admin Tidak ada komentar

Jasa Psikotes Online Terbaik yang Bisa Anda Gunakan

Psikotes Online – saat ini makna dari kata psikotes tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Sebab saat ini sudah banyak sekali berbagai macam tipe psikotes yang sering kita hadapi. Salah satunya adalah kita harus lulus tes psikotes jika kita ingin masuk dalam sebuah pekerjaan. Dimana psikotes ini bertujuan agar seseorang dapat mengetahui sebesar apa kemampuan dan nilai jati diri seseorang. Untuk itu agar kita dapat melakukan sebuah psikotes tentu kita akan bertemu dengan seorang yang bergelar psikiater. Ingat saat ini psikotes bukan hanya berkaitan dengan seseorang yang terganggu mentalnya saja ya. Kita juga dapat mencari solusi dari permasalahan yang sedang kita hadapi dengan psikiater. 

Semakin majunya era teknologi sekarang selalu diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia yang semakin meningkat. Tentu hal ini juga akan berpengaruh terhadap setiap hal yang berkaitan dengan psikotes. Maka dari itu tak mengherankan lagi jika kita akan banyak menemui jasa pelayanan psikotes yang dapat diakses melalui media online. Tentu hal ini akan sangat memberikan kita banyak keuntungan. Untuk lebih jelasnya kelebihan apa saja yang ditawarkan psikotes secara online adalah sebagai berikut :

Tempat lebih fleksibel

Kelebihan psikotes proses online yang pertama adalah dari segi tempat yang lebih fleksibel ya. Jadi kita akan dapat mengakses ketika sedang berada dimana saja. Selain itu hal ini juga sangat mempermudah ketika jasa psikotes memiliki alamat yang jauh dari tempat tinggal Anda. Cukup melalui smartphone dan akses internet tentunya semua terasa lebih mudah. 

Waktu menyesuaikan 

Selain tempat dari segi waktu pun proses psikotes melalui jalur online juga akan lebih hemat dan efisiensi waktu. Jadi kapan saja waktu yang tepat dan ketika kita sedang tidak sibuk tentu akan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk berkomunikasi.  Tentunya hal ini harus atas dasar kesepakatan antara kedua belah pihak ya.

Baca Juga: Manfaat Adanya Konsultan Psikologi yang Wajib Diketahui

Hasil selalu maksimal

Kelebihan yang selanjutnya adalah psikotes lewat media online juga akan memberikan hasil yang maksimal ya. Jadi Anda jangan khawatir meskipun tidak tatap muka secara langsung namun proses online juga akan memberikan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang sedang Anda hadapi. Untuk itu jangan pernah meragukan jalur online dalam hal psikotes karena hasilnya pun tidak akan kalah jika dibanding dengan hasil tatap muka secara langsung. 

Dapat diakses sewaktu waktu

Selanjutnya proses ini akan dapat Anda akses sewaktu waktu. Jadi jika Anda ada permasalahan mendadak Anda akan dapat segera berkonsultasi dan dapat dengan cepat mendapatkan solusi terbaik. 

Harga lebih murah

Berikutnya adalah dilihat dari segi atau tarif dari jasa psikotes. Pada umum nya psikotes lewat media online akan selalu memiliki tarif yang lebih murah sehingga akan dapat dijangkau oleh semua kalangan. Kenapa demikian? Sebab dengan proses online tidak akan membutuhkan biaya lebih untuk tarif akomodasi cukup melalui smartphone yang telah Anda miliki. 

Diatas adalah beberapa kelebihan yang akan Anda dapatkan jika Anda mengikuti psikotes lewat jalur online. Yang pastinya hal ini sangat disarankan untuk selalu menjaga kesehatan pikiran Anda karena dengan menyerahkan permasalahan kepada orang yang tepat akan membantumu mendapatkan hal yang lebih baik. Ingat orang yang tepat disini adalah psikiater ya. Untuk itu bagi Anda yang ingin melakukan proses psikotes melalui tahap online yuk segera saja hubungi kontak person Deepa jasa psikologi dan konseling yang sudah dikenal dan dipercaya banyak orang. 

admin Tidak ada komentar

Tes IQ untuk apa? Melihat hal yang bisa diungkap dan Manfaatnya

Tes IQ untuk apa? — IQ merupakan singkatan dari intelligence Quotient yang diartikan sebagai kecerdasan intelektual. Kecerdasan intelektual merupakan merupakan kemampuan potensial yang berhubungan dengan proses kognitif. Dalam artian, kecerdasan intelektual berhubungan erat dengan kemampuan analisa, kemampuan berpikir dan berbagai akitvitas yang berkaitan dengan kognitif. Kecerdasan tersebut dikenal dengan kecerdasan rasional karena menggunakan potensi rasio dalam memecahkan masalah.

 

Banyak aspek dari Kecerdasan

Sebelumnya, para ahli juga telah memahami bahwa kecerdasan tidak semata-mata ada pada kemampuan dalam menjawab soal matematika atau fisika. Kecerdasan bisa ditemukan ketika seseorang mudah sekali mempelajari musik dan alat-alatnya, bahkan juga pada seseorang yang pintar sekali memainkan raket atau menendang bola. Ada juga yang berpendapat kecerdasan adalah kemampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungan, dan lainnya beranggapan kecerdasan adalah kemampuan untuk berpikir secara abstrak dan seterusnya

Penilaian kecerdasan dapat dilakukan melalui tes atau ujian daya ingat, daya nalar, penguasaan kosa kata, ketepatan menghitung, dan mudah atau tidaknya dalam menganalisis data. Dengan tes tersebut dapat terlihat kemampuan intelektual seseorang. Nah, tes tersebut biasanya disebut dengan Tes IQ. Perlukah kita melakukan tes IQ? Untuk apa?

Tes IQ untuk apa? Melihat hal yang bisa diungkap dan Manfaatnya

Silahkan baca artikel lainnya, Psikotes mengemudi berisiko

dan manfaat psikotes online

Tujuan perlunya tes IQ

Tes IQ merupakan tes yang bertujuan untuk mengetahui potensi kecerdasan seseorang, bagaimana seseorang bisa menganalisa dan memahami permasalahan agar dapat menarik kesimpulan masalah dengan tepat. Selain itu, potensi intelektual dapat digunakan untuk menemukan problem solving yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian, mengetahui IQ diri kita adalah hal yang penting untuk mengetahui sejauh mana potensi intelektual yang dimiliki. Selain itu, tes IQ bisa dijadikan sebagai upaya pengembangan diri di masa mendatang. Melalu tes IQ Anda bisa mengetahui aspek-aspek apa saja yang perlu diperbaiki dari diri kita untuk melakukan improvisasi di masa depan agar bisa menjadi lebih berkembang.

