admin Tidak ada komentar

Mengurangi Stress Dengan Teknik Relaksasi Sederhana

Teknik Relaksasi Sederhana. Mungkin kata relaksasi sudah tidak asing di telinga karena teknik ini sudah ramai digunakan oleh banyak pihak. Tetapi, tahukah kamu bahwa teknik relaksasi bisa mengurangi stres jika dilakukan dengan baik dan benar? Yuk kenali teknik relaksasi agar bisa merasakan manfaatnya.

Relaksasi merupakan teknik yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketegangan yang dirasakan oleh seseorang dengan melemaskan otot-otot pada tubuh. Terapi ini diperkenalkan pertama kali oleh Jacobson melalui berbagai penelitian tentang teknik pengurangan ketegangan. Relaksasi secara umum bertujuan untuk meregangkan otot agar tidak mengalami ketegangan. Secara umum, manusia pasti memiliki ketegangan dengan kadar dan situasi yang berbeda-beda. Maka relaksasi ini dapat dilakukan untuk mengurangi ketegangan seperti stres dalam menghadapi permasalahan yang terjadi.

Relaksasi dapat membuat membuat kondisi lebih tenang dan tentram. Biasanya teknik relaksasi dilakukan ketika seseorang mulai merasa tegang, cemas, khawatir dan masalah-masalah lainnya yang bisa menyebabkan stres. Ketika relaksasi dilakukan otot-otot akan mulai merenggang dan sistem saraf bekerja sebagaimana fungsinya. Relaksasi dapat membuat seseorang lebih mampu menghindari reaksi berlebih akibat stres. Masalah – masalah yang timbul akibat stres seperti, sakit kepala, tekanan darah tinggi, insomnia, dan perilaku – perilaku buruk dapat berkurang.

Mengurangi Stress Dengan Teknik Relaksasi Sederhana

Baca Juga: Manfaat Utama Psikologi Konseling Secara Ilmiah

dan jasa psikotes online

Langkah-Langkah Teknik Relaksasi Sederhana

Yuk, ikuti langkah-langkah relaksasi sederhana di bawah ini step by step agar terhindar dari masalah-masalah akibat stres.

  1. Pastikan kamu berada di ruangan yang aman dan membuatmu merasa nyaman.
  2. Cobalah play music favoritmu yang bisa membawamu ke dalam kondisi yang tenang.
  3. Duduklah di sofa/ kursi dan sandarkan tubuhmu senyaman mungkin.
  4. Mulailah memejamkan mata secara perlahan.
  5. Tarik nafas dari hidung dan keluarkan dari mulut, rasakan setiap nafas yang dihirup dan yang dihembuskan (lakukan secara berulang dan perlahan merasakan setiap nafas).
  6. Melakukan afirmasi positif (misalnya; aku kuat, aku bisa baik-baik saja, aku menerima semua kondisi saat ini, dll).
  7. Setelah merasa tenang, rileks dan damai, silahkan membuka mata secara perlahan.

Semoga artikel singkat “Mengurangi Stress Dengan Teknik Relaksasi Sederhana” bisa bermanfaat yaa dan bisa membantu mengurangi stres ringan yang sering dialami oleh diri kita 🙂

Baca juga, 5 Manfaat Menggunakan Psikotes Online untuk Perusahaan

dan Cara Daftarkan Diri Psikologi Konseling Untuk Individu

admin Tidak ada komentar

Manfaatkanlah Jasa Konseling Untuk Memperbaiki Kualitas Diri Anda

Jasa Konseling – Tahukah Anda jika konseling merupakan sebuah hal yang sangat penting dilakukan dengan tujuan yang positif tentunya. Tentu terkadang kita akan menemukan sesuatu permasalahan yang sangat sulit dan dalam kondisi yang buruk. Namun wajib Anda ketahui bahwa konseling bukan hanya diperuntukkan pada orang yang pemikirannya sedang semrawut atau bisa dikatakan sedikit tidak normal. Namun konseling juga dapat dilakukan oleh siapa saja sebab konseling bukan hanya memperbaiki fungsi kerja otak namun juga dapat digunakan sebagai pedoman agar memperoleh tuntunan hidup agar tidak salah langkah. Untuk itu Anda wajib mencari konselor yang sesuai dengan kondisi atau situasi yang sedang Anda alami supaya Anda dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang Anda alami. 

Saat ini beragam penyedia jasa untuk konseling sangat banyak sekali yang beredar.  Dengan hal ini sudah cukup untuk menjadi bukti kalau ternyata banyak orang yang memahami betapa pentingnya untuk ikut kegiatan konseling. Buat Anda yang belum begitu menyadari hal ini Anda dapat membaca artikel di bawah ini sebab disini akan saya hadirkan berbagai macam macam jenis konseling. Hal ini adalah bertujuan agar Anda tidak merasa ragu menghubungi konselor jika Anda sedang mengalami salah satu permasalahan dibawah ini. Lebih jelasnya yuk simak sampai akhir ya :

 

  • Konseling orientasi

 

Yang pertama adalah konseling orientasi. Dimana layanan konseling ini bertujuan agar anda dapat memahami lingkungan baru atau keadaan yang baru. Hal ini bisa disebut juga sebagai layanan yang berlingkup dalam hal adaptasi. Jadi konseling orientasi ini cocok sekali buat Anda yang selalu sulit menerima hal hal baru dalam hidup ya. 

 

  • Konseling informasi

 

Yang selanjutnya konseling informasi. Ya sesuai namanya konseling satu ini adalah yang bergerak dalam bidang pemberian atau pemahaman yang harus dilakukan agar anda tidak salah dalam melangkah. Informasi ini dapat mencangkup dalam hal informasi pribadi maupun sosial. Selain itu juga dalam hal berkarir juga bisa ya agar Anda selalu melakukan keputusan yang tepat dalam hidupmu.

Baca Juga: Gunakan Jasa Psikologi Konseling Profesional Untuk Individu Disini

 

  • Konseling pembelajaran

 

Berikutnya konseling pembelajaran yang berlingkup dalam hal pembelajaran yang baik akan sesuatu atau permasalahan yang sedang dihadapi sehingga akan tepat pada kompetensi yang pas. Selain itu juga agar Anda dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan yang positif. Hal ini bertujuan agar Anda dapat mengembangkan diri secara maksimal ya. 

 

  • Konseling penempatan

 

Selanjutnya konseling penempatan. Hal ini adalah dalam situasi dimana Anda sedang memiliki permasalahan dalam lingkup kegiatan, atau pekerjaan. Konseling penempatan ini memiliki tujuan agar Anda dapat mengetahui situasi yang pas sesuai dengan potensi, bakat, minat maupun potensi lain yang Anda miliki. 

Diatas adalah beberapa contoh macam macam layanan konseling yang banyak beredar saat ini. Jadi jika salah satu hal permasalahan diatas ada yang sedang menghampiri dalam hidupmu Anda jangan ragu untuk segera menghampiri konselor yang menurutmu terbaik. Ingat konseling ini sangat positif tujuannya agar Anda tidak salah dalam mengambil sebuah keputusan. Sebab sekali Anda salah mengambil langkah hidup maka akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan yang akan datang. Jadi Anda harus benar benar mempertimbangkan segala sesuatu nya dengan baik dan benar. Salah satunya adalah dengan bertemu konselor yang tepat ya. Jadi buat Anda yang sedang membutuhkan konselor yang terbaik Anda dapat menghubungi kontak person Deepa jasa psikologi dan konseling yang sudah pasti kualitas nya terbaik. 

admin Tidak ada komentar

Toxic Positivity : Ketika Niat Menyemangati Malah Jadi Menyakiti

Toxic Positivity — Hallo good people, pernah tidak memberikan kalimat-kalimat penyemangat seperti ini ke saudara, teman atau kenalan yang sedang curhat sama kamu ? “Jangan menyerah”, “Masih banyak diluar sana yang masalahnya lebih berat dari kamu loh”, “Ah gitu aja cengeng, semangat dong!”, “Just be positive”, “Jangan galau-galau gitulah, putus satu tumbuh seribu, tenang aja kali”, dan masih banyak lagi. Hati-hati yaa, ada kalanya kalimat penyemangat itu membuat orang yang sedang bermasalah menjadi semakin tidak baik-baik saja loh.

