan berupa tes Intelegensi dan tes kepribadian untuk mengungkap gambaran diri Kandidat secara lebih menyeluruh

 

Teknis pelaksanaan Psikotes

Psikotes dilakukan secara tatap muka dengan pemberian tes secara manual. Dimana kandidat mengerjakan tes didampingi oleh tim Deepa yang memberikan instruksi tes. Tim Deepa memastikan agar peserta dapat mengerjakan tes sesuai dengan instruksi yang tepat, juga melakukan observasi terhadap perilaku kandidat selama psikotes berlangsung.

Serangkaian proses psikotes bisa berlangsung 3-4 jam dengan beberapa sesi alat tes yang diberikan

Serangkaian proses psikotes bisa berlangsung 3-4 jam dengan beberapa sesi alat tes yang diberikan

Tahapan ini berlangsung selama beberapa jam yang meliputi tes intelegensi dan tes non intelegensi. Untuk tes intelegensi, kandidat diberikan soal dengan jawaban benar dan salah. Kemudian kami skoring untuk menentukan berapa skor IQ yang bersangkutan. Sedangkan untuk tes non intelegensi, kandidat diberikan pernyataan opsional yang tidak ada jawaban benar salah. hanya mencerminkan pilihan yang paling menggambarkan diri kandidat. Hasilnya kemudian kami olah untuk melihat karakteristik kepribadian. Apakah kandidat sudah tepat untuk menduduki posisi yang ditawarkan oleh perusahaan atau kurang tepat.

 

Demikian artikel tentang psikotes Monokem. Semoga bermanfaat.

admin No Comments

Psikotes Pasangan untuk Mengevaluasi Interaksi agar Didapatkan Keluarga yang Harmonis

Psikotes pasangan. Dalam berumahtangga, banyak permasalahan yang mungkin muncul dan mengakibatkan konflik pasangan. Seperti permasalah finansial, perbedaan karakter atau kepribadian, penyesuaian diri, masalah seksualitas, ekspresi cinta, dan hal lainnya. Sehingga perlu upaya untuk menyelesaikan permasalahan dalam berkeluarga. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan rumah tangga adalah dengan melakukan konseling pasangan, dan mencoba mengenali kepribadian satu sama lain. Psikotes pasangan merupakan salah satu sarana untuk bisa menjadikan pasangan suami istri bisa mengenali karakteristik satu sama lainnya. Tes pasangan tersebut juga bisa digunakan oleh psikolog untuk menggali data dalam proses konseling untuk membantu klien menyelesaikan permasalahan rumah tangga. Ada banyak tools dalam psikotes pasangan. Di Biro Psikologi Deepa sendiri, setidaknya menggunakan tiga alat tes dalam menggali kepribadian suami istri. Yaitu dengan tes bahasa cinta, tes relasi keluarga dan tes keluarga fungsional.

 

Tes Bahasa Cinta untuk Melihat Ekspresi Cinta Paling Dominan

Tes ini untuk melihat bahasa cinta mana yang paling dominan ada di diri seseorang. Ada lima bahasa (ekspresi) cinta yaitu:

Kata-kata yang menguatkan.

Seseorang dengan dominasi kata-kata afirmasi ini, maka dia cenderung mengatakan pujian tanpa diminta. Suka memberikan rayuan, ucapan manis, sanjungan kepada orang yang dia cintai. Bagi orang dengan dominasi tipe ini, maka mendengar perkataan, “Aku mencintaimu,” merupakan hal yang penting. Mendengar alasan di balik ungkapan cinta adalah hal yang akan menumbuhkan rasa semangat. Perkataan yang mengandung unsur hinaan dapat membuat orang tipe ini hancur dan hal tersebut tidak akan mudah untuk dilupakan. Kurangnya pujian, dan kata-kata yang menguatkan oleh pasangan bisa dimaknai bahwa pasangannya kurang mencintainya.

Waktu yang berkualitas

Seseorang dengan dominasi bahasa cinta Waktu yang berkualitas akan menilai kebersamaan dengan pasangan adalah hal yang penting. Meluangkan waktu untuk pasangan adalah ungkapan cinta. Jadi baginya cinta tidak cukup hanya diucapkan tetapi perlu disertai dengan adanya perhatian. Ekspresi bahasa cinta tipe ini yaitu dengan mendampingi, menemani, melakukan aktivitas bersama-sama menjadi prioritas dibandingkan ekspresi cinta yang lainnya.

Orang dengan tipe ini akan merasa sakit hati ketika ada hal-hal yang mengganggu waktu Anda dengan pasangan, adanya penundaan tanggal pada jadwal yang sudah direncanakan sebelumnya dengan pasangan, atau tidak adanya keberadaan pasangan untuk mendengarkan perasaan Anda. Interaksi LDR atau hubungan jarak jauh akan sangat mengganggu hubungan pernikahannya.

 

Contoh Tes Bahasa cinta. Salah satu Psikotes Pasangan yang bisa digunakan untuk melihat ekspresi cinta pasangan

Contoh Tes Bahasa cinta. Salah satu Psikotes Pasangan yang bisa digunakan untuk melihat ekspresi cinta pasangan

 

Penerimaan hadiah

Seseorang dengan dominasi bahasa cinta Memberi Hadiah, maka Anda akan merasa dicintai, diperhatikan dan dihargai ketika menerima hadiah dari pasangan. Bagi orang tipe ini, Hadiah tidak selalu berupa benda atau materialisme. Kadang hal-hal kecil yang diberikan mampu membuat orang tipe ini sangat bahagia. Seperti memberikan bunga, surprise lagu khusus untuk kekasih dalam acara keluarga, atau makanan dan minuman kesukaannya. Baginya, hadiah adalah bentuk perhatian yang menunjukkan pengorbanan dan itu dianggapnya sebagai manifestasi cinta. Sehingga, orang tipe ini jika diberi hadiah, akan membuatnya merasa diistimewakan. Pemberian hadiah dapat menunjukkan bahwa Anda diakui, dijaga, dan diprioritaskan. Orang tipe ini bisa sangat kecewa ketika hari ulang tahunnya, atau hari-hari spesial terlewatkan tanpa adanya hadiah.

Melakukan pelayanan

Seseorang dengan dominasi bahasa cinta Melayani, maka hal yang paling penting adalah melakukan pengorbanan dengan melayani pasangan. Orang dengan tipe ini akan senang jika bisa mengantarkan istrinya ke pasar, menyiapkan baju kerja yang akan dipakai suaminya. Orang tipe ini menganggap pelayanan sebagai bentuk dari pengorbanan sebagai manifestasi terbesar bahasa cinta. Dia akan sangat merasa senang ketika pasangan membantu meringankan beban tanggung jawab Anda. Orang tipe ini  merasa kesal dengan adanya kemalasan, komitmen yang tidak terjaga, dan pekerjaan yang semakin banyak yang mengakibatkan tidak ada pelayanan dari pasangan.

Sentuhan fisik

Seseorang dengan dominasi bahasa cinta menganggap pentingnya kedekatan fisik dengan pasangan. Sentuhan fisik tidak selalu berhubungan dengan interaksi seksual. Orang tipe ini sangat  sensitif dengan  sentuhan fisik. Dia suka jika bisa pegangan tangan dengan pasangan saat jalan kemana saja. Ketika pasangan sedang tertekan, maka dia dapat diringankan dengan pelukan dan usapan pada punggung untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman. Orang tipe ini menganggap sentuhan fisik yang diberikan pasangan adalah cara untuk menunjukkan kegembiraan, kepedulian, dan cinta. Kehadiran fisik dan adanya akses untuk melakukan sentuhan fisik adalah hal yang sangat penting, tetapi adanya kelalaian atau penyalahgunaan adalah hal yang tidak dapat dimaafkan dan merusak. Dia akan tertekan ketika mendapati pasangannya bekerja di luar kota dan terpaksa menjalin interaksi LDR.

Dari kelima bahasa cinta ini, seseorang akan cenderung dominan di salah satu bahasa cinta. Perlu adanya tes untuk mengetahui tipe bahasa cinta mana yang dominan. Kemudian, pasangan perlu melakukan evaluasi diri… terkait bahasa cinta mana yang pasangannya paling dominan. Dengan mengetahui tipe bahasa cinta pasangan, maka seseorang bisa bersikap dengan tepat. Sehingga pasangan akan merasa dicintai dengan sepenuh hati.

Tes relasi keluarga

Tes ini merupakan alat untuk melihat hubungan timbal balik (relasi) antara anggota keluarga. Sebenarnya tes ini tidak hanya diperuntukkan bagi suami istri. Tetapi bisa juga untuk orangtua dan anak, anak dan kakek-nenek, atau anak dan wali asuh. Dalam relasi keluarga, setidaknya ada enam aspek yang perlu digali yaitu aspek Pembatasan, Afeksi, Kepekaan, Keadilan, Pengakuan, dan Kepercayaan.