Sebetulnya ada banyak sekali jenis-jenis dari tes IQ sesuai dengan tahapan usianya mulai dari anak-anak hingga dewasa. Dewasa ini, banyak juga tes IQ yang berkembang melalui aplikasi yang tersebar bebas di kalangan warganet. Namun, apakah akurasinya teruji? Tentu diri  Anda sendiri yang bisa menilai hal itu. As we know, untuk hasil yang lebih akurat tentu langkah yang tepat adalah menghubungi pakar atau ahli yang memiliki izin memberikan tes IQ seperti psikolog.

Anda bisa mencari biro psikologi terdekat untuk melaksanakan tes IQ. Dengan mendatangi biro Psikologi, anda bisa mendapatkan hasil tes IQ yang sesuai dengan jenis usia Anda. Tes IQ bisa dilakukan mulai dari anak sampai dewasa. Tentunya, hasil tes IQ akan ditandangani oleh psikolog yang sudah memiliki SIPP (Surat Izin Praktik Psikolog) yang diberikan legalitasnya oleh Himpunan Psikolog Indonesia. Dengan demikian, akurasi hasil tes IQ akan lebih teruji dan bisa dipertanggung jawabkan.

Silahkan baca artikel lainnya, jasa psikologi

dan tes psikologi online

admin Tidak ada komentar

Positive Self Talk untuk Mental yang Lebih Sehat

Positive Self Talk. Sebagai mahluk sosial, manusia sejatinya memerlukan interaksi dengan orang lain. Interaksi tersebut seringnya dalam bentuk mengobrol. Sebagian dari kita begitu mudah membuka obrolan dengan teman, rekan kerja, bahkan orang yang baru dikenal. Sebagian lainnya hanya bisa membatin karena tidak berani unjuk bicara karena merasa tidak mampu membangun obrolan yang menyenangkan.

Berbicara dengan orang lain berpeluang memberikan kita kesempatan untuk bertukar pikiran, bertukar rasa, dan mungkin mendapat inspirasi baru. Namun, pernahkah kita mencoba membuka perbincangan dengan diri sendiri?

Berbincang atau berdialog dengan diri sendiri mengenai perasaan, pikiran, persepsi, mengatur serta mengevaluasi keyakinan dgn cara memberikan instruksi pada diri sendiri biasanya disebut self talk.

Terdapat dua jenis self talk, yaitu positive self talk dan negative self talk. Orang dengan positive self talk memiliki pribadi yang optimistic serta tidak mudah putus asa. Sementara itu, orang dengan negative self talk memiliki pribadi yang pesimistis, ia merasa tidak percaya diri serta merasa dirinya lebih rendah dari orang lain.

Saat dihadapkan dengan kegagalan, seseorang yang memiliki seft talk positif akan berkata “Aku tidak akan menyerah”, “Tidak apa-apa kali ini gagal tapi esok aku akan berusaha lebih keras lagi”. Sementara, orang dengan negative self talk akan berkata “Aku memang tidak bisa”, “Aku tidak akan bisa sehebat dia”.

Positive Self Talk untuk Mental yang Lebih Sehat

Manfaat Positif Self Talk

Dilansir dari pijarpsikologi.org, ada lima manfaat yang bisa kita dapatkan melalui positive self talk, diantaranya:

  1. Membantu berdamai dengan situasi yang tidak bisa kita control

Ketika dihadapkan dengan situasi yang diluar kendali kita, misalnya gugup saat akan ujian, secara otomatis isi kepala kita akan lebih banyak diliputi dengan pikiran-pikiran negative. Kita bisa alihkan pikiran tersebut dengan positive self talk, katakanlah “Aku bisa melewati ini” secara berulang-ulang. Hasilnya, kita akan menjadi lebih focus dan berdamai dengan kecemasan yang sebelumnya melanda.

 

Baca Juga: Manfaat Utama Psikologi Konseling Secara Ilmiah

dan jasa psikotes online

  1. Membantu meredakan stress

Saat sedang diliputi masalah yang berat, kita cenderung merasa tidak berdaya serta menyalahkan banyak hal termasuk diri sendiri. Dengan melakukan positive self talk, kita bisa memberikan kalimat-kalimat positif pada diri. Hal tersebut akan membantu menyalurkan emosi negative sehingga stress dapat terkontrol.

  1. Meningkatkan performansi diri

Banyak dari kita yang akan menghadapi event besar dan mengharuskan bertemu dengan banyak orang melakukan dulu metode positif self talk agar dapat meningkatkan performanya. Hal tersebut karena kalimat positif dapat menjadi penguatan bagi diri sendiri serta meningkatkan kepercayaan diri.

 

Baca juga, 5 Manfaat Menggunakan Psikotes Online untuk Perusahaan

dan Cara Daftarkan Diri Psikologi Konseling Untuk Individu

 

  1. Menjadi pribadi yang senantiasa beraura positif

Berdialog dengan diri sendiri membuat kita menjadi pribadi yang memiliki aura lebih positif. Walaupun hal-hal negative tidak dapat kita hindari, tapi setidaknya dengan positive self talk kita bisa mengontrol reaksi terhadap situasi tersebut.

  1. Membantu diri melakukan self-reflection

Mengingat serta mengevaluasi apa yang sudah kita lewati sembari memetik pelajaran dari setiap perjalanan membantu kita menjadi pribadi yang lebih matang. Salah satu jalan untuk melakukan hal tersebut adalah dengan berbincang dengan diri sendiri.

Setiap diri mempunyai suara hati yang ingin didengarkan. Ajak dia berdialog untuk menyalurkan emosinya. Positif self talk yang kita lafalkan dalam hati maupun dengan bersuara akan menjadi sugesti baik bagi diri sendiri. Demikian artikel Positive Self Talk untuk Mental yang Lebih Sehat, semoga bermanfaat.

 

Baca artikel lainnya, Terapi Keluarga

dan Pentingnya konseling Keluarga

 

admin Tidak ada komentar

Manfaat Adanya Konsultan Psikologi yang Wajib Diketahui

Konsultan Psikologi – dalam hal ini tentu kita masih awam sekali dengan makna sebuah arti konsultan dan psikologi. Apalagi jika kita berpikir tentang psikologi sudah pasti pemikiran kita akan selalu berkaitan erat dengan orang yang terganggu mental nya. Namun mulai sekarang kita harus membuang jauh pemikiran yang seperti itu sebab psikologi merupakan sebuah tempat yang dapat kita manfaatkan untuk memecahkan banyak masalah. Ya tak hanya gangguan mental saja disini kita juga dapat mencari berbagai macam solusi atas permasalahan yang kita hadapi sekarang. Jadi disini Anda akan selalu menemukan solusi terbaik atas permasalahan yang sedang mengganggu pikiranmu. 