Bagi sebagian orang, kalimat-kalimat diatas memang ampuh untuk mematahkan dan menyingkirkan pikiran dan perasaan buruk. Namun, bagi sebagian orang yang lain, kalimat ini justru membuat pikiran dan perasaannya menjadi semakin tidak baik-baik saja. Membuatnya semakin merasa kecil diri, bahkan bisa menjadi pemicu gangguan psikis.

Toxic Positivity : Ketika Niat Menyemangati Malah Jadi Menyakiti

Mengapa Kata Motivasi Bisa Menjadi Toxic?

Kenapa bisa seperti itu ? Padahal kalimat-kalimat diatas maknanya positif ? Kenapa bisa jadi toxic ?. Toxic positivity sendiri adalah “kalimat positif yang beracun” mengacu pada konsep untuk tetap positif. Tetap positif dianggap menjadi cara yang paling benar untuk menjalani kehidupan serta menolak apapun yang dapat memicu emosi negative.

Kalimat-kalimat tersebut memiliki makna yang positif, tapi hal ini akan menjadi toxic ketika dilakukan secara berlebihan. Maksud berlebihan disini adalah, ketika kamu  secara terus menerus mendorong saudara, teman atau kenalan yang sedang tertimpa kemalangan agar melihat sisi baik dari kehidupan. Tanpa mempertimbangan akan pengalaman yang mereka lalui atau bahkan tanpa memberi mereka kesempatan untuk meluapkan perasaannya.

 

Baca artikel lainnya, Pola asuh orang tua

dan Psikologi Keluarga

Kenapa toxic positivity menjadi tidak baik ?

 

  1. Menekan Emosi

Toxic positivity menghalangi seseorang untuk merasakan berbagai emosi yang dimiliki dan hanya berfokus pada kebaikan. Ketika seseorang menekan emosi yang tidak menyenangkan, mereka menyangkal diri sendiri mengenai realitas emosi yang dimiliki dan kemampuan untuk memproses serta mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat. Beberapa penelitian psikologis telah memperlihatkan bahwa menekan atau menolak perasaan malah menimbulkan stress yang lebih berat.

Memendam emosi tidak hanya akan mengakibatkan stress yang lebih berat, tetapi juga mempengaruhi kesehatan mental karena hakikatnya emosi perlu disalurkan. Jika kita tidak membiarkan mereka keluar dan mengekspresikannya, maka akan ada titik ketika tekanan di dalam terlalu banyak dan ini dapat mengarah pada manifestasi lain seperti ledakan, depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya.

 

Baca artikel lainnya, Konseling Keluarga

dan Pengertian terapi  Keluarga

  1. Membuat Orang yang Terkena Toxic Positivity Merasa Malu

Memaksakan kalimat positif pada seseorang pada dasarnya adalah cara lain untuk mendorong mereka agar mengabaikan perasaannya. Hal ini dapat menciptakan rasa malu mengenai perasaan apa yang sedang dirasakan dan apa yang sedang di alami. Hal ini  membuat mereka lebih sulit untuk berkomunikasi dan mengungkapkan perasaannya. Sewaktu kita memberi tahu orang lain untuk bersikap baik-baik saja dan berbahagia, secara tidak langsung kita sedang menyampaikan pesan bahwa perasaan negative mereka itu tidak baik.

 

  1. Membuat Mereka Merasakan Keterasingan

Ketika seseorang menyangkal kebenaran tentang perasaan dan emosinya, mereka telah memulai hidup secara tidak nyata dengan diri dan dunianya. Mereka kehilangan hubungan dengan diri sendiri, sehingga sulit untuk menghubungkan dan berhubungan dengan orang lain. Ini diperparah oleh fakta bahwa manusia adalah makhluk sosial. Mereka tidak bisa hidup sendirian dan interaksi sosial amat penting bagi kelangsungan hidupnya.

Jadi, kalimat positif diatas membuat orang yang sedang tidak baik-baik saja kemudian  mengabaikan, meminimalkan atau bahkan merepresi emosi yang sedang rasakan agar tidak timbul ke permukaan. Padahal, perasaan sedih, galau, kecewa, marah, kesal, takut itu wajar karena kita adalah manusia bukan robot yang dirakit tanpa hati.

Saat seseorang sedang tertekan atau berduka lalu memaksakan diri untuk tetap bahagia, bahkan mungkin mencoba pura-pura baik-baik saja, maka yang terjadi adalah mereka akan menyalahkan diri sendiri karena tidak sesuai ekspektasinya – yang bersumber dari ekspektasi masyarakat. Penyalahan diri ini bersisian dengan rasa kecewa akibat harapan tak tercapai yang ujungnya menjadi kontribusi perasaan negatif dalam diri.

Jadi Harusnya Bagaimana menyikapi keluhan?

Alih-alih merespons curhatan dengan nasihat, apalagi dorongan untuk segera berpikir positif. Mendengarkan orang yang mau berkeluh kesah tanpa sikap menghakimi, atau memberinya kesempatan untuk mengekspresikan setiap emosi sampai mereda adalah hal yang lebih penting untuk dilakukan.

Ketika menghadapi orang yang ingin menyerah hidup, daripada langsung mengucapkan “jangan menyerah”, lebih baik kamu menggali hal-hal dibalik keinginan menyerah tersebut. Misalnya dengan menanyakan hal apa yang membuatnya ingin menyerah atau apa yang membuatnya begitu sedih atau tertekan.

Bagi orang yang sedang dirundung kemalangan, hal terbaik yang dapat dilakukan saat merasakan emosi-emosi negatif adalah dengan menerimanya. Mengakui dan membiarkannya ada tanpa buru-buru ditimpa sikap positif semu, seseorang mampu bersikap jujur menghadapi realitas. Tak perlu hidup dalam angan-angan bahwa bersikap positif nonstop adalah suatu kebaikan.

 

Baca artikel lainnya, Terapi Keluarga

dan Pentingnya konseling Keluarga

admin Tidak ada komentar

Mempersiapkan Pernikahan: Memahami Pernikahan dalam Kacamata Psikologi

Mempersiapkan pernikahan. Salah satu tugas perkembangan kita di usia dewasa awal adalah menikah dan mempersiapkan pernikahan. Pernikahan menurut UU Perkawinan No.1/BAB1 Pasal 1 UUD RI adalah ikatan batin antara seorang wanita dan seorang pria sebagai istri dan suami dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa.

Sedangkan usia dewasa awal berkisar di usia 20 sampai 40 tahun. Di usia ini, seseorang di puncak usia produktif. Beberapa karakteristik usia dewasa awal adalah memantapkan letak kedudukan hidup, usia komitmen. Di fase ini seseorang sudah harus terbentuk pola tanggung jawab dan muncul peran yang dimilikinya. Di tahap ini juga seseorang harus belajar berkomitmen dalam menjalin relasi pasangan.