Berikut adalah contoh laporan tes relasi keluarga.

Contoh Tes Relasi Keluarga

Contoh Tes Relasi Keluarga

 

 

Psikotes pasangan melalui Tes Keluarga Fungsional

Tes ini mengukur keluarga dari segi keberfungsiannya. Setidaknya ada 4 indikator untuk melihat nilai dari keluarga fungsional. Yaitu Nilai tentang Finansial, Kuesioner Pengampunan dan Perbaikan Pernikahan, Pemeriksaan Komunikasi Perkawinan, dan Kuesioner Keintiman Seksual.

Untuk melihat nilai tentang finansial, maka bisa digali tentang persepsi uang pada pasangan yang meliputi Uang sebagai simbol status, Uang untuk keamanan, Uang sebagai kesenangan, dan memaknai uang sebagai kendali atas sesuatu.

Orang dengan dominasi uang sebagai status maka akan memaknai uang sebagai kekuasaan merupakan alat untuk merasa lebih berkuasa dari orang lain. Sedangkan orang dengan dominasi uang sebagai lambang keamanan akan sangat berhati-hati dalam membelanjakan uang dan cenderung menabung. Penggunaan uang yang keliru akan mengancam rasa aman. Individu yang dominan Uang sebagai kesenangan akan mendapatkan kepuasan dari berbelanja menggunakan uang untuk diri maupun orang lain. Sedangkan, Individu dengan dominasi uang sebagai kontrol akan menggunakan uang sebagai cara mempertahankan kontrol atas hidupnya dan kemandirian dari pasangan atau anggota keluarganya.

Psikotes keluarga fungsional selain mengukur persepsi seseorang tentang pemaknaan uang, juga melihat tentang Pengampunan dan Perbaikan Pernikahan. Dalam tes ini akan melihat bagaimana pasangan sulit memberikan pemaafan atau mudah memberikan pemaafan kepada pasangan.

Untuk tes Komunikasi Perkawinan dapat dilihat tentang apakah pasangan tidak mampu menyampaikan perasaan dan apa yang dibutuhkan secara terbuka kepada pasangan. Atau sebaliknya, pasangan mampu bersikap asertif, tanpa menyakiti hati pasangan namun tidak melukai diri sendiri.

Sedangkan yang terakhir dari psikotes keluarga fungsional adalah melihat Keintiman Seksual. Apakah interaksi seksual cenderung kurang hangat, belum bisa memberikan kepuasan bagi diri sendiri, sehingga perlu adanya perbaikan komunikasi. Atau Interaksi seksual pasangan dapat memberikan kepuasan satu sama lainnya, sehingga dapat mendukung dalam keharmonisan keluarga.

Epilog

______

Demikian adalah psikotes pasangan yang bisa diberikan sebagai sarana untuk melihat dan mengukur sejauh mana permasalahan dan melihat karakteristik pasangan. Psikotes pasangan ini diharapkan bisa membantu dalam mengenal karakteristik suami istri. Sehingga, dapat meminimalisir konflik atau menjadi sarana untuk resolusi konflik. Itulah artikel singkat kami tentang psikotes pasangan, semoga bermanfaat.

admin No Comments

Psikotes keluarga untuk mengintrospeksi diri dan keluarga agar didapatkan interaksi yang sehat

Psikotes keluarga. Di dalam keluarga terdapat interaksi antar anggota yang terdiri dari suami, istri, dan anak. Namun tidak jarang terdapat keluarga non-inti yang juga masih satu atap atau satu rumah dengan keluarga inti. Seperti orangtua, paman, sepupu, dan saudara yang ikut tinggal di dalam keluarga. Sehingga, semakin banyak interaksi di dalam keluarga tersebut akan semakin kompleks dengan berbagai permasalahan yang ada. Seperti kita ketahui bahwa setiap permasalahan psikologis seseorang, banyak dipengaruhi oleh permasalahan seseorang dimana dia dibesarkan dalam keluarga. Sehingga, memperbaiki permasalahan keluarga juga akan membuat generasi (keturunan) yang lebih sehat mental.

Di dalam keluarga, terdapat banyak sumber masalah. Seperti permasalahan seksualitas, finansial, kurang komunikasi yang berdampak kepada salah paham, pola komunikasi yang tidak tepat, keterlibatan pihak lain dalam keluarga inti, ekspresi cinta, dan banyak hal. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan setiap permasalahan keluarga, perlu kita telaah dengan tepat. Dimanakah sumber permasalahan tersebut. Jika tidak diselesaikan dipermasalahan pokok, maka masalah baru akan muncul. Dan masalah lama akan terangkat kembali.

Psikotes keluarga untuk mengintrospeksi diri dan keluarga agar didapatkan interaksi yang sehat

Psikotes keluarga untuk mengintrospeksi diri dan keluarga agar didapatkan interaksi yang sehat

Manfaat psikotes keluarga

Untuk menggali masalah utama yang ada di dalam keluarga. Ada dua cara yang biasa digunakan dalam pendekatan psikologi. Yaitu melalui sesi konseling dan melalui psikotes keluarga. Sesi konseling merupakan pendekatan untuk konsultasi dengan psikolog melalui pendekatan wawancara. Kemudian psikolog memberikan terapi pasangan, kelompok, atau individu dalam keluarga untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sedangkan pendekatan psikotes keluarga adalah metode untuk menguji, atau melihat dititik mana kemungkinan masalah tersebut muncul melalui pendekatan tes yang dikerjakan oleh anggota keluarga. Psikotes keluarga bisa digunakan untuk membantu memudahkan psikolog untuk menggali sumber masalah. Kemudian digunakan untuk data penunjang dalam proses konseling. Psikotes keluarga juga bisa digunakan anggota keluarga untuk saling mengitrospeksi diri sehingga dapat menjadi bahan untuk melakukan evaluasi bersama dalam menyelesaikan masalah keluarga.

Biro psikologi Deepa sering menggunakan psikotes keluarga untuk membantu psikolog dalam melakukan tahapan konseling. Kami memiliki tiga alat tes untuk melihat permasalahan di dalam keluarga. Yaitu tes keluarga fungsional, tes relasi keluarga dan tes bahasa cinta.

Berikut adalah beberapa alat tes yang biasa kami gunakan dalam melakukan psikotes keluarga.

Tes keluarga fungsional

Pada tes ini, anggota keluarga akan diberikan serangkaian pernyataan untuk dipilih. Tes ini digunakan untuk melihat persepsi anggota keluarga tentang permasalahan finansial di dalam keluarga, permasalahan seksual, komunikasi perkawinan, serta Pengampunan dan Perbaikan Pernikahan. Tes ini penting jika dilakukan dua arah. Misalnya antara suami istri. Sehingga suami tahu bagaimana persepsi masalah keuangan, pengampunan, seksual istrinya. Dan sebaliknya, sehingga istri tahu bagaimana suami memahami dan pempersepsikan permasalahan seksualitas, finansial, dan pengampunan suami padanya. Dari situ,,, diharapkan akan ada diskusi antar pasangan, adanya pemakluman, saling menyesuaikan diri antara suami istri.

Berikut akan kami jabarkan sekilas tentang aspek-aspek dalam tes keluarga fungsional, yaitu:

 

Psikotes Finansial dalam Keluarga Fungsional

Uang menjadi hal yang penting ketika seseorang berkeluarga. Karena berkaitan dengan nafkah dan kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan. Tidak jarang sumber konflik pasangan berasal dari permasalahan keuangan. Namun ternyata, permasalahan keuangan tidak hanya dialami oleh keluarga dengan kekurangan finansial. Tetapi ada yang dengan keuangan surplus. Permasalahan muncul jika ada ketidaksamaan pasangan dalam memahami finansial.

Setiap orang bisa memaknai uang menjadi empat kriteria berkaitan dengan pemahaman tentang finansial. Yaitu Money as Status, Money as Security, Money as Enjoyment, dan Money as Control.

Money as Status

Berkaitan dengan individu memaknai uang sebagai kekuasaan; merupakan alat untuk merasa lebih berkuasa dari orang lain. Di sini seseorang akan senang jika bisa membeli sesuatu yang menjadi sarana untuk ditunjukkan kepada orang lain, atau menaikkan nilai dirinya. Ada barang-barang yang bergengsi jika bisa kita beli. Sehingga, perasaan dihargai, dianggap mapan, mampu, merupakan hal yang penting ketika orang memiliki nilai Money as Status yang tinggi.