Dalam hal ini sebenarnya konsultasi dalam hal psikologi itu sangatlah penting bagi daya otak manusia. Sebab dengan hal ini diharapkan agar semua individu akan lebih dapat menguasai diri sendiri dengan baik. Selain itu sebenarnya ada banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan jika kita selalu berbagi masalah yang sedang dihadapi dengan orang yang tepat seperti konsultan. lebih jelasnya mengenai apa saja manfaat yang akan kita dapatkan jika berkunjung ke konsultan bagian psikolog. Lebih baiknya yuk sea artikel dibawah ini ya :

Lebih memahami sesuatu permasalahan

Dengan berkonsultasi ke psikolog Anda akan dapat lebih memahami tentang suatu permasalahan. Sehingga akan dapat mengubah sudut pandang Anda terhadap suatu permasalahan yang sedang Anda hadapi saat ini. Dengan begitu Anda akan lebih ringan dalam berfikir sehingga Anda tidak akan memiliki beban mental yang berat.

Memberi saran persoalan

Berikutnya adalah dapat memberikan saran yang baik terhadap persoalan yang sedang terjadi saat ini. Misalnya adalah ketika Anda dalam keadaan dimana harus menentukan tentang pilihan hidup yang baik dengan berkonsultasi maka Anda akan dapat menemukan penyelesaian yang paling tepat. 

Membantu mengurangi tingkah buruk

Selanjutnya adalah dapat mengurangi tingkah yang buruk. Ya tak dapat dielakkan lagi ada diantara beberapa dari mereka yang tidak segan melampiaskan emosi yang buruk ketika sedang menghadapi suatu permasalahan. Selain itu hal ini juga dapat menetralisir jika Anda merupakan seorang yang memiliki sifat rasa takut yang berlebih ya. Sebab hal ini tidak baik untuk kondisi psikologis Anda.

Baca Juga: Manfaatkanlah Jasa Konseling Untuk Memperbaiki Kualitas Diri Anda

Meluruskan permasalahan

Berikutnya adalah dapat meluruskan permasalahan ketika berhubungan dengan orang lain. Ini tidak dapat dipungkiri ketika suatu hubungan persaudaraan atau persahabatan suatu ketika akan menemukan permasalahan atau sebuah cekcok. Untuk itu jika Anda sedang memiliki masalah maka yang paling tepat adalah pergi ke konsultan. Jangan sampai persaudaraan atau persahabatan terputus hanya persoalan masalah sepele. 

Mendiagnosis gangguan mental

Manfaat pergi ke konsultan dalam hal psikologis adalah dapat mendiagnosis gangguan mental. Ya terlalu berat memikirkan sesuatu akan dapat berakibat buruk bahkan dapat depresi berat. Untuk itu Anda harus segera tanggap jika mulai merasa sesuatu yang berbeda dalam pola pikir mu. 

Diatas adalah beberapa manfaat adanya sebuah konsultan dalam hal psikologis.  Maka dari itu mulai sekarang kita harus selalu bersifat lebih terbuka terhadap suatu permasalahan dengan orang lain. Selain itu kita juga dapat berkonsultasi segala permasalahan ke Deepa jasa psikologi dan konseling yang akan dapat membantumu menyelesaikan segala permasalahan. Jangan khawatir karena kami akan selalu menjaga kenyamanan dan privasi client sebaik dan serapat mungkin. Jadi rahasia Anda akan selalu aman jika Anda mempercayakan kepada kami. 

admin Tidak ada komentar

Menyendiri Nggak Selalu Buruk; Manfaat Me Time Untuk Kesehatan Mental

Manfaat Me Time — Hallo Good People. Setiap manusia pasti memiliki masalah dihidupnya, entah itu masalah finansial, masalah keluarga ataupun masalah percintaan. Seminimal-minimalnya kamu pasti pernah merasa lelah, jenuh dan suntuk dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Masalah yang kamu hadapi dalam kehidupan sehari-hari nyatanya bisa menimbulkan beban tersendiri bagi kondisi mental.

Saat fase ini menghampirimu, yang perlu kamu lakukan adalah mengetahui terlebih dulu cara mengatasi stresnya. Karena pada dasarnya, kita cenderung memiliki kesulitan untuk mengatur emosi saat masalah melanda. Nah, gimana cara berpikir jernih untuk memecahkan masalah? Kamu bisa coba untuk me time.

Me time adalah kondisi dimana kamu pergi, kamu berada, hanya untuk dirimu sendiri, tidak ada orang lain disekitarmu. Maka kamu akan merasakan ketenangan tersendiri.

Manfaat Me Time Untuk Kesehatan Mental

Apa saja Manfaat Me Time

Walaupun manusia merupakan makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan orang lain, tapi ada kalanya kita butuh waktu untuk sendiri. Dan, waktu bersama diri sendiri sebenarnya nggak kalah penting. Menghabiskan waktu sendirian dengan pikiran yang tenang justru memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan mental loh. Lalu apa saja manfaat me time? Berikut pembahasannya.

  1. Mengistirahatkan sekaligus me-recharge energi

Berbagai masalah yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari membuatmu menjadi tidak mampu berpikir secara jernih. Menarik diri sejenak dari hiruk pikuk kehidupan akan mengistirahatkan diri sekaligus me-recharge energimu.

Me time membuatmu terbebas dari pikiran-pikiran yang negatif. Setelah itu, tubuh dan pikiranmu akan menjadi lebih fresh dengan begitu kamu bisa lebih bersemangat dalam menghadapi hari-hari selanjutnya.

 

Baca juga, 5 Manfaat Menggunakan Psikotes Online untuk Perusahaan

dan Cara Daftarkan Diri Psikologi Konseling Untuk Individu

  1. Memahami keinginan diri sendiri yang sesungguhnya

Saat kamu bergabung dengan sekelompok orang yang mendiskusikan atau memutuskan sesuatu yang nggak masuk akal. Bisa jadi kamu sebenarnya nggak setuju, tapi demi keharmonisan kelompok  kamu memilih mengikuti pendapat mayoritas (groupthink).

Tapi ketika kamu menghabiskan waktu sendiri, kamu nggak dipengaruhi oleh pendapat siapapun, dan yang perlu kamu lakukan adalah mendengarkan hati dan keinginanmu sendiri. Kamu nggak perlu mempertimbangkan apa kata orang dan kamu bisa melakukan apa yang menjadi maumu saja.

Luapkan apa yang selama ini tidak bisa kamu lakukan saat bersama orang lain. Karena dengan dirimu sendiri, kamu menjadi tahu apa yang sebenarnya kamu mau. Kamu juga dapat memahami diri sendiri dengan lebih baik melalui me time yang kamu lakukan.

  1. Me time merupakan cara menghargai dan mencintai diri sendiri

Setelah disibukkan dengan segala kegiatan selama ini, kamu sangat berhak mendapatkan waktu untuk dinikmati sendiri. Kalau bukan kamu, lalu siapa lagi yang akan menghargai dan mencintai dirimu dengan lebih baik dan tanpa syarat?

 

Baca Juga: Gunakan Jasa Konsultan Psikologi Untuk Individu Disini

dan 5 Manfaat Menggunakan Psikotes Online

  1. Meningkatkan kreatifitas

Kamu merasa buntu dalam memikirkan berbagai macam hal? Sulit menciptakan ide-ide baru? Tidak menemukan inspirasi yang dapat menjadi sumber ide barumu?. Hei, jangan biarkan situasi yang nggak nyaman mengganggu pikiran fokusmu yaa.