Sehingga, pada usia dewasa awal, seseorang memiliki tugas mencari dan menemukan pasangan hidup, membina kehidupan rumah tangga, meniti karir, dan menjadi warga negara yang bertanggungjawab. Sehingga, mempersiapkan pernikahan merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan sebagai salah satu tugas hidup, dan juga untuk menjaga pernikahan tetap sehat dan awet.

Mempersiapkan Pernikahan: Memahami Pernikahan dalam Kacamata Psikologi

Konsep Utama Pernikahan

Dengan arti pernikahan yang sudah kami jelaskan di atas. Pernikahan memiliki konsep utama, yaitu :

  1. Adaptasi sepanjang kehidupan pernikahan
  2. Kesadaran bahwa menikah adalah mempertemukan dua orang yang secara esensial berbeda

Konsep perbedaan tersebut mencakup latar belakang keluarga, harapan, pendidikan, kebiasaan dan adat istiadat, pengalaman, cara merespons emosi, perspektif, kebutuhan, serta nilai-nilai yang dianut. Karena perbedaan-perbedaan tersebut, menjadikan seseorang berbeda dalam memahami sesuatu, bersikap, cara berpikir dan merasa. Sehingga akan memunculkan dua hal yang dapat berbenturan antara suami dan istri. Termasuk memunculkan dua kepentingan dalam satu waktu. Kondisi ini bisa memunculkan konflik dan dorongan untuk saling mempertahankan hak masing-masing.

Baca artikel lainnya, Pola asuh orang tua

dan Psikologi Keluarga

Alasan seseorang ingin menikah

Akan muncul alasan penyebab seseorang ingin menikah. Dari sumbernya, bisa kita bagi menjadi dua sebab, yaitu alasan internal dan eksternal. Alasan internal seseorang ingin menikah berasal dari kebutuhan diri sendiri. Sedangkan alasan eksternal adalah pengaruh dari pihak lain yang mendorong seseorang untuk segera menikah. Berikut sejumlah alasan yang biasanya melatarbelakangi harapan seseorang ketika menikah:

  • Agar memiliki teman hingga masa tua
  • Menjalankan ibadah
  • Sangat mencintai pasangan
  • Ingin memiliki keturunan dan mengasuh anak bersama pasangan
  • Memiliki status dan pengakuan dari masyarakat
  • Bisa melakukan hubungan seks yang menyenangkan dan resmi/halal
  • Membentuk keluarga bahagia

Itulah asalan-alasan dasar seseorang mengapa harus menikah. Namun pada kenyataannya, banyak orang yang ingin menikah karena alasan yang kurang tepat. Yaitu,

  1. Memiliki tempat pelarian. Misalnya agar terhindar dari keluarga yang bermasalah, ingin segera menikah dengan orang lain karena ditinggal mantan menikah.
  2. Bertanggung jawab atas kesalahan besar. Misalnya harus menikah karena sudah hamil terlebih dahulu, atau terlanjur telah berhubungan seksual.
  3. “Dia” pasti berubah, karena saya akan merawatnya
  4. Demi Menyenangkan orang tua
  5. Bisa balas dendam

Alasan pernikahan yang tidak tepat menjadikan tujuan pernikahan juga bermasalah. Sehingga, menjadikan pernikahan tidak bahagia. Bangunan akan rapuh jika pondasi diciptakan dengan cara yang salah, jika pondasi juga tidak kuat. Begitu juga, perjalanan pernikahan seseorang rentan dengan konflik dan rawan perceraian jika dibangun dari tujuan dan alasan pernikahan yang salah.

 

Baca artikel lainnya, Konseling Keluarga

dan Pengertian terapi  Keluarga

Mitos-mitos pernikahan

Mitos pernikahan bisa berisi keyakinan yang diturunkan dari orangtua, pergaulan, informasi media sosial, atau pengaruh dari tradisi masyarakat, namun belum teruji kebenarannya secara ilmiah. Beberapa mitos yang berhubungan dengan pernikahan diantaranya seperti,

  • Pernikahan membunuh rasa sepi
  • Pernikahan membuat bahagia
  • Kalau dia cinta pasti tahu, apa yang ku mau
  • Cuek banget, dia pasti sudah tidak cinta
  • Komunikasi baik, adalah terbuka 100%
  • Kalau tidak lagi cocok, ya cerai saja
  • Kami saling mencintai, tak perlu restu orang tua
  • Setelah menikah, dia pasti berubah
  • Orang yang selingkuh, pasti tidak puas dengan seks dalam perkawinan
  • Setelah saling memiliki kejutan istimewa tidak perlu lagi

Mitos-mitos pernikahan ini banyak disumbangkan dari tontonan sinetron, novel, dan imajinasi anak-anak muda. Yang pada dasarnya berisi pernyataan ‘Semua masalah pernikahan pasti bisa di hadapi asalkan ada cinta’. Apakah penyataan-pernyataan di atas itu benar? perlu kita kaji lebih dalam.

Dan dalam pernyataan tersebut harus kita ajukan pertanyaan,

Apakah Cinta Modal Utama Pernikahan?

Cinta dalam Pernikahan

Sebelum menjawab pertanyaan itu, kita perlu tahu apa itu cinta. Menurut Sternberg, di dalam cinta ada tiga Komponen. Yaitu, kedekatan, hasrat dan komitmen. Kedekatan/ Intimacy berkaitan dengan adanya komunikasi intim yang intens, rasa ingin membahagiakan pasangan, dan perasaan senang saat bersama pasangan. Hasrat (Passion) berkaitan dengan ketertarikan fisik dan Kebutuhan seksual, keinginan dan kebutuhan untuk bertemu dengan pasangan, dan saling ingin diasuh dan mendominasi satu sama lain. Sedangkan Komitmen merupakan keputusan untuk bersama pasangan yang dipilih dan keinginan untuk mempertahankan hubungan.

Cinta yang sehat harus memiliki tiga komponen tersebut. Kedekatan dan hasrat tanpa komitmen sering terjadi pada anak muda, dimana disebut sebagai cinta persahabatan, dan cinta romantis. Intimacy (perasaan menyukai) yang mendominasi tanpa hasrat dan komitmen bisa kita sebut dengan menyukai atau liking. Seperti dalam hubungan pertemanan lawan jenis. Cinta Bodoh/ Fatuous Love merupakan hubungan cinta yang ironis, dimana ada komitmen dan hasrat namun tanpa adanya kedekatan. Jenis cinta seperti ini akan menimbulkan konflik karena rawan mis komunikasi.

Realita dalam pernikahan

Untuk mempertahankan pernikahan, tidak cukup hanya cinta yang dibutuhkan. Setidaknya, ada empat pilar penyangga utama sebuah pernikahan agar pernikahan tersebut bisa bertahan dari konflik dan permasalahan keluarga. Keempat pilar tersebut adalah :

  1. Cinta kasih yang tulus dan rasa hormat antar pasangan. Adanya perasaan rindu dan kepercayaan. Dengan kedekatan yang memunculkan aktivitas berbagi cerita dan mendengarkan sehingga meminimalkan adanya misskomunikasi.
  2. Terbuka tentang kondisi dir  i berdasarkan kesepakatan bersama pasangan, termasuk dalam hal pengelolaan penghasilan keluarga.
  3. Penyesuaian Kehidupan Seksual. Kegiatan seksual dengan upaya memperoleh kondisi “wellbeing” atau kenyamanan psikoseksual antar pasangan. Antara suami dan istri harus terpenuhi kebutuhan seksual satu sama lainnya. Adanya keterbukaan dalam komunikasi terkait kebutuhan seksual.
  4. Kebersamaan. Bersama-sama dalam berbagai akifitas termasuk spiritual.