Money as Security

Berkaitan dengan uang sebagai lambang keamanan. Penggunaan uang yang keliru akan mengancam rasa aman. Individu sangat berhati-hati dalam membelanjakan uang dan cenderung menabung. Orang dengan Money as Security yang tinggi akan mengalokasikan dananya untuk kebutuhan proteksi, jaga-jaga jika sesuatu hal buruk terjadi di masa depan atau saat ini. sehingga, banyak dana dialokasikan untuk berinvestasi agar ada tabungan pensiun di masa tua, membeli asuransi jiwa dan perlindungan terhadap harta benda. Misalnya proteksi terhadap kecelakaan dan kebakaran. Seseorang dengan Money as Security yang tinggi bisa menyewa seorang security untuk menjaga rumah, atau mempekerjakan driver untuk membawanya dari satu tempat ke tempat lain.

Money as Enjoyment

Berkaitan dengan Individu mendapatkan kepuasan dari berbelanja menggunakan uang untuk diri maupun orang lain. Kenikmatan adalah ketika seseorang bisa menukarkan uang dengan hal yang membuatnya bisa makan enak, pergi traveling ke tempat-tempat indah, bisa tidur nyenyak di kasur yang empuk. Orang dengan Money as Enjoyment yang tinggi akan memandang bahwa uang menjadi alat untuk menikmati hidup saat ini dan dimasa depan. Untuk di masa depan, seseorang bisa menabung untuk persiapan berwisata ke tempat yang diidam-idamkannya.

Money as Control

Berkaitan dengan individu menggunakan uang sebagai cara mempertahankan kontrol atas hidupnya dan kemandirian dari pasangan atau anggota keluarganya. Orang dengan Money as Control yang tinggi akan menggunakan uang untuk mengontrol sesuatu diluar dirinya agar sesuai dengan apa yang dia harapkan.

Pada dasarnya, kelima elemen dari psikotes finansial ini ada dalam diri seseorang. Akan tetapi, biasanya akan muncul elemen mana yang paling dominan dari elemen lainnya. Kelima elemen ini sifatnya netral. Akan condong ke hal yang negatif atau positif jika tidak tepat penggunaannya atau salah waktu dan tempat dalam pengendaliannya. sehingga, penting bagi kita untuk melihat… disisi mana pasangan kita menaruh uang berkaitan dengan persepsi yang menurutnya paling penting. Karena dititik tersebut, dimana fungsi uang paling penting akan menjadi prioritas dalam memanfaatkan uang.

 

Kuesioner Pengampunan dan Perbaikan Pernikahan

Setiap anggota keluarga pasti pernah berbuat salah dengan anggota keluarga yang lainnya. Namun harus ada pemaafan dan resolusi konflik untuk menyelesaikan masalah yang muncul atau diakibatkan oleh anggota keluarga. Terkait resolusi konflik, perlu kita lihat bagaimana anggota keluarga memahami tentang Pengampunan dan Perbaikan. Tes ini untuk melihat berkaitan dengan hal tersebut. Jika seseoraang mengerjakan tes, akan didapatkan skor yang tinggi dan skor yang rendah. Skor rendah menjelaskan tentang seseorang yang sulit memberikan pemaafan kepada pasangan, sedangkan skor tinggi jika mudah memberikan pemaafan kepada pasangan.

 

Pemeriksaan Komunikasi Perkawinan

Komunikasi pasangan menjadi salah satu hal yang paling penting dalam keluarga. kurangnya komunikasi akan menimbulkan salah paham, konflik, dan stres pasangan. Banyak perselingkuhan berasal dari kurangnya komunikasi antar pasangan. Oleh karena itu, perlu kita gali tentng bagaimana komunikasi perkawinan dalam keluarga. Jika seseoraang mengerjakan tes ini, akan didapatkan skor yang tinggi dan skor yang rendah. Skor rendah menjelaskan tentang seseorang yang tidak menyampaikan perasaan dan apa yang dibutuhkan secara terbuka kepada pasangan. Sedangkan skor tinggi menjelaskan jika seseorang tersebut mampu bersikap asertif, tanpa menyakiti hati pasangan tetapi tidak melukai diri sendiri.

Kuesioner Keintiman Seksual

Berkaitan dengan bagaimana pasangan mempersepsikan permasalahan seksualitas. Apakah pasangan sudah merasa puas dalam interaksi seksual dengan pasangan atau masih merasa ada konflik internal di sana. Jika seseoraang mengerjakan tes ini, akan didapatkan skor yang tinggi dan skor yang rendah. Skor rendah menjelaskan tentang interaksi seksual cenderung kurang hangat, belum bisa memberikan kepuasan bagi diri sendiri. Sehingga diharapkan pasangan keluarga perlu adanya perbaikan komunikasi. Sedangkan skor tinggi menjelaskan jika Interaksi seksual dapat memberikan kepuasan bagi diri sendiri dan pasangan. Disini, keintiman seksual mampu mendukung dalam keharmonisan keluarga.

 

 

Demikian artikel tentang Psikotes keluarga. Di artikel ini hanya kami bahas tentang Psikotes keluarga fungsional. Ada dua alat tes lain yaitu psikotes relasi keluarga dan tes bahasa cinta yang akan kami bahas di artikel lainnya. Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat.

admin No Comments

Perilaku Seksual dan Penularan Penyakit Seksual

Penularan Penyakit Seksual — Apa itu perilaku seksual menyimpang? Perilaku seksual adalah segala aktivitas seksual yang dilakukan seseorang, dua orang ataupun lebih yang bersumber dari adanya dorongan seksual (birahi,nafsu seks) yang diikuti dengan perubahan tanda-tanda fisiologis (fase terangsang seksual)  seseorang untuk memperoleh kepuasan seksual (orgasme)  (Saragih, 2011).

Perilaku seksual menyimpang ketidakwajaran seksual yang mencakup perilaku-perilaku seksual / fantasi-fantasi seksual yang diarahkan pada pencapaian orgasme lewat relasi di luar hubungan heteroseksual , dengan jenis kelamin yang sama, atau dengan partner yang belum dewasa, dan bertentangan dengan norma-norma tingkah laku seksual dalam masyarakat yang bisa di terima secara umum (Kartono, 2009 ; 227).

 

Macam-Macam Perilaku Seksual Menyimpang

Perilaku menyimpang seksual bisa kita kategorikan menjadi dua jenis, yaitu.. gangguan identifikasi jenis

dan parafilia atau deviasi seksual. Gangguan identifikasi meliputi transeksual. Sedangkan untuk parafilia meliputi pedofilia, transvestisme, eksibisonisme, fetisme, voyeurisme, masokisme, dan sadisme.

 

Infeksi vagina

Penularan Penyakit Seksual infeksi vagina dan Trikomoniasis

 

Infeksi vagina jauh lebih umum dari  PMS lainnya.  Hampir setiap wanita mengalami salah satu dari infeksi ini. Banyak organisme yang menyebabkan infeksi vagina, sebagian besar penyebab infeksi vagina adalah trikomoniasis.

Trikomoniasis

Trikomoniasis disebabkan oleh parasit yang disebut Trichomoniasis  vaginalis. paling umum terjadi pada wanita. Organisme trichomonas dapat bertahan hidup di luar tubuh selama beberapa jam di atas benda lembab atau di dalam air. Gejala utama trikomoniasis pada wanita adalah keputihan yang melimpah, berbau tidak sedap yang sering disertai rasa gatal, dan nyeri. Pria jarang bergejala. Wanita dan pasangan mereka yang terinfeksi mungkin berhasil diobati dengan obat flagyl.

 

Moniliasis

Moniliasis adalah infeksi jamur yang menyerang banyak wanita. Kehamilan, diabetes, menggunakan pil KB dan pengobatan dengan antibiotik oral adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan infeksi monilia.
Gejala infeksi jamur meliputi keluarnya cairan berwarna putih dan menggumpal serta rasa gatal yang hebat pada jaringan vagina dan vulva. Infeksi jamur merespon pengobatan dengan antibiotik supositoria
vagina dengan cukup baik.

Penularan Penyakit Seksual Moniliasis

Gonorea

Gonorea merupakan penyakit menular yang sangat umum di negara maju seperti Amerika Serikat. Penyakit kelamin ini terjadi karena infeksi bakteri Gonococcus  yang ditularkan melalui kontak seksual. Gejala awal infeksi gonore lebih cenderung dimanifestasikan oleh laki-laki. Dimana gejala yang dirasakan berupa pria mengeluarkan cairan dari penis dan terasa terbakar saat buang air kecil. Tanda awal pada wanita, jika terdeteksi, adalah keputihan ringan yang mungkin mengiritasi jaringan vulva.