Dengan me time, otakmu bisa bekerja dengan lebih santai dan hatimu merasakan ketenangan. Sehingga timbullah ide kreatif nan cemerlang yang berhasil tercipta.

  1. Memperbaiki imunitas tubuh

Apakah akhir-akhir ini kamu sering merasa sakit padahal kamu sedang tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebih? Bisa jadi jiwamu yang sedang “penuh” dan membutuhkan istirahat. Nah, dengan me time, tubuhmu akan lebih relaks dan bersemangat sehingga imunitasmu pun turut meningkat.

Me time nggak harus dilakukan seharian penuh kok. Kamu bisa lakukan walaupun sebentar yang penting kamu nyaman dengan kegiatan tersebut. Misalnya hanya dengan makan es krim kesukaanmu. Apapun yang menjadi hobi dan kesukaanmu, akan menjadi sarana untuk me time. Itulah artikel singkat kami tentang Manfaat Me Time Untuk Kesehatan Mental, semoga bermanfaat.

 

Baca Juga: Manfaat Utama Psikologi Konseling Secara Ilmiah

dan jasa psikotes online

admin Tidak ada komentar

Nething alias Negative Thinking dan bagaimana mengatasinya

Negative Thinking. Dewasa ini, “Nething” menjadi istilah gaul yang familiar di kalangan anak remaja maupun dewasa. Apa itu nething? Ya, nething  adalah singkatan dari negative thinking. Apa itu negative thinking? Kenapa banyak yang mudah mengalami negative thinking? Gimana caranya supaya gak nething?

Duh, lagi nethink nih!”

Nething alias Negative Thinking dan bagaimana mengatasinya

Apa itu negative thinking?

Negative thinking adalah istilah bahasa inggris yang artinya berpikir negatif. Jika diartikan secara harfiah, negative thinking merupakan cara berpikir seseorang yang lebih condong ke arah negatif dimana pemikiran tersebut akan menghambat langkah manusia menuju arah yang lebih baik sehingga memberikan dampak pada perilaku manusia yang menjadi tidak terarah. Simplenya, mungkin saja secara tidak sadar kita pernah mengucapkan “Dia kayanya gak suka deh sama aku”, “kenapa dia gak suka sama aku? Mungkin karena aku jelek ya?”, “Kok dia Cuma read chat aja? Jangan-jangan dia marah sama aku..”, “kayanya aku gak bisa deh” dan atau kalimat-kalimat lain yang menjadikan kondisi pribadi kita tidak baik-baik saja.

Ketahuilah bahwa pada saat itu, kita sedang memulai untuk berpikir negatif. Memunculkan persepsi pribadi yang tidak baik tentang orang lain padahal pemikiran itu hanyalah buah pikir pribadi yang belum jelas kebenarannya. Akhirnya pemikiran-pemikiran negatif dapat memberikan dampak buruk bagi psikologis individu tersebut.

Menurut Winda Adelia (2019) dalam bukunya “Kehebatan Berpikir Positif” berpikir negatif memberikan pengaruh buruk yang lebih besar dari dampak positifnya, berpikir negatif dapat menyebabkan seseorang tertekan dan kehilangan banyak energi, dampak yang lebih buruk dari berpikir negatif yaitu mengakibatkan manusia tidak mampu lagi berbuat sesuatu untuk menciptakan prestasi. Dengan demikian, berpikir negatif sama dengan memupuk diri dengan tekanan yang dimunculkan oleh diri sendiri.

Berdasarkan penjelasan diatas, berpikir negatif atau nethink dapat membahayakan diri kita jika dibiarkan secara terus menerus. Nah, kenapa sih  kok gampang banget nething? Jawabannya adalah kebiasaan, karena diri kita yang membiarkan otak memproses pemikiran-pemikiran negatif akhirnya membuat otak semakin mudah merespon keadaan dengan pola pikir yang negatif. Tentu setiap orang pernah mengalami nething, tetapi jika diri kita terbiasa mengedepankan dan membiarkan pemikiran-pemikiran negatif itu bermunculan, bisa menjadikan kita rentan dan mudah terserang nething. Hehehe

Menyikapi pemikiran yang selalu negatif

gimana ya caranya biar gak nething terus?” Stop! Mari kita blokade jalur-jalur nething bisa berkeliaran. Salah satunya dalah dengan TERAPI BERPIKIR POSITIF. Berpikir positif bukanlah hanya soal pemikiran semata, tetapi mengarahkan perasaan dan tindakan pada hal-hal yang positif. Melakukan terapi berpikir positif bisa dilakukan dengan :

  1. Penerimaan Diri

Setiap individu tentu memiliki kekurangan dan kelebihan dirinya masing-masing. Tetapi, tidak semua individu bisa menerima setiap kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Oleh karena itu, langkah awal yang perlu dilakukan adalah meneriam diri kita seutuhnya. Yakinlah bahwa menerima setiap kekurangan akan menjadi langkah dasar perbaikan. Menerima dengan lapang dada setiap permasalahan yang terjadi dan menimpa diri. Dengan demikian kita akan menikmati hidup yang kita jalani dan menjadikan masalah sebagai tantangan dengan keyakinan setiap masalah pasti bisa diselesaikan.

 

Baca artikel lainnya, Pola asuh orang tua

dan Psikologi Keluarga

  1. Afirmasi Positif

Seseorang yang berpikir positif akan memandang dirinya adalah orang baik menyenangkan, produktif, memiliki kemampuan dan cukup berharga. Untuk menumbuhkannya, mulailah dengan melakukan afirmasi positif yaitu memberikan kata-kata positif yang diucapkan oleh kita dan ditujukan kepada diri kita sendiri. Sebelum memulai, cobalah untuk mengidentifikasi pikiran-pikiran negatif yang tumbuh dalam diri kita, lalu ubahlah setiap kata negatif menjadi positif. Misalnya, “Aku benci diriku” diubah menjadi “Aku sayang diriku”, “Aku jelek, hitam dan jerawatan” diubah menjadi “Aku cantik dan manis”, begitu seterusnya. Semakin sering dilakukan maka pikiran negatif sedikit demi sedikit akan berubah menjadi positif.

Baca artikel lainnya, Terapi Keluarga

dan Pentingnya konseling Keluarga

  1. Mindfullness Breathing

Mindfullness Breathing adalah teknik keterampilan bernafas secara mendalam sambil merasakan kondisi saat ini dimana seseorang benar-benar hadir dalam situasi tertentu. Ketika individu penuh kesadaran, ia tidak membiarkan pikiran melayang pada kejadian di hari kemarin atau rencana pada esok hari. Menerima pikiran, perasaan, ataupun sensasi yang muncul dari pusat keadaan sadar terjaga saat ini. Dengan demikian, kita akan meras relaks dan tenang sehingga bisa lebih berpikir jernih dan positif.

 

Itulah penjalasan singkat kami tentang Nething alias negative thinking dan bagaimana mengatasinya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menumbuhkan pemikiran yang lebih positif.