Landasan lain dalam membangun pernikahan yang kuat adalah komitmen yang terjaga, kejujuran, kesetiaan, kepercayaan. Rasa tanggung jawab, kesediaan beradaptasi, fleksibilitas dan toleransi. Mempertimbangkan keinginan pasangan. Komunikasi yang terbuka (empati, sense of humor ,dan respect), cinta kasih dan afeksi termasuk sentuhan fisik. Pertemanan yang nyaman antar pasangan
kemampuan mengatasi krisis. Dan menjaga nilai spiritual antar pasangan.

Wajarkah konflik dalam pernikahan?

Konflik dalam pernikahan tidak bisa dihindari. Setiap keluarga pasti mengalami konflik. Dan konflik dalam pernikahan adalah sebuah proses untuk menyelaraskan dua kepentingan yang saling bertemu antara suami istri. Namun apakah konflik dalam pernikahan itu wajar? Ada kejadian yang membuat konflik dalam pernikahan itu wajar, yaitu jika konflik tersebut dapat menjadi pembelajaran dan langkah lebih lanjut dalam interaksi pasangan, kemudian konflik tersebut ada upaya untuk resolusi. Konflik yang tidak wajar jika menyebabkan tidak ada upaya pembelajaran. Sehingga konflik terjadi secara terus menerus di sumber masalah yang sama. Konflik juga dikatakan tidak wajar jika menyebabkan keretakan rumah tangga dan berujung pada perceraian. Konflik dalam pernikahan menjadi tidak wajar juga jika menjadi besar dan melebar sampai mempengaruhi konflik antara dua keluarga besar, baik dari keluarga besar suami maupun pihak istri.

Sumber konflik dalam pernikahan biasanya berkaitan dengan :

  • Perbedaan harapan
  • Tingkat kepekaan yang berbeda
  • Perubahan dalam perkawinan
  • Perbedaan cara pandang
  • Keinginan untuk dilayani dan dipahami

Terdapat tiga penyebab utama konflik dalam pernikahan. Hal-hal tersebut berkaitan dengan miskomunikasi, permasalahan finansial, dan permasalahan seksual.

Miskomunikasi berkaitan dengan pasangan yang sulit diajak berdiskusi, pertengkaran dan intonasi suara, kesenjangan kecerdasan, instimidasi dan merendahkan, serta melupakan rasa hormat ke pasangan. Permasalahan finansial berkaitan dengan kesulitan perekonomian di awal pernikahan, ketidakterbukaan dalam mengambil keputusan pengeluaran keuangan, dan ketidakjujuran jumlah perolehan penghasilan. Sumber permasalahan utama ketiga yaitu seksualitas berkaitan dengan kurangnya informasi mengenai sexual education, mitos seksualitas, kehadiran anak, stres dan kualitas hubungan seksual.

 

Baca artikel lainnya, Terapi Keluarga

dan Pentingnya konseling Keluarga

Apa upaya dalam mempersiapkan pernikahan?

Berikut adalah tips terkait apa saja yang perlu disiapkan dalam mempersiapkan pernikahan:

  1. Kenali pribadi masing-masing. Cari tahu mengenai sifat, topeng sosial, unfinish bussiness dari masa lalu, cara penyelesaian konflik, harapan yang tersimpan tentang pernikahan, pola asuh yang selama ini didapatkan.
  2. Pahami apa yang bisa diubah dan tidak bisa diubah dalam diri manusia. Saat menikah, kita perlu menurunkan standar dan meminimalkan harapan terhadap pasangan. Ketahuilah, emosi, memori, kecerdasan, masa lalu adalah hal yang tidak bisa diubah, reaksi terhadap hal-hal tersebutlah yang mungkin bisa kita ubah/kelola
  3. Diskusikan dan tetapkan tatanan keluarga dan peran masing-masing. Pahami tentang konsep: berburu & merawat, multitasking pada wanita; keahlian pria adalah menemukan arah; keunikan gaya komunikasi pria dan wanita; penghayatan emosi; peran budaya dan norma sosial
  4. Terbukalah terhadap ide dan bahasan mengenai issue seksualitas
  5. Bersiaplah dengan konflik, terbukalah untuk melakukan resolusi konflik. Mengidentifikasi respons pertengkaran, pola peyelesaian konflik, dan kemampuan meminta maaf dan memaafkan
  6. Keterbukaan mengenai finansial. Kesediaan membagi peran finansial dan bagaimana membagi penghasilan
  7. Kenali respons-respons keluarga besar. Bagaimana biasanya keluarga besar merespons masalah, sejauh mana mereka akan ikut campur, mempersiapkan diri untuk menjadi jembatan bagi pasangan berkomunikasi kepada keluarga besar

 

Demikian adalah artikel terkait Mempersiapkan pernikahan: Memahami Pernikahan dalam Kacamata Psikologi. Semoga dapat memberikan manfaat kepada kita untuk pendidikan dalam mempersiapkan pernikahan.

admin Tidak ada komentar

Gunakan Jasa Psikologi Konseling Profesional Untuk Individu Disini

Psikologi KonselingMendapatkan perasaan kurang enak, pikiran terasa berat memang menjadi penghalang dalam berpikir jernih bagi setiap individu. Bagaimana tidak? Jika semua keinginan untuk berpikir jernih harus dihalangi dengan keadaan kurang baik. Keadaan ini akan sering terjadi kepada setiap orang apalagi yang sering banyak pikiran. Sehingga akan menimbulkan keadaan cemas, khawatir, kurang bisa berpikir jernih dan tidak stabil. Perlu adanya penanganan dan pendampingan dalam penyelesaian masalah terkait ini. Jika Anda adalah salah satu orang yang perlu bantuan dalam hal psikis, disinilah tempatnya. Anda bisa gunakan jasa psikologi konseling untuk membuat Anda tenang. Anda bisa mendapatkan pelayanan ini di Deepa psikologi. Lembaga konsultasi psikis yang ada di Karawang melayani segala konsultasi keadaan psikis Anda. Terdapat banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakan jasa dari sini. Simak manfaat apa saja yang akan Anda dapatkan pada beberapa penjelasan berikut ini.

1. Pendaftaran Mudah

Manfaat yang bisa Anda rasakan ketika menggunakan jasa ini yang pertama Anda akan bisa melakukan pendaftaran mudah. Pendaftaran yang mudah ini bisa Anda lakukan dengan mengakses alamat website resmi. Deepa psikologi menyediakan platform resmi secara online yang di dalamnya terdapat narahubung. Anda bisa menghubungi nomor tersebut untuk pendaftaran. Sehingga Anda akan diarahkan ke cara yang akan Anda lakukan.

2. Waktu Flexibel

Menggunakan jasa dari Deepa psikologi Anda akan mendapatkan manfaat lain. Seperti halnya waktu yang fleksibel, sehingga Anda akan merasakan nyaman. Waktu yang tidak membuat Anda terbebani. Waktu yang bisa diatur dan disesuaikan dengan jadwal Anda. Menggunakan jasa ini dengan waktu yang flexible tentu akan mendapatkan banyak manfaat. Anda tidak perlu kerepotan dalam mengatur ulang jadwal kerja Anda.

Baca Juga: Gunakan Jasa Konsultan Psikologi Disini, Dapatkan 5 Keuntungannya!

3. Konsultasi Sepuasnya

Bahkan dengan jasa ini Anda akan bisa melakukan konsultasi dengan mudah dan memuaskan. Karena Anda bisa konsultasi apa saja yang hendak ingin Anda tanyakan. Konsultasi ini bisa Anda lakukan sesuai dengan apa saja yang ingin Anda selesaikan. Bisa dengan sepuasnya agar Anda bisa mendapatkan solusi terbaik dalam penyelesaian masalah Anda. 