Komplikasi infeksi gonore pada pria termasuk prostat, keterlibatan ginjal, kandung kemih, dan, jarang-jarang dapat menyebabkan kemandulan.  Pada wanita, gonore dapat menyebabkan penyakit radang panggul, kemandulan, dan adhesi perut. Kebanyakan kasus gonore berespon baik terhadap pengobatan penisilin. Dalam kasus reaksi alergi atau resisten terhadap penisilin, obat alternatif tersedia.

Sifilis

Sifilis merupakan penyakit kelamin yang disebabkan oleh organisme kurus seperti pembuka botol yang disebut Treponema Pallidum. Penyebaran penyakit sifilis ditularkan dari luka yang terbuka pada individu yang terinfeksi ke selaput lendir atau lecet kulit pasangan seksual melalui kontak penis-vagina, oral-genital, atau genital-anal.

jika tidak diobati, sifilis dapat berkembang sampai empat fase; yaitu fase primer, ditandai dengan munculnya luka chancre. Fase sekunder, dibedakan dengan terjadinya ruam kulit umum; laten, periode beberapa tahun tanpa gejala yang jelas. Fase tersier, selama itu penyakit tersebut dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, kebutaan, kelumpuhan, tukak kulit, kerusakan hati, dan patologi mental yang parah. Sifilis dapat diobati dengan penisilin pada setiap tahap perkembangannya.

 

Herpes

Penyakit kelamin Herpes disebabkan oleh virus yang disebut Herpes simplex. Ada lima jenis virus herpes, yang paling umum tipe 1, yang menghasilkan luka dingin,  dan tipe 2, yang menginfeksi area genital.  Kadang-kadang, tipe 1 ditemukan di bawah pinggang dan tipe 2 di area mulut. Tipe 2 ditularkan hampir secara eksklusif melalui kontak seksual; tipe 1 dapat ditularkan melalui ciuman, atau dengan menggunakan peralatan toilet atau peralatan dari orang yang terinfeksi. Gejala utama dari herpes adalah adanya luka yang menyakitkan .

Pengidap penyakit herpes selama erupsi herpes sangat mudah menularkan ke orang lain yang menjalin kontak dengannya. Herpes genital dapat menyebabkan wanita terkena kanker serviks dan menginfeksi bayinya yang baru lahir, menyebabkan kerusakan parah atau kematian bayi. Tidak ada obat yang diketahui untuk herpes. Pengobatan bergejala, ditujukan untuk mengurangi nyeri dan mempercepat proses penyembuhan.

Penularan Penyakit Seksual Herpes

NonGonococcal Urethritis (NGU)

Uretritis nongonococcal adalah infeksi yang sangat umum pada saluran uretra yang biasanya terlihat pada pria. Penyakit ini terutama disebabkan oleh organisme menular yaitu chlamydia trachomatis. Penularan penyakit ini biasanya terjadi selama senggama. Gejala, yang paling terlihat pada pria, termasuk keluarnya cairan dari penis dan rasa terbakar ringan saat buang air kecil. Wanita mungkin mengalami keputihan ringan dan dianggap mengandung organisme yang menginfeksi. Penisilin tidak efektif melawan NonGonococcal Urethritis. Dibutuhkan diagnosis yang tepat untuk memastikan gejala dari penyakit ini. Terapi tetrasiklin selama beberapa hari biasanya menghilangkan kondisi tersebut.

Penularan Penyakit Seksual NonGonococcal Urethritis (NGU)

Pubic Lice

Kutu kemaluan (berbentuk seperti kepiting) adalah serangga penggigit kecil yang memakan pembuluh darah kecil di daerah kemaluan. Mereka dapat ditularkan melalui kontak seksual atau dengan menggunakan seprai atau pakaian yang terkontaminasi oleh individu yang terinfeksi. Gejala utamanya adalah gatal parah yang tidak hilang dengan garukan; terkadang kutu kemaluan bisa terlihat. Berbagai obat resep dan non resep efektif membunuh kutu kemaluan.

 

 

 

 

Genital Warts

Gejala dari penyakit ini ditandai dengan kutil yang muncul di alat kelamin, disebut kutil kelamin. Penyakit Genital Warts disebabkan oleh virus Human Papilloma (HPV). Metode penularan penyakit ini melalui interaksi seksual vagina, anal, oral-genital. Pada wanita, paling sering muncul di bagian bawah lubang vagina. Sedangkan pada pria, biasanya terjadi pada kelenjar, kulup, atau batang penis. Berwarna merah muda atau merah dan terlihat seperti kembang kol. Penyakit ini biasa berhasil diobati dengan podofilin.

Penularan Penyakit Seksual -- Genital Warts

Perilaku seksual sehat

Setelah mengetahui berbagai penyakit seksual dan penyakit menular seksual. Maka, penting bagi kita untuk menjaga kebersihan organ intim, menjaga perilaku seksual yang sehat. Perilaku seks sehat adalah melakukan hubungan seks yang memberikan kepuasan, sekaligus melindungi diri dan pasangan dari penyakit menular seksual. Dengan melakukan seks sehat yang aman dan berkualitas, baik diri sendiri maupun pasangan dapat memperoleh manfaat seks yang menyehatkan tubuh.

Perilaku seksual sehat tidak hanya menyelamatkan diri dan pasangan, tetapi juga untuk mendapatkan keturunan yang sehat. Perilaku seksual sehat yang aman bisa mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual seperti penyakit-penyakit yang sudah kami jelaskan di atas. Dengan seks sehat, diri kita dan pasangan dapat lebih menikmati keintiman tanpa khawatir akan risiko terkena penyakit. Untuk melakukan perilakuk seksual sehat, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan, yaitu :

  1. Tidak melakukan hubungan seksual kepada sembarang orang
  2. Membersihkan diri sebelum berhubungan
  3. Menggunakan kondom jika perlu
  4. Menjaga kebersihan kelamin
  5. Melakukan vaksinasi
  6. Memeriksakan diri ke dokter
  7. Melakukan aktivitas seksual yang wajar

Demikian artikel singkat tentang perilaku seksual dan penularan penyakit seksual. Semoga bermanfaat.

 

 

 

 

admin No Comments

Hormon pada sistem reproduksi manusia

Hormon pada sistem reproduksi manusia. APA ITU HORMON ?

Hormon berasal dari bahasa yunani “hormein” yang berarti memacu atau “harmao” yang berarti menggairahkan (membangkitkan). Hormon merupakan zat kimia yang di hasilkan organ tubuh tertentu berasal dari kelenjar endokrin. Kegunaan dari hormon ini sebagai pemicu fungsi organ tubuh tertentu.

Beberapa fungsi dari hormon dalam tubuh kita adalah :

  1. Mempengaruhi dalam memetabolisme tubuh seperti metabolisme glukosa, protein dan lemak.
  2. Dapat mengendalikan tekanan darah.
  3. Merangsang pembentukan sel darah merah dalam tubuh.
  4. Mengendalikan perkembangan dalam ciri-ciri seksual dan sistem reproduksi.
  5. Mengendalikan pembentukan dan dalam pelepasan hormon oleh korteks adrenal.
  6. Merangsang dalam pembentukan dan pelepasan yang berasal dari kelenjar tiroid.
  7. Mempertahankan keseimbangan keadaan tubuh dengan lingkungan yang ada di sekitarnya atau homeostasis.

Dalam tubuh kita, terdapat dua jenis hormon berdasarkan pengaruh dalam fungsi reproduksi. Yaitu, hormon reproduksi primer dan sekunder. Hormon Primer yaitu hormon yang utama berpengaruh pada reproduksi manusia. Pada Hormon primer reproduksi pada pria dan wanita yaitu Follicle stimulating hormone (FSH), Luteinizing hormone (LH), Hormon testosteron, dan Hormon estrogen.

Sedangkan hormon sekunder adalah hormon yang mendukung aktifitas seksual manusia. Hormon sekunder ini sangat penting untuk regulasi yang terjadi di dalam tubuh, termasuk saat melakukan aktivitas seksual. Dalam melakukan kegiatan seksual, hormon yang berpengaruh adalah hormon estrogen, progesteron, dan hormon testosteron.

Apa itu Gonadal ?

Organ reproduksi primer yang menghasilkan gamet pada manusia. Gamet merupakan istilah dalam ruang dalam konteks reproduksi mahluk hidup yang merujuk pada sperma atau sel telur yang bertanggung jawab dan khusus dalam reproduksi. Gonadal juga memproduksi hormon sex yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi primer dan sekunder manusia.