 

Baca artikel lainnya, Konseling Keluarga

dan Pengertian terapi  Keluarga

 

 

admin Tidak ada komentar

Mengurangi Stress Dengan Teknik Relaksasi Sederhana

Teknik Relaksasi Sederhana. Mungkin kata relaksasi sudah tidak asing di telinga karena teknik ini sudah ramai digunakan oleh banyak pihak. Tetapi, tahukah kamu bahwa teknik relaksasi bisa mengurangi stres jika dilakukan dengan baik dan benar? Yuk kenali teknik relaksasi agar bisa merasakan manfaatnya.

Relaksasi merupakan teknik yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketegangan yang dirasakan oleh seseorang dengan melemaskan otot-otot pada tubuh. Terapi ini diperkenalkan pertama kali oleh Jacobson melalui berbagai penelitian tentang teknik pengurangan ketegangan. Relaksasi secara umum bertujuan untuk meregangkan otot agar tidak mengalami ketegangan. Secara umum, manusia pasti memiliki ketegangan dengan kadar dan situasi yang berbeda-beda. Maka relaksasi ini dapat dilakukan untuk mengurangi ketegangan seperti stres dalam menghadapi permasalahan yang terjadi.

Relaksasi dapat membuat membuat kondisi lebih tenang dan tentram. Biasanya teknik relaksasi dilakukan ketika seseorang mulai merasa tegang, cemas, khawatir dan masalah-masalah lainnya yang bisa menyebabkan stres. Ketika relaksasi dilakukan otot-otot akan mulai merenggang dan sistem saraf bekerja sebagaimana fungsinya. Relaksasi dapat membuat seseorang lebih mampu menghindari reaksi berlebih akibat stres. Masalah – masalah yang timbul akibat stres seperti, sakit kepala, tekanan darah tinggi, insomnia, dan perilaku – perilaku buruk dapat berkurang.

Mengurangi Stress Dengan Teknik Relaksasi Sederhana

Baca Juga: Manfaat Utama Psikologi Konseling Secara Ilmiah

dan jasa psikotes online

Langkah-Langkah Teknik Relaksasi Sederhana

Yuk, ikuti langkah-langkah relaksasi sederhana di bawah ini step by step agar terhindar dari masalah-masalah akibat stres.

  1. Pastikan kamu berada di ruangan yang aman dan membuatmu merasa nyaman.
  2. Cobalah play music favoritmu yang bisa membawamu ke dalam kondisi yang tenang.
  3. Duduklah di sofa/ kursi dan sandarkan tubuhmu senyaman mungkin.
  4. Mulailah memejamkan mata secara perlahan.
  5. Tarik nafas dari hidung dan keluarkan dari mulut, rasakan setiap nafas yang dihirup dan yang dihembuskan (lakukan secara berulang dan perlahan merasakan setiap nafas).
  6. Melakukan afirmasi positif (misalnya; aku kuat, aku bisa baik-baik saja, aku menerima semua kondisi saat ini, dll).
  7. Setelah merasa tenang, rileks dan damai, silahkan membuka mata secara perlahan.

Semoga artikel singkat “Mengurangi Stress Dengan Teknik Relaksasi Sederhana” bisa bermanfaat yaa dan bisa membantu mengurangi stres ringan yang sering dialami oleh diri kita 🙂

Baca juga, 5 Manfaat Menggunakan Psikotes Online untuk Perusahaan

dan Cara Daftarkan Diri Psikologi Konseling Untuk Individu

admin Tidak ada komentar

Manfaatkanlah Jasa Konseling Untuk Memperbaiki Kualitas Diri Anda

Jasa Konseling – Tahukah Anda jika konseling merupakan sebuah hal yang sangat penting dilakukan dengan tujuan yang positif tentunya. Tentu terkadang kita akan menemukan sesuatu permasalahan yang sangat sulit dan dalam kondisi yang buruk. Namun wajib Anda ketahui bahwa konseling bukan hanya diperuntukkan pada orang yang pemikirannya sedang semrawut atau bisa dikatakan sedikit tidak normal. Namun konseling juga dapat dilakukan oleh siapa saja sebab konseling bukan hanya memperbaiki fungsi kerja otak namun juga dapat digunakan sebagai pedoman agar memperoleh tuntunan hidup agar tidak salah langkah. Untuk itu Anda wajib mencari konselor yang sesuai dengan kondisi atau situasi yang sedang Anda alami supaya Anda dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang Anda alami. 

Saat ini beragam penyedia jasa untuk konseling sangat banyak sekali yang beredar.  Dengan hal ini sudah cukup untuk menjadi bukti kalau ternyata banyak orang yang memahami betapa pentingnya untuk ikut kegiatan konseling. Buat Anda yang belum begitu menyadari hal ini Anda dapat membaca artikel di bawah ini sebab disini akan saya hadirkan berbagai macam macam jenis konseling. Hal ini adalah bertujuan agar Anda tidak merasa ragu menghubungi konselor jika Anda sedang mengalami salah satu permasalahan dibawah ini. Lebih jelasnya yuk simak sampai akhir ya :

 

  • Konseling orientasi

 

Yang pertama adalah konseling orientasi. Dimana layanan konseling ini bertujuan agar anda dapat memahami lingkungan baru atau keadaan yang baru. Hal ini bisa disebut juga sebagai layanan yang berlingkup dalam hal adaptasi. Jadi konseling orientasi ini cocok sekali buat Anda yang selalu sulit menerima hal hal baru dalam hidup ya. 

 

  • Konseling informasi

 

Yang selanjutnya konseling informasi. Ya sesuai namanya konseling satu ini adalah yang bergerak dalam bidang pemberian atau pemahaman yang harus dilakukan agar anda tidak salah dalam melangkah. Informasi ini dapat mencangkup dalam hal informasi pribadi maupun sosial. Selain itu juga dalam hal berkarir juga bisa ya agar Anda selalu melakukan keputusan yang tepat dalam hidupmu.

Baca Juga: Gunakan Jasa Psikologi Konseling Profesional Untuk Individu Disini

 

  • Konseling pembelajaran

 

Berikutnya konseling pembelajaran yang berlingkup dalam hal pembelajaran yang baik akan sesuatu atau permasalahan yang sedang dihadapi sehingga akan tepat pada kompetensi yang pas. Selain itu juga agar Anda dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan yang positif. Hal ini bertujuan agar Anda dapat mengembangkan diri secara maksimal ya. 

 

  • Konseling penempatan

 

Selanjutnya konseling penempatan. Hal ini adalah dalam situasi dimana Anda sedang memiliki permasalahan dalam lingkup kegiatan, atau pekerjaan. Konseling penempatan ini memiliki tujuan agar Anda dapat mengetahui situasi yang pas sesuai dengan potensi, bakat, minat maupun potensi lain yang Anda miliki. 