4. Lakukan Psikotes Mudah

Selanjutnya manfaat yang bisa Anda rasakan lagi, Anda bisa mengisi psikotes dengan mudah. Psikotes yang bisa Anda lakukan secara online. Tentu ini akan sangat memudahkan Anda dalam mengetahui bagaimana kepribadian Anda. Bahkan Anda juga akan menemukan solusi didalamnya terkait kepribadian Anda. Sehingga ini akan memudahkan Anda dalam menjalani kegiatan dengan baik sesuai dengan kepribadian yang Anda miliki. Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin agar Anda bisa merasakan banyak manfaatnya. Psikotes haruslah diisi dengan sebenar-benarnya agar Anda bisa mendapatkan hasil yang sesuai.

5. Pelayanan Terjamin

Manfaat lagi yang akan bisa Anda rasakan, Anda akan bisa mendapatkan pelayanan terjamin dari sini. Pelayanan terbaik yang akan Anda dapatkan, karena segala petugas konsultan sudah melakukan sesuai sop. Pelayanan yang akan memberikan Anda solusi terbaik dalam menjalankan sesuatu. Ini akan sangat memberikan banyak pengaruh dan kebermanfaatan terhadap diri Anda. Jangan sampai sia-siakan kesempatan ini, gunakan sebaik mungkin. Agar Anda bisa merasakan keadaan psikis yang lebih baik lagi. Caranya mudah untuk mendaftar, buka alamat website dari Deepa Jasa Psikologi dan Konseling, hubungi kontak personnya. Kemudian Anda hubungi narahubung yang tercantum untuk berkonsultasi. Dapatkan pelayanan sesuai dengan permasalahan Anda disini. Maka Anda akan bisa menemukan banyak manfaat terkait keadaan psikis.

admin Tidak ada komentar

Mempersiapkan Diri Menghadapi Wawancara Kerja

Menghadapi Wawancara Kerja. Mendapatkan panggilan kerja merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh kita yang sedang mencari pekerjaan impian. Salah satu tahap seleksi kerja yang sering membuat kita cemas adalah wawancara kerja. Padahal, pada umumnya setiap orang yang melamar pekerjaan akan melalui tahap wawancara.

Wawancara kerja sendiri merupakan pembicaraan langsung antara pewawancara dan kandidat untuk menggali secara mendalam serta mengklarifikasi kemampuan dan kepribadian pelamar.

Cemas yang kita rasakan seringkali disebabkan oleh kurangnya persiapan dalam menghadapi proses wawancara kerja. Sehingga, ketika wawancara berlangsung, kita akan merasa gugup dalam menjawab pertanyaan, dan performa pun menjadi kurang baik. Oleh karena itu, penting sekali untuk mempersiapkan diri sebelum menghadapinya.

Mempersiapkan Diri Menghadapi Wawancara Kerja

Hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara kerja

Sebelum masuk ke tahap persiapan dalam menghadapi wawancara kerja, ada baiknya kita catat dulu hal-hal yang perlu ditanyakan atau dipastikan kepada HRD ketika mendapat telepon/email/sms panggilan kerja :

  1. Kapan ? (hari & jam)
  2. Dimana ?
  3. Wawancara dengan siapa ?
  4. Posisi apa ?
  5. Perusahaan apa ?

Nah, setelah semua pertanyaan diatas sudah pasti, sekarang saatnya kita mempersiapkan diri untuk menghadapi wawancara kerja. Senarnya apa saja sih yang perlu dipersiapkan ?

Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini ada beberapa hal yang bisa kita persiapkan :

  1. Upayakan survey l  okasi sebelum hari pelaksanaan wawancara

Jika lokasi masih dalam kota yang sama atau dapat dijangkau dengan mudah. Kita bisa datang langsung ke lokasi agar nanti tidak perlu cari-cari lagi saat hari H.

Tapi, jika lokasi cukup jauh, semisal diluar kota atau membutuhkan biaya transport yang cukup tinggi, kita dapat memeriksa melalui google maps dan atau aplikasi sejenisnya. Jika kita akan menggunakan alat transportasi umum, kita perlu mencatat dengan detail, kendaraan apa, nomor berapa yang dapat digunakan ke lokasi tersebut.

Sayangkan, kalau karena mencari-cari lokasi, kita jadi datang terlambat dengan pakaian kusut dan muka yang lelah.

 

  1. Datang & Bersiap 15 menit sebelum jadwal yang telah ditetapkan

Terkadang ada saja hal tak terduga yang bisa membuat kita terlambat, meskipun kita sudah sampai di gedung yang dituju. Mulai dari kesulitan untuk parkir sampai salah naik lift. Memberi spare waktu juga akan memberi kita kesempatan untuk touch up penampilan kita. Minimal menyisir rambut, dan memastikan wajah kita tidak berminyak karena berkeringat.

Dengan datang 15 menit lebih awal juga bisa memberikan waktu kita untuk beradaptasi dulu dengan lingkungan perusahaan/kantor tempat dilaksanakannya wawancara. Hal ini dapat mengurangi rasa cemas yang berlebihan serta membuat kita lebih tenang, dan dapat lebih fokus.

 

Baca Juga: Manfaat Utama Psikologi Konseling Secara Ilmiah

dan jasa psikotes online

  1. Siapkan kondisi fisik yang prima

Usahakan untuk sarapan pagi terlebih dahulu, karena kadang kita tidak dapat prediksi berapa lama menunggu giliran wawancara atau berapa lama kita akan diwawancara.

Upayakan malam sebelumnya kita mendapatkan tidur yang cukup, relakanlah tidak menonton pertandingan bola, menyelesaikan game online, atau mengikuti perkembangan drama korea favorit semalam saja.

Jangan juga begadang menyelesaikan pekerjaan, karena kita cuti untuk wawancara keesokan harinya. Persiapkanlah koordinasi pekerjaan saat hari H tersebut beberapa hari sebelumnya.

“Ah… saya udah biasa begadang kok”

Baik. Kalau sudah biasa, silahkan. Tapi jangan sampai kita terlihat kuyu dan mata kita tidak bercahaya pada saat wawancara yaa.

  1. Siapkan kondisi mental sebaik-baiknya

Pastikan kita tidak sedang dalam keadaan marah, kecewa, takut, khawatir dan emosi negatif lainnya. Bereskan dahulu kemarahan dan kekesalan kita, baik kepada atasan, keluarga, dan orang-orang lainnya. Berikanlah maaf, karena memaafkan itu bukan masalah perasaan, melainkan masalah keputusan.

Hilangkan perasaan takut, khawatir dan minder dari diri kita, percayalah bahwa setiap orang punya rezekinya masing-masing, termasuk kita. Kita memang punya kelemahan, tapi pewawancaranya juga. Jadi santai saja.

Bangun mental positif dalam diri kita, dan jangan lupa minta doa restu orang tua yaa.

  1. Gunakan pakaian yang sesuai dengan perusahaan dan posisi yang dituju

Kecuali jika HRD menyampaikan harus pakai hitam putih atau sejenisnya. Kita bisa check instagram perusahaan yang dilamar, biasanya disana ada banyak photo yang menggambarkan pakaian yang biasa mereka pakai.

Jika kita memperoleh informasi perusahaan dari Jobstreet, kita juga bisa check profil perusahaan tersebut disana, biasanya disebutkan pakaian yang biasa dipakai seperti apa. Kita tidak harus berpakaian seperti mereka, tapi sebaiknya kita menyesuaikan tingkat keformalannya.