Pada laki-laki, gonadal terletak di testis. Di dalam testis ini tempat terjadinya spermatogenesis, diproduksi hormon Testosteron atau Androgen. Sedangkan pada perempuan, gonadal berada di ovarium. Di dalam ovarium tempat oogenesis dilakukan diproduksi hormon Estrogen dan Progesteron.

apa itu gonadal -- Hormon pada sistem reproduksi manusia

Hormon Testosteron / Androgen

Hormon androgen/ hormon testosteron sering kali disebut “hormon pria”, karena secara umum hormon ini mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan organ reproduksi pria. Walaupun begitu, baik testoteron, androgen, estrogen tetap dimiliki oleh wanita degan kadar yang kecil dan tidak sebanyak pria. Fungsi Hormon Androgen pada pria yaitu :

  1. Mengatur proses pubertas
  2. Mengubah karakter suara
  3. Membantu produksi sperma
  4. Menunjang pertumbuhan jaringan tubuh

 

Sedangkan fungsi Hormon Androgen pada wanita, yaitu :

  1. Menjaga kesehatan tubuh
  2. Mengatur kinerja sistem reproduksi
  3. Meningkatkan kemampuan daya ingat dan konsentrasi
  4. Menunjang pertumbuhan jaringan tubuh

 

Hormon Esterogen

Hormon estrogen merupakan salah satu hormon utama pada wanita yang mengatur sistem reproduksi wanita. Oleh karena itu, hormon estrogen kerap disebut sebagai hormon seks wanita. Hormon Esterogen bagi wanita memiliki fungsi untuk memulai dan mengendalikan siklus menstruasi, serta menunjang kehamilan yang sehat. Sedangkan pada pria, juga memiliki hormon estrogen dalam kadar kecil yang berperan dalam sistem reproduksi, antara lain untuk memproduksi sperma dan membantu fungsi hormon testoteron dalam mengendalikan libido.

Hormon Progesteron

Yaitu hormon dari golongan steroid yang berpengaruh pada siklus menstruasi perempuan, kehamilan dan embryogenesis,  serta  berperan penting juga terhadap pengaturan ovulasi dan menstruasi. Hormon Progesteron pada wanita berfungsi menjaga kehamilan dan tumbuh kembang embrio, serta mengatur siklus menstruasi dengan mengendalikan pertumbuhan jaringan dinding rahim (endometrium). Sedangkan pada laki-laki berfungsi untuk menjaga tubuh tetap berfungsi normal yaitu merangsang produksi testosteron.

Pengaruh Progesteron pada Reproduksi yaitu :

  1. Menghambat produksi Luteinizing hormone/LH agar korpus luteum mengalami degenerasi saat tidak terjadi fertilisasi
  2. Mempertebal dinding endometrium setelah terjadi ovulasi
  3. Mempersiapkan endometrium untuk implantasi zigot
  4. Menghambat laktasi saat kehamilan

 

Hormon Dopamin

Dopamin merupakan hormon dalam tubuh yang berperan untuk menyampaikan rangsangan ke seluruh tubuh. Selain itu hormon dopamin juga  berfungsi sebagai pengendali emosi yang dapat memengaruhi berbagai aktivitas manusia. Hormon pengendali emosi ini akan berpengaruh terhadap timbulnya perasaan menyenangkan, seperti bahagia, jatuh cinta, atau percaya diri.

Secara umum, fungsi hormon dopamin yaitu:

  1. Membantu meningkatkan suasana hati
  2. Meningkatkan kemampuan Kognitif
  3. Mengontrol fungsi motorik tubuh
  4. Menjadi lebih termotivasi
  5. Menciptakan perasaan senang
  6. Membantu agar tetap fokus

 

Hormon dopamin juga dapat membahayakan seseorang jika dilepaskan secara berlebihan. Jika hal ini terjadi, seseorang akan merasa terobsesi terhadap suatu hal. Hal tersebut akan menyebabkan seseorang menjadi lebih keras berusaha dan berpikir untuk mendapatkan apa yang ingin dicapai. Jika hal ini terjadi, bisa jadi tubuh dan otak kekurangan waktu untuk beristirahat.

Ada dampak jika tubuh memproduksi Hormon Dopamin yang Berlebih, diantaranya yaitu:

  1. Menumbuhkan perilaku Hedonisme
  2. Senang menangtang diri sendiri
  3. Terlalu bersemangat
  4. Mudah sekali gelisah
  5. Rentan akan stres
  6. Agitasi (kondisi kejiwaan berupa perasaan marah dan gelisah yang dipicu oleh suatu kondisi atau bahkan atau tanpa pemicu sama sekali) yang tinggi
  7. Hiperaktif

 

HORMON OKSITOSIN

Oksitosin adalah hormon pada manusia yang berfungsi untuk merangsang kontraksi yang kuat pada dinding rahim/uterus sehingga mempermudah dalam membantu proses kelahiran. Pada tubuh manusia, hormon oksitosin dihasilkan di bagian hipotalamus pada otak dan dikeluarkan melalui kelenjar pituitari yang terletak di bawahnya.

Hormon Oksitosin sering disebut juga sebagai hormon cinta. Karena berkaitan dengan perasaan cinta, kasih sayang, emosi yang baik, dan keterikatan antarmanusia. Meski identik dengan wanita, hormon ini juga dimiliki oleh pria.

Berikut adalah peran dari Hormon Oksitosin, yaitu:

  1. Memperkuat ikatan antara Ibu & Anak
  2. Melancarkan ASI
  3. Menumbuhkan perasaan tertarik pada orang lain
  4. Meredakan rasa stress pada Ibu baru
  5. Mempersiapkan kelahiran bayi

 

PENGARUH HORMON TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MANUSIA

Hormon seksual yang dikeluarkan oleh Gonadal ( Kelenjar seks) mempengaruhi perilaku seksual manusia. Terkait hasrat, keberfungsian sistem reproduksi, dan mempengaruhi perilaku manusia. Bagaimana seseorang mencoba menarik lawan jenis, memberikan kasih sayang, memunculkan cinta. Serta hormon-hormon tersebut mempengaruhi kesetabilan emosi kita dalam berperilaku.

Pada pria, kekurangan hormon testosteron dalam jumlah besar menyebabkan turunnya gairah seks sementara apabila kadar hormon testosteron berlebih akan meningkatkan gairah seks.

Sementara pada wanita ketika usia tua/ sakit akan mempengaruhi kadar hormon esterogen, Beberapa wanita mengalami hanya sedikit perubahan dalam fungsi seksual, dimana wanita mengalami kekeringan dan nyeri saat berhubungan, atau luka pada alat kelamin selama beberapa hari setelah berhubungan bila mereka tidak menggunakan minyak pelumas vagina atau sejenis pengganti hormon.

 

Fenomena penggunaan hormon pada Transgender

Penggunaan hormon ini bertujuan untuk menguatkan peran gender yang mereka pilih. Pada hakikatnya, masalah kebingungan jenis kelamin atau yang lazim disebut juga sebagai gejala transseksualisme ataupun transgender merupakan suatu gejala ketidakpuasan seseorang karena merasa tidak adanya kecocokan antara bentuk fisik dan kelamin dengan kejiwaan. Ketidakpuasan juga bisa berkaitan dengan alat kelamin yang dimilikinya. Ekspresinya bisa dalam bentuk dandanan, make up, gaya dan tingkah laku, bahkan sampai kepada operasi penggantian kelamin (Sex Reassignment Surgery).

Dalam DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder) – III, penyimpangan ini disebut sebagai juga gender dysporia syndrome.Penyimpangan ini terbagi lagi menjadi beberapa subtipe meliputi transseksual, a-seksual, homoseksual, dan heteroseksual.

Penggunakan hormon seksual pada transgender diberikan untuk memperkuat ciri identitas fisik yang diinginkan. Jika seorang pria ingin menjadi wanita, maka dengan memasukkan hormon wanita, bisa dalam bentuk minum pil, disuntik, atau dengan perawatan. Maka, tanda-tanda fisik wanita akan muncul atau berkurangnya tanda fisik pria. Seperti suara mulai merdu, kulit lebih mulus. Begitu pula sebaliknya, jika seorang dengan fisik wanita ingin menjadi pria. Maka dengan memasukkan hormon pria, akan mulai tumbuh kumis tebal, brewok, jenggot, suara mulai berat, kulit tampak tebal.

Penggunaan hormon tersebut bisa digunakan untuk dua cara. Yaitu menguatkan keinginan transgender sesuai keinginan mereka. Atau digunakan sebagai terapi agar mengembalikan diri ke kondisi alami mereka. Misalnya, seorang wanita dengan dorongan pria, justru disuntikkan hormon wanita agar semakin feminis. Maka, bisa digunakan sebagai terapi untuk membuat dirinya stabil dengan posisinya sebagai wanita.