Diatas adalah beberapa contoh macam macam layanan konseling yang banyak beredar saat ini. Jadi jika salah satu hal permasalahan diatas ada yang sedang menghampiri dalam hidupmu Anda jangan ragu untuk segera menghampiri konselor yang menurutmu terbaik. Ingat konseling ini sangat positif tujuannya agar Anda tidak salah dalam mengambil sebuah keputusan. Sebab sekali Anda salah mengambil langkah hidup maka akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan yang akan datang. Jadi Anda harus benar benar mempertimbangkan segala sesuatu nya dengan baik dan benar. Salah satunya adalah dengan bertemu konselor yang tepat ya. Jadi buat Anda yang sedang membutuhkan konselor yang terbaik Anda dapat menghubungi kontak person Deepa jasa psikologi dan konseling yang sudah pasti kualitas nya terbaik. 

admin Tidak ada komentar

Toxic Positivity : Ketika Niat Menyemangati Malah Jadi Menyakiti

Toxic Positivity — Hallo good people, pernah tidak memberikan kalimat-kalimat penyemangat seperti ini ke saudara, teman atau kenalan yang sedang curhat sama kamu ? “Jangan menyerah”, “Masih banyak diluar sana yang masalahnya lebih berat dari kamu loh”, “Ah gitu aja cengeng, semangat dong!”, “Just be positive”, “Jangan galau-galau gitulah, putus satu tumbuh seribu, tenang aja kali”, dan masih banyak lagi. Hati-hati yaa, ada kalanya kalimat penyemangat itu membuat orang yang sedang bermasalah menjadi semakin tidak baik-baik saja loh.

Bagi sebagian orang, kalimat-kalimat diatas memang ampuh untuk mematahkan dan menyingkirkan pikiran dan perasaan buruk. Namun, bagi sebagian orang yang lain, kalimat ini justru membuat pikiran dan perasaannya menjadi semakin tidak baik-baik saja. Membuatnya semakin merasa kecil diri, bahkan bisa menjadi pemicu gangguan psikis.

Toxic Positivity : Ketika Niat Menyemangati Malah Jadi Menyakiti

Mengapa Kata Motivasi Bisa Menjadi Toxic?

Kenapa bisa seperti itu ? Padahal kalimat-kalimat diatas maknanya positif ? Kenapa bisa jadi toxic ?. Toxic positivity sendiri adalah “kalimat positif yang beracun” mengacu pada konsep untuk tetap positif. Tetap positif dianggap menjadi cara yang paling benar untuk menjalani kehidupan serta menolak apapun yang dapat memicu emosi negative.

Kalimat-kalimat tersebut memiliki makna yang positif, tapi hal ini akan menjadi toxic ketika dilakukan secara berlebihan. Maksud berlebihan disini adalah, ketika kamu  secara terus menerus mendorong saudara, teman atau kenalan yang sedang tertimpa kemalangan agar melihat sisi baik dari kehidupan. Tanpa mempertimbangan akan pengalaman yang mereka lalui atau bahkan tanpa memberi mereka kesempatan untuk meluapkan perasaannya.

 

Baca artikel lainnya, Pola asuh orang tua

dan Psikologi Keluarga

Kenapa toxic positivity menjadi tidak baik ?

 

  1. Menekan Emosi

Toxic positivity menghalangi seseorang untuk merasakan berbagai emosi yang dimiliki dan hanya berfokus pada kebaikan. Ketika seseorang menekan emosi yang tidak menyenangkan, mereka menyangkal diri sendiri mengenai realitas emosi yang dimiliki dan kemampuan untuk memproses serta mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat. Beberapa penelitian psikologis telah memperlihatkan bahwa menekan atau menolak perasaan malah menimbulkan stress yang lebih berat.

Memendam emosi tidak hanya akan mengakibatkan stress yang lebih berat, tetapi juga mempengaruhi kesehatan mental karena hakikatnya emosi perlu disalurkan. Jika kita tidak membiarkan mereka keluar dan mengekspresikannya, maka akan ada titik ketika tekanan di dalam terlalu banyak dan ini dapat mengarah pada manifestasi lain seperti ledakan, depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya.

 

Baca artikel lainnya, Konseling Keluarga

dan Pengertian terapi  Keluarga

  1. Membuat Orang yang Terkena Toxic Positivity Merasa Malu

Memaksakan kalimat positif pada seseorang pada dasarnya adalah cara lain untuk mendorong mereka agar mengabaikan perasaannya. Hal ini dapat menciptakan rasa malu mengenai perasaan apa yang sedang dirasakan dan apa yang sedang di alami. Hal ini  membuat mereka lebih sulit untuk berkomunikasi dan mengungkapkan perasaannya. Sewaktu kita memberi tahu orang lain untuk bersikap baik-baik saja dan berbahagia, secara tidak langsung kita sedang menyampaikan pesan bahwa perasaan negative mereka itu tidak baik.

 

  1. Membuat Mereka Merasakan Keterasingan

Ketika seseorang menyangkal kebenaran tentang perasaan dan emosinya, mereka telah memulai hidup secara tidak nyata dengan diri dan dunianya. Mereka kehilangan hubungan dengan diri sendiri, sehingga sulit untuk menghubungkan dan berhubungan dengan orang lain. Ini diperparah oleh fakta bahwa manusia adalah makhluk sosial. Mereka tidak bisa hidup sendirian dan interaksi sosial amat penting bagi kelangsungan hidupnya.

Jadi, kalimat positif diatas membuat orang yang sedang tidak baik-baik saja kemudian  mengabaikan, meminimalkan atau bahkan merepresi emosi yang sedang rasakan agar tidak timbul ke permukaan. Padahal, perasaan sedih, galau, kecewa, marah, kesal, takut itu wajar karena kita adalah manusia bukan robot yang dirakit tanpa hati.

Saat seseorang sedang tertekan atau berduka lalu memaksakan diri untuk tetap bahagia, bahkan mungkin mencoba pura-pura baik-baik saja, maka yang terjadi adalah mereka akan menyalahkan diri sendiri karena tidak sesuai ekspektasinya – yang bersumber dari ekspektasi masyarakat. Penyalahan diri ini bersisian dengan rasa kecewa akibat harapan tak tercapai yang ujungnya menjadi kontribusi perasaan negatif dalam diri.

Jadi Harusnya Bagaimana menyikapi keluhan?

Alih-alih merespons curhatan dengan nasihat, apalagi dorongan untuk segera berpikir positif. Mendengarkan orang yang mau berkeluh kesah tanpa sikap menghakimi, atau memberinya kesempatan untuk mengekspresikan setiap emosi sampai mereda adalah hal yang lebih penting untuk dilakukan.

Ketika menghadapi orang yang ingin menyerah hidup, daripada langsung mengucapkan “jangan menyerah”, lebih baik kamu menggali hal-hal dibalik keinginan menyerah tersebut. Misalnya dengan menanyakan hal apa yang membuatnya ingin menyerah atau apa yang membuatnya begitu sedih atau tertekan.