Baca Juga: Gunakan Jasa Konsultan Psikologi Untuk Individu Disini

dan 5 Manfaat Menggunakan Psikotes Online

  1. Jadilah diri sendiri yang percaya diri

Tidak perlu berpura-pura menjadi orang lain. Percayalah, bahwa ada kualitas dari diri kita yang menarik, yang membawa kita sampai ke tahap ini. Jangan bandingkan diri kita dengan kandidat lain yang kita temui di ruang tunggu.

Setiap posisi memiliki kualifikasi yang berbeda-beda. Setiap perusahaan memiliki budaya dan preferensi yang berbeda pula. Singkirkan setiap pikiran negatif yang mengatakan kita akan gagal lagi dalam wawancara hari ini. Jalankan dan lakukan saja yang terbaik, Do the best and God will do the rest.

 

Komunikasi Verbal dan Non-Verbal dalam menghadapi wawancara kerja

Namun, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat sedang wawancara kerja, diantaranya komunikasi non verbal dan verbal. Komunikasi non verbal seperti apa sih yang perlu diperhatikan saat wawancara ?

  1. Ketuk pintu
  2. Wajah ramah dan senyum tulus
  3. Kontak mata terjaga
  4. Sikap jabat tangan
  5. Jika cemas, jelaskan saja (minta waktu sebentar)
  6. Tidak buru-buru dalam menjawab
  7. Pastikan suara jelas
  8. Pamit saat mengakhiri sesi

Selain itu, komunikasi verbal yang baik saat wawancara ialah :

  1. Perkenalkan diri
  2. Pengetahuan mengenai perusahaan yang dituju
  3. Pengetahuan mengenai posisi yang dilamar
  4. Kemampuan akademis dan non akademis
  5. Tentang diri; berikan contoh atau analogi untuk membantu pewawancara memahami pesan yang kita sampaikan
  6. Rencana mendatang
  7. Negosiasi gaji yang rasional

 

Demikian hal-hal yang perlu kita persiapkan ketika akan menghadapi wawancara kerja. Kenali dahulu “medan perang” dan “persiapkan persenjataan” sebelum kita terjun kesana. Semoga bermanfaat, selamat berjuang, dan semoga sukses meraih pekerjaan impian!

 

Baca juga, 5 Manfaat Menggunakan Psikotes Online untuk Perusahaan

dan Cara Daftarkan Diri Psikologi Konseling Untuk Individu

 

admin Tidak ada komentar

Pola Asuh Orang Tua: Memahami Tipe-Tipe Gaya Parenting

Pola asuh orang tua merupakan unsur fundamental yang mendasari terbentuknya perilaku anak. Pola asuh orang tua dapat memengaruhi pola perilaku anak. Dengan demikian, memahami jenis-jenis pola asuh sangat penting bagi setiap orang tua agar dapat menemukan pola asuh yang tepat bagi anak-anaknya.

Berdasarkan tata bahasanya, pola asuh terdiri dari kata pola dan asuh. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata pola berarti model, sistem, cara kerja, bentuk (struktur yang tetap), sedangkan kata asuh mengandung arti menjaga, merawat, mendidik anak agar dapat berdiri sendiri. Dengan demikian pola asuh merupakan cara yang dilakukan orang tua untuk mendidik anak-anaknya agar bisa dapat bertahan hidup secara mandiri.

Baca Juga: Manfaat Utama Psikologi Konseling Secara Ilmiah

dan jasa psikotes online

Menurut Hurlock (1999) dalam bukunya Child Development pola asuh terbagi ke dalam tiga jenis pola asuh, yaitu :

Pola Asuh Permissif

Pola asuh permisif dapat diartikan sebagai pola perilaku orang tua dalam berinteraksi dengan anak, yang membebaskan anak untuk melakukan apa yang ingin di lakukan tanpa mempertanyakan. Gaya pengasuhan  ini tidak menggunakan aturan-aturan yang ketat bahkan bimbinganpun kurang diberikan, sehingga tidak ada pengendalian atau pengontrolan serta tuntutan kepada anak. Dengan demikian anak akan merasa bebas melakukan apa saja yang dia inginkan.

Pola Asuh Orang Tua: Memahami Tipe-Tipe Gaya Parenting

Pola Asuh Otoriter

Pola asuh otoriter merupakan pola asuh yang mana orang tua memberikan aturan tanpa memberikan kesempatan pada anak untuk berbicara. Orang tua akan cenderung menuntut anak untuk mematuhi aturan dan akan diberi hukuman jika melanggar aturan. Pada pola asuh ini tidak akan terjalin diskusi dua pihak antara anak dengan orang tua. Dengan demikian, anak akan kehilangan rasa percaya diri untuk menyampaikan pendapat dan merasa takut salah jika berbicara.

Baca Juga: Gunakan Jasa Konsultan Psikologi Untuk Individu Disini

dan 5 Manfaat Menggunakan Psikotes Online

Pola Asuh Demokratis

Pola asuh demokratis merupakan pola asuh yang seimbang antara hukuman dan pujian. Orang tua memberikan aturan yang jelas dan tetap memperhatikan sudut pandang anak, mencoba menjalin diskusi satu sama lain. Pada pola asuh ini, orang tua akan menjaga kedisiplinan dalam keluarga. Meskipun demikian, orang tua tetap menghargai adanya kebebasan untuk anak. Menghargai pendapat anak dan memberikan alasan yang objektif pada setiap aturan yang diterapkan. Dengan demikian, anak akan mulai menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab.

Pola asuh yang disebutkan diatas hanyalah sebagian dari banyaknya jenis-jenis pola asuh yang berkembang dari para ahli hingga saat ini. Ketiga pola asuh diatas tentu memiliki dampak positif dan negatif bagi anak, hanyasaja orang tua perlu memahaminya dengan detail agar bisa memnimalisir dampak negatif yang akan terjadi pada anak.

Baca juga, 5 Manfaat Menggunakan Psikotes Online untuk Perusahaan

dan Cara Daftarkan Diri Psikologi Konseling Untuk Individu

admin Tidak ada komentar

Gunakan Jasa Konsultan Psikologi Disini, Dapatkan 5 Keuntungannya!

Konsultan PsikologiMendapatkan pola hidup dan tingkah laku yang baik membutuhkan pengarahan yang jelas. Tidak beraktivitas sembarangan dan bersikap sesuai dengan kepribadian menjadi solusi. Apabila Anda membutuhkan jasa dalam menangani keadaan psikis Anda jangan khawatir. Anda bisa gunakan jasa psikologi terbaik yang ditawarkan dari Deepa psikologi. Jasa psikologi berasal dari Karawang ini memberikan banyak manfaat untuk Anda. Jasa konsultan psikologi ini akan memberikan pelayanan terbaik untuk Anda. Dapatkan banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan mudah disini. Dengan cara mendaftarkan diri dahulu sebagai klien jasa psikologi ini. Baru Anda bisa mendapatkan beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan di bawah ini.

1. Konsultasi Sesukanya

Anda yang menggunakan jasa ini akan mendapatkan macam-macam keuntungan. Keuntungan yang bisa Anda dapatkan seperti halnya Anda bisa melakukan konsultasi sesukanya. Artinya Anda bisa konsultasikan langsung apapun yang ingin Anda sampaikan disini. Anda bisa dengan leluasa mengkonsultasikan tentang permasalahan Anda dengan baik. Tanpa harus menyimpannya secara terus menerus di pikiran dan akan membuat beban. Konsultasikan semuanya ke konsultan dari Deepa psikologi disini sekarang juga.