 

Kromosom Seks

Kromosom seks adalah kromosom yang berhubungan dengan penentuan jenis kelamin yaitu X dan Y. Khusus untuk Kromosom X, merupakan salah satu kromosom yang memegang peran penting dalam penting dalam penentuan jenis kelamin pada manusia, kromosom ini dikenal dengan nama lain autosom.

Hormon pada sistem reproduksi manusia --  kromosom seks

Pada wanita terdapat sepasang kromosom X, sedangkan pada pria terdapat satu buah kromosom X dan satu buah kromosom Y. Kromosom Y adalah kromosom seks yang membawa sifat laki-laki. Pada manusia, laki-laki mempunyai kromosom XY sedangkan perempuan XX. Kromosom Y hanya diturunkan dari ayah ke anak. Hingga saat ini sekitar lebih dari 200 gen yang berhubungan dengan kromosom Y telah diidentifikasi.

Kromosom seks memiliki fungsi dalam menentukan jenis kelamin pada manusia

  1. Bayi laki-laki maupun perempuan ditentukan oleh sperma yang lebih dulu mencapai sel telur.
  2. Jika sperma dengan kromosom Y berhasil terlebih dahulu mencapai sel telur maka janin akan berkromosom XY, sehingga akan mengandung bayi laki-laki.
  3. Namun jika sperma dengan kromosom X lebih dulu bertemu sel telur, maka janin akan berkromosom XX dan menjadi bayi perempuan.
admin No Comments

Memaafkan diri sendiri dan orang lain untuk kesehatan mental kita

Memaafkan diri sendiri dan orang lain.  Apa artinya memaafkan? Memaafkan adalah melepaskan masa lalu dari kesalahan, keinginan untuk menyalahkan, tidak lagi melihat diri sendiri sebagai korban, dan menciptakan hal baru dengan damai dan memberdayakan diri sendiri. Perlu dipahami bahwa memaafkan berarti mengembalikan perhatian pada diri sendiri daripada orang lain serta mendapatkan kembali rasa kedamaian.

Dalam memaafkan orang lain, kita biasanya merasa menjadi korban atas perlakuan orang lain. Hal tersebut yang menyulitkan kita untuk mengapa kita harus memaafkan diri sendiri. Menerima apa adanya diperlukan sebagai upaya untuk memaafkan diri sendiri. Terkadang tuntutan terhadap diri sendiri menjadikan kita menyalahkan diri atas pencapaian yang tidak sesuai dengan harapan. Sehingga kita perlu mengidentifikasikan manakah yang lebih besar, apakah ego, rasa takut atau rasa sakit kita?

 

“Pengampunan bukanlah tindakan sesekali. Ini adalah sebuah Kebiasaan terus menerus.”

-Martin Luther  King, Jr-.

 

Alasan mengapa kita harus bisa memaafkan diri sendiri dan orang lain

Pernahkah kita dalam menghadapi situasi atau hubungan yang penuh tekanan, Kita seringkali berusaha menghindar dengan orang yang terlibat dan menahan emosi negatif yang dirasakan?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang memiliki konflik dengan orang lain dan memendam emosinya akan berdampak pada kesehatan.

Penelitian dari  Luskin, dkk, telah menunjukkan bahwa konflik berbahaya bagi kesehatan seseorang. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa konflik dapat menyebabkan:

  1. Tubuh melepaskan hormon stres dan  merespons dengan cara yang berbahaya.
  2. Berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya.
  3. Perasaan marah atau kesal akan meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
  4. Stress yang berdampak buruk pada tubuh dari waktu ke waktu. Stres tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan, ketegangan otot, kondisi yang ekstrim dapat menyebabkan depresi.

 

Memendam amarah justru dapat mengurangi kesejahteraan hidup. Dengan belajar memaafkan dapat memperbaiki kondisi yang berdampak buruk terhadap kesehatan. Namun stigma masyarakat mengasosiasikan         bahwa memaafkan merupakan bentuk dari kelemahan. Sebaliknya, budaya            kemarahan,     balas    dendam,          kebencian,       tidak memaafkan adalah bentuk dari kekuatan seseorang. Padahal stigma tersebut tidaklah benar. Selalu ada kemungkinan untuk memaafkan. Faktanya dalam situasi tertentu selalu ada alasan mengapa seseorang memilih untuk memaafkan walaupun mungkin memaafkan itu sulit.

Memaafkan sebenarnya tidak lebih dari tindakan penyembuhan diri dan pemberdayaan diri. Saya menyebutnya obat ajaib. Ini gratis; itu bekerja dan tidak memiliki efek samping.- Eva Kor

 

Proses Memaafkan Diri Sendiri dan Orang Lain

Disclaimer: Proses step by step dalam memaafkan bukanlah terapi, bukan menggantikan sesi konseling atau treatment lainnya.

Sebelum memulai Proses Pengampunan, langkah-langkah berikut disarankan:

  1. Jangan terburu – buru melakukannya. Luangkan banyak waktu dalam setiap proses.
  2. Berikan support kepada diri sendiri. Support system bisa berupa konselor atau teman terpercaya yang dapat diajak bicara selama menjalani proses.
  3. Temukan partner atau buatlah support group berskala kecil. Yang paling ideal  adalah dilakukan bersama sama, membuat suatu grup dapat berdiskusi mengenai progress, sharing session, dan saling mendukung satu sama lain.
  4. Lakukan langkah – langkah tersebut secara berurutan. Dimulai dari langkah yang paling pertama.
  5. Pilihlah kejadian yang  ingin dicoba untuk     Hal  ini    dirancang        untuk mengidentifikasikan mana yang berpotensi untuk dimaafkan terlebih dahulu sesuai

 

 Langkah pertama, Persiapan

Pikirkan tentang berbagai kejadian dalam kehidupan Anda. Buat daftar semua orang yang perlu Anda maafkan, teman, keluarga, atasan dikantor, jangan lewatkan termasuk diri Anda sendiri.

Berikan juga alasan untuk apa Anda perlu memaafkan setiap orang. Sebagai pilihan, tuliskan diatas kertas sesuai kebutuhan.

Langkah kedua, Jelaskan situasi Anda

Deskripsikan rangkaian kejadiannya. Siapa yang terlibat, apa yang terjadi, bagaimana perasaan dirimu tentang hal itu. Jangan menahan diri. Berikaplah dengan jujur dan ungkapkan kejadian tersebut selengkap – lengkapnya. Tuliskan diatas ketas sebanyak yang dibutuhkan untuk menulis hal– hal penting yang telah terjadi.

 Langkah 3, Dekonstruksi Kisah Anda

Buat Kisah Keluh Kesah. Dengan menceritakan keluh kesah, Anda dapat menginterpretasikan kejadian tersebut dan apa yang dirasakan. Setelah Anda mengetahuinya, Anda dapat erekonstruksi cerita tersebut.

Hal tersebut membuat Anda dapat melihatnya dari sudut pandang  yang berbeda. Anda belajar melihat dari sudutpandang yang lebih luas, lebih bertanggungjawab atas perasaan Anda sendiri dan tidak melihat diri Anda sebagai korban.

Langkah 4, Pertimbangkan Dampaknya

Tulislah apa dampak dari peristiwa yang Anda alami. Bagaimana hal itu membentuk dan memengaruhi berbagai aspek pengalaman  hidup Anda? Bagaimana dampak terhadap Anda baik secara mental, emosional,  spiritual  ataupun fisik? Namun sebelumnya, Luangkan waktu sejenak untuk memejamkan mata dan pikirkan tentang kejadian yang menimpa Anda dan perhatikan pengaruhnya terhadap fisik Anda.

Perhatikan bagaimana perasaan Anda saat membayangkan situasinya. Perhatikan setiap tempat yang membuat Anda merasa tegang atau tertekan.

 Langkah 5, Dengarkan Emosi Anda

Emosi adalah bagian dari sisi kemanusiaan, dan sangat penting untuk kesejahteraan psikologis. Untuk itu penting bagi kita untuk belajar merasakan perasaan kita dan tetap terhubung dengannya. Mulailah kenali perasaan yang dialami.

Berilah nilai dalam skala 1 – 10 atas perasaan/ emosi apa yang terkoneksi dengan peristiwa yang Anda alami dan emosi apa yang paling membuat anda terpicu dalam peristiwa tersebut.

Langkah 6, Shift Perspective: Tidak Ada yang Perlu dimaafkan

Dalam perspektif ini kita diajarkan untuk dapat menerima segala peristiwa menyakitkan tersebut apa adanya. Bahwa dengan menerimanya membuat kita tidak lagi melihat diri kita sebagai korban yang dapat membuat kita membuka diri untuk merasakan perubahan positif.