Bagi orang yang sedang dirundung kemalangan, hal terbaik yang dapat dilakukan saat merasakan emosi-emosi negatif adalah dengan menerimanya. Mengakui dan membiarkannya ada tanpa buru-buru ditimpa sikap positif semu, seseorang mampu bersikap jujur menghadapi realitas. Tak perlu hidup dalam angan-angan bahwa bersikap positif nonstop adalah suatu kebaikan.

 

Baca artikel lainnya, Terapi Keluarga

dan Pentingnya konseling Keluarga

admin Tidak ada komentar

Mempersiapkan Pernikahan: Memahami Pernikahan dalam Kacamata Psikologi

Mempersiapkan pernikahan. Salah satu tugas perkembangan kita di usia dewasa awal adalah menikah dan mempersiapkan pernikahan. Pernikahan menurut UU Perkawinan No.1/BAB1 Pasal 1 UUD RI adalah ikatan batin antara seorang wanita dan seorang pria sebagai istri dan suami dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa.

Sedangkan usia dewasa awal berkisar di usia 20 sampai 40 tahun. Di usia ini, seseorang di puncak usia produktif. Beberapa karakteristik usia dewasa awal adalah memantapkan letak kedudukan hidup, usia komitmen. Di fase ini seseorang sudah harus terbentuk pola tanggung jawab dan muncul peran yang dimilikinya. Di tahap ini juga seseorang harus belajar berkomitmen dalam menjalin relasi pasangan.

Sehingga, pada usia dewasa awal, seseorang memiliki tugas mencari dan menemukan pasangan hidup, membina kehidupan rumah tangga, meniti karir, dan menjadi warga negara yang bertanggungjawab. Sehingga, mempersiapkan pernikahan merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan sebagai salah satu tugas hidup, dan juga untuk menjaga pernikahan tetap sehat dan awet.

Mempersiapkan Pernikahan: Memahami Pernikahan dalam Kacamata Psikologi

Konsep Utama Pernikahan

Dengan arti pernikahan yang sudah kami jelaskan di atas. Pernikahan memiliki konsep utama, yaitu :

  1. Adaptasi sepanjang kehidupan pernikahan
  2. Kesadaran bahwa menikah adalah mempertemukan dua orang yang secara esensial berbeda

Konsep perbedaan tersebut mencakup latar belakang keluarga, harapan, pendidikan, kebiasaan dan adat istiadat, pengalaman, cara merespons emosi, perspektif, kebutuhan, serta nilai-nilai yang dianut. Karena perbedaan-perbedaan tersebut, menjadikan seseorang berbeda dalam memahami sesuatu, bersikap, cara berpikir dan merasa. Sehingga akan memunculkan dua hal yang dapat berbenturan antara suami dan istri. Termasuk memunculkan dua kepentingan dalam satu waktu. Kondisi ini bisa memunculkan konflik dan dorongan untuk saling mempertahankan hak masing-masing.

Baca artikel lainnya, Pola asuh orang tua

dan Psikologi Keluarga

Alasan seseorang ingin menikah

Akan muncul alasan penyebab seseorang ingin menikah. Dari sumbernya, bisa kita bagi menjadi dua sebab, yaitu alasan internal dan eksternal. Alasan internal seseorang ingin menikah berasal dari kebutuhan diri sendiri. Sedangkan alasan eksternal adalah pengaruh dari pihak lain yang mendorong seseorang untuk segera menikah. Berikut sejumlah alasan yang biasanya melatarbelakangi harapan seseorang ketika menikah:

  • Agar memiliki teman hingga masa tua
  • Menjalankan ibadah
  • Sangat mencintai pasangan
  • Ingin memiliki keturunan dan mengasuh anak bersama pasangan
  • Memiliki status dan pengakuan dari masyarakat
  • Bisa melakukan hubungan seks yang menyenangkan dan resmi/halal
  • Membentuk keluarga bahagia

Itulah asalan-alasan dasar seseorang mengapa harus menikah. Namun pada kenyataannya, banyak orang yang ingin menikah karena alasan yang kurang tepat. Yaitu,

  1. Memiliki tempat pelarian. Misalnya agar terhindar dari keluarga yang bermasalah, ingin segera menikah dengan orang lain karena ditinggal mantan menikah.
  2. Bertanggung jawab atas kesalahan besar. Misalnya harus menikah karena sudah hamil terlebih dahulu, atau terlanjur telah berhubungan seksual.
  3. “Dia” pasti berubah, karena saya akan merawatnya
  4. Demi Menyenangkan orang tua
  5. Bisa balas dendam

Alasan pernikahan yang tidak tepat menjadikan tujuan pernikahan juga bermasalah. Sehingga, menjadikan pernikahan tidak bahagia. Bangunan akan rapuh jika pondasi diciptakan dengan cara yang salah, jika pondasi juga tidak kuat. Begitu juga, perjalanan pernikahan seseorang rentan dengan konflik dan rawan perceraian jika dibangun dari tujuan dan alasan pernikahan yang salah.

 

Baca artikel lainnya, Konseling Keluarga

dan Pengertian terapi  Keluarga

Mitos-mitos pernikahan

Mitos pernikahan bisa berisi keyakinan yang diturunkan dari orangtua, pergaulan, informasi media sosial, atau pengaruh dari tradisi masyarakat, namun belum teruji kebenarannya secara ilmiah. Beberapa mitos yang berhubungan dengan pernikahan diantaranya seperti,

  • Pernikahan membunuh rasa sepi
  • Pernikahan membuat bahagia
  • Kalau dia cinta pasti tahu, apa yang ku mau
  • Cuek banget, dia pasti sudah tidak cinta
  • Komunikasi baik, adalah terbuka 100%
  • Kalau tidak lagi cocok, ya cerai saja
  • Kami saling mencintai, tak perlu restu orang tua
  • Setelah menikah, dia pasti berubah
  • Orang yang selingkuh, pasti tidak puas dengan seks dalam perkawinan
  • Setelah saling memiliki kejutan istimewa tidak perlu lagi

Mitos-mitos pernikahan ini banyak disumbangkan dari tontonan sinetron, novel, dan imajinasi anak-anak muda. Yang pada dasarnya berisi pernyataan ‘Semua masalah pernikahan pasti bisa di hadapi asalkan ada cinta’. Apakah penyataan-pernyataan di atas itu benar? perlu kita kaji lebih dalam.

Dan dalam pernyataan tersebut harus kita ajukan pertanyaan,

Apakah Cinta Modal Utama Pernikahan?

Cinta dalam Pernikahan

Sebelum menjawab pertanyaan itu, kita perlu tahu apa itu cinta. Menurut Sternberg, di dalam cinta ada tiga Komponen. Yaitu, kedekatan, hasrat dan komitmen. Kedekatan/ Intimacy berkaitan dengan adanya komunikasi intim yang intens, rasa ingin membahagiakan pasangan, dan perasaan senang saat bersama pasangan. Hasrat (Passion) berkaitan dengan ketertarikan fisik dan Kebutuhan seksual, keinginan dan kebutuhan untuk bertemu dengan pasangan, dan saling ingin diasuh dan mendominasi satu sama lain. Sedangkan Komitmen merupakan keputusan untuk bersama pasangan yang dipilih dan keinginan untuk mempertahankan hubungan.