2. Mendapatkan Solusi Terbaik

Selanjutnya, keuntungan yang bisa Anda dapatkan lagi Anda akan mendapatkan solusi terbaik dari konsultan. Segala macam yang telah Anda konsultasikan akan bisa mendapatkan timbal balik yang baik. Sehingga Anda akan bisa merasakan solusi terbaik disini dengan mudah. Tanpa adanya beban lagi, gunakan solusi yang telah diberikan sebaik mungkin untuk Anda.

Baca Juga: 5 Manfaat Psikotes Online Untuk Remaja

3. Waktu Fleksibel

Bahkan menariknya lagi, dengan menggunakan jasa dari psikologi konseling Anda bisa gunakan di waktu yang tepat. Anda bisa membicarakan dengan konsultan untuk menjadwalkan pada waktu yang sudah tidak bekerja. Anda bisa mengatur sesuai dengan jadwal libur misalnya. Sehingga Anda akan merasa santai dan menjalani psikologi konseling dengan tenang tanpa ada suatu halangan. Waktu yang bisa diatur ini akan bisa Anda manfaatkan agar Anda bisa mengerjakan hal lain. Anda bisa mengerjakan pekerjaan Anda dengan baik tanpa harus merubah jadwal.

4. Bisa Lakukan Psikotes

Yang menarik lagi, Anda bisa lakukan konseling dengan psikotes yang mudah diisi. Anda akan bisa mengisi tes tentang kepribadian Anda untuk mengetahui segala karakter Anda. Bahkan bagi Anda yang belum mengetahui sama sekali tipe kepribadian, Anda akan mengetahui dengan tes ini. Sehingga Anda akan lebih mudah dalam menentukan bagaimana Anda bersikap dan memecahkan masalah. Tanpa harus bersusah payah dalam mencari tahu kepribadian Anda sebenarnya. Disini Anda akan mendapatkan solusi terbaik dalam memecahkan masalah yang sedang Anda hadapi.

5. Bisa Dilakukan Dimanapun

Menggunakan jasa dari sini Anda akan bisa lebih hemat waktu dan biaya. Karena Anda bisa melakukan proses konseling dimanapun tempatnya. Bahkan Anda juga bisa kerjakan di saat sela-sela jam kerja sekalipun. Ini akan sangat membantu Anda yang memiliki intensitas kerja tinggi. Tidak perlu khawatir juga Anda bisa melakukan ini online sehingga bisa dimanapun Anda berada. Tanpa harus bingung memilih tempat atau mendatangi tempat dengan jarak tempuh lama. Tentu itu akan sangat merepotkan bukan apabila terjadi?. Maka dari itu gunakan kesempatan ini sebaik mungkin agar kamu tidak salah dalam melangkah dan bisa mengatasi masalah dengan tepat. Lakukan yang terbaik untuk diri Anda apalagi masalah psikis. Jangan sampai ketinggalan kesempatan ini, gunakan waktu Anda sebaik mungkin. Hubungi kontak person Deepa Jasa Konseling dan Psikologi yang ada di halaman ini.

admin Tidak ada komentar

Kenapa Psikolog berbeda dengan tokoh Rohaniawan dan profesi lainnya

Psikolog berbeda. Sebagian besar masyarakat Indonesia jika ada masalah datang ke tokoh rohaniawan. Bertanya tentang apakah cara tertentu boleh dilakukan atau tidak. Melakukan ritual atau amalan tertentu untuk bisa lepas dari masalah. Melakukan doa-doa untuk mendapatkan kebahagiaan dan jauh dari masalah. Hal-hal di atas tidak salah. Malah bagus dengan mendekatkan diri kepada Tuhan untuk mendapatkan ketrentaman batin.

Hal ini sangat berbeda ketika seseorang mencoba datang ke psikolog atau konselor. Banyak yang mengira dengan datang ke psikolog maka mereka akan mendapatkan petuah, kata-kata mutiara, informasi yang harus dan tidak boleh dilakukan. Kenyataannya, psikolog dan konselor menggunakan cara/metode yang berbeda dengan tokoh rohaniawan.

Hal ini karena dalam konsep psikologi, tidak ada kitab suci yang mengatur kehidupan seseorang. Dalam psikologi dikenal dengan istilah ‘individual differences’. Dimana setiap manusia unik, tidak ada yang sama.. begitu juga dengan segala permasalahan dan upaya mengatasi permasalahannya. Secara profesional, seharusnya psikolog tidak boleh memberikan saran yang subjektif. Orang yang datang ke psikolog juga tidak selalu orang yang sedang mengalami masalah dan butuh nasihat.

Psikolog memiliki banyak tugas

Konseling dibangun dari tujuan kenapa klien itu datang. Ada klien yang datang hanya ingin untuk didengarkan saja. Setelah didengarkan maka dia akan lega. Sebagai katarsis. Ada yang datang membutuhkan psikolog sebagai saksi ahli, menjadi pihak penengah yang menilai secara objektif. Psikolog dianggap sebagai pihak netral yang tidak berkepentingan dalam sebuah kasus dan konflik. Psikolog dibutuhkan untuk membantu proses terapi, mengatasi trauma klien.

Dalam banyak hal, psikolog dibutuhkan tidak berkaitan dengan konseling. Bisa untuk pemetaan potensi, minat bakat, menjadi asesor untuk melihat kompetensi seseorang, dan sebagai pemateri keilmuan psikologi.

 

Baca juga, 5 Manfaat Menggunakan Psikotes Online untuk Perusahaan

dan Cara Daftarkan Diri Psikologi Konseling Untuk Individu

Psikolog sebagai Profesi Legal

Psikolog merupakan pekerjaan profesi, seperti notaris, dan pengacara.Di bidang psikologi klinis, psikolog bisa seperti dokter, perawat yang dapat didaftarkan di dinas kesehatan. Sehingga secara legal, posisi psikolog diakui secara hukum sebagai jabatan profesi dimana ada surat ijin praktik psikolog (SIPP), kode etik patuh terhadap profesi, dan surat jenjang patuh pada profesi. Hal ini berbeda dengan posisi rohaniawan yang sebagian besar tidak diperlukan gelar dan legalitas profesi.

 

Psikolog Bukan penceramah

Psikolog berbeda dengan motivator. Informasi yang disampaikan oleh motivator bersifat umum, seperti semangat bekerja, jangan malas, dan cara bangkit dari keterpurukan. Psikolog bukanlah motivator yang banyak bicara. Psikolog harus lebih banyak mendengarkan. Membantu mencari sumber permasalahan dan menyelesaikan masalah pribadimu secara spesifik. Dengan begitu, psikolog dapat membantumu memahami hubungan antara pikiran, perasaan, stimulus respon, dan pengaruhnya ke perilakumu. Sehingga, motivasi dari psikolog seringkali berupa membantumu mengenali dirimu sendiri. Membantumu menemukan merefleksikan kata-katamu sendiri yang akan menguatkanmu.

Aktivitas Psikolog berbeda dengan aktivitas tausiyah atau khotbah jumat dimana hanya ada interaksi satu arah. Pendengar dilarang berbicara. Dalam proses konseling, ada hubungan dan komunikasi dua arah. Bahkan ada moment dimana klien lebih banyak berbicara. Kemudian psikolog menggali informasi, menganalisa, dan membantu mencarikan alternatif solusi.