Namun hal ini menjadi perdebatan. Karena akan sulit dan mustahil diimplementasikan untuk orang– orang yang mengalami peristiwa traumatis.

 

Langkah 7, Apakah Anda Siap Memaafkan?

Apa Anda merasa Anda “harus” memaafkan, tetapi tidak benar-benar ingin memaafkan?

Apakah Anda merasa “harus” siap, tetapi tidak benar- benar merasa siap?

Apakah Anda merasa menolak untuk memaafkan?

Jika demikian, jangan coba mengabaikan atau menyangkalnya. Izinkan diri Anda untuk benar benar merasakan yang seharusnya.

 

 Langkah 8, Carilah Niat Positif

Carilah alasan positif mengapa Anda mengalami atau merasakan peristiwa menyakitkan tersebut. Bukan hanya untuk diri Anda sendiri tetapi mungkin terdapat alasan positif dibalik peristiwa bagi orang yang terlibat didalamnya.

Langkah 9, Maafkan dirimu sendiri

Tanpa memaafkan diri Anda sendiri, Anda berpotensi membuat cerita keluhan yang baru yang mungkin dapat menghancurkan proses memaafkan yang sudah dilalui. Deskripsikan mengapa Anda harus memaafkan diri sendiri dan pembelajaran apa yang sudah Anda dapatkan  sejauh ini.

Langkah 10, Tulis ulang Ceritanya

Menceritakan kisah baru tentang apa yang terjadi. Tuliskan dan ceritakan kembali cerita Anda sedemikian rupa. Di dalamnya memuat,

  1. Positive Intentions : Tulislah maksud/ alasan bagi setiap orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut yang berdampak positif.
  2. Self- Forgiveness : Ceritakan penilaian diri Anda setelah memaafkan diri sendiri
  3. Ucapan Rasa Syukur : Ungkapkan rasa syukur dan terimakasih Anda atas peristiwa yang sudah terlewati termasuk orang yang terlibat didalamnya

 

Langkah 11, Integrasi

Anda perlu mengintegrasikan ke dalam pikiran, emosi, dan tubuh anda. Kisah baru tersebut perlu ditambatkan dengan imajinasi dan perasaan Anda. Baca kembali cerita baru yang sudah Anda tulis. Setiap Anda membaca kembali, bayangkan diri Anda dalam cerita tersebut penuh dengan kedamaian dan penuh dengan cinta.

 

Langkah 12, Penyelesaian

Jika anda mengalami perubahan yang signifikan, hal ini berarti titik dimana anda sudah menyelesaikan masalah yang menjadi beban terberat selama ini. Mungkin anda merasa dapat menyelesaikannya setelah menulis berbagai peristiwa, lalu menulis ulang cerita baru dan mengintegrasikannya. Tetapi jika anda merasa belum sepenuhnya terselesaikan, ada cara untuk benar benar mengakhirinya dengan melaksanakan  sejumlah ritual:

  1. Fire Ritual. Deskripsikan sepenuhnya konflik yang terjadi untuk melepas beban yang dirasakan diatas kertas. Selanjutnya bakar kertas tersebut dan biarkan terbakar sepenuhnya.
  2. Water Ritual. Ritual kuno yang menggunakan media air untuk membersihkan diri. Dapat dilakukan di lautan luas atau dapat juga dilakukan dengan mandi berendam didalam bathup.
  3. Sweat Lodge. Proses ritual yang biasa dilakukan oleh budaya etnis di Amerika Utara, Asia, Eropa Barat dan Timur yang bertujuan membersihkan diri dengan mandi keringat atau berdiam di sauna untuk menghasilkan keringat.

 

Demikian artikel terkait Memaafkan diri sendiri dan orang lain, semoga bermanfaat. Untuk menutup artikel ini, kami cuplikkan kata mutiara dari Harriet Nelson, “Maafkan semua yang menyinggung Anda, bukan untuk mereka, tapi untuk diri Anda sendiri.”

 

Oleh : A l i y a  W i d i y a n t i

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

admin No Comments

Forgiveness, belajar memaafkan diri sendiri dan orang lain

Forgiveness belajar memaafkanApa itu Forgiveness? Ada tiga level dari Forgiveness. Yaitu:

  1. Forgiveness of Other. Pada tingkat memaafkan orang lain, merupakan tingkatan pengampunan atas tindakan impersonal, tindakan yang tidak dapat diatribusikan kepada individu mana pun, tetapi bagaimanapun dapat memiliki dampak yang mendalam pada kehidupan kita.
  2. Self-Forgiveness. Tanpa memaafkan diri sendiri, kita terus menimbulkan rasa sakit emosional pada diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Kita mungkin menyimpan penilaian terhadap diri kita sendiri. Namun pada akhirnya, Satu-satunya pembebasan adalah melalui pengampunan diri.
  3. There Is nothing to Forgive. Pada tingkat ini, meminta kita untuk mempertimbangkan kemungkinan bahwa pada tingkat tertentu semuanya persis seperti yang diharapkan, meskipun kita mungkin tidak menyukai atau memahaminya. Jika kita mampu mencapai ini, saat kita menerima kehidupan, apa adanya, kita bebas untuk mengalir mengikuti arus, bukan melawannya.

 

Apa arti memaafkan?

Memaafkan adalah keputusan untuk tidak melakukan balas dendam. Memaafkan berarti menciptakan cerita baru tentang apa yang terjadi dan memberdayakan diri, serta mendapatkan kembali rasa kedamaian.

Ada mitos dan Fakta terkait Forgiveness. Yaitu memaafkan dilakukan untuk keuntungan orang lain. Hal tersebut adalah mitos, Faktanya, memaafkan BUKAN untuk keuntungan orang lain, TETAPI untuk keuntungan diri.

Memaafkan bukanlah melupakan kesalahan yang dilakukan oleh orang lain atau diri sendiri, atau mengatakan bahwa perilaku yang menyakitkan tidak masalah. Jika kita melupakan kesalahan, berarti rawan bagi kita jika suatu saat terjebak dalam kesalahan yang sama.

Memaafkan tidak dipandang sebagai kewajiban, tetapi pilihan.

Mitos dan fakta tentang Forgiveness belajar memaafkan diri sendiri dan orang lain

Mengapa aku harus memaafkan? belajar memaafkan diri sendiri

Penelitian yang dilakukan oleh Luskin dkk. menunjukan bahwa adanya masalah/konflik, berbahaya bagi kesehatan seseorang, seperti :

Memikirkan tentang konflik yang belum terselesaikan menyebabkan tubuh melepaskan bahan kimia stres dan merespons dengan cara yang berbahaya. Hanya dengan mengingat suatu peristiwa yang memicu perasaan marah atau dendam akan meningkatkan detak jantung dan tekanan darah seseorang.

Orang yang marah secara kronis berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya, serta kelemahan imunologis. Sebaliknya, belajar memaafkan dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh

 

Apakah beberapa hal sebenarnya tidak bisa dimaafkan? Menurut Luskin, ia meyakinkan bahwa jawabannya adalah tidak. Selalu mungkin untuk memaafkan. Berdasarkan fakta bahwa dalam situasi tertentu ada orang yang telah memilih untuk memaafkan. Jika individu memilih untuk memaafkannya, itu dapat membantu individu untuk dapat memaafkan ketika ia menghadapi tantangan apa pun yang kita hadapi dalam hidup kita.

 

How Do I Learn to Forgive?

Memaafkan adalah keterampilan yang bisa dipelajari, seperti belajar memainkan olahraga baru atau berbicara bahasa baru. Memaafkan paling baik digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bukan sesuatu untuk disimpan pada saat kejadian yang langka, sekali seumur hidup.

 

Proses dalam belajar memaafkan

12 step dalam Proses Memaafkan

12 proses dalam memaafkan

Step 1. Preparation

Sebelum dimulai, dapat dilakukan langkah-langkah berikut ini :

  1. Sisihkan banyak waktu, jangan terburu-buru melakukannya.
  2. Ciptakan dukungan untuk diri Anda sendiri. Hal ini bisa dilakukan dengan konselor atau teman tepercaya yang dapat Anda ajak bicara saat Anda menjalani proses.
  3. Buat kelompok dukungan kecil.
  4. Lakukan langkah-langkah secara berurutan.
  5. Pilih situasi yang ingin Anda lakukan. Ini mungkin masalah yang sudah berlangsung lama, peristiwa traumatis yang hanya terjadi satu kali, perselisihan yang saat ini Anda alami, atau situasi dari masa lalu yang terus membebani Anda.