Cinta yang sehat harus memiliki tiga komponen tersebut. Kedekatan dan hasrat tanpa komitmen sering terjadi pada anak muda, dimana disebut sebagai cinta persahabatan, dan cinta romantis. Intimacy (perasaan menyukai) yang mendominasi tanpa hasrat dan komitmen bisa kita sebut dengan menyukai atau liking. Seperti dalam hubungan pertemanan lawan jenis. Cinta Bodoh/ Fatuous Love merupakan hubungan cinta yang ironis, dimana ada komitmen dan hasrat namun tanpa adanya kedekatan. Jenis cinta seperti ini akan menimbulkan konflik karena rawan mis komunikasi.

Realita dalam pernikahan

Untuk mempertahankan pernikahan, tidak cukup hanya cinta yang dibutuhkan. Setidaknya, ada empat pilar penyangga utama sebuah pernikahan agar pernikahan tersebut bisa bertahan dari konflik dan permasalahan keluarga. Keempat pilar tersebut adalah :

  1. Cinta kasih yang tulus dan rasa hormat antar pasangan. Adanya perasaan rindu dan kepercayaan. Dengan kedekatan yang memunculkan aktivitas berbagi cerita dan mendengarkan sehingga meminimalkan adanya misskomunikasi.
  2. Terbuka tentang kondisi dir  i berdasarkan kesepakatan bersama pasangan, termasuk dalam hal pengelolaan penghasilan keluarga.
  3. Penyesuaian Kehidupan Seksual. Kegiatan seksual dengan upaya memperoleh kondisi “wellbeing” atau kenyamanan psikoseksual antar pasangan. Antara suami dan istri harus terpenuhi kebutuhan seksual satu sama lainnya. Adanya keterbukaan dalam komunikasi terkait kebutuhan seksual.
  4. Kebersamaan. Bersama-sama dalam berbagai akifitas termasuk spiritual.

Landasan lain dalam membangun pernikahan yang kuat adalah komitmen yang terjaga, kejujuran, kesetiaan, kepercayaan. Rasa tanggung jawab, kesediaan beradaptasi, fleksibilitas dan toleransi. Mempertimbangkan keinginan pasangan. Komunikasi yang terbuka (empati, sense of humor ,dan respect), cinta kasih dan afeksi termasuk sentuhan fisik. Pertemanan yang nyaman antar pasangan
kemampuan mengatasi krisis. Dan menjaga nilai spiritual antar pasangan.

Wajarkah konflik dalam pernikahan?

Konflik dalam pernikahan tidak bisa dihindari. Setiap keluarga pasti mengalami konflik. Dan konflik dalam pernikahan adalah sebuah proses untuk menyelaraskan dua kepentingan yang saling bertemu antara suami istri. Namun apakah konflik dalam pernikahan itu wajar? Ada kejadian yang membuat konflik dalam pernikahan itu wajar, yaitu jika konflik tersebut dapat menjadi pembelajaran dan langkah lebih lanjut dalam interaksi pasangan, kemudian konflik tersebut ada upaya untuk resolusi. Konflik yang tidak wajar jika menyebabkan tidak ada upaya pembelajaran. Sehingga konflik terjadi secara terus menerus di sumber masalah yang sama. Konflik juga dikatakan tidak wajar jika menyebabkan keretakan rumah tangga dan berujung pada perceraian. Konflik dalam pernikahan menjadi tidak wajar juga jika menjadi besar dan melebar sampai mempengaruhi konflik antara dua keluarga besar, baik dari keluarga besar suami maupun pihak istri.

Sumber konflik dalam pernikahan biasanya berkaitan dengan :

  • Perbedaan harapan
  • Tingkat kepekaan yang berbeda
  • Perubahan dalam perkawinan
  • Perbedaan cara pandang
  • Keinginan untuk dilayani dan dipahami

Terdapat tiga penyebab utama konflik dalam pernikahan. Hal-hal tersebut berkaitan dengan miskomunikasi, permasalahan finansial, dan permasalahan seksual.

Miskomunikasi berkaitan dengan pasangan yang sulit diajak berdiskusi, pertengkaran dan intonasi suara, kesenjangan kecerdasan, instimidasi dan merendahkan, serta melupakan rasa hormat ke pasangan. Permasalahan finansial berkaitan dengan kesulitan perekonomian di awal pernikahan, ketidakterbukaan dalam mengambil keputusan pengeluaran keuangan, dan ketidakjujuran jumlah perolehan penghasilan. Sumber permasalahan utama ketiga yaitu seksualitas berkaitan dengan kurangnya informasi mengenai sexual education, mitos seksualitas, kehadiran anak, stres dan kualitas hubungan seksual.

 

Baca artikel lainnya, Terapi Keluarga

dan Pentingnya konseling Keluarga

Apa upaya dalam mempersiapkan pernikahan?

Berikut adalah tips terkait apa saja yang perlu disiapkan dalam mempersiapkan pernikahan:

  1. Kenali pribadi masing-masing. Cari tahu mengenai sifat, topeng sosial, unfinish bussiness dari masa lalu, cara penyelesaian konflik, harapan yang tersimpan tentang pernikahan, pola asuh yang selama ini didapatkan.
  2. Pahami apa yang bisa diubah dan tidak bisa diubah dalam diri manusia. Saat menikah, kita perlu menurunkan standar dan meminimalkan harapan terhadap pasangan. Ketahuilah, emosi, memori, kecerdasan, masa lalu adalah hal yang tidak bisa diubah, reaksi terhadap hal-hal tersebutlah yang mungkin bisa kita ubah/kelola
  3. Diskusikan dan tetapkan tatanan keluarga dan peran masing-masing. Pahami tentang konsep: berburu & merawat, multitasking pada wanita; keahlian pria adalah menemukan arah; keunikan gaya komunikasi pria dan wanita; penghayatan emosi; peran budaya dan norma sosial
  4. Terbukalah terhadap ide dan bahasan mengenai issue seksualitas
  5. Bersiaplah dengan konflik, terbukalah untuk melakukan resolusi konflik. Mengidentifikasi respons pertengkaran, pola peyelesaian konflik, dan kemampuan meminta maaf dan memaafkan
  6. Keterbukaan mengenai finansial. Kesediaan membagi peran finansial dan bagaimana membagi penghasilan
  7. Kenali respons-respons keluarga besar. Bagaimana biasanya keluarga besar merespons masalah, sejauh mana mereka akan ikut campur, mempersiapkan diri untuk menjadi jembatan bagi pasangan berkomunikasi kepada keluarga besar

 

Demikian adalah artikel terkait Mempersiapkan pernikahan: Memahami Pernikahan dalam Kacamata Psikologi. Semoga dapat memberikan manfaat kepada kita untuk pendidikan dalam mempersiapkan pernikahan.