 

Baca Juga: Gunakan Jasa Konsultan Psikologi Untuk Individu Disini

dan 5 Manfaat Menggunakan Psikotes Online

Konseling Rogerian

Ada salah satu teknik yang sering dipakai oleh psikolog, yaitu metode Rogerian. Dimana prinsipnya adalah Client-Centered Therapy. Metode teknik konseling yang fokus memberikan perhatian dan membantu klien menemukan kebaikan dasar mereka untuk membantu pemahaman mengenai diri mereka. Psikolog menganggap klien sebagai orang yang lebih paham terhadap masalahnya sendiri. Sehingga, psikolog memandu klien mencari jawaban sendiri atas solusi masalahnya. Psikolog hanya menemani dan mengantar klien ke arah pemecahan masalahnya sendiri. Tentu teknik ini efektif bagi sebagian klien dengan kemampuan kognitif yang bagus.

 

Psikolog melakukan sesi terapi psikologi

Profesi Psikolog tidak seperti dokter atau psikiater yang menggunakan pendekatan obat untuk mengatasi permasalahan psikis. Psikolog juga berbeda dengan rohaniawan dimana pendekatan mengatasi masalah dengan doa-doa dan amalan harian, perintah untuk bersabar, bersyukur, dan berdoa. Metode traitment yang digunakan psikolog setelah masalah klien tergali adalah dengan menggunakan terapi psikologi.

Diantara terapi yang sering dilakukan psikolog adalah hipnoterapi, CBT, innerchild, terapi interpersonal, terapi psikodinamik, behaviorisme, terapi seni, psikoedukasi, daan masih banyak lagi.

 

 Psikolog mendampingi permasalahan sosial klien

Psikolog membantumu memperbaiki pola komunikasi dengan orang tua. Memperbaiki persepsi sosial terhadap orang lain yang membentuk pola pikirmu saat ini. Mengurangi berburuk sangka dan curiga ke orang lain, dengan merubah ke persepsi yang lebih baik.

Dalam konseling pernikahan, psikolog menjadi pihak netral sebagai penengah konflik pasangan. Psikolog membantu menemukan titik tengah solusi suami istri, anak dan orangtua, dan sesama saudara.

Psikolog membantu klien dalam menyelesaikan masalah sosial antara diri klien dengan tetangga, dan rekan kerja. Bagaimana agar klien bisa bekerja sama dengan baik ke pimpinan, bawahan, dan rekan sesama.

Kenapa Psikolog berbeda dengan tokoh Rohaniawan dan profesi lainnya

Psikolog Berfokus Mengatasi Negative Core Belief Klien

Negative core belief merupakan pemikiran, prasangka, keyakinan negatif akan kualitas diri kita. Pemikiran negatif bisa ke diri kita sendiri, maupun ke luar diri kita. Berpikir negatif ke diri sindiri akan merusak kepercayaan diri kita. Dan berpikir negatif ke luar akan menimbulkan konflik dan ketidaknyamanan berinteraksi dengan orang lain. Banyak sekali orang datang ke psikolog dengan permasalah depresi dan kecemasan karena mereka memiliki negative core belief yang tidak disadari.

Demikian merupakan beberapa hal terkait kompetensi psikolog dan domain/ wilayah kerja psikolog yang menjadikannya berbeda dengan profesi lainnya termasuk tokoh rohaniawan. Semoga artikel tentang “Kenapa Psikolog berbeda dengan tokoh Rohaniawan dan profesi lainnya” ini bermanfaat.

 

Baca Juga: Manfaat Utama Psikologi Konseling Secara Ilmiah

dan jasa psikotes online

 

admin Tidak ada komentar

Bahaya Overthinking? Kenali dampaknya bagi psikologis!

Bahaya Overthinking — Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna. Kenapa? Karena manusia tercipta disertai dengan akal untuk berpikir. Akal manusia dapat digunakan untuk berpikir secara bebas tergantung individu akan ke arah mana membawa pemikiran mereka. The problem is, kebebasan manusia dalam berpikir seringkali membuat mereka kesulitan mengendalikan pemikirannya yang akhirnya menjadikan mereka berpikir secara berlebihan tentang berbagai hal, padahal pemikiran-pemikiran itu hanya akan membuat mereka semakin khawatir. Misalnya, kekhawatiran berlebih akan penyakit yang diderita, berpikir berlebihan tentang pandangan orang lain, memikirkan kematian secara berlebih, dan lain-lain.

Bahaya Overthinking? Kenali dampaknya bagi psikologis!

Memikirkan sesuatu secara berlebihan biasa disebut overthinking. Secara harfiah overthinking yaitu terlalu memikirkan dan terlalu sering mempertimbangkan arti, penyebab, dan konsekuensi dari perasaan yang tengah seseorang rasakan. Adapun orang yang overthinking biasa disebut overthinker. Menjadi overthinker sebetulnya bisa memberikan dampak positif dan negatif. Hanyasaja, tergantung kepada overthinker akan membawa overthinking mereka ke arah mana? Tentusaja membawa pemikiran ke arah yang positif bukanlah hal yang mudah bagi setiap overthinker sehingga seringkali pikiran negatif lebih banyak dirasakan daripada pikiran positif. Pikiran negatif tentunya dapat merugikan individu. Pada saat orang lain menatapnya, pikiran negatif akan berkata “kenapa dia melihatku, apakah ada yang salah denganku?”. Jika pikiran-pikiran negatif yang menjadikan seseorang overthinking itu terus menerus dibiarkan maka akan membahayakan psikologis individu itu sendiri.

Inilah bahaya overthinking bagi psikologis

  1. Gangguan kecemasan

Memikirkan berbagai hal secara terus menerus bisa menyebabkan terjadinya kecemasan dalam diri individu. Sebetulnya kecemasan adalah hal yang wajar ketika terjadi secara normal. Artinya kecemasan muncul ketika adanya ancaman yang membahayakan. Hanyasaja, kecemasan menjadi tidak wajar dan menjadi gangguan ketika rasa cemas yang dimiliki adalah kecemasan berlebihan dan merugikan diri individu itu sendiri.

  1. Sulit mengontrol emosi/suasana hati

Seringkali, overthinker merasa kesulitan dalam mengendalikan diri, mengelola suasana hati terutama saat menghadapi ketegangan atau konflik yang terjadi di lingkungannya. Hal tersebut dikarenakan overthinker selalu memikirkan hal-hal yang sebetulnya membuat kondisi emosinya semakin buruk. Mudah menangis, marah, khawatir yang berlebihan, kecewa dan emosi-emosi lain yang dapat mengganggu fungsi hidupnya sehari-hari.

 

Baca Juga: Manfaat Utama Psikologi Konseling Secara Ilmiah

dan jasa psikotes online

  1. Stress hingga depresi

Ketika overthinking yang dialami sudah sangat parah dan sangat berlebihan, overthinker akan sangat rentan mengalami stress. Stress bisa timbul karena b eberapa faktor seperti permasalahan yang terjadi di lingkungan, pekerjaan, pikiran, perasaan, atau terjadinya fase perubahan dalam hidup. Jika stress berlanjut secara terus menerus, individu bisa mengalami depresi. Depresi adalah gangguan perasaan yang ditandai kehilangan kegembiraan/gairah disertai dengan gejala-gejala lain, seperti gangguan tidur dan menurunnya selera makan. Depresi biasanya terjadi saat stresyang dialami tidak kunjung reda, dan depresi yang dialami berkolerasi dengan kejadian dramatis yang baru saja terjadi atau menimpa seseorang (Lubis, 2009).

 

Penulis : Chairunnisa, S.Psi

 

Baca Juga: Gunakan Jasa Konsultan Psikologi Untuk Individu Disini

dan 5 Manfaat Menggunakan Psikotes Online