 

Step 2. Describe Your Situation

Jelaskan situasi anda, termasuk siapa yang terlibat, apa yang terjadi dan bagaimana perasaan anda tentang hal itu. Gunakan kertas sebanyak yang Anda butuhkan untuk menulis semua yang Anda rasa penting tentang situasi tersebut. Jangan menahan diri. Bersikaplah jujur mungkin dalam mengungkapkan cara anda memandang situasi.

 

Step 3. Deconstruct Your Story

Langkah selanjutnya, memberi anda kesempatan untuk melihat masing-masing elemen ini dalam konteks situasi Anda. Jawablah masing-masing dari tiga pertanyaan dibawah, lalu di halaman berikutnya, pertimbangkan apakah cerita Anda telah menjadi ‘kisah keluhan’.

 

  1. Aspek apa dari situasi yang Anda anggap pribadi?
  2. Apakah Anda pernah menyalahkan orang lain atas perasaan Anda dalam
  3. situasi ini? Siapa yang telah Anda salahkan dan untuk apa?
  4. Dengan cara apa Anda melihat diri Anda sebagai korban?

Kita jawab pertanyaan dibawah ya …

  1. Terkadang, apakah Anda merasa bahwa Anda adalah satu-satunya orang yang memiliki pengalaman ini?
  2. Apakah Anda mendapati diri Anda mengira pengalaman ini terjadi  karena kekurangan di pihak Anda?
  3. Apakah Anda menyalahkan orang lain atas perasaan Anda?
  4. Pernahkah Anda menceritakan kisah Anda lebih dari dua kali kepada orang yang sama?
  5. Apakah orang yang menyakiti Anda adalah tokoh utama cerita Anda?
  6. Ketika Anda menceritakan kisah ini, apakah itu mengingatkan Anda tentang hal-hal menyakitkan lainnya?
  7. Sudahkah Anda membuat komitmen pada diri sendiri untuk tidak menceritakan kisah itu lagi ?

 

Step 4. Consider The Impact?

Langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan dampak dari cerita Anda. Bagaimana hal itu membentuk dan memengaruhi berbagai aspek pengalaman hidup Anda? Berapa biayanya?

Sebelum menulis, luangkan waktu sejenak untuk memejamkan mata dan pikirkan tentang cerita Anda dan perhatikan pengaruhnya terhadap tubuh Anda. Perhatikan bagaimana perasaan Anda saat membayangkan situasinya. Perhatikan tempat-tempat yang membuat Anda merasa tegang atau tertekan.

 

Jawab pertanyaan berikut :

  1. Di bagian tubuh mana yang Anda rasakan ketika menghadapi konflik tersebut?
  2. Bagaimana konflik tsb berdampak pada hidup Anda, termasuk: kesehatan, pekerjaan, keluarga, hubungan, keuangan dan kesejahteraan lainnya?
  3. Bagaimana konflik akan berdampak pada Anda di masa depan jika konflik tsb terus berlanjut?
  4. Apa yang Anda peroleh dengan mempertahankan konflik tersebut?
  5. Apakah Anda ingin melepaskan konflik ini?

 

Step 5. Listen to Your Emotions

Saat Anda menjalani proses ini, jika Anda mengalami masalah emosional yang dalam atau merasa terjebak dalam pola emosional, mulailah mengenali pola atau kebiasaan emosional Anda. Sadarilah bahwa biasanya cerita Anda, yaitu pikiran Anda, yang memicu reaksi emosional Anda. Oleh karena itu, saat Anda membuat cerita baru, emosi Anda juga akan berubah.

Dari skala 1-10, berapa skor yang Anda alami dari masing-masing hal berikut sehubungan dengan situasi tsb?

Emosi yang muncul sebelum Forgiveness

 

  1. Emosi apa yang paling memicu diri anda dalam situasi ini?
  2. Bedakan antara pembawa pesan dan pesannya. Siapa pembawa pesannya? Apa
  3. pesannya?
  4. Apa ‘tanda emosional’ dari pesan tersebut? Apakah itu bagian dari pola berulang dalam hidup Anda? Apa pengalaman paling awal dari pola ini yang Anda ingat?
  5. Bisakah Anda membiarkan diri Anda benar-benar merasakan kedalaman emosi yang anda rasakan? Jika tidak, apakah Anda mengetahui sesuatu yang menghalangi Anda untuk merasakannya? Apakah ada dukungan yang Anda butuhkan?
  6. Saat Anda merasakan sakit Anda, apakah Anda bisa merasakannya?
  7. pakah Anda mampu untuk menyayangi diri anda sendiri?

 

Step 6. Shift Perspective

Sekarang, kita coba step ini ya …

  1. Bagaimana situasi  konflik  pribadi  yang  anda            rasakan mampu menghadirkan peluang pertumbuhan bagi anda?
  2. Apakah anda melihat pola berulang dalam situasi ini dan peristiwa lain dalam hidup anda?
  3. Apa yang telah anda pelajari sejauh ini dari konflik ini?
  4. Bayangkan anda telah meninggal dan sekarang sedang melihat kembali kehidupan anda. Menurut anda, bagian mana yang menurut anda bagian tsb adalah bagian sempurna dalam hidup anda?
  5. Dengan cara apa Anda dapat melihat bahwa tidak ada yang perlu dimaafkan? Bisakah Anda melihat hal positif dalam situasi tsb?

 

Step 7. Are You Ready to Forgive?

 

Apakah anda siap untuk melepaskan cerita lama anda? Apakah anda siap untuk memaafkan orang lain?

Pada skala 0 sampai 10 (0 belum siap sama sekali, dan 10 benar-benar siap), seberapa siap anda?

Jika anda melihat bahwa anda belum sepenuhnya siap untuk memaafkan, jelaskan mengapa anda belum bisa memaafkannya?

Adakah yang anda butuhkan untuk siap memaafkannya?

 

Step 8. Look for Positive Intention

Salah satu kunci untuk memaafkan (diri sendiri dan orang lain) adalah melihat niat

positif setiap orang.

 

Jawab pertanyaan di bawah yaa ..

 

  1. Apa niat positif anda? Apakah tujuan terbesar Anda dalam situasi ini sudah sesuai?
  2. Apa niat positif satu sama lain?

 

Step 9. Forgive Yourself

  1. Untuk apa anda perlu memaafkan diri sendiri? Jelaskan.
  2. Bagimana penilaian anda terhadap diri anda?
  3. Apakah anda tidak memenuhi harapan anda sendiri? Bagaimana dan mengapa anda kecewa pada dirimu sendiri?
  4. Dapatkah anda melihat cara-cara di mana konflik eksternal merupakan cerminan dari konflik internal?
  5. Apa niat positif anda dalam situasi ini?
  6. Apa yang telah anda pelajari dari situasi ini sejauh ini?
  7. Bisakah anda memandang diri sendiri dengan belas kasih?

 

 

Step 10. Rewrite The Story

Gunakan kertas sebanyak yang anda butuhkan. Akan sangat membantu jika mendapatkan bantuan dari orang lain untuk langkah ini. Karena, seringkali sulit bagi kita untuk mendengar atau melihat apa adanya jika masih menahan diri sebagai korban. Mintalah seseorang yang bisa objektif untuk mendengar cerita anda dan memberikan umpan balik yang jujur kepada anda, dan solusi apapun yang mereka memiliki.

 

 

Step 11. Integration

Anda dapat melakukan ini setiap hari untuk mengingat cerita baru anda, memvisualisasikan itu, dan rasakan. Untuk hasil maksimal, ini adalah cara yang disarankan untuk mengintegrasikan cerita baru anda:

Baca ulang cerita baru anda sekali sehari. Setiap kali anda membaca ulang cerita baru anda, Bayangkan diri anda dalam cerita itu merasa damai dan dipenuhi cinta. Izinkan diri anda sendiri untuk merasakan perasaan ini di tubuh anda. Lanjutkan ini sampai anda merasa memilikinya mengintegrasikan cerita baru.

 

Step 12. Completion

Step terakhir ….

Adakah yang perlu anda katakan atau lakukan sebelum anda memutuskan untuk mengakhirinya?

 

Jika ya, apa yang anda lihat sebagai langkah anda selanjutnya?

Buat rencana untuk 30 hari ke depan. Langkah spesifik apa yang akan anda lakukan, dan kapan kamu akan melakukannya?

 

Demikian artikel tentang Forgiveness, belajar memaafkan diri sendiri dan orang lain. Sebagai penutup dari bahasan kali ini, akan kami kutipkan pernyataan dari Ajahn Chan tentang Forgiveness:

Jika Anda melepaskan sedikit, Anda akan memiliki sedikit kebahagiaan. Jika Anda banyak melepaskan, Anda akan memiliki banyak kebahagiaan. Namun jika Anda melepaskan sepenuhnya, Anda akan bebas.